Waaster Panglima TNI
Berikan Pembekalan 40 Pengajar Muda
(Puspen TNI).
Wakil Asisten Teritorial (Waaster) Panglima TNI Brigjen TNI (Mar)
Purnomo mewakili Aster Panglima TNI Mayjen TNI Kustanto Widiatmoko, M.DA., memberikan pembekalan kepada 40 Pengajar Muda Angkatan
XV dari Yayasan Indonesia Mengajar, bertempat di Aula Balai Wartawan Puspen
TNI, Mabes TNI Cilangkap,
Jakarta Timur, Senin (27/11/2017).
Waaster Panglima TNI Brigjen TNI (Mar) Purnomo dalam
pembekalannya menyampaikan bahwa para Pengajar Muda hendaknya dapat memahami
terlebih dahulu tempat daerah penugasannya, agar dalam pelaksanaan tugas mengajar
dapat terlaksana dengan optimal.
Disamping itu, para Pengajar Muda hendaknya juga memberikan
kegiatan seperti wawasan kebangsaan dan memotivasi masyarakat setempat dalam
upaya bela negara untuk menumbuhkan rasa nasional. “Kalian bisa bekerjasama
dengan Babinsa, Danramil, Danlanal maupun Danlanud setempat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Waaster Panglima TNI Brigjen
TNI (Mar) Purnomo mengatakan bahwa para Pengajar Muda akan ditempatkan di lima wilayah
Indonesia, yaitu Singkil Nanggroe Aceh Darussalam, Natuna, Nunukan, Kepulauan
Sula Maluku Utara dan Pegunungan Bintang di Papua. “Daerah-daerah tersebut
merupakan daerah yang masih kurang tenaga pengajar,” ucapnya.
Lebih lanjut Brigjen TNI (Mar) Purnomo menjelaskan bahwa tugas yang akan diemban oleh para Pengajar Muda merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada negara. Menurutnya, tugas
mengajar di daerah terpencil membutuhkan kesiapan mental dan fisik serta siap menghadapi
berbagai tantangan, sehingga mempunyai pengalaman berharga. “Ini bagian dari
bela negara, karena kalian ikut serta mencerdaskan anak bangsa dengan memberikan
ilmu, termasuk meningkatkan sumber daya manusia yang ada di sana,” tuturnya.
Waaster
Panglima TNI Brigjen (Mar) TNI Purnomo menegaskan bahwa
generasi muda bangsa
Indonesia yang akan
datang, khususnya di daerah terpencil dan perbatasan perlu mendapatkan pendidikan yang memadai. “Kita punya peluang menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 dan diharapkan
Pengajar Muda ini menjadi salah satu pioner yang berani menghadapi tantangan,”
imbuhnya.
Disisi lain pembekalannya, Waaster Panglima TNI Brigjen (Mar)
TNI Purnomo juga
menyampaikan bahwa saat ini kondisi sosial masyarakat Indonesia sedang dihadapkan
pada kompetisi global, oleh sebab itu perlu dibangun ketahanan masyarakat. “Saat ini, kita sedang menghadapi ancaman
nyata berupa Proxy War yang sudah
masuk ke semua lini kehidupan, baik bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial
dan budaya,” ungkapnya.
0 komentar:
Posting Komentar