Bakamla RI Giatkan Pertukaran Informasi dan Assessment SPD di Tual

Bakamla RI Giatkan Pertukaran Informasi dan Assessment SPD di Tual

Jakarta, 24 April 2018 (Humas Bakamla RI)--- Bakamla RI melalui Direktorat Data dan Informasi melaksanakan kegiatan Pertukaran Informasi Kamla ke sejumlah instansi terkait dan Assessment Sistem Peringatan Dini di Stasiun Pemantauan Keamanan dan Keselamatan Laut (SPKKL) Tual, Maluku Tenggara, beberapa waktu lalu.

Kegiatan yang berlangsung pada 9 – 13 April 2018 ini dimaksudkan untuk mewujudkan bangunan sinergitas antara Bakamla RI dengan instansi terkait serta mengukur kemampuan SPD yang melibatkan stasiun pemantauan kamla dalam mendukung kegiatan Operasi Keamanan Laut yang optimal.

Dalam kegiatan ini, Kasubdit Informasi AKBP Muhamad Ali, S.H. membagi anggotanya menjadi dua tim, yaitu tim Pertukaran Informasi Kamla yang dikoordinatori oleh Kasi Pengelolaan Pertukaran Informasi Adriansyah Putra H., S.Si., M.S., dan tim Assessment SPD yang dikoordinatori oleh Kasi Pengembangan Sistem Informasi Insan Aulia, S.T.

Untuk membangun sinergitas melalui Pertukaran informasi Kamla tim pertama melakukan kunjungan antara lain ke Lanal Tual diterima Pasops Lanal Tual Kapten Aris Alfatah, Kantor PSDKP Tual diterima Kepala PSDKP Tual Salman Mokoginta, Kantor Bea Cukai Tual di terima Kasi Penyidikan dan Penindakan Arif Pribadi, Pos SAR Tual diterima Kepala Kantor SAR Ahmat Henaulu, Kantor Imigrasi Tual diterima Kepala Kantor Imigrasi Dewa Putu sudira, dan kunjungan ke HNSI Tual diterima Ketua HNSI Tual JB Narahawamin.

Dari diskusi yang berlangsung, terpapar berbagai ancaman dan tantangan yang dihadapi instansi terkait di wilayah Perairan Tual. Beberapa permasalahan dibahas dalam pertemuan tersebut, seperti belum adanya pengolahan ikan di Tual, sehingga memungkinkan terjadinya perpindahan kontainer di tengah laut, dan hal ini membutuhkan perhatian khusus oleh aparat. Selain itu Tual dan Saumlaki sebagai entry point kapal yacht di wilayah Maluku sehingga potensi penyelundupan yang terjadi di Perairan Pulau Aru dan wilayah Maluku Barat Daya patut diwaspadai. Termasuk juga potensi kecelakaan yang cukup tinggi dikarenakan peralatan nelayan dalam hal navigasi, komunikasi dan pelampung yang tidak dimiliki sehingga melaut cukup jauh ke tengah laut dengan peralatan seadanya.

Sementara itu, tim lain bekerja melakukan assessment terhadap SPKKL Tual, berkoordinasi dengan Kepala dan personel SPKKL Tual terkait kendala yang dialami dalam pelaksanaan pemantauan perairan maupun kendala dalam melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait pertukaran informasi, maupun dukungan terhadap kegiatan operasionalnya.

Autentikasi :
Kasubbag Humas Bakamla RI, Mayor Marinir Mardiono
Foto : Humas Bakamla RI

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA