Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI) Philipina bersama-sama membahas tentang kerja sama teknis maritim dan kelautan, di Makati Diamond Residences, Makati - Manila, Filipina, Rabu (8/6/2016).
Kegiatan yang berlangsung 2 hari (8-10 Juni 2016) itu juga dalam rangka persiapan pertemuan Joint Commission for Bilateral Cooperation(JCBC) RI - Filipina.
Sekretaris Dirjen Hukum dan Perjanjian Internasional (HPI) Kemenlu RI, Damos Dumoli Agusman selaku Ketua Delegasi Indonesia dan Ketua Delegasi Filipina (Under-secretary for Political MOFA Philippina, Enrico Manolo, dalam sambutannya menekankan pentingnya forum ini untuk bertukar pandangan terkait dengan kepentingan maritim kedua negara.
Pada The 9th JPWG, MOC, isu yang dibahas antara lain: 1.Post Maritime Boundary Delimitation (Menetapkan Wilayah Perbatasan Maritim); 2.Maritime Cooperation (Kerja Sama Maritim) dan 3.Marine and Fisheries Cooperation (Kerja Sama Kelautan dan Perikanan). Pada kegiatan kali ini, Bakamla RI yang diwakili oleh Kasubidit Hukum Internasional dan Peraturan Perundang-undangan, Kolonel Maritim Agung Mardiwibowo, S.H., M.H. dan Kasi Kerja Multilateral dan Organisasi Internasional, Mayor Maritim Hudiansyah Is Nursal, S.H., MILIR., membahas pada isu kedua yaitu Maritime Cooperationdimana antara Bakamla RI denganPhilippine Coast Guard (PCG) membicarakan tentang rencana kerja sama antara kedua lembaga.
Pada kesempatan ini, delegasi dari Indonesia terdiri dari perwakilan dari Kementerian Luar Negeri RI, Kementerian Koordinator Maritim RI, Badan Keamanan Laut RI, Kementerian Perhubungan, Badan SAR Nasional RI, Mabes AL, Badan Informasi Geospasial RI, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI, Kementerian Pertahanan RI dan Kedutaan Besar RI di Filipina. (Humas Bakamla)
0 komentar:
Posting Komentar