Sebanyak 36 rumah dari warga kurang mampu/dhuafa dan dua lembaga keagamaan di Jakarta Timur mendapatkan bantuan dari BAZIS Jakarta Timur. Bantuan yang jumlah totalnya mencapai Rp 1.045.000.000 tersebut, diserahkan secara simbolis oleh Walikota Jakarta Timur Bambang Musyawardana, di Ruang Pola Kantor Walikota Jakarta Timur, Jumat (3/6).
Walikota mengatakan bantuan untuk perbaikan atau rehab rumah dan lembaga keagamaan tersebut, tidak disalurkan secara tunai. Penerima bantuan, diberikan cek oleh BAZIS Jakarta Timur yang kemudian dapat dicairkan ke Bank DKI.
“Fokus dana bantuan BAZIS pada tahun ini hanya digunakan untuk rehab rumah, rehab masjid, musholla dan perbaikan fisik lembaga keagamaan. Sementara dana bantuan untuk pendidikan sudah tidak ada lagi atau dana beasiswa, karena dana tersebut sudah ada di Dinas Pendidikan yang mengatur,” kata Walikota.
Walikota pun meminta agar, Camat, Lurah, RT dan RW untuk ikut mengawasi pemanfaatan dana bantuan dari BAZIS Jakarta Timur tersebut. Dirinya tidak ingin dana yang berasal dari hasil pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) tersebut, dipotong atau disunat.
“Dana pemberian ini tidak boleh ada potongan, jika ada temuan yang terjadi, saya akan proses secara hukum,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, Walikota pun berpesan kepada penerima bantuan dapat memanfaatkan dana bantuan untuk merehab tempat tinggalnya. “Harapannya semoga semua dana yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk renovasi rumah yang rusak,” tutupnya.
Kepala BAZIS Jakarta Timur Dwi Busara mengatakan, jumlah keseluruhan bantuan untuk merehab 36 rumah warga kurang mampu/dhuafa sebesar Rp 975 juta. Sementara total bantuan untuk dua lembaga keagamaan nilainya sebesar Rp 70 juta.
“Semua dana dari hasil pengumpulan ZIS di wilayah Jakarta Timur pada tahun 2015. Bantuan disalurkan ke masyarakat yang tersebar di 17 kelurahan di Jakarta Timur,” kata Dwi.
Sebelumnya, sepanjang tahun ini sudah ada tujuh rumah warga yang mendapatkan bantuan renovasi dari BAZIS Jakarta Timur. “Ditambah hari ini total 43 rumah. Nantinya secara bertahap akan diberikan bantuan berikutnya,” kata Dwi.
Pada tahun 2016 ini, BAZIS Jakarta Timur programkan untuk menyalurkan bantuan senilai Rp 26,9 milyar. Sementara untuk pengumpulan ZIS sepanjang tahun ini, dari bulan Januari sampai Mei, sudah terkumpul Rp 6,3 milyar.
Walikota mengatakan bantuan untuk perbaikan atau rehab rumah dan lembaga keagamaan tersebut, tidak disalurkan secara tunai. Penerima bantuan, diberikan cek oleh BAZIS Jakarta Timur yang kemudian dapat dicairkan ke Bank DKI.
“Fokus dana bantuan BAZIS pada tahun ini hanya digunakan untuk rehab rumah, rehab masjid, musholla dan perbaikan fisik lembaga keagamaan. Sementara dana bantuan untuk pendidikan sudah tidak ada lagi atau dana beasiswa, karena dana tersebut sudah ada di Dinas Pendidikan yang mengatur,” kata Walikota.
Walikota pun meminta agar, Camat, Lurah, RT dan RW untuk ikut mengawasi pemanfaatan dana bantuan dari BAZIS Jakarta Timur tersebut. Dirinya tidak ingin dana yang berasal dari hasil pengumpulan zakat, infaq dan shodaqoh (ZIS) tersebut, dipotong atau disunat.
“Dana pemberian ini tidak boleh ada potongan, jika ada temuan yang terjadi, saya akan proses secara hukum,” tegasnya.
Pada kesempatan ini, Walikota pun berpesan kepada penerima bantuan dapat memanfaatkan dana bantuan untuk merehab tempat tinggalnya. “Harapannya semoga semua dana yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk renovasi rumah yang rusak,” tutupnya.
Kepala BAZIS Jakarta Timur Dwi Busara mengatakan, jumlah keseluruhan bantuan untuk merehab 36 rumah warga kurang mampu/dhuafa sebesar Rp 975 juta. Sementara total bantuan untuk dua lembaga keagamaan nilainya sebesar Rp 70 juta.
“Semua dana dari hasil pengumpulan ZIS di wilayah Jakarta Timur pada tahun 2015. Bantuan disalurkan ke masyarakat yang tersebar di 17 kelurahan di Jakarta Timur,” kata Dwi.
Sebelumnya, sepanjang tahun ini sudah ada tujuh rumah warga yang mendapatkan bantuan renovasi dari BAZIS Jakarta Timur. “Ditambah hari ini total 43 rumah. Nantinya secara bertahap akan diberikan bantuan berikutnya,” kata Dwi.
Pada tahun 2016 ini, BAZIS Jakarta Timur programkan untuk menyalurkan bantuan senilai Rp 26,9 milyar. Sementara untuk pengumpulan ZIS sepanjang tahun ini, dari bulan Januari sampai Mei, sudah terkumpul Rp 6,3 milyar.
0 komentar:
Posting Komentar