Gubernur Lemhannas RI Buka Seminar Nasional PPRA XLVII

Prof Budi Susilo Soepandji Gubernur Lemhannas RI,  secara resmi membuka Seminar Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) ke 47, kegiatan ini untuk menyiapkan calon pemimpin bangsa, dan peserta PPRA kali ini diikuti 77 orang, dimana 7 orang peserta adalah utusan dari Negara Sahabat, dan 70 peserta dariTNI/Polri, Kementrian, Pejabat Provinsi, Pimpinan Ormas dan LSM serta Pengurus Pusat Asosiasi. Sementara tema yang diangkat dalam seminar bertema "Peningkatan Budaya Politik Dalam Rangka Ketahanan Nasional" di Jakarta. Hadir sebagai penanggap Seminar seperti Franz Magnis Suseno, S.J., Eep Saifulloh Fatah, Eva Kusuma Sundari, dan Siti Zuhro.

Dalam acara jumpa PERS disela acara tersebut  Prof Budi Susilo Soepandji menegaskan, bahwa "Budaya politik memberikan dampak yang besar pada kualitas kepemimpinan dan ketahanan nasional. Oleh karena itu, pada seminar ini dilakukan pembahasan secara menyeluruh mengenai pengetahuan, perasaan dan keputusan warga negara tentang partisipasi politiknya.

Sebagaimana tema seminar Peningkatan Budaya Politik Dalam Rangka Ketahanan Nasional, adalah Optimalisasi Budaya Politik masyarakat Indonesia guna meningkatkan Kualitas Kepemimpinan Nasional dalam rangka Keyahanan Nasional, sejalan dengan tema Pendidikan bagi PPRA XLVII tahun 2012, yaitu Pendidikan Politik dan hal ini sejalan dengan amanat pada Pembukaan UUD 1945.

Sebagai mana pernyataan Presiden SBY  “Kemajemukan bangsa kita harus menjadi sebuah Kekuatan”, dimana hubungan budaya, Politik dan Perkembangan masyarakat, ditengarai adanya perbedaan paham antara kelompok komservatif dan kelompok Liberal, bagi kalangan pertama budayalah dan bukanya politik yang menentukan kesuksesan sebuah budaya dan membuatnya bertahan. Jalan tengah bagi keduanya bahwa budaya bisa mempengaruhi perkembangan politik. Sebaliknya politik bisa mempengaruhi perkembangan budaya.

Lebih jauh ditegaskan bahwa budaya politik masyarakat Indonesia, sebenarnya memiliki nilai luhur yang telah mampu mewujudkan NKRI seperti saat ini, budaya luhur tersebut adalah budaya sejak dahulu melekat dalam kehidupan bermasyarakat yaitu budaya. Musyawarah, untuk mufakat yang merupakan. Budaya yang hidup dalam masyarakat, dan sekalidus nilai-nilai yang diwariskan hingga saat ini, asli dari demokrasi Indonesia, yang diwariskan hingga saat ini, tegas Gubernur Lemhannas.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA