Pemuda Panca Marga (PPM) sebagai salahsatu Organisasi Kepemudaan di Indonesia yang didalamnya adalah anak-anak Tentara Nasional Indonesia dan tersebar di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, menyambut baik upaya Pemerintah yang akan menertibkan Ormas maupun LSM.
Menurut Sekjen PPM, Saharuddin, bahwa selama ini pendirian maupun pemberian ijin untuk berdirinya Ormas maupun LSM sangat mudah, baik ijin yang di keluarkan Kemendagri, Kemenkum HAM maupun Kemenpora (OKP), hanya dengan 5 atau 10 orang, kemudian membuat Akta Notaris serta kepengurusan, sudah bisa mengajukan ijin ke Mendagri, Kumham maupun Menpora, meski belum ada kepengurusan di tingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota, namun ijin bisa di keluarkan.
Hal tersebutlah yang menjadikan Ormas maupun LSM tidak memahami akan ke-Bhineka Tunggal Ika-an masyarakat Indonesia, karena tidak memahami masalah maupun Kondisi di Daerah-daerah, mereka selalu mengatasnamakan Rakyat Indonesia, padahal mereka tidak tau akan kondisi di tiap daerah, karena memang tidak ada perwakilan masyarakat daerah.
Saharuddin juga mengaku mendukung Pemerintah yang akan membekukan atau membubarkan Ormas maupun LSM yang azasnya bukan Pancasila, kalau ada organisasi tidak mau berazaskan Pancasila, lebih baik tidak usah mendirikan di Indonesia, karena Pendiri bangsa telah menetapkan Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia, jadi semua Ormas juga harus menggunakan Pancasila sebagai azas organisasi, dan harus merima Undang-Undang Dasar 1945, Bhineka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bagi PPM, NKRI harga mati.
Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Kepemudaan maupun Lembaga Swadaya Masyarakat harus memiliki visi kedepan dalam turutserta membangun bangsa dan Negara, mampu mempererat Persatuan dan Kesatuan bangsa, demi utuhnya NKRI, tegas Saharuddin.(Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar