Sebagaimana tahun 2014 lalu, Bazis Kota Administrasi Jakarta Timur telah menggelar pelatihan Pemulsaran Jenazah, dan pada anggaran 2015 ini Bazis Jaktim kembali menggelar pelatihan Pengurusan jenazah hingga 3 kali dan bekerjasama dengan dengan Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Indonesia.
Menurut Kepala BAZIS Kota Administrasi Jakarta Timur, Drs. H Dwi Busara, bahwa tahun 2015 ini, pihaknya menggelar 3 kali pelatihan dari wilayah yang berbeda, dimana 30 orang peserta hari ini dari perwakilan seluruh kelurahan di Kecamatan Jatinegara, dan ini juga menjawab permintaan masyarakat, karena minimnya jumlah petugas pemulsaran Jenazah.
Diakuinya tidak semua orang yang memiliki ketrampilan pemulsaran jenazah dapat melaksanakan tugasnya, karena disamping ketrampilan mereka juga harus ada keberanian dan harus ada panggilan jiwa untuk melayani dalam pengurusan jenazah, oleh sebab itu pelatihan ini juga melibatkan dokter, sehingga kita berharap mereka setelah mengikuti pelatihan pemulsaran jenazah ini akan bisa melaksanakan tugasnya di lingkungan masing-masing, dan BAZIS Kota Jakarta Timur akan mengupayakan paling tidak ditiap kelurahan ada petugas pemulsaran jenazah, jadi tujuan pelatihan ini, dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu petugas yang memandikan jenazah, yang saat ini masih sulit dicari, khususnya di Jakarta Timur,tambahnya.
Sementara dalam sambutannya, Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad mengaku sangat mengapresiasi pelatihan pengurusan jenazah ini, karena menurutnya sangat jarang atau langka diadakan. "Karena belum tentu ada orang yang mau memandikan jenazah. Butuh keberanian, keterampilan dan kemauan untuk menjadi orang yang memandikan jenazah," ujarnya.
Husein mengatakan, pengurusan jenazah merupakan tugas yang sangat mulia. “Orang-orang yang terpilih mengikuti pelatihan ini adalah calon penghuni surga, tidak hanya melulu memikirkan dunia, tapi terutama memikirkan akhirat," kata Husein Murad.
Dirinya pun berharap, keterampilan atau keahlian pengurusan jenazah ini dapat ditularkan kepada orang lain. “Saya berharap kedepan ada kaderisasi di masyarakat dalam pemulasaraan jenazah dan yang baru terpilih bisa didampingi oleh seniornya dalam proses pengurusan jenzah,” paparnya.
Wakil Walikota juga meminta BAZIS Jakarta Timur dapat mengadakan pelatihan pengurusan jenazah seperti ini secara rutin. “Saya harapkan kegiatan ini terus dilakukan dan dilaksanakan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah Jakarta Timur," tutupnya.
Menurut Kepala BAZIS Kota Administrasi Jakarta Timur, Drs. H Dwi Busara, bahwa tahun 2015 ini, pihaknya menggelar 3 kali pelatihan dari wilayah yang berbeda, dimana 30 orang peserta hari ini dari perwakilan seluruh kelurahan di Kecamatan Jatinegara, dan ini juga menjawab permintaan masyarakat, karena minimnya jumlah petugas pemulsaran Jenazah.
Diakuinya tidak semua orang yang memiliki ketrampilan pemulsaran jenazah dapat melaksanakan tugasnya, karena disamping ketrampilan mereka juga harus ada keberanian dan harus ada panggilan jiwa untuk melayani dalam pengurusan jenazah, oleh sebab itu pelatihan ini juga melibatkan dokter, sehingga kita berharap mereka setelah mengikuti pelatihan pemulsaran jenazah ini akan bisa melaksanakan tugasnya di lingkungan masing-masing, dan BAZIS Kota Jakarta Timur akan mengupayakan paling tidak ditiap kelurahan ada petugas pemulsaran jenazah, jadi tujuan pelatihan ini, dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat yaitu petugas yang memandikan jenazah, yang saat ini masih sulit dicari, khususnya di Jakarta Timur,tambahnya.
Sementara dalam sambutannya, Wakil Walikota Jakarta Timur Husein Murad mengaku sangat mengapresiasi pelatihan pengurusan jenazah ini, karena menurutnya sangat jarang atau langka diadakan. "Karena belum tentu ada orang yang mau memandikan jenazah. Butuh keberanian, keterampilan dan kemauan untuk menjadi orang yang memandikan jenazah," ujarnya.
Husein mengatakan, pengurusan jenazah merupakan tugas yang sangat mulia. “Orang-orang yang terpilih mengikuti pelatihan ini adalah calon penghuni surga, tidak hanya melulu memikirkan dunia, tapi terutama memikirkan akhirat," kata Husein Murad.
Dirinya pun berharap, keterampilan atau keahlian pengurusan jenazah ini dapat ditularkan kepada orang lain. “Saya berharap kedepan ada kaderisasi di masyarakat dalam pemulasaraan jenazah dan yang baru terpilih bisa didampingi oleh seniornya dalam proses pengurusan jenzah,” paparnya.
Wakil Walikota juga meminta BAZIS Jakarta Timur dapat mengadakan pelatihan pengurusan jenazah seperti ini secara rutin. “Saya harapkan kegiatan ini terus dilakukan dan dilaksanakan agar dapat bermanfaat bagi masyarakat khususnya di wilayah Jakarta Timur," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar