Pergantian kepemimpinan membawa warna tersendiri dalam kebijakan transportesi di tahun 2017, perbedaan pendekatan dan gaya politik menjadi warna dalam pengambilan kebijakan mengatasi kemacetan di Jakarta. Di tahun 2018, DTKJ merekamendasikan 3 kebijakan yang perlu diprioritaskan yang diantaranya adalah PR lama Pemprov DKI Jakarta.
DTKJ periode 2017-2020 dalam meIaksanakan pers conference memaparkan masukan kebijakan apa saja yang sudah dlsampaikan DTKJ kepada Pemprov DKI Jakarta selama 2017 sebagai pertanggung jawaban kepada masyarakat dan sebagai basis penyusunan outlook kebijakan transportasi prioritas di tahun 2018.
Untuk outlook 2018 DTKJ akan menyampaikan 3 kebijakan yang perlu menjadi prioritas Pemprov DKI di tahun 2018 yaitu
Rerouting angkutan umum. Ir. Ellen S.W. Tangkudung, MSc., anggota DTKJ 2017-2020 dari unsur Perguruan Tinggi memaparkan masukan DTKJ terhadap urgensi, manfaat, dan strategi rerouting trayek angkutan umum secara menyeluruh di DKI Jakarta. Akan juga dijelaskan masukan DTKJ tentang pemodelan transportasi, ITS dan SPM dalam perencanaan rute angkutan untuk merespon kebutuhan transportasi warga Jakarta yang terus berubah dan bagaimana meningkatkan profitabilitas usaha jasa angkutan untuk mencegah konflik horisontal yang sering timbul diantara operator angkutan umum saat ini.
Kebijakan parkir Dr. Ir. Najid MT, anggota DTKJ 2017-2020 dari unsur Perguruan tinggi juga memaparkan masukan DTKJ terhadap pembenahan kebijakan parkir sebagai strategi pembatasan kebutuhan transportasi dan peningkatan penggunaan angkutan umum masal di Jakarta. Akan dijelaskan juga masukan DTKJ tentang kebijakan parkir sebagai kebijakan antara sebelum ERP dilaksanakan dan ketika skema kebijakan baru pembatasan kendaraan pribadi lainnya dirumuskan dan mempunyai kekuatan hukum tetap.
Kelambagaan angkutan umum Ir. Daryau Asrining Rini MSc., anggota DTKJ 2017-2020 dari unsur Pakar Transportasi akan memaparkan urgensi pembentukan kelembagaan penyelenggara angkutan umum di Jakarta yang akan bekerja sebagai mitra Dishub dan Dinas lain dalam menyelenggarakan, membiayai dan mengintegrasikan seluruh Iayanan angkutan umum yang ada di DKI Jakarta menjadi satu Iayanan yang terpadu eflsien dan terjangkau bagi seluruh warga masyarakat dalam meningkatkan taraf hidupnya. (Nurul)
0 komentar:
Posting Komentar