Menikmati Motif Batik Surakarta Di Museum Tekstil

Khasanah Batik  Nusantara memiliki corak dan motif yang beranekaragam, baik jenis maupun asal daerahnya, kekayaan motif batik tersebut harus disyukuri dan perlu terus dikembangkan,  apalagi  UNESCO telah menetapkan Batik, sebagai Warisan Budaya Dunia yang berasal dari Indonesia, pengakuan tersebut harus kita jaga dan lestarikan, tanggung jawab tersebut bukan saja menjadi tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga seluruh komponen masyarakat yang ada.

Untuk  mengetahui lebih banyak tentang Batik,  kini masyarakat dapat menikmatinya di Museum Tekstil di jalan KS Tubun, Tanah Abang Jakarta. Dimana pihak pengelola Museum,  menggelar pameran Motif Batik Surakarta. Dimana kita dapat melihat aneka motif Batik Surakarta, yang memiliki keunikan tersendiri, bahkan bagi masyarakat Surakarta ada yang mensakralkan motif tertentu, untuk digunakan pada saat acara tertentu, dan tidak boleh sembarangan digunakan.

Kepala  Upt Museum Tekstil, Drs Indra Riawan M Hum. Disela acara tersebut pada wartawan menegaskan, Bahwa Pameran Batik Motif Surakarta kali ini, merupakan kegiatan rutin Museum Tekstil dalam memperkenalkan jenis batik nusantara, beberapa jenis motif Surakarta yang dikini dipamerkan, adalah koleksi Museum Tekstil, milik Kolektor dan sebagian dari Kasunanan dan Mangkunegaran Surakarta Hadiningrat, yang usianya cukup tua, dan masyarakat dapat melihat dalam pameran yang kini digelar di Museum Tekstil, paparnya.

Sementara seusai membuka acara Pameran Batik Motif Surakarta, Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudaya Provinsi DKI Jakarta, DR Tinia Budiarti pada wartawan juga menegaskan, bahwa pihaknya mendukung penuh upaya Museum dalam mempromosika Batik Surakarta, apalagi Batik Surakarta merupakan motif batik tertua di Indonesia¸ dan kini dengan perkembangan batik di Indonesia, beberapa daerah telah mengembangkan batik dengan motif sesuai cirikhas daerahnya, seperti Rumah Tradisional, Peralatan Rumah, Hewan, Tanaman maupun jenis budaya lokal seperti Ondel-ondel, dan dengan pameran ini diharapkan akan semakin banyak masyarakat yang memahami akan motif batik, kususnya batik Surakarta. Paparnya. (Nrl)