Menjelang Kongres II Partai Demokrat, Akankah AU Menunduk Saja


Dukungan yang telah menggunung buat Andi Mallarangeng (AM) untuk memimpin Partai Demokrat kedepan, ternyata terus mendapat beragam gangguan. Karena, bila tak ada aral melintang, Kongres II PD di Bandung, Jawa Barat, 21-23 Mei mendatang, bakal memilih AM secara aklamasi. Tapi tetap saja banyak pihak yang melakukan serangkaian upaya untuk menggagalkan AM untuk bisa memimpin PD kedepan. "Karena Demokrat akan bertambah besar dan solid bila dipimpin Andi Mallarangeng," tegas Nachrowi Ramli, Ketua Tim Pemenangan "AM for PD-1" di Jakarta, siang tadi (16/05).

Menurut Nachrowi, Kongres hanya sasaran antara. "Pemilu 2014 sasaran utamanya," tegasnya. Justru, sambung purnawirawan tentara Angkatan 1973 ini, AM minta agar Kongres nantinya berjalan aman, tertib, lancar, sesuai dengan tujuan. "AM justru harapkan Kongres menghasilkan persatuan partai, bukan perpecahan," tukasnya lagi.

Namun, di sisi lain, sejumlah pihak terus melancarkan serangan kampanye hitam yang merusak citra AM. "Tim AM tidak akan lakukan money politics, black campaigne (kampanye hitam), kami tidak pernah mengkarantina DPC, tidak lakukan ancaman pada ketua-ketua DPC, intimidasi, itu tidak pernah kami lakukan," sambung Ramadhan Pohan, sekretaris pemenangan "AM for PD-1" di Jakarta.

Menurut Nachrowi, kemenangan AM sebenarnya sudah didepan mata. Dukungan, katanya, sudah mencapai 86 persen yang dikantongi. "Dan terus menanjak," ujarnya. Dan, pria yang satu angkatan dengan SBY itu melanjutkan, dukungan itu berbentuk tanda tangan secara resmi dari seluruh DPC se-Indonesia. "Yang kita sentuh adalah hati, hati yang sudah tandatangan mengarah ke kami," bebernya lagi.

Tapi, Nachrowi menegaskan setiap DPC yang sudah mendukung AM, tidak dilarang bertamu ke kandidat lain. "Kami tidak pernah melarangnya," tegasnya. Justru, bagi kubu AM kandidat lain akan dirangkul untuk bersama-sama membesarkan PD. "Kita menyesalkan pihak yang banyak menyerang AM, intervensi, kami sarankan untuk segera tinggalkan arena," tandas Nachrowi lagi. Intinya, "Mereka melakukan segala cara agar AM gagal pimpin PD kedepan, karena mereka tahu PD akan bertambah besar jika dipimpin AM," tukasnya.

Jelang Kongres II PD

Putra bungsu SBY, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas sudah jelas-jelas mendukung Andi Mallarangeng (AM). Kendati demikian, kubu Anas Urbaningrum mengaku jika keluarga Cikeas pecah karena ada yang mendukung Anas. Ani Yudhoyono-kah?

"Iya, keluarga Cikeas pecah," ujar Ketua Tim Sukses Anas Urbaningrum, Ahmad Mubarok ketika ditanya wartawan usai menghadiri Pidato Kebudayaan Anas Urbaningrum di Djakarta Theater, Jl KH Wahid Hasyim, Jakarta, Minggu (16/5/2010).

Mubarok mengatakan jika AM didukung Ibas, kubunya pun mendapat dukungan dari salah seorang keluarga Cikeas. Apakah itu Ani Yudhoyono?

"Biarkanlah, (informasinya) nggak usah dari saya, tapi sangat menarik. SBY melihat hal ini senyum-senyum saja," jawab Mubarok diplomatis.

Lebih lanjut, Mubarok menyamakan keluarga SBY dengan keluarga almarhum Gus Dur. Ia mengatakan, tiap orang di keluarga itu, pilihan politiknya bisa saja berbeda-beda.

"Menarik keluarga Cikeas itu, seperti keuarga Gus Dur. Gus Dur di PKB, Gus Sholah di PBNU, dan Ibu Asyiyah di Golkar. Sekarang di Cikeas juga ada yang dukung Anas, ada yang ke Andi," terangnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA