Anas Urbaningrum resmi memimpin DPP Partai Demokrat 2010-2015. Peresmiannya ditandai dengan penyerahan bendera Panji PD oleh Ketua Dewan Pembina PD, Susilo Bambang Yudhoyono.
Prosesi penyerahan panji berlangsung di Kongres II PD, Senin (24/5/2010) dini hari. Tepatnya setelah Ketua SC Kongres II PD, Edhie Baskoro Yudhoyono, melaporkan hasil-hasil Kongres II PD.
Panji berupa bendera ukuran 3x3 meter bergambar logo PD. Sambil menyerahkan panji, SBY terlihat menepuk-nepuk bahu Anas sembari menyampaikan serangkaian pesan. "Saya ucapkan selamat karena telah terpilih secara demokratis. Laksanakan konsolidasi di hari-hari mendatang dan menyusun formatur kepengurusan ke depan. Ajaklah semua," kata SBY
Setelah itu giliran Hadi Utomo untuk sampaikan sambutannya selaku Ketua Umum DPP PD 2005-2010. Di dalam pidatonya, dia mengingatkan kepada caketum yang belum terpilih untuk bersikap dewasa. "Ketum terpilih agar dapat merekrut caketum yang belum terpilih tentunya berikut tim suksesnya. Jabatan adalah amanah, jangan disia-siakan" wanti Hadi.
Sementara AU di dalam pidatonya meminta maaf kepada dua kontestan. Termasuk kepada para tim sukses atas persinggungan yang mungkin terjadi di masa kompetisi. "Mohon diiklaskan karena semua diniatkan baik untuk membangun kompetisi yang sehat," ujar Anas disambut tepuk tangan hadirin.
Kemenangan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dinilai kalangan Dewan Perwakilan Rakyat sebagai simbol kemenangan kaum politisi muda. Para wakil rakyat di kubu koalisi berharap akan ada angin segar dalam dunia politik di Tanah Air.
Dua tokoh kubu koalisi, Priyo Budi Santoso dari Partai Golkar dan Mahfudz Siddiq dari Partai Keadilan Sejahtera menilai Anas memiliki rekam jejak yang cukup baik untuk memimpin Demokrat. Bisa jadi, Anas-lah yang akan diusung Demokrat sebagai calon presiden pada 2014 nanti.
Sementara di kubu oposisi, tokoh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Pramono Anung menganggap sikap politik Partai Demokrat ke depan tidak akan jauh berbeda dari sebelumnya. "Ini adalah kemenangan Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), karena masih di bawah kontrol Pak SBY," ucapnya di Jakarta,
0 komentar:
Posting Komentar