Satu orang Prajurit TNI tersakiti, maka sesungguhnya seluruh prajurit TNI juga merasa tersakiti. Penegasan tersebut disampaikan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dalam amanat tertulis yang dibacakan Wakil Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Wadan Seskoal) Laksamana Pertama TNI TSNB. Hutabarat, M.MS saat bertindak selaku Inspektur Upacara pada Upacara Bendera 17-an yang dilaksanakan di Lapangan Apel Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Senin (17/07) yang diikuti Para Pejabat Utama Seskoal, Patun dan Dosen, Perwira, Bintara, Tamtama dan ASN serta Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-55 TP 2017 dengan Komandan Upacara Kapustaka Seskoal Letkol Laut (KH) Riduan, S.Ag., M.M., M.Tr. Hanla.
Pernyataan tersebut terkait dengan seringnya terjadi aksi terror terhadap aparat keamanan maupun aksi-aksi kejahatan yang menimpa masyarakat maupun prajurit TNI yang menimbulkan kegelisahan dan kecemasan masyarakat termasuk keluarga besar TNI seperti kejahatan geng motor yang telah merenggut nyawa beberapa prajurit TNI. Hal ini tentu menimbulkan keprihatinan dan sekaligus memerlukan langkah yang tepat dalam tindakan untuk mencegah agar tidak terulang lagi.
Namun demikian Pejabat nomor satu di jajaran TNI ini meminta kepada seluruh Prajurit TNI untuk tidak cemas dan risau karena selaku Pimpinan TNI akan senantiasa melindungi Prajurit TNI ketika mengambil sikap tegas dalam menindak aksi-aksi kejahatan yang menimpa masyarakat khususnya keluarga besar TNI.
Kewajiban saya dan para Komandan satuan untuk bertanggungjawab atas segala tindakan yang kalian ambil secara benar dan sesuai prosedur hukum. Itulah komitmen saya dan saya setia kepada komitmen itu karena satu orang Prajurit TNI tersakiti, maka sesungguhnya seluruh prajurit TNI juga merasa tersakiti, tegasnya. (Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar