Berhadiah Puluhan Juta Rupiah, Quiz Seputar Glaucoma
Dibuka Untuk Umum
Glaukoma adalah penyebab kebutaan tertinggi ke dua
setelah katarak, di Indonesia maupun di dunia, Masalah kebutaan di Indonesia
merupakan masalah sosial. Penanggulangan kebutaan tidak dapat dilakukan oleh
Kementerian Kesehatan saja, tetapi harus dilaksanakan bersama lintas sektoral terkait,
swasta, dan masyarakat, untuk itu beberapa tokoh masyarakat yang peduli tentang
Penyakit Glaucoma mendirikan Yayasan Glaukoma Indonesia (YGI).
Kebutaan karena penyakit glaukoma dapat dicegah dengan
melakukan deteksi dini mengenai adanya peningkatan tekanan pada bola mata, Untuk
itu dalam upaya mencegah adanya kebutaan akibat Glaukota, Yayasan Glaukoma
Indonesia, merasa tergerak untuk memberikan pelayanan kesehatan mata dan
bantuan khususnya dalam mengatasikebutaan mata permanen karena glaukoma.
Ketua Yayasan Glaukoma Indonesia, Arleen Djohan, SH pada
wartawan menegaskan, bahwa salahsatu upaya sosialisasi tentang Glaukota, YGI
kini menggelar Quiz seputar penyakit Glaukoma, peserta terbuka bagi warga
Indonesia di seluruh daerah, dengan cukup mendaftar lewat website www.glaukoma.or.id dan masuk ke Quiz,
disitu bisa mendaftar dan akan memperoleh pertanyaan seputar Glaukoma,
tegasnya.
Saat ini sudah 200 peserta yang mendaftar, namun
pendaftaran masih terbuka, ini dalam upaya memberitahukan pada masyarakat luas,
akan pentingnya deteksi dini terhadap penyakit mata glaucoma penyebab kebutaan
permanen. Untuk Quiz mengambil tema, “Mata Kita Jendela Dunia”, peserta cukup
mendaftar dan mengirimkan Foto Copy KTP dan mengirimkan tentang Jawaban, untuk
informasi lengkap juga bisa diperoleh dari Facebook.com/Glaukoma, Instagram
@yayasanglaukoma serta twitter @glaukomaindo, untuk pemenang juara 1 akan
memperoleh hadiah uang 30 Juta Rupiah, juga II mempeleh 20 Juta dan juara III
memperoleh uang tunai 10 Juta, silahkan bagi masyarakat juga Mahasiswa yang
ingin berpartisipasi dalam Quiz World Glaukoma Week, papar Arleen Djohan, SH.
Saat ini seluruh peserta harus menjawab pertanyaan yang
dikirim panitia, dan akan dilakukan seleksi awal atau penyisihan, pertanyaan
cukup mudah multi polchoise dan mengirim foto, karena jawabannya juga sudah
tersedia, nantinya akan dilanjutkan ke babak Semifinal dan akan diambil 50
orang dengan harus menjawab 5 pertanyaan, dan akan disaring menuju penjaringan
Finalis, bagi masyarakat yang tertarik silahkan turutserta, dibuka hingga 30
November 2017, tegasnya.
Arleen Djohan SH juga menegaskan, bahwa Quiz World
Glaukoma Week ini digelar juga dalam upaya menyadarkan masyarakat serta
memberikan kesadaran akan resiko Glaukoma, karena kebutaan karena penyakit
Glaukoma akan berdampak pada kebutaan permanen, karena itu semua orang harus
tau, kalau memang ada yang terkena Glaukoma maka harus jaga, jangan sampai ruas
panjang menjadi menyempit, kalau masyarakat memahami, maka jika menderita
Glaukoma harus menjaga aturan yang benar, ke dokter yang benar dan meminum obat
yang benar, Kalau seseorang sudah tau, maka harus mawas diri, ungkapnya.
Arleen Djohan SH yang juga dari Komite Multifel Distrik
MD 307 Lions Club Indonesia, juga mengaku telah banyak berbuat untuk membantu
masyarakat, dan kegiatan yang segera digelar antara Lions Club, Yayasan
Glaukoma Indonesia serta PERNUSA adalah bhakti sosial memberikan Kaca Mata
gratis di beberapa sekolah di Jakarta Timur dan Jakarta Utara, serta melakukan
pemeriksaan mata gratis. Dan pemeriksaan mata maupun bantuan kacamata akan
digelar serantak di seluruh Indonesia, oleh Distrik-distrik wilayah
masing-masing, tambahnya.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua Umum Perjuangan Rakyat
Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro menegaskan, bahwa Pernusa juga akan
turutserta dalam kegiatan bhaksos bersama Yayasan Glaukota Indonesia dan Lions
Club, yaitu pemeriksaan mata dan bantuan kaca mata, pemeriksaan mata secara
dini diharapkan akan membantu anak-anak SD maupun SMP untuk lebih waspada dalam
menggunakan HP/Android maupun Komputer agar tidak berlebihan, kita juga akan
memberikan penyuluhan tentang penyakit mata, ungkapnya. (Nurul).
0 komentar:
Posting Komentar