Institut Transportasi dan Logistik Trisakti (ITL Trisakti)
sebagai salahsatu lembaga pendidikan tinggi yang mencetak Generasi Penerus
Bangsa yang Profesional di Bidang Transprotasi dan Logistik, pada Senin 6
Agustus hingga Kamis 9 Agustus 2018 menggelar kegiatan pendidikan Pendahuluan Bela
Negara yang diikuti Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2018-2019 periode ke 2, dan
digelar di Pusdiklat Zeni TNI AD Bogor.
Rektor ITL Trisakti yang diwakili Kepala Bagian Pembinaan Mahasiswa
dan Alumni ITL Trisakti, Noer Syamsu Hidayat, disela acara penutupan Pendidikan
Pendahuluan Bela Negara bagi Mahasiswa Baru ITL Trisakti menegaskan, bahwa
selama 4 hari mahasiswa baru dididik untuk menjiwai semangat Korsa, dan mereka
sebagai calon pemimpin bangsa harus punya tanggung jawab sebagai warga negara,
untuk senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa serta menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Karena di Indonesia tidak ada wajib militer, maka mereka
memiliki hak dan kewajiban untuk bela negara, disini mereka menjadi generasi
yang terdidik dari sebagian pendidikan Bela Negara dan Wawasan Kebangsaan,
untuk itu mereka akan melanjutkannya di Kampus, saat ini 4 Buku sebagai Mata
kuliah wajib, diantaranya Pendidikan Agama, Pancasila, Kewarganegaraan dan
Bahasa Indonesia, dan saat ini sedang disusun buku yang merekat keempat mata
kuliah tersebut, yaitu Pendidikan Kewarganegaraan, kelima buku tersebutlah yang
akan digunakan nantinya untuk kelanjutan pendidikan wawasan Kebangsaan dan Bela
Negara, tegasnya.
Sementara Kapusdiklat Zeni Bogor, Kol CZI Sapto Widhi
Nugroho juga menamahkan, bahwa sebenarnya waktu 4 hari masih sangat kurang,
namun dengan materi yang sudah dipadatkan, seluruh peserta telah memperoleh
materi Pendahuluan Bela Negara, mulai dari pagi hingga malam hari mereka
memperoleh pembekalan bela negara, agar mereka nanti sebagai generasi penerus
bangsa akan siap menghadapi tantangan, karena tantangan bangsa ini kedepan
sangat luar biasa, untuk itu mereka kita berikan motivasi untuk mau menjaga
eksistensi bangsa dan negara.
Sebagai generasi penerus bangsa kedepan, mereka harus kita
siapkan secara mental dan fisiknya untuk bisa menjaga eksistensi bangsa di mata
internasional, selama disini kita berikan ilmu dasar, apa itu bela negara,
bagaimana mencintai NKRI, serta menjaga sumber daya alam maupun kekayaan alam,
agar mereka betul-betul memahami untuk menjadi generasi yang kuat, solid,
dengan segala keberagamannya tanpa membedakan suku, ras, agama maupun kaya atau
miskin, bahwa bangsa ini butuh generasi yang berwawasan kebangsaan, tegasnya.
(Nrl).
0 komentar:
Posting Komentar