Endang Surya : PT Krakatau Shipyard Dukung Pertumbuhan Ekonomi Pulau Terluar
Presiden Jokowi telah bertekat untuk membangun daerah terluar, atau yang disebut Terdepan, Tertinggal, dan Terluar (3T) di Indonesia, dimana daerah 3T tersebut kebanyakan adalah daerah kepulauan yang sangat membutuhkan transportasi laut, untuk itu PT Krakatau Shipyard kini hadir dalam upaya mendukung pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Pulau terluar.
Manager Keuangan PT Krakatau Shipyard, Endang Surya saat ditemui bersama Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro menjelaskan, bahwa aktivitas ekonomi masyarakat di Pulau Terluar banyak dilakukan di laut, seperti mencari ikan, menyelam, budidaya rumput laut, sementara untuk kebutuhan pokok seperti Beras dan Sayuran mereka membutuhkan pasokan dari luar, inilah PT Krakatau Shipyard dengan produk karya anak bangsa, berupa Kapal berbagai jenis dan ukuran, hadir membantu masyarakat di daerah terluar dan tertinggal agar ekonominya lebih maju dan sejahtera.
Bukan hanya kapal barang dan jasa angkutan orang, tetapi PT Krakatau Shipyard juga siap memproduksi Kapal pelayanan Kesehatan atau Kapal Rumah Sakit yang didalamnya dilengkapi peralatan medis yang bisa memberikan layanan kesehatan di Pulau-pulau terluar dan terdepan di wilayah Indonesia, jika ada yang sakit tidak perlu jauh-jauh ke pulau lain, sehingga diharapkan akan mempermudah pelayanan Kesehatan masyarakat kepulauan, juga produk Kapal untuk pelayanan Perbankkan juga keuangan dalam mempermudah investasi di Kepulauan, maupun Kapal jenis lain.
Saat ini PT Krakatau Shipyard memiliki 3 lokasi untuk memproduksi maupun memperbaiki Kapal dengan berbagai ukuran, yaitu di Banten, Samarinda dan Cirebon, untuk mendukung industri Perkapalan Indonesia, dengan skala Nasional maupun internasional, sehingga dalam memberdayakan potensi kelautan di Indonesia dapat dilakukan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat dan bangsa, karena di laut tersimpan kekayaan alam yang luar biasa dan bisa untuk mendukung Ekonomi Nasional, tegas Endang Surya.
Sementara Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro juga berharap, Pengembangan dan pembangunan bidang Kelautan dan Perikanan di Pulau terdepan, tertinggal dan terluar merupakan upaya untuk mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, sehingga percepatan pembangunan di daerah kepulauan tersebut juga harus di prioritaskan seluruh instansi Pemerintah Pusat maupun Daerah, demikian juga produk Kapal berukuran Kecil, Sedang maupun Besar juga harus di prioritaskan dengan Produk Anak Bangsa, seperti yang di produksi PT Krakatau Shipyard.
Pernusa berharap Pemerintah Pusat baik itu Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI Angkatan Laut, Kementerian Perhubungan maupun Bea Cukai dan Bakamla dapat memprioritaskan pengadaan sarana Perkapalan hasil karya anak-anak bangsa, ini untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa Bahari yang mampu memproduksi sendiri Kapal untuk kebutuhan Kemaritiman Indonesia, dengan pemberdayaan masyarakat Bahari yang tinggal di daerah terluar, tertinggal dan terdepan, maka diharapkan potensi kelautan yang selama ini dicuri oleh perusahaan asing, akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk kemajuan perekonomian bangsa Indonesia, tegas KP Norman Hadinegoro. (Nrl)
Presiden Jokowi telah bertekat untuk membangun daerah terluar, atau yang disebut Terdepan, Tertinggal, dan Terluar (3T) di Indonesia, dimana daerah 3T tersebut kebanyakan adalah daerah kepulauan yang sangat membutuhkan transportasi laut, untuk itu PT Krakatau Shipyard kini hadir dalam upaya mendukung pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Pulau terluar.
Manager Keuangan PT Krakatau Shipyard, Endang Surya saat ditemui bersama Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro menjelaskan, bahwa aktivitas ekonomi masyarakat di Pulau Terluar banyak dilakukan di laut, seperti mencari ikan, menyelam, budidaya rumput laut, sementara untuk kebutuhan pokok seperti Beras dan Sayuran mereka membutuhkan pasokan dari luar, inilah PT Krakatau Shipyard dengan produk karya anak bangsa, berupa Kapal berbagai jenis dan ukuran, hadir membantu masyarakat di daerah terluar dan tertinggal agar ekonominya lebih maju dan sejahtera.
Bukan hanya kapal barang dan jasa angkutan orang, tetapi PT Krakatau Shipyard juga siap memproduksi Kapal pelayanan Kesehatan atau Kapal Rumah Sakit yang didalamnya dilengkapi peralatan medis yang bisa memberikan layanan kesehatan di Pulau-pulau terluar dan terdepan di wilayah Indonesia, jika ada yang sakit tidak perlu jauh-jauh ke pulau lain, sehingga diharapkan akan mempermudah pelayanan Kesehatan masyarakat kepulauan, juga produk Kapal untuk pelayanan Perbankkan juga keuangan dalam mempermudah investasi di Kepulauan, maupun Kapal jenis lain.
Saat ini PT Krakatau Shipyard memiliki 3 lokasi untuk memproduksi maupun memperbaiki Kapal dengan berbagai ukuran, yaitu di Banten, Samarinda dan Cirebon, untuk mendukung industri Perkapalan Indonesia, dengan skala Nasional maupun internasional, sehingga dalam memberdayakan potensi kelautan di Indonesia dapat dilakukan secara maksimal untuk kesejahteraan masyarakat dan bangsa, karena di laut tersimpan kekayaan alam yang luar biasa dan bisa untuk mendukung Ekonomi Nasional, tegas Endang Surya.
Sementara Ketua Umum Perjuangan Rakyat Nusantara (Pernusa), KP Norman Hadinegoro juga berharap, Pengembangan dan pembangunan bidang Kelautan dan Perikanan di Pulau terdepan, tertinggal dan terluar merupakan upaya untuk mendukung Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia, sehingga percepatan pembangunan di daerah kepulauan tersebut juga harus di prioritaskan seluruh instansi Pemerintah Pusat maupun Daerah, demikian juga produk Kapal berukuran Kecil, Sedang maupun Besar juga harus di prioritaskan dengan Produk Anak Bangsa, seperti yang di produksi PT Krakatau Shipyard.
Pernusa berharap Pemerintah Pusat baik itu Kementerian Kelautan dan Perikanan, TNI Angkatan Laut, Kementerian Perhubungan maupun Bea Cukai dan Bakamla dapat memprioritaskan pengadaan sarana Perkapalan hasil karya anak-anak bangsa, ini untuk menunjukkan kepada dunia, bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa Bahari yang mampu memproduksi sendiri Kapal untuk kebutuhan Kemaritiman Indonesia, dengan pemberdayaan masyarakat Bahari yang tinggal di daerah terluar, tertinggal dan terdepan, maka diharapkan potensi kelautan yang selama ini dicuri oleh perusahaan asing, akan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, untuk kemajuan perekonomian bangsa Indonesia, tegas KP Norman Hadinegoro. (Nrl)
0 komentar:
Posting Komentar