Panglima TNI :
Masyarakat Harus Cerdas Menyikapi Informasi Media
Sosial
(Puspen TNI). Pengaruh media sosial sangat luas dalam kehidupan baik
individu, keluarga, kelompok bahkan mampu mengubah tata kehidupan berbangsa dan
bernegara. Untuk itu diharapkan masyarakat Indonesia harus cerdas dalam
menyikapi informasi di media sosial dan berita yang berkembang.
Hal tersebut dikatakan Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
saat menjadi Keynote Speaker
dengan tema “Ketahanan NKRI di Era Digital” pada salah satu media online, bertempat di Auditorium Kuningan
City, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017).
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, negara Indonesia memiliki
bonus demografi dengan jumlah penduduk yang banyak dan usia produktif yang
tinggi. Bonus ini harus dapat dimanfaatkan dan dikelola secara tepat dihadapkan
dengan kemajuan teknologi saat ini. “Banyak jenis pekerjaan yang menggunakan
kecanggihan teknologi sehingga minim akan tenaga kerja. Seperti halnya bidang
media yang cenderung menggunakan gadget
melalui media online. Sehingga
kondisi ini dapat mempengaruhi tatanan kehidupan yang ada saat ini,” ujarnya.
Panglima TNI menyampaikan agar peran media dan awak media turut
serta bersama memonitor dan mengecek kebenaran berita yang beredar. Langkah
utama yang perlu dilakukan oleh setiap orang yaitu bila menerima informasi
berita agar mengecek kebenaran informasi tersebut. “Jangan mudah percaya
sebelum yakin itu benar,” tuturnya.
Menanggapi pertanyaan wartawan tentang peran akun medsos TNI di era
sekarang kini, Panglima TNI mengatakan bahwa era kekinian berada pada era
digital, TNI perlu turut menyelami kondisi saat ini. Selain itu juga media online dan media sosial sebagai wahana
bagi TNI untuk melaporkan tugas pengabdian TNI kepada masyarakat. “Dengan
demikian masyarakat langsung mengetahui apa yang sudah dilakukan dan dapat memberikan
masukkan kepada TNI,” ucapnya.
Lebih lanjut menanggapi pertanyaan wartawan tentang pentingnya
kurikulum terkait media dan jurnalistik dalam pendidikan militer, Jenderal TNI
Gatot Nurmantyo menyampaikan bahwa setiap prajurit dibekali kemampuan seperti
wartawan yaitu deteksi dini, temu cepat dan lapor cepat. Berita yang didapat
segera dilaporkan kepada atasannya atau satuan terkait dengan meyakini terlebih
dahulu kebenarannya. “Hal ini sudah ditanamkan sejak awal dalam berbagai
jenjang pendidikan militer,” katanya.
0 komentar:
Posting Komentar