Raker Paguyuban Jateng 2018, Wujudkan Program 5M
Dalam upaya mewujudkan Visi, Misi dan Program Kerja Organisasi ditahun 2018, bertempat di Museum Nasional Jakarta, Paguyuban Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja.
Dalam sambutannya Ketua Umum PJT, Dra H Leles Sudarmanto menegaskan, bahwa sebagai Organisasi Non profit oriented dan nir laba, Paguyuban Jawa Tengah akan terus mewujudkan Program 5M, menuju "Guyub Gayeng", sebagaimana visi dan misi PJT.
Melalui Rakernas ini kita ingin mensukseskan pelaksanaan Program Kerjan nyata untuk membangun sinergi dengan berbagai pihak, seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/kota, juga BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta agar dapat memberikan dukungan dalam hal financial maupun fasilitas dan prasarana yang diperlukan.
Selain itu penyusunan program kerja tahun 2018 ini, juga akan mensinkronkan dengan program kerja di masing-masing Paguyuban Kota se Jawa Tengah, agar tidak overlapping dan bisa saling melengkapi satu sama lain sehingga tujuan utama dalam memberikan kegiatan yang bermanfaat dan tepat sasaran dapat tercapai dengan baik, papar H Leles.
Paguyuban Jawa Tengah menuju guyub gayeng juga dalam mewujudkan paguyuban sebagai sarana memperkokoh kesatuan dan soliditas warga Jawa Tengah di kawasan Jabodetabek maupun warga Jawa Tengah pada umumnya serta mendorong partisipasi nyata seluruh potensi sumber daya paguyuban dalam menjaga eksistensi dan peran paguyuban sebagai aset provinsi Jawa Tengah.
PJT juga harus bisa mewujudkan 5M, M pertama Menjadi sarana membangun simbiosis mutualisme antara senior dengan Junior di Lingkungan organisasi PJT sebagai upaya menjaga keberlanjutan organisasi.
M kedua Meningkatkan kualitas komunitas komunikasi dan kerjasama serta memperkokoh jejaring dengan pemerintah pusat pemerintah provinsi serta kabupaten kota.
M ketiga mendorong terbentuknya pusat pemasaran produk-produk unggulan dengan Jawa Tengah dalam satu wadah serta pemasaran, yang hasilnya dapat digunakan untuk mendukung kegiatan operasional organisasi PJT.
M Keempat adalah Mengambil bagian, dimana seluruh bidang juga harus dapat mengambil bagian secara aktif untuk mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki Jawa Tengah sehingga dapat menarik investor secara nasional maupun internasional.
M Kelima adalah menyelenggarakan pelatihan secara aktif dalam mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki Jawa Tengah sehingga dapat menarik investor secara nasional maupun internasional, ungkap H Leles. (Red)
Dalam upaya mewujudkan Visi, Misi dan Program Kerja Organisasi ditahun 2018, bertempat di Museum Nasional Jakarta, Paguyuban Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja.
Dalam sambutannya Ketua Umum PJT, Dra H Leles Sudarmanto menegaskan, bahwa sebagai Organisasi Non profit oriented dan nir laba, Paguyuban Jawa Tengah akan terus mewujudkan Program 5M, menuju "Guyub Gayeng", sebagaimana visi dan misi PJT.
Melalui Rakernas ini kita ingin mensukseskan pelaksanaan Program Kerjan nyata untuk membangun sinergi dengan berbagai pihak, seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Kabupaten/kota, juga BUMN, BUMD, Perusahaan Swasta agar dapat memberikan dukungan dalam hal financial maupun fasilitas dan prasarana yang diperlukan.
Selain itu penyusunan program kerja tahun 2018 ini, juga akan mensinkronkan dengan program kerja di masing-masing Paguyuban Kota se Jawa Tengah, agar tidak overlapping dan bisa saling melengkapi satu sama lain sehingga tujuan utama dalam memberikan kegiatan yang bermanfaat dan tepat sasaran dapat tercapai dengan baik, papar H Leles.
Paguyuban Jawa Tengah menuju guyub gayeng juga dalam mewujudkan paguyuban sebagai sarana memperkokoh kesatuan dan soliditas warga Jawa Tengah di kawasan Jabodetabek maupun warga Jawa Tengah pada umumnya serta mendorong partisipasi nyata seluruh potensi sumber daya paguyuban dalam menjaga eksistensi dan peran paguyuban sebagai aset provinsi Jawa Tengah.
PJT juga harus bisa mewujudkan 5M, M pertama Menjadi sarana membangun simbiosis mutualisme antara senior dengan Junior di Lingkungan organisasi PJT sebagai upaya menjaga keberlanjutan organisasi.
M kedua Meningkatkan kualitas komunitas komunikasi dan kerjasama serta memperkokoh jejaring dengan pemerintah pusat pemerintah provinsi serta kabupaten kota.
M ketiga mendorong terbentuknya pusat pemasaran produk-produk unggulan dengan Jawa Tengah dalam satu wadah serta pemasaran, yang hasilnya dapat digunakan untuk mendukung kegiatan operasional organisasi PJT.
M Keempat adalah Mengambil bagian, dimana seluruh bidang juga harus dapat mengambil bagian secara aktif untuk mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki Jawa Tengah sehingga dapat menarik investor secara nasional maupun internasional.
M Kelima adalah menyelenggarakan pelatihan secara aktif dalam mempromosikan berbagai potensi yang dimiliki Jawa Tengah sehingga dapat menarik investor secara nasional maupun internasional, ungkap H Leles. (Red)
0 komentar:
Posting Komentar