Pizza Hut Indonesia dan YPSI, Gelar Pengobatan Gratis di Kabupaten Garut

Dengan semangat “Membawa Harapan” Pizza Hut Indonesia dari Sriboga Food Group bekerjasama dengan YPSI (Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia) membuka Posko Pengobatan Gratis di Sukamentri, Ciwalun, Paminggir Kecamatan Garut Kelurahan Pakuwon, Kab Garut. Sasarannya adalah masyarakat prasejahtera yang dipastikan membutuhkan layanan pengobatan khususnya ditengah kondisi cuaca El-Nino yang berkepanjangan di Indonesia dan mengakibatkan masyrakat rentan terkena penyakit
.

Menurut Ketua Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia, Titin Kustini, bahwa sekitar 1.000 orang diharapkan dapat menikmati layanan pengobatan gratis yang digelar sejak pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Kegiatan Pengobatan Gratis yang diperuntukkan bagi anak-anak dan dewasa dari kalangan masyarakat pra-sejahtera/kurang mampu yang berada di lingkungan sekitar, outlet Pizza Hut Garut telah berkoordinasi dengan Instansi Pemeritahan setempat mulai dari RT/RW, Kelurahan,Kepolisian, Dinas Kesehatan dan Puskesmas untuk mendistribusikan kupon Pengobatan Gratis yang diprioritaskan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.


Kegiatan Pengobatan Gratis ini ditangani oleh dokter dan tenaga medis lokal dalam rangka membangun sinergitas, peningkatkan peran dan fungsi para tenaga medis terhadap masyarakat yang berada di wilayah Ring I Pizza Hut. Sekilas tentang Pizza Hut Indonesia PT.Sarimelati Kencana yang menaungi Pizza Hut dan PHD 1500 600 telah menjalankan program CSR bertajuk ‘membawa harapan’ sejak tahun 2009 melalui berbagai kegiatan diantaranya : Buka Puasa Bersama Anak Yatim Piatu sebanyak 23.000 orang, Pizza Maker Junior, pemberian makanan tambahan di beberapa outlet Pizza Hut dan PHD 1500 600, penyerahan sumbangan bagi korban banjir dan pengobatan gratis di beberapa outlet Pizza Hut dan PHD 1500 600 yang tersebar di Indonesia, papar Ketua Yayasan Pemerhati Sosial Indonesia, Titin Kustini.
Readmore »

Kesbangpol Apresiasi Peran FKUB Jaktim

Jakarta dengan penduduk yang heterogin, dimana masyarakatnya yang beraneka Suku, Ras, Bahasa dan Agama yang beraneka ragam, adalah daerah yang mencerminkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ber-Bhineka Tunggal Ika, demikian juga diwilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, seluruh warga dapat hidup berdampingan dengan damai, tentram serta dapat melaksanakan ibadah agamanya masing-masing, hal tersebut merupakan cerminan kerjasama yang baik, antara Tokoh Agama dengan Pemerintah serta masyarakat itu sendiri.

Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Administrasi Jakarta Timur, yang dibentuk pada tahun 2007 berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri no.9 dan 8 PBM Tahun 2006, dalam kiprahnya Memelihara Kerukunan Umat  Beragama serta pemberdayaan forum kerukunan umat beragama dan pendirian rumah ibadah, terus mendapat dukungan dari Kantor Kesbangpol Wilayah Jakarta Timur.

Menurut Kepala Kesbangpol Kota Administrasi Jakarta Timur, Hamid Masud, bahwa Negara menjamin Kemerdekaan tiap-tiap Penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaannya, disinilah dibutuhkan peran Pemerintah untuk melindungi setiap umat beragama melaksanakan ajaran agama dan peribadatannya, dan Kesbangpol sebagai Sekretaris Dewan Penasehat Forum Kerukunan Umat Beragama Jaktim, terus memfasilitasi dan mendukung setiap kegiatan FKUB Kota Administrasi Jakarta Timur dalam membangun kerukunan umat beragama, agar setiap warga negara dapat melaksanakan ajaran agamanya dengan rukun, lancar, tertib penuh kedamaian.

Disamping itu Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, melalui Kantor Kesbangpol sebagaimana tugas pokok  dan fungsinya, adalah bagaimana menyatukan suku bangsa dan agama yang ada diwilayah Jakarta Timur, serta menumbuhkan kerukunan, persatuan dan kesatuan didalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam membangun kerukunan umat beragama, Kesbangpol dibantu oleh Furum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), jugasenantiasa berupaya mengatur keharmonisan kerukunan umat beragama, dan salahsatu hal penting yang selama ini dilakukan adalah mengatur pendirian rumah ibadah, sebagaimana yang diatur dalam Surat Keputusan Bersama antara Menteri Agama dengan Menteri Dalam Negeri, disinilah FKUB memfasilitasi sesuai aturan yang ada, sehingga pembangunan rumah ibadah dapat berjalan dengan aman dan lancar, bagaimana dengan kepala dingin setiap warga negara dapat memahami   Peraturan Bersama Menteri  No. 9 dan 8 tahun 2006 tersebut, dan pihaknya mengapresiasi peran FKUB Kota Jakarta Timur yang sudah bekerja maksimal, sehingga setiap pembangun rumah ibadah di wilayah Jakarta Timur ini, dapat berjalan sebagaimana yang kita harapkan bersama, sesuai aturan yang ada, tegasnya.

Hamid Masud juga meminta pada seluruh pengurus rumah ibadah, apabila akan melakukan renovasi maupun membangun rumah ibadah, baik itu Masjid, Gereja, Vihara, Klenteng maupun Pure Hindu, hendaknya dapat mengikuti peraturan, sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Bersama antara Menteri Agama dengan Menteri Dalam Negeri, dalam pendirian rumah ibadah, karena PBM tersebut dibuat bukan untuk mempersulit, tetapi justru mempermudah dengan standar aturan, agar tidak menimbulkan masalah dalam kerukunan umat begarama, pintanya.
Readmore »

70 Tahun Hari Guru, UNINDRA Terus Berkontribusi Dalam Dunia Pendidikan

70 tahun hari Guru, telah menggugah seluruh komponen masyarakat untuk dapat menghargai jasa-jasa pahlawan tanpa tanda jasa, yaitu para Guru yang telah mencerdaskan anak bangsa, menuju Indonesia yang maju, makmur dan sejahtera, dan Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA), terus berkontribusi bagi peningkatan Kompetensi Guru di Indonesia, khususnya di Jabodetabek.

Rektor Unindra, Prof H Sumaryoto yang juga Dewan Pembina PGRI Provinsi DKI Jakarta, pada Hari Guru Ke 70 tahun tersebut, pada wartawan mengaku prihatin dengan banyaknya Guru yang melakukan aksi demo, khususnya menuntuk agar diangkat menjadi PNS, padalah seharusnya Pemerintah dapat menyikapi hal tersebut dengan bijak, dan mampu menyelesaikan pengangkatan guru menjadi PNS. Apalagi Pemda DKI Jakarta dengan anggaran APBD yang besar, serta memiliki anggaran cukup untuk Pendidikan telah mencapai 20%, seharusnya  pengangkatan guru Honor menjadi  PNS dapat selesai akhir 2015.

Sebagaimana janji Allah SWT, Mudahkanlah masalah orang lain, maka Aku akan memudahkanmu, sehingga seharusnya masalah pengangkatan guru juga tidak perlu di persulit, tetapi harus dimudahkan dan tidak perlu ruwet, menyangkut masalah Undang-Undang maupun administrasi pengangkatan guru Honor atau Guru Bantu menjadi PNS juga tidak seharusnya dipersulit, berangkat dari 2 hal, yaitu Anggaran dan Formasi semua sudah tersedia, dimana Guru Honor atau Guru Bantu sudah jelas formasinya, karena mereka sudah bekerja sebagai guru, bahkan pengabdian hingga 15 tahun lebih, seluruh data sudah ada di Dinas Pendidikan maupun Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, demikian juga anggaran negara untuk pengangkatan guru, sebagaimana diatur dalam APBN mencukupi, oleh sebab itu jangan sampai nasib guru terasa ditelantarkan.

Diakuinya hingga saat ini honor guru masih dibawah kebutuhan hidup layak (KHL), dimana penghasilan perbulan ada yang  250 ribu hingga 500 ribu, jika ada daerah yang memberikan honor sesuai UMR, itupun baru beberapa daerah Kabupaten/Kota, inilah perlunya perjuangan PGRI untuk memperjuangkan nasib guru.

Diakuinya PGRI adalah organisasi yang berjalan atas swadaya anggota, dan tidak didanai Pemerintah, sehingga dalam memperjuangkan anggota juga tidak maksimal, namun kita juga harus memahami telah banyak yang di perjuangkan PGRI, seperti peningkatan anggaran Pendidikan, baik di APBN maupun APBD di daerah, telah banyak Guru K1 dan K2 yang diangkat menjadi PNS, serta telah disahkannya UU Guru dan Dosen, namun memang masih banyak yang harus diperjuangkan.

Unindra sebagai lembaga pendidikan yang juga didirikan oleh PB PGRI, juga terus berkontribusi dengan meningkatkan kualitas guru, selama ini memang banyak guru yang berpenghasilan rendah, namun mereka dapat menyelesaikan pendidikan Sarjana maupun Magister, dimana dahulu Guru SD hanya lulusan SPG, guru SMP dengan DII atau DIII, kini mereka telah dapat kuliah hingga S1 dan S2, dan saat ini alumni Unindra telah mencapai 34 ribu, dan 28 ribu adalah Guru, inilah bentuk kontribusi Unindra pada Pendidikan di Indonesia, tegasnya.

Saat disinggung akan Ujian Kompetensi Guru yang digelar Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Prof H Sumaryoto secara pribadi mengaku tidak setuju dengan program tersebut, karena ibarat jalan yang sudah di aspal ditambah dengan Hotmik, sementara jalan yang rusah dibiarkan begitu saja, demikian juga Guru yang sudah bekerja, sudah menyelesaikan Sarjana maupun Magister bahkan sudah tersertifikasi sebagai Guru, masih juga diuji dengan UKG, seharusnya yang diuji serta diberikan diklat tambahan adalah guru yang muda, atau mereka yang baru lulus Sarjana Pendidikan, kalau untuk mengukur kompetensi guru bisa digunakan cara lain, jadi daripada menggelar ujian kompetensi guru lebih baik anggaran tersebut digunakan untuk pengangkatan guru atau  meningkatkan kesejahteraan Guru Honor atau Guru Bantu, pinta Prof Sumaryoto.
Readmore »

Peringati Hari Guru, SMKN 48 Jakarta Berikan Reward Guru Berprestasi

Kegiatan Peringatan Hari Guru ke 70 tahun, juga diperingati oleh jajaran Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 48 Jakarta, dimana dalam upacara Bendera, pihak Sekolah memberikan Reward pada Guru berprestasi, khususnya guru yang mencapai nilai terbaik dalam Uji Kompetensi Guru (UKG) yang digelar beberapa hari lalu.

Menurut Kepala SMKN 48 Jakarta, Yayah Nur Aliyah S.Pd bahwa guru yang mengikuti UKG beberapa hari lalu, 14 orang diantaranya memiliki nilai yang baik, sehingga pihak sekolah juga memberikan apresiasi penghargaan, agar mereka kedepan juga semakin lebih baik dalam mendidikan mengajar siswa-siswi, untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan siap bersaing di pasar kerja.

Disamping itu pihaknya juga bersyukur dimana seluruh guru PNS di SMKN 48 Jakarta sudah tersertifikasi Guru sesuai bidangnya masing-masing, sementara guru Honor pihaknya juga terus meningkatkan kesejahteraan serta membantu mereka agar segera di angkat, dan 1 guru yang masuk dalam KII, telah diangkat menjadi PNS,  guru yang dahulu berpendidikan DIII, kini semua sudah Sarjana, hal ini sebagai upaya meningkatkan kompetensi guru SMKN 48 Jakarta, tegasnya.


Readmore »

SMKN 22 Jakarta, Himbau Alumni Manfaatkan UNP

Rasa haru mengiringi peringatan hari Guru yang digelar di SMKN 22 Jakarta, meskipun digelar dengan sederhana, namun terlihat penuh khidmat, seluruh siswa-siswi memberikan penghargaan kehormatan pada seluruh guru, bahkan Kepala SMKN 22 Jakarta, Prihatin Gendra Priyadi. M.Pd berkesempatan memotong Tumpeng HUT Guru, dan menyerahkan pada Guru yang akan memasuki masa pengabdiannya di SMKN 22 Jakarta.

Pada Guru SMKN 22 Jakara, Gendra juga mengaku terus mendorong pada seluruh guru untuk bekerja dengan hati dan berhati-hati, karena pekerjaan sebagai guru akan terasa nikat jika dirasakan dengan hati, disamping itu guru harus bekerja dengan benar, dan benar-benar bekerja, ketiga ayo bekerjasama dan bersama-sama bekerja, sehingga apa yang kita lakukan menjadi berkah.

Saat disinggung akan guru honor, Gendra berharap Pemerintah dapat merealisasikan program pengangkatan guru honor dengan secepatnya, dan berikan kepastian pada guru honor, karena pada kenyataannya kebutuhan guru di sekolah masing tinggi, kita prihatin ada guru honor yang sampai usia lanjut belum juga memperoleh kepastian, sudah waktunya Pemerintah mengangkat guru honor agar dalam proses belajar mengajar bisa optimal, harapnya.

Saat disinggung akan program Ujian Nasional Perbaikan (UNP) yang akan digelar awal 2016, Prihatin Gendra Priyadi. M.Pd mengaku telah mensosialisasikan hal tersebut pada siswa yang nilainya masih rendah, UNP adalah program yang baik untuk masa depan anak didik, karena dengan nilai perbaikan dengan hasil yang diharapkan lebih baik dari Ujian Nasional beberapa waktu lalu, akan berpengaruh juga pada penghargaan dunia Industri akan nilai yang baik, demikian juga penghargaan pada lembaga pendidikan tinggi, dimana mereka kuliah.

Sosialisasi UNP telah disampaikan melalui Grub alumni masing-masing kelas, bahkan saat pengambilan hasil UN lalu, sudah disampaikan agar yang nilainya kurang dapat mengikuti UN Perbaikan, hanya mungkin mereka saat ini ada yang sudah bekerja, ada juga yang sudah melanjutkan ke jenjang pendidikan, sehingga kurang merespon, namun kita terus mensosialisasikan hal tersebut pada siswa dan orang tua murid, tegasnya.
Readmore »

LAPAN Sukses Luncurkan Satelit Lapan A2 ORARI

Misi Satelit Lapan-A2/Orari yang diluncurkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada 28 September 2015 berfungsi dengan baik, hal tersebut menunjukkan bahwa kemajuan teknologi antariksa saat ini semakin maju khususnya dalam penguasaan teknologi satelit, hal tersebut diungkapkan Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, dalam acara talkshow dengan topik “Kemajuan dan Hasil Pengujian Lapan-A2”.

Lebih jauh dijelaskan, bahwa Satelit Lapan-A2 diluncurkan di Shriharikota, India dengan menumpang roket PSLT C30 milik India, dengan misi utama satelit Astrosat, sementara satelit milik Lapan mengusung misi komunikasi amatir, pemantauan kapal laut, dan pengamatan bumi.

Menurutnya, Lapan telah meluncurkan Lapan-A1 untuk pemantauan wilayah, dan misi Lapan-A2 ditambah dengan kapal laut juga radio amatir yang mengorbit di ekuatorial.

"Dalam satu hari, Satelit Lapan-A2 melintasi wilayah Indonesia selama 14 kali, dan ketika terjadi bencana biasanya komunikasi konvensional terganggu maka satelit radio amatir ini akan berfungsi," kata Thomas.

Dia menambahkan, khusus sistem pemantauan kapal laut di perairan Indonesia, Lapan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, memanfaatkan data Automatic Identification System (AIS) untuk mengidentifikasi keberadaan kapal asing pencuri ikan yang dikenali dengan sifat khususnya.

"Satelit dapat memantau ketika kapal bergerak zigzag atau melakukan manuver, bisa diketahui dan diidentifikasi," katanya lagi.

Thomas menambahkan, saat ini ada dua teknologi yang mengikat manusia modern yakni antariksa dan informasi sehingga mutlak kita kuasai. "Jangan berani bilang kita bangsa mandiri apabila kita tidak menguasai teknologi satelit."

Thomas juga mengatakan, misi yang ketiga yaitu pengamatan bumi, saat ini juga sudah dapat berfungsi dengan baik, namun saat ini masih diperlukan pengaturan fokus masing-masing kamera. "Pengaturan tersebut bertujuan agar kamera dapat menghasilkan foto dengan ketajaman," ujarnya.

Readmore »

Nangkadak Super O Varietas Unggul Buah Mekarsari

Taman Buah Mekarsari (TBM) yang dikenal sebagai taman buah-buahan terbesar di Indonesia meluncurkan buah hasil perkawinan silang antara nangka mini (Artocarpus heterophyllus) dengan cempedak (Artocarpus integer Merr) sebagai hasil seleksi dari bibit yang ditanam pada 2002 dan dinamai Nangkadak Super O.

Buah yang manis berwarna Orange dan tidak bergetah ini, adalah Varietas baru di Taman Buah Mekarsari yang sudah bisa dinikmati pengunjung TBM, bahkan bibitnya bisa dibeli dengan harga terjangkau antara 250 – 500 ribu/pohon tergantung tinggi pohon tersebut.

Ketua Tim Riset Taman Buah Mekarsari, Mardiana Sari (Riris) dalam acara jumpa PERS, kepada wartawan menjelaskan, bahwa Nangkadak Super O (orange) adalah hasil seleksi bibit nangkadak yang dilakukan Mekarsari, merupakan temuan persilangan Mekarsari.


"Kelebihan Nangkadak Super O selain warna dagingnya yang lebih menarik (oranye), yakni rasanya yang sangat manis 34-40 Brix, cepat berbuah karena hanya butuh 2 tahun sejak ditanam, buah tebal, tidak terlalu bergetah, mudah dikupas, jumlah pongge buahnya banyak, serta keberhasilan terbentuknya pongge atau daging buah tanpa perlu dibantu penyerbukan buatan.

Keunggulan-keunggulan tersebut telah menjawab beberapa kelemahan yang selama ini dimiliki oleh nangkadak lainnya. "Karena itu ini sangat potensial untuk dikembangkan secara luas oleh masyarakat. Prospeknya sangat besar untuk mengisi kekurangan kebutuhan konsumen terhadap buah nangka dan cempedak, dan TBM siap mensuplai bibit hingga 800 pohon, ujarnya.

Dengan kehadiran Nangkadak Super O diharapkan petani buah lokal akan kembali bergairah untuk menanam buah nangka. Pasalnya, nangka selama ini kalah populer dari buah-buah lainnya, sehingga populasi pohon nangka juga terus berkurang.

"Dengan hadirnya Nangkadak Super O diharap akan mengangkat kembali buah lokal menjadi raja di negeri sendiri. Sebab selain keunggulan rasanya yang sangat manis, Nangkadak Super O sekali berbuah juga dapat menghasilkan 70-100 buah, sehingga bisa diharapkan dari segi ekonominya. Kita harap kedepan Nagkadak Super O ini akan dikenal sebagai buah favorit masyarakat, Nangkadak Super Oranye memiliki prospek besar untuk dapat mengisi kekurangan akan kebutuhan konsumen terhadap buah  nangka dan cempedak di pasar lokal Indonesia ", ungkapnya.



Desember Panen Raya

Liburan akhir tahun dibulan Desember, di Taman Buah Mekarsari adalah bulan panen raya buah-buahan, dimana pengunjung TBM dapat menikmati aneka buah yang dikembangkan baik dari buah asli Indonesia maupun buah langka dari negara lain, seperti Duren berbagai jenis, Mangga, Nangka, Manggis, Jambu, Sirsak, Salak, Melon serta buah-buahan lalinnya.

Disamping itu Taman Buah Mekarsari juga menawarkan paket-paket bagi keluarga maupun sekolah, dimana anak-anak dapat bercocok tanam, melakukan aktifitas berkebun, menangkap Ikan, menanam padi serta kegiatan perkebunan lainya, bahkan di bulan Desember nanti akan digelar berbagai kegiatan yang menarik, ungkap , Marketing Communication TBM, Erick Lu


Readmore »

GM Sriwijaya Soroti Masalah Bangsa

Banyaknya masalah bangsa yang semakin hari semakin kompleks serta membuat masyarakat bingung, telah menjadi sorotan Ormas Kepemudaan GM Sriwijaya, berikut wawancara dengan Ketua Dewan Pembina GM Sriwijaya, Sadek SH.

Bagaimana Komentar Bapak Sadek Melihat gaya kepemimpinan pak Ahok sebagi   Gubernur DKI Jakarta  ?

Sadek SH :
  menurut saya gaya kepemimpinan pak Ahok ya... fifty-fifty,bisa dikatakan baik, tetapi bisa juga dikatakan kurang baik. Baiknya dia berusaha menegakkan disiplin, dapat menata waktu, keuangan dan menejemen pemerintahan di Pemda DKI Jakarta, namun kelemahannya pak Ahok telah melakukan blunder, kalau dia ingin menjadi gubernur DKI Jakarta kembali, kemaren tidak perlu melarang warga Jakarta yang akan memotong hewan qurban di sekolahan maupun di jalan, serta tidak perlu memotong pajak bagi pesantren di DKI. Pak Ahok menurut saya tidak perlu berbicara keras terutama dengan mitranya DPRD DKI, serta berkomentar yang tidak bermutu, karena hal tersebut mempunyai dampak yang sangat luas, khususnya ketidaksimpatian masyarakat Jakarta, yang ketiga adalah kesalahan memutus kontrak antara PSPT Bantar Gebang dengan PT Gondang Tua,  yang mengelola PTA Bantar Gebang, karena setau saya setiap kontrak yang sudah ditandatangani oleh pemimpin sebelumnya, harus di hormati. Umpamanya begini, apapun komitmen/kontrak internasional yang dilakukan Presiden SBY, maka Presiden Jokowi akan menghormatinya, meskipun akan dilakukan kontrak ulang, tetapi harus ditunggu waktunya, demikian juga apa yang sudah dilakukan Gubernur Fauzi Bowo atas kontrak TPST Bantar Gebang dengan PT Gondang Tua Jaya saat itu, harus tetap di hormati,  maka Gubernur Basuki Tjahaya Purnama juga harus bisa menghargai pak Fauzi Bowo, kalau mau merubah harus menunggu batas waktu kontrak tersebut, karena saat penandatanganan Fauzi Bowo adalah gubernur DKI, kalau mau merubah harus disiapkan dulu, apa rencana perubahan, bagaimana perjanjian baru, dan harus disiapkan lahannya dulu, bagaimana permainannya mengelola sampah yang sampai 6.000 ton perhari itu tidak gampang, karena harus dilakukan oleh orang yang mempunyai kompetensi, baik nasioal maupun internasional. Jadi langkah-langkah pak Ahok diatas yaitu memusuhi umat muslim itu melanggar Pancasila, karena dalam Bhineka Tunggal Ika harus menghargai orang dalam menjalankan ibadah agama, apalagi mereka adalah orang-orang yang memiliki hak pilih di DKI Jakarta, dan yang keempat atas perlakuan pak Ahok tersebut akan merugikan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, karena menurut saya antara pak Ahok dengan Hary Tanoe bagaikan mata yang yang tidak bisa dipisahkan, kalau yang dilakukan Ahok baik maka akan berdampak positif bagi Hary Tanoesoedibjo, sebaliknya kalau yang dilakukan kurang baik maka dampaknya juga kurang baik, Jadi kemungkinan besa pak ahok sulit akan terpilih lagi menjadi gubernur, tapi itu menurut saya.

Menurut pandangan bapak masih mungkin ngak terpilih, jika dalam waktu-waktu nanti ada perubahan yang dilakukan pak Ahok  ?

Sadek :
  menurut saya sangat kecil, karena banyak  yang kecewa atas sikap dan perilaku pak Ahok,bukan masalah gaya bicara, tetapi kalau sudah melarang masyarakat yang sudah diatur dalam Islam, maupun tidak bisa manghargai wakil rakyat (DPRD DKI), bahkan tidak mau menghargai panggilan DPRD Bekasi itu telah membuat rakyat kurang simpati, tetapi memang masih ada waktu pada pak Ahok untuk merubah sikapnya, kalau tidak maka dirinya akan rugi besar.

Bagaimana komentar bapak tentang kasus heboh masalah Frepot yang juga melibatkan Ketua DPRRI  ?

Sadek SH :
Masalah Frepot itu juga atas dasar perjanjian internasional yang mempunyai kekuatan hukum internasional, masalah negara rugi maupun untung itu sudah resiko, hal tersebut sudah ditandatangani Presiden Soeharto saat itu, dan sekarang sudah ada ketentuan bahwa 2019 baru bisa dibicarakan ulang, dan itu adalah kewenangan Predisen Jokowi, dan tentunya hal tersebut pada waktunya akan dibicarakan dengan DPRRI, tetapikan ada masalah Pak Sudirman melaporkan Ketua DPRRI dengan berdasarkan rekaman, dan untuk memperoleh rekaman itu tidak gampang, jadi kalau ada komentar itu obrolan warung kopi itu tidak bisa, yang berbicara kan Ketua DPRRI, jadi tidak boleh dikatakan hanya pembicaraan warung kopi, itu masalah serius yang harus ditangani oleh pihak yang berkompeten, jadi KMP salah juga, sebaiknya diteliti dahulu dan dikaitkan dengan Undang-Undang internasional  adakah pelanggaran ? yang jelas hal tersebut masalah internasional dan melibatkan negara Amerika,  dan bisa berdampak serius masalah hubungan Indonesia – Amerika, apalagi Indonesia adalah negara berkembang yang tingkat ekonominya masih lemah, jadi jangan macam-macam, kalau mau menutup harus dilihat dahulu dampaknya, baik segi politik, ekonomi, keamanan maupun yang lain. Biasanya pemimpin yang coba-coba mengganggu bisnis Amerika itu bahaya sekali, dan tidak akan lama pada posisinya, karena bisnis mereka dasar hukumnya kuat, kekuatan hukumnya kuat, oleh sebab itu seluruh pemimpin harus berhati-hati, masalah seperti itu seharusnya yang berbicara adalah Presiden, dan menteri tidak perlu berbicara, cukup memberikan masukan pada Presiden, sehingga Presidenlah yang berbicara dan mengeluarkan kebijakan, jadi kesimpulannya pak Presiden Jokowi harus berbicara serta memberikan solusi dan petunjuk yang jelas kepada para menterinya, agar tidak kacau balau.


Masalah lain, bagaimana bapak melihat tentang Terorisme Internasional, apakah Indonesia bisa terhindar dari ancaman ISIS  ?

Sadek SH :
  menanggapi masalah ISIS, bahwa ISIS itu bukan gerakan tiba-tiba, tetapi bentuk akumulasi hasil gesekan-gesekan di Timur Tengah, dan gesekan itu menimbulkan serpihan-serpihan dan menyatu dalam gerakan yang bernama ISIS, yang harus diwaspadai adalah semangat ISIS, dan dunia internasional harus menyadarkan mereka, bahwa yang paling penting adalah bagaimana hidup berdampingan secara damai, dan saling menghargai kedaulatan negara lain serta tidak membuat keonaran di muka bumi, itu dulu yang harus disepakati, kemudian juga negara Amerika, Eropa Barat, Rusia tidak perlu gegabah, karena kalau memacu ISIS dengan konvensional itu dia akan berhasil dengan dua langkah, namun semangat mereka yang harus dipadamkan, yaitu semangat permusuhan, dan saya yakin Indonesia akan terhindar  dari serangan ISIS, karena disamping jaraknya jauh, dendam dengan negara kita juga tidak ada, demikian juga Dasar Negara Indonesia sangat terbuka pada siapa saja, tidak ada yang dipersulit di negeri ini, dan siapa saja bisa berkunjung ke negeri ini, jadi saya yakin insyaallah Indonesia akan terhindar dari ancaman ISIS, kalau ada WNI yang ikut-ikutan bergabung menjadi anggota ISIS, hal tersebut juga harus dipahami, mungkin mereka kesulitan masalah ekonomi, namun Indonesia harus punya Undang-Undang yang tegas bahwa siapapun yang bergabung ke ISIS maka harus menanggung resiko sendiri, karena ada hukum  Internasional yang bisa menjerat mereka, yang penting kita semua berdoa agar dunia ini terlepas dari malapeteka besar atau perang dunia ketiga.

Readmore »

BAKAMLA Gelar MOU Dengan Organisasi Non Pemerintah

Banyaknya kasus-kasus Perompakan, pencurian ikan, perusakan ekosistem di laut serta kasus-kasus keamanan di laut Indonesia, telah mendorong Badan Keamanan Laut Republik Indonesia untuk menggandeng, 10 Organisasi Non Pemerintah, untuk mendukung program Keamanan dan Keselamatan Laut, serta mendukung pengembangan Hak Demokrasi nelayan.

Penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut dilakukan Langsung oleh Kepala BAKAMLA, Laksamana Madya Maritim Dr.Desi Albert Mamahit,MSc, bersama 10 Pimpinan Organisasi Non Pemerintah, diantaranya Ormas Forum Masyarakat Maritim Indonesia, WALHI, INSA, FMMI, Radio Antar Penduduk Indonesia, Asosiasi Nelayan RI, KIARA, serta Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia. 

Kepala Bakamla Laksamana Madya DA Mamahit menegaskan, bahwa MOU ini Juga untuk memperkuat tugas BAKAMLA Karena wilayah NKRI yang begitu luas, contohnya jika ada masalah pencurian ikan oleh nelayan asing. Maka nelayan Indonesia bisa segera melaporkan ke BAKAMLA sehingga bisa segera ditidaklanjuti.
Contoh lain waktu nelayan Indonesia diserang oleh nelayan asing, dan BAKAMLA. langsung turun tangan dan berkoordinasi dengan instansi lain, demikian juga kasus-kasus yang selama ini merugikan nelayan maupun masyarakat pantai, maka koordinasi dibutuhkan guna penyelesaian lebih lanjut, paparnya.

MOU yang juga dilakukan dengan Universitas Trisakti dan Surya University juga sebagai upaya dalam mewujudkan pengembangan kreativitas dan inovasi akademisi untuk  keamanan dan keselamatan laut. Dan ini juga sebagai langkah strategis sebagai langkah awal dari kerjasama dengan organisasi non pemerintah, dan yang lebih penting adalah ti dak lanjut  serta implementasi sebagaimana yang tercantum dalam MOU tersebut, tegasnya.

Readmore »

100 Siswa SMP Garuda Jaktim, Ikuti Sosialisasi Hukum UU ITE dan Bullying

Di era Digital saat ini, dimana kemajuan teknologi komunikasi dengan fasilitas Media Sosial seperti Facebook, WhatsApp, Wichet, Twitter, Messenger, Line maupun medsos lainnya, sudah bukan lagi barang aneh dikalangan anak siswa-siswi, bahkan Pemerintah bersama DPRRI telah mengesahkan Undang-Undang No.11 tahun 2008 tentang Informasi dan transaksi elektronik, yang mana UU tersebut bisa menjerat seseorang yang melanggar aturan, sebagaimana yang diatur dalam UU no.11 tersebut. Dan untuk memberikan pengetahuan akan UU ITE tersebut, Badan Pembinaan Hukum Nasional, Kementrian Hukum dan HAM RI didukung Yayasan Soko Tunggal Taman Hati melakukan penyuluhan hukum dikalangan pelajar.

Kalau beberapa hari lalu BPHN Kemenkumham melakukan penyuluhan Pelajar SMA, dan pada Senin (17/11) kembali melakukan sosialisasi pada siswa-siswi SMP, di SMP Garuda, Klender, Jakarta Timur. Menurut ketua panitia penyelenggara Sosialisasi, yang juga Ketua Satgas Anti Narkoba, Yayasan Soko Tunggal Taman Hati, Hj Ernawati Ratma, SE, MM menegaskan, bahwa sosialisasi tentang Hukum ini merupakan bantuan hukum dari Badan Pembinaan Hukum Nasional Kemenkumham RI, dalam  program pemberdayaan masyarakat dibidang hukum, semoga dengan sosialisasi ini akan membawa manfaat bagi kita semua, tegas HJ Ernawati.

Sementara Kepala Sekolah SMP Garuda, Klender Jaktim, Rahman Hidayat M.Pd juga mengaku bersyukur atas bantuan sosialisasi hukum ini khususnya masalah kekerasan di sekolah, dimana selama ini banyak tayangan televisi yang menayangkan adanya kekerasan di sekolah, bahkan kekerasan seperti itu dilakukan oleh anak kelas 2 Sekolah Dasar, hingga korban kekerasan meninggal, oleh sebab itu dengan sosialisasi tentang bullying ini akan meningkatkan kewaspadaan di jajaran lembaga pendidikan SMP Garuda ini.

Disamping itu paparan tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik dari BPHN Kemenkumham ini juga diharapkan akan membentengi anak didik dari ancaman UU ITE tersebut, dimana anak didik di SMP Garuda ini semuanya juga telah aktif memanfaatkan internet serta media sosial di HP atau Gadjet mereka, selama ini siswa-siswi memang belum paham akan masalah hukum dalam memanfaatkan teknologi Informatika, dan sosialisasi ini akan menjadi masukan kita semua, tegas Rahman Hidayat. 





Readmore »

Sudin Disdik Jaktim II Gelar Sosialisasi Sekolah Ramah Anak

Kekerasan terhadap anak di sekolah beberapa hari ini cukup memprihatinkan, baik kekerasan sesama anak didik maupun guru ke siswa, meskipun kejadinan bullying tersebut terjadi bukan diwilayah Jakarta Timur II, namun upaya pencegahan terus dilakukan agar kekerasan di sekolah tidak terjadi di wilayah Sudin Pendidikan Jakarta Timur II, ungkap Kasudin Pendidikan Jaktim II,
H Ungkadi, SE, M.Pd.

Lebih jauh ditegaskan, bahwa Sosialisasi Sekolah Ramah Anak ini, sebagai upaya menciptakan lembaga pendidikan yang menyenangkan bagi anak didik, bagaimana seluruh guru dapat memberikan perlindungan pada siswa dari ancaman kekerasan atau bullying.

Kegiatan Sosialisasi Sekolah Ramah Anak  tersebut, juga sebagai upapa memberikan perlindungan, sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang No.2 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, serta Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasiomal tentang Pemenuhan Hak Anak, papar H Ungkadi.

Sementara Kasie Sekolah Dasar, Sudin Disdik Jaktim II, Tukimin, MM menjelaskan, bahwa Sosialisasi Sekolah Ramah Anak kali ini, diikuti oleh 350 peserta, diantaranya Kepala Sekolah Negeri dan Swasta, Kasie Kecamatan serta Pengawas SD dan TK dilingkungan Sudin Disdik Jaktim II, sehingga dengan sosialisasi ini seluruh Kepala Sekolah akan lebih peka lagi, jika ada perilaku anak didik yang memungkinkan akan berbuat kekerasan kepada sesama siswa, serta dapat bersama-sama Guru dalam membentuk karakter siswa-siswi yang baik, serta menciptakan suasana belajar mengajar yang menyenangkan, tegasnya.

Walikota Jakarta Timur yang diwakili Askesmas, H Ibnu Hadjar juga berharap agar seluruh sekolah di Jakarta Timur ini dapat menciptakan lingkungan sekolah yang ramah anak, dengan memanfaatkan ruang terbuka hijau untuk membangun interaksi anak didik, baik dibidang Seni Budaya, tempat belajar dan mengajar, Sosialisasi serta Diskusi maupun interaksi sesama anak didik. Disamping itu setiap hari Sabtu dan Minggu di areal Kantor Walikota Jakarta Timur terbuka untuk masyarakat berinteraksi maupun berolahraga, jadi silahkan dimanfaatkan kesempatan ini dengan kegiatan olahraga maupun pentas seni yang telah diajarkan di sekolah, di panggung hiburan di halaman kantor Walikota, pintanya.

Melalui kegiatan Sosialisasi Sekolah Ramah Anak kali ini, merupakan langkah untuk menciptakan masa depan peserta didik yang lebih baik, bagaimana seluruh institusi di sekolah dapat menghindari adanya kekerasan di sekolah, dan sekolah perlu membangun koordinasi dengan instansi terkait lainya, tegas H Ibnu Hadjar yang juga Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota Administrasi Jakarta Timur ini.
Readmore »

Kemenkumham Berikan Wawasan Hukum Siswa SMK L-Pina

Kasus pelanggaran Hukum masalah tertib berlalu-lintas, Kasus Penyalalahgunaan Narkoba serta Kasus pelanggaran Undang-Undang Teknologi Informatika (TI), sebagian besar dilakukan oleh Remaja dan Pemuda, untuk itu dalam upaya menekan pelanggaran hukum dikalangan Pelajar, Badan Pembinaan Hukum Nasional Kementrian Hukum dan HAM RI melakukan penyuluhan hukum dikalangan pelajar.

Menurut Panitia Penyuluhan, Hj Ernawati Ratma SE, MM, bahwa kegiatan penyuluhan hukum ini, hendaknya dapat menjadikan anak-anak lebih tertib dan tidak lagi melanggar hukum, apalagi Undang-Undang Narkotika dan Undang-Undang tentang IT yang sudah disahkan harus di pahami oleh seluruh masyarakat Indonesia, apalagi pelajar harus bisa memahami, sehingga dengan undang-undang tersebut tidak lagi dilanggar dan dapat dipatuhi.

Pada wartawan, Hj Ernawati Ratma mengaku bersyukur, karena meskipun sebenarnya jumlah peserta terbatas, tetapi minat anak-anak tentang hukum cukup tinggi, sehingga peserta kali ini mencapai 180 peserta, baik Siswa-siswi maupun guru, semoga melalui penyuluhan tentang Undang-Undang nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dan UU tentang TI ini akan bermanfaat, serta dapat menjauhkan anak-anak dari Narkotika maupun pelanggaran tentang TI, harapnya.

Readmore »

Tokoh-tokoh Betawi Ziarah Ke Makam Pahlawan H Darip

10 November 2015 sebagai peringatan Hari Pahlawan, juga diperingati Tokoh-tokoh Betawi, atas perjuangan Haji Darip yang telah berjuang mempertahankan tanah Betawi, menurut Ketua Umum Laskar Betawi Haji Encang Hasanuddin, bahwa Ziarah ini pihaknya ingin memberikan kesempatan pada warga Jakarta untuk ziarah ke Pahlawan H Darip.

Diakuinya bahwa hingga saat ini gelar Pahlawan terhadap perjuangan H Darip terhadap negri ini belum diakui oleh  Pemerintah, namun pihaknya akan terus berjuang agar paling tidak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberikan penghormatan tersebut, Tokoh-tokoh Betawi berharap agar nama H Darip dijadikan nama jalan di Jakarta Timur ini, tegas H Encang.

Panitia  kegiatan Ziarah ke Makam Pahlawan H Darip, yang juga Wakil Ketua NU Kota Jakarta Timur, H Totok S, juga mengucapkan terimakasih atas dukungan dan dorongan seluruh warga Jakarta,khususnya yang hadir acara Ziarah ke Makam Pahlawan H Darip ini, untuk bersama-sama melakukan zikir dan doa buat pahlawan H Darip.

Melihat peran H Darip yang telahberjuang melalui Gerilya di daerah Klender, Tanah Abang hingga ke Rengas Dengklok diharapkan akan menjadi semangat bagi kita warga Jakarta untuk berjuang sesuai kondisi saat ini, baik berjuang dibidang ekonomi, pendidikan, Budaya serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jakarta, H Darip telah berjuang dengan iklas, rela berkorban demi bangsa dan negara, tegas H Totok.

Hal senada juga diungkapkan Anggota DPD RI yang juga tokoh muda Betawi, Azis, bahwa pihaknya juga terus memperjuangkan proses pemberian gelar Pahlawan Nasional pada H Darip, tetapi hal tersebut memang butuh waktu panjang, karena Gelar Pahlawan Nasional harus diajukan oleh Pemerintah Daerah dengan data-data pendukungnya, barunanti akan dinilai oleh Tim Pemberian Gelar, namun bagi tokoh-tokoh Betawi perjuangan H Darip sudah diakui secara devakto.

Untuk pemberian nama jalan dengan nama  H Darip akan ditentukan oleh Pemerintah DKI Jakarta, untuk disekitar Klender bisa saja menggantikan nama yang saat ini ada seperti jalan Pahlawan Revolusi, Jalan Bekasi Timur atau jalan IG Ngurah Rai, tetapi kita akan lakukan pendekatan ke Pemda  DKI, tegas Azis.

Sementara ditempat yang sama, Ketua Yayasan Soko Tunggal Taman Hati, Hj Ernawati Ratma SE,MM juga menegaskan, kehadiran jajaran Yayasan Soko Tunggal Taman Hati dalam kegiatan Ziarah dan doa bersama di Makam Pahlawan H Darip ini sebagai bentuk penghormatan kita atas jasa-jasa kejuangan H Darip dalam memperjuangkan kemerdekaan RI.

Kita juga terus perupaya mengajak seluruh warga Jakarta, khususnya kaum Muda untuk dapat mengenang dan menghargai nilai kejuangan H Darip, dan kita juga berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan penghargaan khusus dengan memberikan nama jalan di Jakarta Timur ini, dengan nama H Darip, kita harus bisa menghargai jasa Pahlawan yang telah turut berjuang merabut kemerdekaan ini, dan kita juga berharap di tahun mendatang kegiatan Ziarah bersama di Makam H Darip ini akan lebih banyak lagi yang hadir dan mengirimkan doa buat Pahlawan Bangsa, H Darip, pinta Hj Erna.

Readmore »

HUT Ke 70 Marinir, Kuat Bersama Rakyat Berkarakter Maritim

Bertempat di Lapangan Markas Marinir Cilandak, Jakarta Selatan Minggi (15/11), Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Lasamana Ade Supandi menjadi inspektur upacara dalam rangka peringatan Hari ulang Tahun (HUT) ke-70, Korps Marinir TNI Angkatan Laut,tema yang diambil adalah “Kuat Bersama Rakyat Berkarakter Maritim”, tema tersebut diambil sebagai bentuk konsistensi Korps Marinir bersama Rakyat, dalam rangka mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, hal tersebut untuk mendukung program mengembalikan kejayaan maritim, sebgaimana yang pernah diukir oleh Sriwijaya dan Majapahit.

KSAL Lasamana Ade Supandi menegaskan, bahwa Marinir di usia yang ke 70 tahun,  harus semakin dewasa. "Semakin matang dan memenuhi kebutuhan TNI AL dan sisi pemenuhan kekuatan marinir akan sejalan dari usia alutsista. Marinir saat ini masih mengunakan alutsista tahun 60an, dan karena itu kami berharap diadakan peremajaan dan dimasukan dalam MEF dan diharapkan 2024 bisa kembali full 100 persen sesuai requirement Marinir" Papar Kasal.

Menurutnya dalam upacara peringatan ke-70 ini digelar secara berbeda dengan menggelar demonstrasi beberapa kesatuan khusus TNI AL. "Upacara kali ini dilakukan secara berbeda, agar kita tahu secara organik kesatuan marininir apa saja, dan tiap-tiap fungsi satuan ini meskipun hanya baru sedikit," kata Ade.

Lebih jauh Laksamana Ade Supandi menegaskan, bahwa dalam pengabdiannya selama 70 tahun ini, Korps Marinir selalu berupaya untuk menjadi kekuatan strategis yang dapat diandalkan, untuk menjaga tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan kewibawaan bangsa.  Marinir telah memberi jawaban pasti untuk selalu siap menghadapi siapapun yang ingin merongrong kedaulatan dan keutuhan NKRI.

“Secara jujur dan objektif dengan melihat kiprah Korps Marinir selama ini, yang secara total mengabdi dalam mewujudkan Indonesia sebagai poros Maritim Dunia, saya katakan, bahwa Kalian adalah salah satu kesatuan Tentara yang terbaik di Republik ini yang mampu merajut Persatuan seluruh komponen bangsa, sehingga Kuat Bersama rakyat dan Berkarakter Maritim” tegas Kasal Laksamana Ade Supandil.

Disela ulang tahun  ke-70 tersebut, Kepala Dispen Komar, Letkol Marinir Suwandi juga menjelaskan, bahwa Korps Marinir TNI Angkatan Laut menyampaikan pengharagaan kepada sejumlah pihak yang berpartisipasi dalam kegiatan "Save Our Littoral Life". Gerakan ini merupakan gerakan nasional dalam penyelamatan, dimana salah satu kegiatannya adalah menanam bibit terumbu karang di 51 lokasi di seluruh Indonesia.

Usai upacara militer peringatan HUT ke-70, dalam acara ramah tamah penghargaan ini diberikan kepada sejumlah kepala daerah di antaranya Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Maluku Said Assegaf, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Hary Sarundajang, Plt Wali Kota Cilegon, Bupati Buleleng Putu Agus Suradyana dan Bupati Kepulauan Seribu Budi Utomo.

Selain itu ada pula dari kalangan musisi yaitu grup musik Slank, Uskup Manado Josep T Suwatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Yayasan Terangi Terumbu Karang Indonedia dan Persatuan Selam Seluruh Indonesia, Penghargaan juga diberikan kepada pihak-pihak yang telah mendukung ekspedisi Puncak Cartenz dalam rangka pengibaran bendera merah-putih HUT RI ke-70 pada 17 Agustus 2015, di antaranya kepada Sabar Gorky, MNC Group, Trans TV dan Freeport Indonesia.

Prajurit Korps Marinir juga diberikan penghargaan atas keberhasilan tugasnya menemukan korban helly di Danau Toba, menemukan pesawat Sukhoi dan menemukan pesawat Air Asia.

"Di antaranya diberikan kepada Marinir Totok Santoso, Kapten Marinir Ready Oktapriadi, Pratu Marinir Ferdiansyah Romlan, Marinir Boflen Sirait dan Serma Marinir OO Suradana," lanjut dia. (Nrl)

Readmore »

Deklarasi Perjuangan Advokat Indonesia

Bertempat di Gedung Juang 45, Menteng Jakarta Pusat, sebagai Gedung sejarah perjuangan yang dahulu juga sebagai tempat pejuang-pejuang penegak  hukum dalam menegakkan kedaulatan Republik Indonesia, para Advokat Muda mendeklarasikan Perjuangan Advokat Indonesia (PADI).

Menurut Ketua PADI, Arco Misen Ujung SH, bahwa deklarasi PADI hari ini dilatarbelakangi dengan keprihatinan dengan banyaknya lembaga advokat yang pecah menjadi dualisme kepengurusan, Dan berdampak pada advokat muda yang tidak bisa beracara, Perjuangan Advokat Indonesia,  ingin seluruh advokat di Indonesia untuk dapat bersatu kembali menjadi satu wadah advokat yang solid, sehingga mampu mengemban tugas dan fungsi sebagai penegak hukum.

Lebih jauh ditegaskan, bahwa kebebasan berorganisasi khususnya para Advokat, dengan berdirinya banyak lembaga advokat, telah menimbulkan dampak negatif, dimana masing-masing pengurus yang mengaku legal dan sah telah menghambat advokat lain untuk tidak bisa diambil sumpahnya maupun proses pelantikan, meskipun para advokat muda telah menyelesaikan pendidikan advokat, para pimpinan lembaga yang berseteru mungkin tidak merasakan dampak serius, karena mereka telah memiliki nama maupun hak beravokat atau beracara di Pengadilan, namun bagi advokat muda menjadi tidak jelas fungsi dan tugasnya, dan PADI akan berjuang akan hal tersebut.

Saat ini para advokat hanya berputar pada tugas mewakili kliennya saja, padahal tugas besar ada dipundak mereka dalam penegakan hukum di Indonesia, dan Advokat berada pada posisi yang sama dan sejajar dengan Jaksa dan Polisi, tetapi kenapa hanya berkutik dalam konflik kelembagaan, sehingga mereka kehilangan Roh-nya sebagai Advokat, ini sungguh menyedihkan, tegas Arco.

Sebentar lagi, pada awal Desember bangsa Indonesia, mau tidak mau akan masuk ke Pasar Bebas Asean (MEA), dan salahsatu bidang jasa yang akan dibebaskan adalah jasa Advokat, sementara kita tidak memiliki aturan yang jelas dengan masuknya advokat dari negara luar, tidak ada aturan main dan bagaimana dengan Kode etik Advokat yang ada di Indonesia, serta siapa yang akan mengawasi advokat asing tersebut, ini juga tantangan bagi Advokat muda, oleh sebab itu melalui Perjuangan Advokat Indonesia ini kita akan terus bekerja keras dalam menghadapi serangan para advokat dari negara luar tersebut, ungkap Arco Misen Ujung SH.

Readmore »

KADER BELA NEGARA PERLU DIKEMBANGKAN SAMPAI KE SELURUH PELOSOK DESA

Kementrian Pertahanan RI telah menetapkan Program Pelatihan Bela Negara bagi generasi muda Indonesia, meskipun ada yang secara nyata menolak program tersebut, namun menurut Ketua Dewan Pembina DPP GM Sriwijaya,  Anggota Majelis Pemuda Indonesia DPP KNPI, yang juga alumni Kursus Lemhannas RI Program Pemuda tahun 2009, Sadek SH bahwa di era globalisasi seperti saat ini, serta akan adanya Pasar Bebas Asean, maka semangat Bela Negara, Sangat penting dan harus didukung oleh semua pihak, untuk dikembangkan sampai ke Pelosok Desa, untuk mengulas hal tersebut, berikut petikan wawancara dengan Bung Sadek SH.

Bagaimana pendapat Bung Sadek, mengenai  Program Pendidikan Kader Bela Negara yang telah dilakukan oleh Kementrian Pertahanan RI  ?

Sadek SH : Pendidikan Kader Bela Negara yang digagas oleh Kementrian Pertahanan RI itu sebetulnya sudah harus dilakukan 10 tahun lalu, karena setiap masalah yang menyangkut dengan persatuan dan kesatuan bangsa serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) harus diberikan satu pemahaman atau pengertian serta pendidikan yang bernuansa serta bernilai patriotisme dan nasionalisme, oleh sebab itu program itu sangat bagus, karena untuk menjaga keutuhan NKRI harus ada Pemuda militan yang berwawasan kebangsaan dengan semangat patriotieme, siap membela negara kapan saja, oleh sebeb  itu sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Generasi Muda Sriwijaya sekaligus Komandan Brigade Satgas DPP TP Sriwijaya, sangat setuju dengan program Kader Bela Negara tersebut, bahkan harus diteruskan dan dikembangkan sampai ke desa-desa, sehingga para Pemuda Indonesia atau generasi penerus bangsa memahami tugas dan tanggung jawabnya dimasa depan.

Kenapa harus dikembangkan hingga ke desa-desa  ?

Sadek SH :
sesungguhnya itu perlu dikembangkan hingga ke desa-desa, mengingat negara ini didirikan, dirintis, dibela serta direbut oleh kader-kader bangsa yang awalnya adalah dari desa, yang namanya Tentara Keamanan Rakyat (TKR), Hisbullah maupun Laskar-laskar Rakyat sebagai embrio daripada Angkatan Darat, Angkatan Laut maupun Angkatan Udara, itu tadinya juga dari desa,yang kemudian diberikan doktrin oleh Bung Karno dan para pemuda pejuang diseluruh negeri ini, dan para pejuang sengaja diambil dari desa karena merekalah yang benar-benar cinta tanah air, tulus berkorban bagi bangsa dan negara, dan di dadanya Pemuda Indonesia siap berkurban menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Apa saja manfaat kalau pendidikan Kader Bela Negara diberikan sampai ke tingkat desa ?

Sadek SH
: Ia... manfaatnya tentu saja yang kita harapkan akan lahir Pemuda-pemuda atau Generasi bangsa yang didalam dadanya ada nilai Patriotisme dan nasionalisme serta semangat persatuan dan kesatuan,  juga generasi yang cinta negeri ini diseluruh elemen masyarakat, yaitu generasi yang memahami akan nilai-nilai luhur pada Pancasila, dan program Bela Negara tersebut juga harus ditanamkan nilai-nilai Pancasila, UUD 45, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI, sehingga tidak ada yang merasa mayoritas, merasa lebih kuat, lebih gagah tetapi sama sebagai warga negara, jadi nilai Kerakyatan, kesatuan dan persatuan perlu dikembangkan diseluruh elemen, baik agama apa saja, suku apa saja perlu diberikan pendidikan bela negara, sehingga seluruh anak bangsa akan memahami, sehingga berdampak pada pengurangan terorisme, penyalahgunaan narkoba serta mengurangi angka kriminalitas di negeri ini, serta mampu memperkokoh Persatuan dan Kesatuan Bangsa di negeri ini secara mendasar Dari Rakyat untuk Rakyat.

Dari pemberitaan beberapa media, ada yang tidak setuju akan Program Bela Negara tersebut, dengan alasan biaya yang besar, bagaimana Bung Sadek menanggapinya  ?

Sadek SH :
saya melihat mereka datang dari kelompok antek-antek Imperialisme, Kolonialisme atau Komunisme, dimana kelompok Imperialisme adalah kelompok yang ingin menguasai perekonomian Indonesia maupun SDA, kelompok Kolonialisme ingin menguasai tanah serta kelompok Komunisme yang ingin mengambil alih kekuasaan, berarti ada upaya yang ingin mengganti Pancasila dengan idiologi lain, mereka adalah kelompok-kelompok yang tidak tau akan bela negara, menurut saya berapapun anggaran atau biaya yang harus dikeluarkan harus di keluarkan, karena di tanah air ini hanya ini satu-satunya  aset yang harus dijaga, dan salahsatunya adalah menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta kebhinekaan sebagaimana yang tertuang dalam Bhineka Tunggal Ika, dan NKRI harus dijaga, apalagi diera global saat ini menjaga bukan lagi dengan senjata, tetapi harus dengan semangat Patriotisme, nasionalisme dan semangat bela negara, berapapun biaya yang harus dikeluarkan tidak masalah, yang penting NKRI harus terjaga, dan bangsa ini harus bisa
bersaing ditingkat internasional, apalagi bangsa Indonesia mau tidak mau harus masuk dalam Pasar Bebas Asean.

Readmore »

Markas Daerah LMP DKI Gelar HUT Laskar Merah Putih ke 15

Bertempat di Pintu Air Kanal Banjir Timur (BKT) Kecamatan Duren Sawit Jaktim, jajaran Markas Daerah Lasmar Merah Putih Provinsi DKI Jakarta menggelar Hari Ulang Tahun Ormas Laskar Merah Putih yang ke 15 tahun, hadir juga dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaktim yang diwakili Kepala Kesbangpol Kota Jaktim, Hamid Masud serta beberapa Ketua Ormas, seperti Pemuda Pancasila, FBR, FBB, Laskar Betawi maupun ormas lain.

Disela acara tersebut Ketua Markas Daerah Provinsi DKI Jakarta, H Agus Salim SE menegaskan, bahwa dengan peringatan HUT Laskar Merah Putih ke 15 ini, kita akan terus meningkatkan peran bela negera, dan NKRI adalah harga mati, seluruh jajaran Laskar Merah Putih harus bersatu, Pemerintah telahmengakui bahwa Laskar Merah Putih adalah anak-anak bangsa pembela negera, dan  DKI Jakarta siap mendukung program pemerintah dalam bela negara.

Saat disinggung  akan kondisi Provinsi DKI Jakarta yang mulai memanas dengan akan digelarnya Pilgub DKI tahun 2017 nanti, serta telah munculnya bakal calon gubernur DKI yang sudah mendeklarasikan diri, H Agus Salim mengaku bahwa Laskar Merah Putih tidak akan memihak maupun mendukung salahsatu bakal calon gubernur DKI Jakarta, LMP DKI tetap netral, siapapun yang terbaik dan terpilih adalah yang tebaik bagi DKI Jakarta, yang pasti kita akan turut mengamankan proses Demokrasi tersebut, dan DKI Jakarta harus aman dan nyaman bagi siapapun, tegasnya.

Hal yang sama juga diungkapkan Dewan Pendiri LMP, H Jumala, bahwa Markas Besar Lasmar Merah Putih menghimbau pada seluruh anggota, agar senantiasa menjaga nama baik Laskar Merah Putih,  pakaian ini bukan gagah-gagahan, karena seragam yang dikenakan memiliki makna dan arti tersendiri, bahwa LMP berasasan pada Pancasila, menjunjung tinggi kebhinekaan dan tidak membeda-bedakan suku, ras maupun agama, kita memiliki komitmen dalam pengabdian, baik  pengabdian pada bangsa dan negera, juga pada Pemerintah maupun masyarakat, pengabdian yang bersifat luhur dan iklas, tegasnya.

Sementara dalam sambutannya, Walikota Jakarta Timur yang diwakili Kepala Kesbangpol Kota Administrasi Jakarta Timur, Hamid Masud menegaskan, bahwa pemerintah Kota Jakarta Timur menyambut baik kepengurusan PAC LMP Jaktim dalam upaya bersama-sama menciptakan Jakarta yang aman, karena Laskar Merah Putih sebagai Ormas yang memiliki jam terbang cukup lama, memiliki peran yang besar  dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa, serta memberikan rasa aman dan nyaman pada masyarakat, guna menunjang pembangunan, khususnya di wilayah Kota Administrasi Jakarta Timur.

Pemkot Jakarta Timur juga mengajak seluruh keluarga besar LMP Kota Jakarta Timur, khususnya pengurus Anak Cabang Dureh Sawit yang baru saja dikukuhkan, untuk terus berkontribusi membantu pemerintah Kota Jaktim, dalam memberdayakan masyarakat menjaga stabilitas keamanan kota, demi stabilitas pembangunan yang berkelanjutan. Lakar Merah Putih hendaknya tetap independen, netral dan mandiri, tidak menjadi alat atau diperalat oleh pihak manapun, serta berwawasan luas dan tidak berpolitik praktis, bagi anggota yang masih muda jadilah pelopor pembangunan dan agen perubahan  ditengah masyarakat, bangsa dan negara, papar Mahid Masud.


Sementara dalam acara pengukuhan Pengurus  Markas Anak Cabang Laskar Merah Putih Kecamatan Duren Sawit, Ketua MAC LMP Duren Sawit, Marzuki menegaskan, bahwa pihaknya akan terus berupaya menjaga keamanan dan ketentraman di Duren Sawit serta berkontribusi pada masyarakat, sebagaimana keluhan warga adanya dugaan penyalahgunaan narkoba, prostitusi maupun sampah di Kanal Banjir Timur, Laskar Merah Putih siap mendukung pemerintah dengan menyiapkan anggota dan ditempatkan di sepanjang BKT.

Disamping itu MAC LMP Duren Sawit juga akan terus berkoordinasi dengan ormas lain untuk bersama-sama menata areal BKT khususnya di Duren Sawit, kita akan berdayakan anggota agar bisa berkarya di BKT, kita akan membantu menangani masalah kebersihan, dan kita akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah Kota Jakarta Timur, ungkapnya tegas.

Readmore »

PGRI Kecamatan Pulogadung Gelar Konferensi Cabang

Bertempat  di SMKN 26 Jakarta, 100 orang perwakilan PGRI dari Kecamatan Pulogadung mengikuti Konferensi Cabang. Dengan agenda pemilihan Ketua dan Pengurus baru.acara tersebut juga sebagai upaya pemenuhan kewajiban, sebagaimana yang diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi PGRI,

Ketua PGRI Kota Administrasi Jakarta Timur, Emon Salman,S.Pd,MM disela acara tersebut pada wartawan menegaskan, bahwa seluruh Pengurus PGRI yang baru hendaknya dapat memaksimalkan peran para Guru untuk menjadi anggota dengan kesadarannya sendiri, bagaimana dengan kerelaannya bisa bergabung di Persatuan Guru Republik Indonesia, serta dengan memenuhi kewajibannya.

Disamping itu pada tahun 2016 nanti, kita akan memasuki pasar bebas Asean, dan tidak menutup kemungkinan tenaga guru dari negara lain akan menyerbu pasar tenaga pendidikan di Indonesia, oleh sebab itu perlu upaya meningkatkan kompetensi guru, seperti peningkatan proses pembelajaran maupun penguasaan tehnologi informatika, kalau tidak maka kita akan ketinggalan oleh tenaga kerja dari negara luar, oleh sebab itu kita dituntut untuk meningkatkan kualitas diri dalam menghadapi MEA tersebut, tegasnya.

Saat disinggung masalah Guru Honor, Emon Salman mengaku terus memperjuangkan nasib para Guru Honor, kebijakan Nasional maupun Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, saat ini terus berproses dalam pengangkatan K2 menjadi PNS untuk pemenuhan guru di Jakarta, disamping itu bagi Guru Bantu juga sudah banyak yang diangkat menjadi PNS, meskipun tugasnya diperbantukan di Sekolah Swasta, solusi lain bagi Guru Honor K2 yang tidak lulus Tes masih ada kesempatan melalui P3K, melalui Kontrak Kerja tenaga pendidikan, dan kita bersyukur Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok mengeluarkan kebijakan untuk memberikan honor guru honor, dengan standar Upah Minimum Perkotaan (UMP) Provinsi DKI Jakarta yang jumlahnya 2,9 juta, bahkan akan dinaikan menjadi 3,1 juta. Dan kita akan terus berjuang untuk kesejahteraan guru, tegasnya.

Readmore »

Ketua Pengadilan Tinggi DKI Jakarta Ambil Sumpah 263 Advokat KAI

Dalam Sidang di Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta, Ketua PT DKI, Made Rawa Aryawan secara resmi memimpin sidang terbuka, terkait pengangkatan 263 advokat dari Kongres Advokat Indonesia (KAI) di aula Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. yang digelar Selasa (3/11).

Acara  tersebut, merupakan yang pertama kali dilakukan PT DKI Jakarta dalam pengambilan sumpah advokat, di bawah pimpinan Indra Sahnun Lubis setelah keluarnya Surat Ketua Mahkamah Agung (SKMA) Nomor 73/KMA/HK.01/IX/2015, tertanggal 25 September 2015.

Presiden KAI, Indra Sahnun Lubis mengaku, mengapresiasi Ketua Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta Made Rawa Aryawan yang berkenan membuka sidang untuk penyumpahan advokat KAI kali ini, Kami juga berterima kasih kepada Ketua MA yang telah mengeluarkan SKMA setelah tujuh tahun kita menunggu harapan itu, katanya.

Dimana selama 7 tahun Advokat dari KAI tidak disumpah sehingga tidak bisa beracara di Pengadilan, dan kita bersyukur dengan SKMA tersebut seluruh Advokat dari KAI bisa kembali berpengacara membantu masyarakat, oleh sebab itu kami meminta pada seluruh Advokat dari KAI yang sudah disumpah akan menunjukkan profesionalitasnya sebagai Advokat yang diharapkan masyarakat, agar membantu yang lemah serta tidak mampu, jaga profesi Advokat serta jangan merugikan masyarakat, pinta Indra S Lubis.

Sementara dalam pesannya Ketua Pengadilan Tinggi  DKI Jakarta, Made Rawa Aryawan mengajak seluruh advokat dari KAI untuk dapat bersama-sama menegakkan hukum diwilayah DKI Jakarta dengan tulus, iklas dalam membantu masyarakat, karena saat ini banyak masyarakat yang jadi korban khusunya dalam kasus sengketa tanah.

Menurut dia, saat ini sudah terjadi kesetaraan di antara organisasi advokat, baik Peradi, KAI, IPHI maupun yang lainnya. Sehingga harus ada revisi UU Advokat sebagai dasar hukumnya, Sebagai bagian dari era demokrasi, kita harus dewasa karena konflik internal. sehingga, penyumpahan di Pengadilan Tinggi harus ada moratorium. Sekarang semuanya sudah bisa dihargai dan semua bisa bersumpah di Pengadilan Tinggi,  “Dengan demikian mulai hari ini bapak-bapak ibu-ibu sudah bisa mengambil bagian tugas sebagai penegak hukum,” ucap Made di lokasi acara.
Readmore »

Dinas KPKPP DKI Gelar Festival Buah dan Anggrek 2015

Masih rendahnya konsumsi warga Jakarta, khususnya anak-anak akan buah-buahan segar, telah mendorong jajaran Pemprov DKI Jakarta, melalui  Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta terus melakukan promosi buah, khususya buah lokal.

Kepala Pusat Pengujian Mutu dan promosi hasil pertanian provinsi DKI Jakarta, Mardalena dalam laporannya menjelaskan,  bahwa Festival Buah dan Anggrek 2015 ini merupakan Gerakan cinta buah lokal, apalagi kita juga mengundang anak-anak sekolah untuk mengukir buah menjadi hiasan yang cantik, sehingga mereka juga memiliki kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi buah bagi tubuh, dalam kegaitan yang digelar mulai tanggal 1 hingga 4 November ini juga melibatkan ibu-ibu PKK, Komunitas Masyarakat  Pecinta Buah dan Perhimpunan Anggrek Indonesia serta para petani.

Disamping itu panitia juga akan membagikan 650 paket buah bagi pengunjung, khususnya Pelajar, serta membagikan 390 bibit pohon Mangga pada Tim Penggerek PKK Kota Jakarta Timur,  acara 4 hari juga diisi dengan kursus-kursus budidaya Anggrek maupun Budidaya Buah dalam Pot, papar Mardalena.

Sementara disela acara tersebut, Kepala Dinas Kelautan Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi DKI Jakarta, Ir Darjamuni, MM, menjelaskan, bahwa pihaknya cukup terkejut jika ternyata konsumsi buah di DKI Jakarta ini lebih randah dari provinsi lain, oleh sebab itu melalui Festival Buah dan Anggrek ini akan dapat meningkatkan konsumsi buah warga Jakarta.

Melalui  kegiatan promosi buah dan anggrek ini, juga sebagai upaya untuk meningkatkan kecintaan masyarakat akan buah lokal, karena yang kita promosikan hanyalah buah lokal, serta terus mendorong masyarakat untuk mencintai bunga Aggrek, sehingga kedepan konsumsi masyarakat khusunya anak-anak akan buah segar akan meningkat.

Kerjasama dengan daerah penghasil buah juga terus ditingkatkan untuk pemenuhan pasar buah di Jakarta, langkah lain adalah memberikan pembinaan pada petani buah-buahan seperti di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur seperti di Condet, Pemda DKI Jakarta terus berupaya melestarikan buah khas Jakarta, seperti buah Salak Condet, Duku Condet, Cempedak serta Alpukat, kita ingin menunjukkan pada seluruh masyarakat bahwa Jakarta juga memiliki buah asli Betawi, tegas Ir Darjamuni, MM. 


Readmore »

Pelatihan Pemulsaran Jenazah BAZIS Jaktim, Siapkan Petugas ditiap Kelurahan

Sebagaimana tahun 2014 lalu, Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur telah menggelar pelatihan Pemulsaran Jenazah, dan pada anggaran 2015 ini Bazis Jaktim kembali menggelar pelatihan Pengurusan  jenazah hingga 3 kali dan bekerjasama dengan dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Indonesia.

Menurut Kepala BAZIS Kota Administrasi Jakarta Timur, Drs. H Dwi Busara, bahwa tahun 2015 ini, pihaknya menggelar 3 kali pelatihan dari wilayah yang berbeda, dimana 30 orang peserta hari ini dari perwakilan seluruh kelurahan di Kecamatan Jatinegara, dan ini juga menjawab permintaan masyarakat, karena minimnya jumlah petugas pemulsaran Jenazah.

Diakuinya tidak semua orang yang memiliki ketrampilan pemulsaran jenazah dapat melaksanakan tugasnya, karena disamping ketrampilan mereka juga harus ada keberanian dan  harus ada panggilan jiwa untuk melayani dalam pengurusan jenazah, oleh sebab itu pelatihan ini juga melibatkan dokter, sehingga kita berharap mereka setelah mengikuti pelatihan pemulsaran jenazah ini akan bisa melaksanakan tugasnya di lingkungan masing-masing, dan BAZIS Kota Jakarta Timur akan mengupayakan paling tidak ditiap kelurahan ada petugas pemulsaran jenazah, jadi tujuan pelatihan ini, dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu petugas yang memandikan jenazah, yang saat ini masih sulit dicari, khususnya di Jakarta Timur,tambahnya.

Sementara dalam sambutannya, Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad mengaku sangat mengapresiasi pelatihan pengurusan jenazah ini, karena menurutnya sangat jarang atau langka diadakan. "Karena belum tentu ada orang yang mau memandikan jenazah. Butuh keberanian, keterampilan dan kemauan untuk menjadi orang yang memandikan jenazah," ujarnya.

Husein mengatakan, pengurusan jenazah merupakan  tugas yang sangat mulia. “Orang-orang yang terpilih mengikuti pelatihan ini adalah calon penghuni surga, tidak hanya melulu memikirkan dunia, tapi terutama memikirkan akhirat," kata Husein Murad.

Dirinya pun berharap, keterampilan atau keahlian pengurusan jenazah ini dapat ditularkan kepada orang lain.  “Saya berharap kedepan ada kaderisasi di masyarakat dalam pemulasaraan jenazah dan yang baru terpilih bisa didampingi oleh seniornya dalam proses pengurusan jenzah,” paparnya.

Wakil Walikota juga meminta BAZIS Jakarta Timur dapat mengadakan pelatihan pengurusan jenazah seperti ini secara rutin. “Saya harapkan kegiatan ini terus dilakukan dan dilaksanakan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah Jakarta Timur," tutupnya.

Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA