Sadek : Mari Bebaskan Jakarta Dari Macet dan Banjir Bersama Al - Dino

Setelah Alex Noerdin - Nono Sampono resmi maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta 2012 - 2017. Harapan masyarakat-pun tertuju pada kedua kandidat cagub dan cawagub tersebut, warga Jakarta yakin pasangan Alex Noerdin - Nono Sampono (Al – Dino) akan mampu mengatasi berbagai permasalahan di Jakarta, khsususnya macet dan banjir. Dan untuk mengetahui hal tersebut, berikut petikan wawancara dengan Ketua Dewan Penasehat DPP GM Sriwijaya Sadek Suloso Hasbi. 

Apa komentar anda tentang kesiapan pasangan Cagub DKI Alex Noerdin - Nono Sampono ?

Sadek SH : waktu beliau berbicara didepan publik atau media beberapa hari lalu, opsesinya telah menegaskan bahwa program utama adalah membebaskan Jakarta dari macet dan banjir.  strategi yang dipaparkan dalam mengatasi banjir dan macet akan sukses, apabila didukung dengan para ahli;  saya yakin masalah banjir dan macet dapat diatasi. Kalau  kita kupas bahwa banjir adalah kelebihan air atau pengendapan air di pemukiman warga yang tidak lancar ke laut. berarti agar tidak menggenangi pemukiman,  maka harus dibuatkan danau, setu atau waduk, dengan kapasitas daya tampung besar, sehingga mampu  menahan air saat hujan, demikian juga 26 sungai yang dangkal dikeruk lumpurnya, dan juga bantaran sungai yang saat ini dipenuhi rumah kumuh harus dibebaskan dan diberi ganti rugi sesuai kesepakatan bersama, sehingga masyarakat juga tidak dirugikan atau juga bisa dibuatkan rumah susun yang letaknya tidak jauh dari lokasi mereka. sehingga air sungai bisa lancar. untuk soal macet. menurut saya harus ada pembatasan angkutan Taxi. saat ini saja jumlah Taxi sudah sekitar lima puluh ribu, oleh sebab itu harus ada ketegasan untuk menghentikan penambahan Taxi, dan aturan main untuk Taxi yang memiliki ijin dari Provinsi Jawa Barat dan Banten yang masuk Jakarta juga harus diatur dengan jelas, sehingga tidak ada penumpukan kendaraan angkutan seperti saat ini. Untuk menekan kendaraan pribadi, perlu aturan usia kendaraan 10 atau 15 tahun, apabila kendaraan sudah berumur diatas 10 tahun keatas, maka tidak lagi dibuatkan STNK Jakarta, dan harus dikirim ke daerah lain. Kemudian diciptakan beberapa jalan layang seperti jalan Kereta Api, dan Pemda juga harus berani menambah jalur lingkar luar, lalu juga gedung pemerintah seperti Kementrian harus diusulkan untuk dipindahkan disekitar Jakarta, misalkan Kementrian Kehutanan, Kementrian Pertanian, Kementrian Kelautan, Kementrian Perhubungan, Kementrian Sosial dipindahkan ke Daerah Jonggol, Kementrian Pariwisata, Kementrian Hukum dan HAM,Kementrian Perindustrian pindah ke Jababeka, Kabupaten Bekasi, dan kementrian lain pindah ke Tangerang, hanya kantor Menkopolkan, Menkoekuin, Menkokesra serta Kantor Presiden dan Wapres yang ada di Jakarta Pusat,  saya yakin hal tersebut akan mampu mengurangi kemacetan, karena arah kendaraan juga akan terurai seimbang ke arah Pusat, Timur, Selatan maupun Barat. Dan dibuatkan jalan khusus kearah tersebut dengan kapasitas jalan umum yang lebih luas. Inilah harapan saya sebagai warga Jakarta, mudah-mudahan dapat didengar Gubernur DKI mendatang.

Berapa besar kemungkinan masalah macet dapat dituntaskan pasangan Al – Dino  ?

Sadek SH :  Tentu saja harus terpilih dulu, baru program kerja akan terbuka semua, kalau rakyat Jakarta percaya, kalau Alex Noerdin - Nono Sampono mampu, maka 70% masalah tersebut akan teratasi, tetapi kalau tidak terpilih, bagaimana bisa mengatasi masalah Jakarta, jadi sekarang ini tergantung rakyat Jakarta, kalau saya percaya bahwa pasangan Alex Noerdin - Nono Sampono, karena cagubnya sudah teruji dan terukur, sementara Cawagubnya adalah putra terbaik di Angkatan Laut (Marinir).

Apakah Mungkin bang Alex Noerdin  dan Bang Nono Sampono bisa mengatasi masalah itu ?

Sadek SH : yang penting rakyat percaya dulu, begitu terpilih kenapa tidak, karena keduanya adalah jenius, jadi saya yakin mereka bisa dan mampu.

Bang Alex menjamin warga Jakarta bebas berobat (Berobat Gratis) di rumah sakit, dan bebas biaya pendidikan di Jakarta hingga 12 tahun ?

Sadek : Mungkin saja, APBD di Jakarta mencapai 9 trilyun lebih, anggaran pendidikan juga telah mencapai 20% lebih,  dan biaya berobat bisa dihitung, saya melihat selama ini anggaran pendidikan prosentase besar masih digunakan untuk fisik, dan belanja pendidikan, bukan untuk pembiayaan pendidikan seperti dana BOS dan BOP, kalau Pemda berniat menggunakan untuk bantuan dan operasional pendidikan, maka seharusnya bisa gratis hingga SMA/K, ini hanya tergantung niat pemimpinya, karena uang DKI cukup banyak.

Menurut analisa Bung Sadek, mungkinkan opsesi  Alex Noerdin  dan Nono Sampono bisa tercapai ?

Sadek SH : Saya tadi sudah tegaskan, bahwa pasangan keduanya adalah pasangan yang pas, dan mampu bekerjasama, saling mengisi, dimana yang satu ahli strategi Kepemerintahan dan yang satu ahli strategi militer, Bang Alek itu terbiasa mengatasi hal - hal yang sulit, dan bang Nono juga terbiasa mengatasi masalah kelautan yang sulit-sulit, maka keduanya insya Allah mampu menjadi kekuatan besar, untuk mewujudkan opsesi mereka.

Bagaimana himbauan anda untuk rakyat Jakarta dalam hal Pilkada nanti ?

Sadek SH : Rakyat Jakarta yang Multi Etnis, multi Agama, multi Budaya, Multi Suku dan berbagai multi semuanya multi, oleh sebab itu saya yakin warga Jakarta dalam menyalurkan aspirasi politik Pemilukada juga memiliki pertimbangan khusus, dan tidaklagi berdasarkan etnis atau suku, tapi pertimbangannya adalah sampai sejauhmana program Cagub dalam menyelesaikan permasalahan di Jakarta, baik Kemacetan, Banjir, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, keamanan Jakarta dan masalah lain, saya menghimbau mari memilih calon Gubernur DKI Jakarta dengan penuh rasional, secara transparan, jujur dan marilah kita dukung semoga kedua pasangan ini tetap sehat, dan mendapat hati di masyarakat Jakarta.   

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA