Menanggapi maraknya pemberitaan media cetak dan elektronik akan Gubernur DKI Jakarta terpilih, Jokowi – Ahok yang menjadi sorotan media, seakan terus membangun pencitraan, ditanggapi serius oleh Tokoh Betawi yang juga mantan Ketua DPR RI, H Sofyan Usman, menurutnya pencitraan dilakukan cukup saat Pencalonan Gubernur saja, dan setelah menang dan dilantik, menurutnya pencitraan itu sudah tidak dibutuhkan lagi, dan Jokowi – Ahok takperlu Over Acting lagi, tetapi yang harus dilakukan adalah bekerja dan bekerja untuk warga Jakarta.
Mantan Ketua Umum Angkatan Muda Kabah (AMK) ini, juga mengaku prihatin dengan kata-kata kasar dan yang tidak pantas dikeluarkan oleh seorang Pemimpin yang juga seakan-akan mengancam bawahannya, sebagai orang baru di Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, seharusnya Jokowi – Ahok lebih baik membangun kekompakan dan kebersamaan dijajaran Pemerintah daerah, kalau pejabat mengancam, itu berarti mereka tidak memahami akan tugas dan fungsinya, serta tidak memahami hak azasi manusia.
Program pembangunan tahun 2012 yang tinggal beberapa bulan lagi, seharusnya Jokowi – Ahok membenahi masalah internal, dengan mengajak seluruh Dinas dan SKPD lainya, untuk membahas program yang telah dicanangkan bersama DPRD, apa yang kurang dan program mana yang pelu diperbaiki, APBD 2012 yang tinggal 2 bulan ini harus dimaksimalkan dan tidakperlu ada program baru yang belum diprogramkan bersama dewan.
Rencana membangun Rusunawa ditengah kota serta membeli 1000 bus kecil pengganti Metromini dan ratusan Busway, menurut H Sofyan Usman, hal tersebut tidak perlu dilakukan, karena sebagaimana yang sudah dibangun Rusunawa di Marunda, pada kenyataannya tidak diminati masyarakat, seharusnya memaksimalkan fungsi Rusun yang sudah ada, dengan fasilitas ekonomi pendukung, silahkan warga yang kini tinggal di bantaran sungai untuk dipindahkan di rumah susun yang saat ini belum dihuni tersebut, dan bantaran sungai hendaknya dijadikan lahan hijau seperti di bantaran BKT dengan tata ruang yang baik.,pintanya.
0 komentar:
Posting Komentar