Banyaknya masalah bangsa yang semakin hari semakin kompleks serta membuat masyarakat bingung, telah menjadi sorotan Ormas Kepemudaan GM Sriwijaya, berikut wawancara dengan Ketua Dewan Pembina GM Sriwijaya, Sadek SH.Bagaimana Komentar Bapak Sadek Melihat gaya kepemimpinan pak Ahok sebagi Gubernur DKI Jakarta ?
Sadek SH : menurut saya gaya kepemimpinan pak Ahok ya... fifty-fifty,bisa dikatakan baik, tetapi bisa juga dikatakan kurang baik. Baiknya dia berusaha menegakkan disiplin, dapat menata waktu, keuangan dan menejemen pemerintahan di Pemda DKI Jakarta, namun kelemahannya pak Ahok telah melakukan blunder, kalau dia ingin menjadi gubernur DKI Jakarta kembali, kemaren tidak perlu melarang warga Jakarta yang akan memotong hewan qurban di sekolahan maupun di jalan, serta tidak perlu memotong pajak bagi pesantren di DKI. Pak Ahok menurut saya tidak perlu berbicara keras terutama dengan mitranya DPRD DKI, serta berkomentar yang tidak bermutu, karena hal tersebut mempunyai dampak yang sangat luas, khususnya ketidaksimpatian masyarakat Jakarta, yang ketiga adalah kesalahan memutus kontrak antara PSPT Bantar Gebang dengan PT Gondang Tua, yang mengelola PTA Bantar Gebang, karena setau saya setiap kontrak yang sudah ditandatangani oleh pemimpin sebelumnya, harus di hormati. Umpamanya begini, apapun komitmen/kontrak internasional yang dilakukan Presiden SBY, maka Presiden Jokowi akan menghormatinya, meskipun akan dilakukan kontrak ulang, tetapi harus ditunggu waktunya, demikian juga apa yang sudah dilakukan Gubernur Fauzi Bowo atas kontrak TPST Bantar Gebang dengan PT Gondang Tua Jaya saat itu, harus tetap di hormati, maka Gubernur Basuki Tjahaya Purnama juga harus bisa menghargai pak Fauzi Bowo, kalau mau merubah harus menunggu batas waktu kontrak tersebut, karena saat penandatanganan Fauzi Bowo adalah gubernur DKI, kalau mau merubah harus disiapkan dulu, apa rencana perubahan, bagaimana perjanjian baru, dan harus disiapkan lahannya dulu, bagaimana permainannya mengelola sampah yang sampai 6.000 ton perhari itu tidak gampang, karena harus dilakukan oleh orang yang mempunyai kompetensi, baik nasioal maupun internasional. Jadi langkah-langkah pak Ahok diatas yaitu memusuhi umat muslim itu melanggar Pancasila, karena dalam Bhineka Tunggal Ika harus menghargai orang dalam menjalankan ibadah agama, apalagi mereka adalah orang-orang yang memiliki hak pilih di DKI Jakarta, dan yang keempat atas perlakuan pak Ahok tersebut akan merugikan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo, karena menurut saya antara pak Ahok dengan Hary Tanoe bagaikan mata yang yang tidak bisa dipisahkan, kalau yang dilakukan Ahok baik maka akan berdampak positif bagi Hary Tanoesoedibjo, sebaliknya kalau yang dilakukan kurang baik maka dampaknya juga kurang baik, Jadi kemungkinan besa pak ahok sulit akan terpilih lagi menjadi gubernur, tapi itu menurut saya.
Menurut pandangan bapak masih mungkin ngak terpilih, jika dalam waktu-waktu nanti ada perubahan yang dilakukan pak Ahok ?
Sadek : menurut saya sangat kecil, karena banyak yang kecewa atas sikap dan perilaku pak Ahok,bukan masalah gaya bicara, tetapi kalau sudah melarang masyarakat yang sudah diatur dalam Islam, maupun tidak bisa manghargai wakil rakyat (DPRD DKI), bahkan tidak mau menghargai panggilan DPRD Bekasi itu telah membuat rakyat kurang simpati, tetapi memang masih ada waktu pada pak Ahok untuk merubah sikapnya, kalau tidak maka dirinya akan rugi besar.
Bagaimana komentar bapak tentang kasus heboh masalah Frepot yang juga melibatkan Ketua DPRRI ?
Sadek SH : Masalah Frepot itu juga atas dasar perjanjian internasional yang mempunyai kekuatan hukum internasional, masalah negara rugi maupun untung itu sudah resiko, hal tersebut sudah ditandatangani Presiden Soeharto saat itu, dan sekarang sudah ada ketentuan bahwa 2019 baru bisa dibicarakan ulang, dan itu adalah kewenangan Predisen Jokowi, dan tentunya hal tersebut pada waktunya akan dibicarakan dengan DPRRI, tetapikan ada masalah Pak Sudirman melaporkan Ketua DPRRI dengan berdasarkan rekaman, dan untuk memperoleh rekaman itu tidak gampang, jadi kalau ada komentar itu obrolan warung kopi itu tidak bisa, yang berbicara kan Ketua DPRRI, jadi tidak boleh dikatakan hanya pembicaraan warung kopi, itu masalah serius yang harus ditangani oleh pihak yang berkompeten, jadi KMP salah juga, sebaiknya diteliti dahulu dan dikaitkan dengan Undang-Undang internasional adakah pelanggaran ? yang jelas hal tersebut masalah internasional dan melibatkan negara Amerika, dan bisa berdampak serius masalah hubungan Indonesia – Amerika, apalagi Indonesia adalah negara berkembang yang tingkat ekonominya masih lemah, jadi jangan macam-macam, kalau mau menutup harus dilihat dahulu dampaknya, baik segi politik, ekonomi, keamanan maupun yang lain. Biasanya pemimpin yang coba-coba mengganggu bisnis Amerika itu bahaya sekali, dan tidak akan lama pada posisinya, karena bisnis mereka dasar hukumnya kuat, kekuatan hukumnya kuat, oleh sebab itu seluruh pemimpin harus berhati-hati, masalah seperti itu seharusnya yang berbicara adalah Presiden, dan menteri tidak perlu berbicara, cukup memberikan masukan pada Presiden, sehingga Presidenlah yang berbicara dan mengeluarkan kebijakan, jadi kesimpulannya pak Presiden Jokowi harus berbicara serta memberikan solusi dan petunjuk yang jelas kepada para menterinya, agar tidak kacau balau.
Masalah lain, bagaimana bapak melihat tentang Terorisme Internasional, apakah Indonesia bisa terhindar dari ancaman ISIS ?
Sadek SH : menanggapi masalah ISIS, bahwa ISIS itu bukan gerakan tiba-tiba, tetapi bentuk akumulasi hasil gesekan-gesekan di Timur Tengah, dan gesekan itu menimbulkan serpihan-serpihan dan menyatu dalam gerakan yang bernama ISIS, yang harus diwaspadai adalah semangat ISIS, dan dunia internasional harus menyadarkan mereka, bahwa yang paling penting adalah bagaimana hidup berdampingan secara damai, dan saling menghargai kedaulatan negara lain serta tidak membuat keonaran di muka bumi, itu dulu yang harus disepakati, kemudian juga negara Amerika, Eropa Barat, Rusia tidak perlu gegabah, karena kalau memacu ISIS dengan konvensional itu dia akan berhasil dengan dua langkah, namun semangat mereka yang harus dipadamkan, yaitu semangat permusuhan, dan saya yakin Indonesia akan terhindar dari serangan ISIS, karena disamping jaraknya jauh, dendam dengan negara kita juga tidak ada, demikian juga Dasar Negara Indonesia sangat terbuka pada siapa saja, tidak ada yang dipersulit di negeri ini, dan siapa saja bisa berkunjung ke negeri ini, jadi saya yakin insyaallah Indonesia akan terhindar dari ancaman ISIS, kalau ada WNI yang ikut-ikutan bergabung menjadi anggota ISIS, hal tersebut juga harus dipahami, mungkin mereka kesulitan masalah ekonomi, namun Indonesia harus punya Undang-Undang yang tegas bahwa siapapun yang bergabung ke ISIS maka harus menanggung resiko sendiri, karena ada hukum Internasional yang bisa menjerat mereka, yang penting kita semua berdoa agar dunia ini terlepas dari malapeteka besar atau perang dunia ketiga.