Prof Azrul Azwar : DPR Perlu Secepatnya Selesaikan RUU Pramuka


Disela-sela kegiatan Rapat Kerja Gerakan Pramuka yang digelar di Kompleks Taman Rekreasi Wiladaktika, Cibubur, Jakarta, Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Prof DR. dr. Azrul Azwar  berharap agar Komisi X DPR RI secepatnya menyelesaikan Rancangan Undang-undang Kepramukaan, bukan RUU Kepanduan. semua sepakat UU itu adalah UU Gerakan Pramuka, bukan UU Kepanduan, karena UU ini akan menentukan perjalanan Gerakan Pramuka di masa mendatang,  ujarnya.
Kita berharap Rancangan Uundang-Undang (RUU) tentang Gerakan Pramuka dapat segera selesai dan diterbitkan guna mendorong organisasi itu membina generasi muda dengan lebih baik. Dengan UU Pramuka diharapkan akan mendukung upaya revitalisasi Gerakan Pramuka yang sudah dimulai sejak 2006, pinta Kak Azrul.
Rakernas diikuti 350 peserta dari unsur tingkat nasional dan unsur daerah. Unsur nasional terdiri dari anggota Mabinas, Pimpinan Kwarnas, Andalan Nasional dan Pembantu Andalan NAsional. Sementara unsur daerah antara lain, Ketua Kwartir Daerah seluruh Indonesia, Sekretaris Kwarda, Ketua Lemdikada, Dewan Kerja Daerah Pramuka Penegak dan Pandega serta Ketua Kwartir Cabang yang dipilih dari Kwartir Daerah, tambahnya

Sementara Menpora Andi Mallarangeng  dalam pidatonya saat membuka Rapat Kerja Gerakan Pramuka 2010, dalam pesannya meminta agar Gerakan Pramuka secepatnya melakukan Revitalisasi, agar makin dicintai Generasi Muda. Pada  seluruh peserta Raker, Kak Andi meminta agar Gerakan Pramuka dapat  berbenah diri agar tetap atraktif dan menarik, "Setidaknya ada tiga permasalahan yang harus secepatnya diselesaikan oleh Gerakan Pramuka untuk menyukseskan revitalisasi gerakan kepanduan tersebut.
Yang pertama adalah permasalahan persepsi Gerakan Pramuka yang kurang populer di kalangan kaum muda. "Maka butuh kehumasan yang baik agar citra Gerakan Pramuka lebih menarik bagi anak-anak muda. Mungkin perlu menunjuk juru bicara yang wajahnya lebih muda,"" ujar Menpora yang juga Anggota Majelis Gerakan Pramuka.
Permasalahan kedua adalah kegiatan Gerakan Kepramukaan. Menpora berharap Pramuka mampu menciptakan kegiatan-kegiatan yang lebih inovatif dan menarik sesuai dengan minat kaum muda saat ini. ""Tampilan Pramuka seperti busana yang dikenakan juga harus lebih menarik. Selama ini pakaian Pramuka kita terlalu kaku,"" jelasnya.
Menpora juga menegaskan, pemerintah mendukung Gerakan Pramuka tanpa mencampuri otonomi dan independensi gerakan tersebut. Sama seperti posisi pemerintah dengan KONI. "Posisi Pramuka sama dengan KONI, pemerintah tidak mencampuri tapi memfasilitasi," jelasnya, Menpora menambahkan, setelah selama ini pihaknya sering mengirim atlet-atlet ke luar negeri, sudah saatnya Kementerian Pemuda dan Olahraga juga mengirim anggota-anggota Pramuka terbaik mengikuti Jambore Internasional di luar negeri, papar Kak Andi  tegas.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA