MoU STP Trisakti - Guilin Tourism University, Tingkatkan Penelitian Pariwisata
Setelah beberapa waktu lalu melakukan penandatangangan kerjasama dengan Dunia Usaha bidang Pariwisata dan Perhotelan serta Pemerintah Daerah, pada Selasa 12/12, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (STP Trisakti) kembali melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), dan kali ini MoU digelar dengan lembaga pendidikan tinggi dari China, yaitu Guilin Tourism University.
Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati, SE,MM menegaskan, bahwa Penandatanganan Kerjasama dengan Guilin Tourism University ini merupakan bentuk tindaklanjut dari kunjungan STP Trisakti ke Guilin Tourism University beberapa waktu lalu, dibidang kerjasama akademik, nantinya STP Trisakti akan mengirim Mahasiswa untuk Kuliyah ke Guilin Tourism University selama 2 tahun, dan sebaliknya Guilin Tourism University juga akan mengirimkan mahasiswa untuk belajar di STP Trisakti 2 tahun, melalui program Double Degree, sehingga lulusan kita, mampu bersaing di Industri Pariwisata dan Perhotelan ditingkat internasional.
Kemudian program pertukaran dosen, dimana kita akan mengirim dosen untuk mengajar di Guilin Tourism University, dan kita juga akan mendatangkan dosen dari sana untuk mengajar di STP Trisakti.
Kegiatan lain adalah penelitian bersama, salahsatu yang sudah didiskusikan adalah penelitian kunjungan wisata dari China ke Indonesia, sehingga kita nantinya juga bisa memberikan masukan pada pemerintah dalah meningkatkan kunjungan wisatawan Mancanegara ke Indonesia, khususnya Wisman dari China.
Kerjasama ini juga tindaklanjut dari kerjasama Pemerintah Indonesia dengan China yang sudah berjalan cukup lama, dan kerjasama antar perguruan tinggi ini juga akan menambah baiknya hubungan antar negara, bagi STP Trisakti dengan MoU ini maka akan semakin banyak pilihan Mahasiswa STP Trisakti untuk belajar ke luar negeri, melalui program Double Degree, apakah ke Korea, Jepang, Taiwan, China atau ke Eropa, ungkap Fetty Asmaniati,SE, MM.
Disela acara tersebut, Koordinator Kopertis Wilayah III Jakarta, Dr Illah Sailah.M.S pada wartawan juga menegaskan, bahwa pihaknya mendukung penuh kerjasama ini, dimana akan dikembangkan penelitian bersama, tentang Budaya dan Kepariwisataan, untuk menghadapi perkembangan teknologi yang serba digital menggunakan online, melalui boking tiket, hotel hingga saat penerbangan.
Untuk itu SDM yang kita didik harus seperti apa, maka juga harus bisa beradaptasi dengan teknologi. Untuk itu MoU ini diharapkan ada kreativitas baru yang semua serba digital ini, terutama menghadapi ketidakpastian, semoga MoU riset dan pembelajaran juga dapat menghasilkan lulusan yang semakin baik dan dapat meningkatkan kerjasama antar kedua negara, pintanya.
Ketua Yayasan Trisakti, DR Bimo Prakoso juga menjelaskan, bahwa penandatanganan kerjasama dengan Guilin Tourism University ini sangat penting, karena Presiden Jokowi juga telah menegaskan, bahwa Pemerintah terus berupaya meningkatkan kunjungan Wisatawan Mancanegara melalui Turism, demikian juga dalam meningkatakan devisa melalui program Turism, dan sumber turism salahsatunya adalah budaya, apalagi kerjasama ini akan dikembangkan pada Riset tentang pariwisata Indonesia maupun China, bagaimana nantinya kita bisa memajukan daerah-daerah wisata yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Kita juga harus maju dan berkembang berlandaskan Trisakti, yaitu Berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya, ini juga sesuai dengan tugas saya sebagai Ketua Yayasan Trisakti, ini salahsatu langkah menuju pengembangan semua sekolah tinggi dibawah Yayasan Trisakti, sebagaimana Renstra yang sudah dicanangkan, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti harus bisa menjadi yang terbaik, dengan kerjasama ini kita juga berharap bagaimana STP Trisakti bisa memanfaatkan perkembangan ekonomi dan pariwisata yang ada di negara China, tegasnya. (Nurul)
Setelah beberapa waktu lalu melakukan penandatangangan kerjasama dengan Dunia Usaha bidang Pariwisata dan Perhotelan serta Pemerintah Daerah, pada Selasa 12/12, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti (STP Trisakti) kembali melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU), dan kali ini MoU digelar dengan lembaga pendidikan tinggi dari China, yaitu Guilin Tourism University.
Ketua STP Trisakti, Fetty Asmaniati, SE,MM menegaskan, bahwa Penandatanganan Kerjasama dengan Guilin Tourism University ini merupakan bentuk tindaklanjut dari kunjungan STP Trisakti ke Guilin Tourism University beberapa waktu lalu, dibidang kerjasama akademik, nantinya STP Trisakti akan mengirim Mahasiswa untuk Kuliyah ke Guilin Tourism University selama 2 tahun, dan sebaliknya Guilin Tourism University juga akan mengirimkan mahasiswa untuk belajar di STP Trisakti 2 tahun, melalui program Double Degree, sehingga lulusan kita, mampu bersaing di Industri Pariwisata dan Perhotelan ditingkat internasional.
Kemudian program pertukaran dosen, dimana kita akan mengirim dosen untuk mengajar di Guilin Tourism University, dan kita juga akan mendatangkan dosen dari sana untuk mengajar di STP Trisakti.
Kegiatan lain adalah penelitian bersama, salahsatu yang sudah didiskusikan adalah penelitian kunjungan wisata dari China ke Indonesia, sehingga kita nantinya juga bisa memberikan masukan pada pemerintah dalah meningkatkan kunjungan wisatawan Mancanegara ke Indonesia, khususnya Wisman dari China.
Kerjasama ini juga tindaklanjut dari kerjasama Pemerintah Indonesia dengan China yang sudah berjalan cukup lama, dan kerjasama antar perguruan tinggi ini juga akan menambah baiknya hubungan antar negara, bagi STP Trisakti dengan MoU ini maka akan semakin banyak pilihan Mahasiswa STP Trisakti untuk belajar ke luar negeri, melalui program Double Degree, apakah ke Korea, Jepang, Taiwan, China atau ke Eropa, ungkap Fetty Asmaniati,SE, MM.
Disela acara tersebut, Koordinator Kopertis Wilayah III Jakarta, Dr Illah Sailah.M.S pada wartawan juga menegaskan, bahwa pihaknya mendukung penuh kerjasama ini, dimana akan dikembangkan penelitian bersama, tentang Budaya dan Kepariwisataan, untuk menghadapi perkembangan teknologi yang serba digital menggunakan online, melalui boking tiket, hotel hingga saat penerbangan.
Untuk itu SDM yang kita didik harus seperti apa, maka juga harus bisa beradaptasi dengan teknologi. Untuk itu MoU ini diharapkan ada kreativitas baru yang semua serba digital ini, terutama menghadapi ketidakpastian, semoga MoU riset dan pembelajaran juga dapat menghasilkan lulusan yang semakin baik dan dapat meningkatkan kerjasama antar kedua negara, pintanya.
Ketua Yayasan Trisakti, DR Bimo Prakoso juga menjelaskan, bahwa penandatanganan kerjasama dengan Guilin Tourism University ini sangat penting, karena Presiden Jokowi juga telah menegaskan, bahwa Pemerintah terus berupaya meningkatkan kunjungan Wisatawan Mancanegara melalui Turism, demikian juga dalam meningkatakan devisa melalui program Turism, dan sumber turism salahsatunya adalah budaya, apalagi kerjasama ini akan dikembangkan pada Riset tentang pariwisata Indonesia maupun China, bagaimana nantinya kita bisa memajukan daerah-daerah wisata yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Kita juga harus maju dan berkembang berlandaskan Trisakti, yaitu Berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam budaya, ini juga sesuai dengan tugas saya sebagai Ketua Yayasan Trisakti, ini salahsatu langkah menuju pengembangan semua sekolah tinggi dibawah Yayasan Trisakti, sebagaimana Renstra yang sudah dicanangkan, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti harus bisa menjadi yang terbaik, dengan kerjasama ini kita juga berharap bagaimana STP Trisakti bisa memanfaatkan perkembangan ekonomi dan pariwisata yang ada di negara China, tegasnya. (Nurul)
0 komentar:
Posting Komentar