LAPAN Sukses Luncurkan Satelit Lapan A2 ORARI

Misi Satelit Lapan-A2/Orari yang diluncurkan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) pada 28 September 2015 berfungsi dengan baik, hal tersebut menunjukkan bahwa kemajuan teknologi antariksa saat ini semakin maju khususnya dalam penguasaan teknologi satelit, hal tersebut diungkapkan Kepala Lapan, Thomas Djamaluddin, dalam acara talkshow dengan topik “Kemajuan dan Hasil Pengujian Lapan-A2”.

Lebih jauh dijelaskan, bahwa Satelit Lapan-A2 diluncurkan di Shriharikota, India dengan menumpang roket PSLT C30 milik India, dengan misi utama satelit Astrosat, sementara satelit milik Lapan mengusung misi komunikasi amatir, pemantauan kapal laut, dan pengamatan bumi.

Menurutnya, Lapan telah meluncurkan Lapan-A1 untuk pemantauan wilayah, dan misi Lapan-A2 ditambah dengan kapal laut juga radio amatir yang mengorbit di ekuatorial.

"Dalam satu hari, Satelit Lapan-A2 melintasi wilayah Indonesia selama 14 kali, dan ketika terjadi bencana biasanya komunikasi konvensional terganggu maka satelit radio amatir ini akan berfungsi," kata Thomas.

Dia menambahkan, khusus sistem pemantauan kapal laut di perairan Indonesia, Lapan bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, memanfaatkan data Automatic Identification System (AIS) untuk mengidentifikasi keberadaan kapal asing pencuri ikan yang dikenali dengan sifat khususnya.

"Satelit dapat memantau ketika kapal bergerak zigzag atau melakukan manuver, bisa diketahui dan diidentifikasi," katanya lagi.

Thomas menambahkan, saat ini ada dua teknologi yang mengikat manusia modern yakni antariksa dan informasi sehingga mutlak kita kuasai. "Jangan berani bilang kita bangsa mandiri apabila kita tidak menguasai teknologi satelit."

Thomas juga mengatakan, misi yang ketiga yaitu pengamatan bumi, saat ini juga sudah dapat berfungsi dengan baik, namun saat ini masih diperlukan pengaturan fokus masing-masing kamera. "Pengaturan tersebut bertujuan agar kamera dapat menghasilkan foto dengan ketajaman," ujarnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA