Jakarta, 5 Juli 2017
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., sebagai salah satu Panelis pada Diskusi Panel Bidang Strategi dengan tema “Strategi Maritim Indonesia Dalam Menghadapi Dinamika Di Laut Cina Selatan” di Kelas A Gedung R.E Martadinata, Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Rabu (5/7). Diskusi diikuti oleh 130 Perwira Siswa (Pasis) Pendidikan Reguler (Dikreg) Sekolah Staf Dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) Angkatan 55 Tahun Pendidikan 2017.
Dalam diskusi tersebut, Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., menyampaikan makalah tentang optimalisasi Gelar Kekuatan Koarmabar Guna Melaksanakan Tugas-Tugas TNI Angkatan Laut Dalam Rangka Mengantisipasi Konflik di Laut Cina Selatan (LCS).
Lebih lanjut PangarmabarLaksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., menjelaskan tentang landasan pemikiran untuk mewujudkan optimalisasi tugas-tugas Koarmabar dalam mengimplementasikan Strategi Maritim Indonesia untuk mengantisipasi konflik di Laut Cina Selatan. Gelar kekuatan Koarmabar, gelar operasi Koarmabar dan gelar Pangkalan Koarmabar dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas TNI Angkatan Laut. Penyusunan strategi dan upaya dalam menggelar kekuatan Koarmabar guna mendukung pelaksanaan tugas operasi Koarmabar dan meningkatkan penegakan hukum serta kedaulatan sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Dalam pada itu, selain Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., dalam diskusi tersebut juga menghadirkan Panelis dari Kemenko Bidang Kemaritiman yaiitu Deputi Kelautan Kemaritiman, Dr. Arif Havas Oegroseno, S.H., M.H., dengan moderator Kolonel Laut (P) H. Krisno Utomo, PSC (J)., M.A., M.M.S, dan Kolonel Laut (P) Basri Mustari.
Hadir dalam acara tersebut, Komandan Seskoal (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Arusukmono Indra Sucahyo, S.E., M.M., Wadan Seskoal Laksamana Pertama TNI TSNB. Hutabarat, M.MS, para Pejabat Utama Seskoal serta Perwira Penuntun dan Dosen Seskoal.(Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar