Kolektor Buru Naskah Kuno, Pemerintah Himbau Takjual ke Kolektor Asing

Pada masa penjajahan Belanda, banyak Naskah-naskah Kuno yang ditulis pada masa Kerajaan di beberapa wilayah Nusantara dibawa ke negeri Belanda, sehingga jika kita ingin mempelajari karya tulisan masa kerajaan di Nusantara, maka kita harus pergi ke Perpustakaan Pemerintah Belanda, dan kita tidak sadar, kalau saat ini banyak kolektor baik kolektor dalam negeri maupun asing, gencar memburu naskah kuno yang dimiliki masyarakat.

Beberapa Naskah Kuno saat ini sudah banyak yang keluar dari wilayah Indonesia, seperti ke negara Malaysia, Amerika dan Australia, karena Naskah Kuno merupakan karya intelaktual yang luar biasa nilainya, sehingga negara yang kaya,  berani membeli dengan harga tinggi, sehingga banyak kolektor lokal maupun perorangan yang menjual karya Naskah Kuno, baik yang tertulis dalam bahasa Jawa maupun bahasa Arab yang sudah berpindah ke Malaysia dan Amerika. Hal tersebut diungkapkan Kepala Perpustakaan Nasional, Sri Sulastri, disela acara Festival Naskah Nusantara yang digelar di Areal Perpustakaan Nasional, di jalan Salemba Jakarta Pusat 14 hingga 17 September 2015.

Lebih jauh Sri Sulastri menegaskan, bahwa pihaknya terus mengajak Pemerintah Daerah Provinsi di seluruh Indonesia untuk kembali mengumpulkan Naskah Kuno di daerah masing-masing, saat ini baru 6 Provinsi yang peduli mengumpulkan naskah kuno, sementara untuk Pemeritah Daerah Kabupaten/Kota masih sedikit yang peduli akan keberadaan naskah kuno. Oleh sebab itu daerah lain agar dapat meniru Provinsi yang telah memiliki perpustakaan daerah, yang khusus merawat karya Naskah Kuno.

Adanya penjualan Naskah Kuno ke Negara luar, Sri Sulastri mengaku tidak bisa membendung, sebenarnya Perpustakaan Nasional sudah mengambil langkah mengatasi hal tersebut, dimana Perpustakaan Nasional siap menerima koleksi Naskah Kuno, jika ada kolektor maupun perorangan yang ingin menjualnya, dan jika ingin merawat, Perpustakaan Nasional juga akan membantu untu merawatnya, kita terus melakukan mediasi pemilik barang koleksi Naskah Nusantara, kalau kurang terawat kita kawatir akan rusak, oleh sebab itu kita siap membantu merawat agar naskah tersebut tetap awet,  dan kita juga akan membuatkan duplikatnya untuk membake up naskah, agar nilai sejarah dan budaya warisan leluhur tersebut tidak hilang, jadi kalau ada yang mau menjual jangan ke kolektor asing, silahkan ke Perpustakaan Nasional saja, harapnya.

Diakuinya saat ini Perpustakaan Nasional RI menyimpan lebih dari 10.634 judul Naskah Kuno, dan jika naskah tersebut dikaji, diteliti dan dibedah serta dicermati oleh masyarakat secara luas, maka akan ditemukan benang merah masa lampau sampai sekarang, sehingga akan tumbuh kearipan manusia nusantara yang mampu memupus kebencian, pertikaian antar etnis dan menggantinya dengan rasa persuadaraan untuk membawa perdamaian, oleh sebab itu dengan digelarnya Festival Naskah Nusantara ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan kearifan lokal Nusantara, tegasnya.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA