Habib Ali Mahdi melihat bahwa Indonesia saat ini sedang dalam ujian penentuan, jika bisa melewati ujian ini dengan baik maka kedepannya akan mudah negara ini untuk melangkah maju namun apabila tidak berhasil maka negara ini akan mengalami kemunduran. Habib Ali Mahdi mengamati saat ini perbedaan lebih dimunculkan dari pada persamaan padahal dulu seribu perbedaan dapat disatukan oleh satu persamaan saja.
“Sebagian besar masyarakat semakin jauh dari Tuhan, sehingga mereka hanya menggunakan agama untuk menunjukkan identitas saja, bukan untuk mendekatkan diri pada Allah SWT” ujar Habib Ali Mahdi. Namun lebih lanjut Habib Ali Mahdi mengungkapkan bahwa apa yang terjadi saat ini adalah sebuah perjalanan yang harus dilewati.
Habib Ali Mahdi juga berujar dibalik kesulitan selalu ada kemudahan maka dari itu Habib Ali Mahdi mengajak mari jalankan yang mudah-mudah saja, yang sulit-sulit serahkan dan pasrahkan kepada Allah SWT. “Kita jalankan yang mudah saja dulu seperti senyum terhadap saudara sebangsa setanah air, apapun agamanya, partainya, rasnya, dukungan politiknya selama dia masih Indonesia maka dia adalah saudara. Berikanlah senyum yang paling baik dan paling indah untuk saudara kita” ujar Habib Ali Mahdi.
Mengenai situasi politik tanah air yang semakin memanas Habib Ali Mahdi mengharapkan situasi yang panas itu didinginkan dengan senyuman. Habib Ali Mahdi berkata “Musuh kita bukan yang berbeda pandangan politik dengan kita, bukan juga yang berbeda aliran politik dengan kita, tapi musuh kita adalah kelompok yang mau merusak NKRI dengan menyebarkan berita-berita bohong sehingga kita sebagai anak bangsa jadi saling curiga satu sama lain. Contoh dalam banyaknya isu bohong yang menyebar, Kelompok A menuding kelompok B, kelompok B menuding kelompok A padahal yang bikin isu bohong itu adalah kelompok C. untuk mengenali siapa kawan dan lawan, mari kita kenali lebih jauh Pancasila dan UUD 1945 yang sudah ditetapkan dan ditakdirkan oleh Allah SWT sebagai dasar negara kita”.
Terakhir Habib Ali Mahdi mengajak seluruh anak bangsa untuk mengkampanyekan budaya senyum. “Mari dinginkan hati dan mulai membudayakan senyum, hindari pikiran buruk, doakan pemimpin kita, doakan pejabat kita, doakan ulama kita, doakan negara kita agar senantiasa dijaga oleh Allah SWT dari hal-hal yang tidak baik. Insha Allah Indonesia selalu damai”
0 komentar:
Posting Komentar