LANTAMAL IV LAKSANAKAN SAR DUA KAPAL YANG MENGALAMI KECELAKAAN LAUT
Tanjungpinang 19 Desember 2017, Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang melaksanakan Search and Rescue (SAR) terhadap dua kapal yang mengalami kecelakaan laut Perairan Pulau Merapas Desa Mapor Kecamatan Bintan Pesisir dan Perairan Bulang Batam. Lantamal IV dalam pelaksanaan SAR terhadap dua kapal tersebut mengerahkan unsur Kapal Angkatan Laut (KAL) Marapas, Sea Rider Unit I Jatanrasla dan Lanal Batam dengan speed boat Posmat TNI AL Sagulung dan Posmat TNI AL Mangkada.
Pelaksanaan SAR di Perairan Pulau Merapas Desa Mapor Kecamatan Bintan dimulai setelah Posmat Pomat TNI AL Senggarang menerima informasi pada tanggal 18 Desember 2017 tentang adanya sebuah kapal kayu jenis kargo yang bernama KM. Putra Sulung bermuatan 34 GT diawaki 6 orang ABK mengalami lost contact di sekitar Perairan Pulau Merapas Desa Mapor Kecamatan Bintan Pesisir. Selanjutnya informasi tersebut diteruskan ke Sops Lantamal IV dan setelah melakukan koordinasi dengan Staf Intelijen dan Satuan Kemanan Laut serta satuan samping dikerahkanlah unsur Lantamal IV yaitu Kal Marapas, KN SAR Bhismawa dari Basarnas dan Satpolair Polres Bintan untuk melakukan SAR terhadap korban kecelakan laut tersebut.
Sesaat setelah proses SAR berlangsung, tim SAR gabungan menerima informasi bahwa 6 orang ABK tersebut telah diselamatkan nelayan dan di bawa ke Pulau Tanjung Elong. Proses evakuasi terhadap 6 orang ABK kapal segera dilakukan tim SAR gabugan menggunakan KN SAR Bhismawa dibantu personel dari Posmat Senggarang dan Satpolair Polres Bintan dan di bawah menuju Pelabuhan Sri Bayintan Kijang. Menurut keterangan ABK KM Putra Sulung berangkat dari Tarempa Kabupaten Anambas menuju Tanjungpinang. Saat berada di Perairan Pulau Merapas Desa Mapor Kecamatan Bintan, kapal mengalami kebocoran dibagian lambung kanan disebabkan cuaca buruk dan ombak yang mencapai 4 meter membuat kapal karam dan tenggelam. Seluruh ABK yang berjumlah 6 orang menyelamatkan diri dengan melompat kelaut.
Sementara itu sehari sebelumnya tepatnya pada tanggal 17 Desember 2017, kejadian kecelakaan laut juga terjadi di Perairan Bulang Batam. Insiden tersebut menimpa dua speed boat berpenumpang 9 dari Pulau Bulang dengan tujuan Sagulung Batam yang dikemudikan Sdr. Ismail alias Nyel (tekong speed) dan Sdr. Bisu dengan speed boat yang dikemudikan Sdr. Lihan tanpa penumpang dari Sagulung akan kembali kerumahnya di Pulau Bulang.
Peristiwa tabarakan kedua speed boat tersebut terjadi dipekatnya malam sekitar Perairan Pulau Bulang pada posisi 1° 1’ 363” Lintang Utara dan 103ยบ 53’ 053” Bujur Timur, yang mengakibatkan speed boat milik Sdr. Ismail alias Nyel terbalik dan tenggelam serta seluruh penumpang terjatuh ke laut.
Berdasarkan kejadian tersebut, selanjutnya Posmat TNI AL Sagulung melaksanakan koordinasi dengan KAN SAR Sekupang, dilanjutkan dengan proses pencarian terhadap korban dibantu warga setempat. Korban penumpang yang berhasil ditemukan selamat sebanyak 7 orang, sedangkan 2 orang penumpang belum diketahui keberadaanya. Selanjutnya korban selamat dievakuasi ke Rumah Sakit Embung Fatimah Batu Aji Batam.
Proses pencarian terhadap 2 orang terus dilakukan Tim SAR dan korban berhasil ditemukan ditemukan di Perairan Selat Si Penyu dan Selat Penyu Bulang dalam keadaan meninggal dunia dan jenasah langsung dibawa menuju Rumah Duka di Pulau Bulung Lintang.
Dengan ditemukannya 2 orang koraban maka SAR dinyatakan selesai dengan berhasil menemukan keselurhan penumpang yang berjumlah 9 orang dalam kondisi 7 orang selalamat dan 2 meninggal dunia.
Proses pencarian korban kapal tabrakan tersebut dilakukan oleh Tim SAR gabungan terdiri Tim WFQR Lantamal IV menggunakan sea rider Unit I Jatanrasla, Lanal Batam melibatkan Posmat TNI AL Sagulung dan Posmat TNI AL Mangkada menggunakan speed boat bermesin 40 PK, RHIB Kantor SAR Sekupang, Babinsa Pulau Lintang, Camat Bulang, Lurah Pulau Bulang Lintang, Polsek Batu Aji, serta masyarakat Pulau Bulang dan Pulau Lintang. (Penlantamal IV).
0 komentar:
Posting Komentar