Kabakamla Suguhkan PIM untuk Deputi 1 Kemenko Maritim


Kepala Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Ka Bakamla RI) Laksamana Madya (Laksdya) TNI Ari Soedewo, S.E., M.H., menerima kunjungan Deputi 1 Kemenko Maritim Arif Havas Oegroseno, di Ruang Tamu Kantor Bakamla RI, Jl. Dr. Sutomo no. 11, Jakarta Pusat, Senin (19/7/2016).

Pertemuan kedua pejabat penting tersebut dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama di bidang kemaritiman yang selama ini sudah berjalan dengan harmonis.

Sebagai tuan rumah, Laksdya TNI Ari Soedewo, S.E., M.H., tak saja menemuinya di ruang tamu VIP, tetapi juga mengajak tamu kehormatan tersebut menuju ruang Pusat Informasi Maritim (PIM) yang menjadi kebanggaan dan andalan Bakamla RI dalam hal monitoring semua aktifitas kapal-kapal maupun kejadian-kejadian di laut.

Pusat Informasi Maritim (PIM) yang dipimpin seorang Pamen bermelati tiga yakni Kolonel Laut (P) Arief Meidyanto, melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh Kabakamla RI dalam bidang penyelenggaraan sarana peringatan dini (ref: Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, dan Peraturan Presiden Nomor 178 Tahun 2014 tentang Badan Keamanan Laut).

Menurut Kepala PIM Kolonel Laut (P) Arief Meidyanto, PIM yang dulunya bernama Pusat Komando dan Pengendali (Puskodal) dan kemudian berubah nama menjadi Kantor Pengelolaan Informasi Marabahaya Laut (KPML), dan kini sedang proses perubahan nama menjadi Pusat Informasi Maritim (PIM), memiliki dua aplikasi andalan, yakni Bakamla Integrated Information System (BIIS), serta Monitoring dan Analisa (Monalisa).


Bakamla Integrated Information System (BIIS) dapat menampilkan pantauan kapal-kapal yang menghidupkan Automatic Identification System (AIS). Selain itu dalam BIIS dapat juga untuk melihat data cuaca di laut, kondisi tinggi gelombang, gempa bumi, serta zona potensial penangkapan ikan.

Bukan itu saja, dalam BIIS juga ada sarana untuk sharing informasi dengan instansi terkait, antara lain: Kantor Staf Presiden, Kemenko Kemaritiman, Kemenko Polhukam, KKP, Mabes TNI, TNI AL, Hubla, Pol Air, Bea Cukai, Bapetan, dll (sekitar 80 user di luar Bakamla yang dapat mengakses BIIS, kata Kolonel Arief Meidyanto).

Sementara itu aplikasi monalisa merupakan artificial intelligence (AI) secara elektronik, pergerakan semua kapal dapat diketahui, demikian juga terhadap kapal-kapal yang sedang dalam masalah. Jangkauannyapun lebih jauh, bahkan bisa memantau seluruh perairan dunia, imbuh Kolonel Arief Meidyanto.

Masih menurut Kolonel Arief Meidyanto, Pemerintah minta agar Bakamla bisa memberikan data perilaku kapal 200 per tri wulan, ternyata PIM yang dimiliki Bakamla RI ini mampu mencapai lebih dari itu, yakni dalam kurun waktu Januari-Juni mampu mencapai lebih dari 1000 data perilaku kapal.

“Yang sangat menggembirakan, ternyata monalisa dapat melihat semua kapal di laut meskipun kapal dalam kondisi mematikan AIS”, imbuhnya. (Humas Bakamla)


0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA