STIE Tunas Nusantara Tingkatkan Jiwa Wirausaha

Selama ini banyak Lembaga Pendidikan Tinggi yang berorientasi dalam mencetak lulusan, yang bergantung pada pangsa pasar kerja, upaya - upaya lebih mereka titikberatkan pada permintaan pasar kerja, sementara kebutuhan tenaga kerja itu sendiri sangat terbatas, oleh sebab itu dengan diberikannya kewenangan/otonom pada Perguruan Tinggi dalam menyusun Kurikulum Pendidikan, kini STIE Tunas Nusantara lebih menitikberatkan pada penanaman jiwa kewirausahaan pada lulusannya.

Saat ditemui seusai kegiatan seminar Entrepreneur di STIE TN, Kepala Pusat Inkubator Bisnis STIE Tunas Nusantara, Agus Selamet, SE, M.Ei pada wartawan menjelaskan, bahwa kegiatan kali ini merupakan bentuk pembekalan pada Mahasiswa, Alumni maupun masyarakat secara luas, pelatihan kali ini lebih dititikberatkan dalam upaya merubah menset menjadi pebisnis, kita ingin merubah bagaimana mereka memiliki pemikiran, wawasan dan pemahaman pebisnis.

Perlu kita garis bawahi, bahwa Jiwa entrepreneur atau pebisnis, bukan saja mereka berdagang atau menjual, tetapi apakah mereka guru, dosen, PNS atau Polri, tetapi mereka memiliki jiwa pebisnis, para pembicara lebih menekankan, akan bagaimana kita bisa melipat kondisi sekarang, untuk bisa menjadi pebisnis, serta kita harus bangkit, disamping itu para mahasiswa maupun alumni juga harus siap untuk mandiri, dengan kemampuan yang bagus, serta pengehatuan yang bagus pula.

Untuk menjadi seorang wirausaha, sebenarnya tidak harus punya modal, tetapi adalah semangat dan kemauan yang tinggi, pembicara yang kita tampilkan adalah Kang Jalu, seorang pebisnis yang kreatif, mereka banyak menciptakan karya-karyanya dengan media keras Koran bekas, dengan Koran yang ia linting, mampu menghasilkan berbagai mebel yang apik, seperti miniature meja, mobil, pesawat serta kap lampu, bahkan pesanan saat ini banyak datang dari luar negeri. Kang Jalu mampu menyulap Koran bekas menjadi benda seni bernilai tinggi, dengan pembekalan wawasan ini, STIE Tunas Nusantara berharap para alumni maupun mahasiswa, memiliki wawawan yang baru, mau berubah fikiran serta memiliki keberanian untuk berbisnis, pinta Agus Selamet, SE, M.Ei.





0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA