Ketua panitia yang juga Ketua Dewan Pertimbangan LVRI DKI, HW Sriyono, disela acara tersebut pada wartawan menjelaskan, bahwa Ruwatan ini bagi peserta tidak dipungut biaya, karena misi utama adalah melestarikan budaya bangsa, bagaimana agar anak-anak atau generasi saat ini tetap menghargai budaya asli Indonesia.
Bangsa Indonesia memiliki banyak budaya yang luhur, seperti Wayang Kulit serta tradisi Ruwatan yang hari ini digelar, agar bangsa Indonesia tidak kehilangan jatidiri, dengan Pergelaran Wayang Kulit dalam mengawali Rutawan, banyak pitutur agar hidup damai, sejahtara dan penuh berkah, khususnya bagi yang diruwat, tegas HW Sriyono.
Sementara Ki Dalang, Marsekal TNI AL (Purn) Adi Mulyo, juga menambahkan bahwa prosesi Ruwatan maupun Pergelaran Wayang Kulit, merupakan tradisi untuk meruat anak-anak yang Sukerto, seperti Ontang-anting, Sendang Diaput Pancuran, serta yang lain, bagi masyarakat Jawa menganggap mereka masih punya kelurangan, sehingga perlu dilakukan ruwat agar terhindar dari bahaya.
Melalui Ruwatan ini, kita juga mendoakan para Pemimpin Negeri ini, agar dijauhkan dari sifat buruk seperti seneng nyolong jupuk, korupsi uang rakyat, dengan Ruwatan agar pemimpin negeri ini dapat di jauhkan dari Angkara Murka, karena kemurkaan adalah temannya Betorokolo yang memiliki sifat-sifat jahat, dengan pemimpin yang jujur dan amanah, maka kedepan bangsa ini akan maju dan sejahtera, serta memberikan berkah kehidupan seluruh rakyat Indonesia, ungkap Marsekal (Purn) Adi Mulyo.
0 komentar:
Posting Komentar