Cegah Pandemi Covid -19, Unindra Berlakukan Pembelajaran Daring Hingga Agustus 2021
Pandemi Covid -19 yang hingga saat ini masih terjadi di seluruh wilayah Indonesia, telah membuat Dunia Pendidikan menjadi perhatian khusus Pemerintah maupun Lembaga Pendidikan, dimana proses belajar mengajar yang sebelum Pandemi Covid 19 dilalukan dengan tatap muka, maka saat ini harus digelar secara online dalam jaringan (Daring). Hal tersebut juga di laksanakan di Lembaga Pendidikan Tinggi Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA).
Rektor Unindra, Prof. H Sumaryoto menegaskan, bahwa sejak diwajibkannya belajar daring oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, maka seluruh perkuliahan di Unindra juga menggunakan fasilitas Daring, bahkan untuk tahun akademik 2020-2021 mengingat situasi belum menentu, belum reda, maka Unindra menetapkan pembelajaran daring hingga Agustus atau pada semester genap ini, yang sebelumnya semester ganjil sudah daring. hal tersebut sebagai upaya mencegah adanya pandemi covid 19 di lingkungan pendidikan, karena pada kenyataannya mencegah kerumunan cukup sulit jika melakukan tatap muka. Untuk itulah kita menetapkan pada semester ganjil dan genap ini pembelajaran dilakukan secara online.
Disamping itu program akademik lainnya seperti bimbingan tesis, seminar maupun ujian semester, semua dirubah dengan pola daring, karena jika dilakukan dengan tatap muka masih berbahaya, untuk itu kita harus memulai dengan hidup baru dan Kebiasaan Baru, guna mencegah penyebaran virus Corona. ini artinya lembaga pendidikan tinggi juga harus bisa menyiapkan kebiasaan pola hidup baru. Mau tidak mau kita harus berubah dan kuliah juga harus seperti itu.
Kita tidak tahu kapan pandemi covid 19 ini bisa berakhir dan meskipun nanti sudah ada vaksin, namun juga tidak ada yang bisa memastikan tidak lagi ada penularan.
Untuk itulah seandainya sudah bisa dilakukan tatap muka dalam proses perkuliahan, namun Unindra akan menerapkan kombinasi, antara daring dengan luring. kita akan membuat patokan berapa persen dari kapasitas ruang kuliah, akan kita prioritaskan, mana yang daring dan mana yang luring. ini sudah menjadi sesuatu yang tidak bisa kita hindari lagi, tegas Prof Sumaryoto.
Di samping itu dalam penyerahan ijazah pada mahasiswa yang sudah menyelesaikan sarjana maupun magister untuk penyerahan ijazah disampaikan melalui PT Pos Indonesia, karena pengambilan ijazah secara bersama-sama, datang ke kampus maka kerumunan tidak bisa dicegah, juga berpotensi terjadi penularan Virus Corona. Karena kita tidak bisa menjamin jika ada kerumunan di luar kampus.
Jadi dari perencanaan kita sudah melakukan sistem untuk mendukung secara daring, dan kita kelola dengan database dan proses belajar mengajar.
Kita memberikan kesempatan pada dosen dan mahasiswa untuk memilih fasilitas online dalam perkuliahan tersebut, dan jadwal perkuliahan sudah kita susun sesuai dengan pembelajaran saat sebelum dilakukan secara daring, jadi hanya proses perkuliahannya saja yang dirubah, namun untuk kuliah daring sama dengan tatap muka, semua jadwal diatur persis seperti offline, tegas Prof Sumaryoto. (Nrl).
0 komentar:
Posting Komentar