Surabaya, 11 Juli 2017
Sebanyak 94 Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) Tingkat IV Angkatan ke-62 Tahun 2017 menerima pembekalan dari Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. di auditorium gedung Mandalika Akademi Angkatan Laut, Bumomoro, Surabaya, Selasa (11/07).
Para Taruna AAL tersebut terdiri dari Koprs Pelaut 39 orang, Korps Teknik 16 orang, Korps Elektronika 10 orang, Korps Suplai 9 orang dan Korps Marinir sebanyak 20 orang. Pembekalan ini merupakan rangkaian kegiatan dari para Taruna AAL yang akan melaksanakan Penutupan Pendidikan dan Wisuda Sarjana Terapan esok harinya dan dalam waktu dekat akan dilantik sebagai perwira remaja oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur AAL Laksamana Muda TNI Wuspo Lukito, S.E., M.M. menyampaikan ucapan selamat datang kepada Bapak Kasal di Akademi Angkatan Laut Bumimoro. Maksud kedatangan Kasal adalah untuk memberikan gambaran, informasi dan masukan berharga kepada calon Perwira Remaja Angkatan ke-62 tentang perkembangan dan dinamika korps di TNI Angkatan Laut. Disamping itu, kata Gubernur AAL, acara ini juga akan menumbuhkan dan menggugah rasa cinta dan bangga kepada TNI Angkatan Laut yang akan menjadi medan pengabdian dan dedikasi terbaik kepada bangsa dan negara. Gubernur AAL mengatakan kepada para Taruna agar mendengarkan dengan seksama pembekalan yang akan disampaikan oleh Kasal.
Dalam pembekalannya, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi, S.E., M.A.P. menegaskan kembali betapa pentingnya Trisila TNI Angkatan Laut bagi kehidupan prajurit matra laut. Trisila TNI Angkatan Laut yang meliputi Disiplin, Hierarki dan Kehormatan Militer merupakan inti sari dari nilai-nilai kehidupan prajurit matra laut. Kasal juga mengingatkan kepada para Taruna agar jangan sekali-kali meninggalkan motto Akademi Angkatan Laut yakni Hree Dharma Santi (Malu berbuat cela). Menurut Kasal, motto Hree Dharma Santi merupakan salah satu nilai dari Trisila TNI Angkatan Laut yang merupakan nilai yang sangat kuat dalam kepemimpinan matra laut.
Hree Dharma Santi adalah awal dari modal kepemimpinan kalian, ujar Kasal. Disamping itu, lanjut Kasal, para Taruna AAL juga tidak boleh meninggalkan kode etik perwira yaitu Budi Bhakti Wira Utama.
Sedangkan pada prioritas pembangunan TNI AL Tahun 2018, Kasal memberikan gambaran kepada Taruna AAL diantaranya pembangunan Alautsista untuk berbagai jenis KRI, Pesawat Udara dan Material Tempur Marinir, modernisasi Alutsista untuk KRI kelas Multi Role Light Frigate (MRLF) & Optimalisasi Combat Capabilty KRI Kelas SIGMA (Ship Integrated Geometrical Modularity Approach) serta pembangunan sarana dan prasarana Pangkalan TNI AL di Teluk Ratai, Koarmada Timur di Sorong, Wilayah Perbatasan & Pulau-pulau Terluar dan Penghapusan Alutsista Tua.(Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar