Sadek : Musuh Politik Agusrin Sedang Bergerak Jelang Pilgub Bengkulu



Pesta Demokrasi Pemilihan Gubernur yang sebentar lagi digelar di Provinsi Bengkulu sudah mulai memanas, menurut Ketua Dewan Pembina OKP GM SRIWIJAYA, Sadek Suloso Hasby, bahwa munculnya statemen ICW yang mengungkit-ungkit kasus Agusrin M Najamuddin, disinyalir ada pihak tertentu yang mencoba mempengaruhi citra Gubernur yang kini masih aktif menjabat. Berikut petikan wawancara wartawan dengan Sadek Suloso Hasby.

Apa Komentar Anda tentang Tuntutan ICW buka kembali kasus Bengkulu, khususnya yang menyangkut Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamuddin ?

Sadek : untuk membuka suatu kasus yang sudah di SP3 kan, itu bisa saja, tetapi harus didukung dengan bukti-bukti baru, mengajukan kembali tetapi ada hal-hal baru, yang berkaitan dengan masalah tersebut, tetapi kalau ICW menuntuk kasus itu kembali dibuka, itu salah, karena yang seharusnya menuntut itu, seharusnya kita-kita ini, tetapi kenapa kita tidak menuntut, karena kami tau, berdasarkan dokumen-dokumen yang sudah disebarkan ke instansi terkait, seperti Kejagung, MA serta Pengadilan Tinggi Bengkulu, bahkan belum lama, pengadilan tinggi Bengkulu juga telah menyatakan bahwa dalam kasus tersebut, tidak ada sepeserpun kerugian Negara, ini berarti ICW diperalat oleh musuh-musuh politik Agusrin, karena sekarang ini sedang ada penggodogan, kandidat-kandidat Gubernur Bengkulu. Disitu memang banyak calon, kita tidaktau persis siapa yang bermain, tetapi saya yakin ada yang bermain dalam hal ini. Oleh sebab itu tidak relevan kalau ICW meningitis-ungkit masalah tersebut. Ini akan memancing perlawanan dari kita-kita. Karena telah melecehkan anak-anak Sriwijaya.

Apakah ada komentar dan somasi dari tokoh-tokoh Sriwijaya tentang hal terse but ?

Sadek : saya juga banyak berkomunikasi dengan tokoh-tokoh di berbagai daerah seperti Palembang, Jambi, Bengkulu serta beberapa orang anggota Sriwijaya yang tersebar di beberapa daerah di Indonesia, dimana kalau ICW itu mempunyai dasar-dasar hukum ya….. Silahkan, tetapi kalau masalah yang mereka keluarkan tidak ada dasarnya, bahkan kita mempunyai bukti-buktinya, bahwa uang itu adalah uang daerah, bukan uang pusat, dan dipakai oleh Dispenda untuk pengembangan CPO dan Kapal Ikan, semua sudah dikembalikan, serta tidak ada sepeserpun yang digunakan oleh mereka, jadi kalau begini caranya kita akan berfikir lain, dan tindakan kita akan kita tentukan kemudian.

Apa himbauan anda kepada ICW ?

Sadek : ICW itu kita akui eksistensinya, kita juga siap mendukung ICW, tetapi mari kita bongkar kasus-kasus besar, seperti uang rakyat yang dimakan Bank-bank besar seperti kasus BLBI, serta kredit-kredit macet di bank Pemerintah, atau kasus Bank Ceantury, ini sudah perampokan yang terang-terangan oleh pejabat-pejabat Negara, yang direkayasa sedemikian rupa, kenapa ICW tidak mendesak agar tokoh-tokoh diproses dengan benar, kita siap dukung ICW membongkar kasus yang jelas-jelas merugikan rakyat dan negera, tetapi kasus di Bengkulu itu sudah selesai, dan uang yang digunakan untuk pembangunan sudah dikembalikan, saya minta ICW untuk berhati-hati, jangan sampai menyinggung orang lain.

Apa tanggapan anda tentang kasus Susno Duadji, karena beliau juga putra Sriwijaya ?

Sadek : kami juga prihatin, sebagai anak-anak Sriwijaya, merasa prihatin, terhina dan tersinggung, masak Putra teraik bangsa, yang sudah bebintang tiga serta telah mengabdikan dirinya untuk bangsa dan Negara lebih dari 25 tahun, hanya karena kasus yang belum jelas, hanya karena kesaksian-kesaksian saja, dan belum diuji secara materiel, sudah dicopot serta semua fasilitas diambil, dan dihinakan, kita bingung apakah kita ini tetap meme gang sumpah pemuda, apakah kita masih memegang teguh Pancasila, apakah kita masih berpedoman pada UUD 1945, apakah kita masih memegang teguh Bhineka Tunggal Ika, jadi hal-hal seperti itu adalah sangat berlawanan dengan amanat-amanat dari amanat Sumpah Pemuda, UUD 45, amanat Tri Brata, amanat Sumpah Prajurit, amanat Sampa Marga, jadi terus terang kami anak-anak Jakarta sangat prihatin dan tersinggung dalam masalah ini, jadi himbauan kami sebagai Pembina GM Sriwijaya, karena melihat kasus itu sebagai masalah interal Polri, agar diselesaikan secara intern dengan adil, rasional, sportif dan amnesia. Itulah dasar-dasar untuk menyelesaikan masalah dan diselesaikan oleh intern Polri saja, jangan sampai keluar, karena walau bagaimanapun kami sebagai orang Sumatera adalah bagaian dari negeri ini. Jadi yang ingin kami tanyakan apakah sekarang ini masih bagian dari negeri ini atau tidak, nah itu yang kami tanyakan didalam hati kami sekarang.



Readmore »

GM Sriwijaya Dukung Polri Dalam Upaya Penegakan Hukum


Penahanan dua pimpinan nonaktif KPK, Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah dalam kasus dugaan penyuapan yang dilakukan oleh Dirut PT Masaro Radiokom Anggoro Widjojo, terus menuai pro-kontra, ada pihak yang menilai bahwa penahanan tersebut tidak punya alasan kuat, namun ada juga yang menilai bahwa penahanan tersebut sebagai upaya penegakan hukum, untuk mengupas hal tersebut Berita Global News mencoba meminta tanggapan oleh Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Generasi Muda Sriwijaya, Sadek Suloso Hasby, berikut petikan wawancaranya.

Sebagai Ketua Umum Organisasi Kepemudaan, bagaimana komentar anda mengenai statemen Presiden SBY dalam kasus penahanan Bibit – Chandra ?

Sadek : menurut saya keputusan bapak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam menanggapi statement adanya krimonalisasi di KPK, menurut saya apa yang disampaikan bapak SBY itu sudah benar, karena beliau tidan memandang masalah kezoliman Bibit dan Chandra, namun memandang bagaimana sebenarnya penegakan hukum ini secara benar, jadi salah ataupun benar kedua orang tersebut, tergantung daripada keterangan dari Kapolri, karena Kapolri dalam hal ini, tentusaja mendapat laporan dari penyidik, dalam hal ini Bareskrim Mabes Polri, jadi yang penting disini, mari kita lihat sama-sama kedepan ini, apa alasan Polri menahan saudara Bibit – Chandra tersebut, jadi dalam hal ini kita menyampaikan himbauan pada seluruh tokoh-tokoh Indonesia, baik itu melalui facebook, maupun statement di media Cetak dan Elektronik, bahwa saat ini kita harus waspada, kita harus ingat di masa lalu, apa sebenarnya yang pernah terjadi di negeri ini, dimana pada masa lalu pernah terjadi perebutan kekuasaan, antara sipil dan militer, perebutan kekuasaan antara komunis dan militer, perebutan kekuasaan antara kapitalis, komunis dan militer Indonesia. Ini yang perlu direnungkan, jadi pemain-pemain yang lalu, yang 20 tahun lalu masih di bawah, sekarang sudah bermunculan di mana-mana, baik itu dari unsur kapitalisme, unsur komunisme, itu masing-masing sedang dalam posisinya, ini yang kita lupa, jangan main dakang-dukung, dakang-dukung saja, artinya kita harus mau menelaah lebih jauh, kenapa sebenarnya sampai seperti ini, jelas disini kalau dulu ada yang menjatuhkan ataupun mendiskriditkan pemerintah, atau menjatuhkan militer Indonesia, awalnya mulanya dari lapangan, kemudian di ekspose di media televisi. Di TV dipanggillah tokoh-tokoh, kemudian timbuk pro-kontra dan dikocok terus sehingga ada salahsatu yang tersudut, siapa yang tidak pandai bermain opini jadi korban. Saat ini sudah waktunya kita telusuri lebih dalam, siapa sebenarya yang selama ini berbicara di publik, bagaimana masa laluinya, ini pasti akan terjewab, oleh sebab itu GM Sriwijaya selalu bersikap tenang dalam hal ini.

Bagaimana anda melihat, mengenai banyaknya dukungan pada Bibit – Chandra ?
Sadek : Ya……, disini karena banyaknya komenter bahwa kedua orang tersebut dizolimi, kedua, orang itu termasuk dalam kriminalisasi terhadap KPK, ada yagn menuduh, kasus tersebut sebagai upaya melemahkan KPK, menurut saya ini salah besar, karena kita seharusnya melihat dari titik permasalahannya, kita harus pertanyakan pada mereka yang selama ini berkomentar, kenapa mereka mendukung Bibit – Chandra, ada apa, siapa orang ini masa lalunya, dimana posisinya di masa orde baru, dari situ nanti akan terlihat, o….. ia begini. Memang ada hak mereka dalam mengeluarkan pendapat, namun kalau mengarah untuk menghancurkan pilar-pilar dari Negara ini, apakah Presiden, Kabinet, Undang-Undang, Militer atau Polri, wilayah pilar-pilar tersebut, dan kalau salahsatu pilar-pilar tersebut dihancurkan, maka lama-lama akan timbul krisis kepercayaan kepada Presiden SBY, Krisis kepercayaan pada Pemerintah, Rakyat membenci Presiden, rakyat membenci Polisi dan segala macam, maka akan timbul kekuatan yang sudah terbangun sejak lama, yaitu perebutan kekuasaan antara sipil dan militer, jadi kita tidak perlu terlalu jauh bergerak dalam masalah ini.

Kenapa GM Sriwijaya mendukung Polri ?

Sadek : GM Sriwijaya mempunya keyakinan, bahwasanya Polri itu mempunyai hak penyidikan dalam kasus ini, untuk menahan siapapun, baik salah maupun benar, dalam waktu satu kali duapuluh empat jam, kalau dia tidak ada indikasi bersalah, maka akan dilepaskan, tetapi kalau memang bersalah, maka dia akan ditahan, disini kan sebuah proses penegakan hukum, kalau memang Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah itu tidak bersalah,ya…. ,nanti pengadilan akan melepasnya, kenapa mesti diributkan dalam masalah ini, kalau kita sudah ramai-ramai menghujat polri, bahkan mengatakan ada upaya kriminalisasi terhadap KPK, dan macam-macam, kita seharusnya juga harus melihat apa yang sudah dikalukan saudara Bibit dan Chandra, kenapa mereka bisa ditahan, serta tindakan apa sebenarnya yang telah dilakukan ?

Menurut Pak Sadek, bagaimana yang terbaik dalam penyelesaian kasus Bibit – Chandra ini ?

Sadek :
Yang terbaik adalah seperti yang telah di ungkapkan Presiden SBY beberapa waktu lalu, agar kita tidak usah ribut, tidak usah menuduh ini dan itu, biarlah Kapolri yang bicara, setelah itu kita tunggu !, jadi masalahnya harus jelas, kenapa kedua orang tersebut ditahan, apa yang dilanggar, pasal mana yang akan menjeratnya, nantikan ada mekanisme hukum di pengadilan, kalau mereka tidak bersalah ya…. dilepaskan, dan apabila nantinya Polri memutuskan untuk penahan luar, kan bisa ditangguhkan, itu semua kan bisa saja dilakukan, dan selama ini KPK sendiri kan juga banyak menahan orang, siapapun orangnya, ngak peduli itu Jaksa, Polisi, pejabat, atau siapapun, bahkan tidak perduli apakah mereka besan SBY itu sendiri, kan Aulia Pohan juga dihatan, kenapa kita tidak rebut, Antasari juga belum tentu salah, kenapa kita tidak ribut, ini yang jadi persoalah ada apa, kalau GM Sriwijaya melihat sebenarnya yang berteriak itu siapa ? dulunya bagaimana ?, kita bisa tahu dan bisa menjawab, karena saat ini kita sudah terjebak didalam suatu permainan politik Remi atau Gaple, jadi kartu itu di kocok sendiri, dibagikan sendiri dan game sendiri, jadi sekarang sengaja kondisi itu diciptakan, disini kita harus ingat, mungkin ini sebagai kelanjutan perebutan kekuasaan masa lalu, jadi bagaimana apa kita mau ribut terus, atau mau bersatu, atau mau kita melihat masalah ini diselesaikan sesuai prosedur, itu tergantung bangsa ini sendiri, namun demikian GM Sriwijaya dalah hal ini tetap mendukung penuh kebijakan Polri, termasuk keputusan Presiden RI, jadi dalam hal ini jajaran Polri tidak perlu gentar menghadapi masalah ini, karena masalah ini adalah masalah politik yang setiap saat bisa kita baca arahnya kemana, kalau dulu pejuang sipil masalalu dalam posisi dibawah, sekarang sudah ada diatas semua, bahkan disegala lini sudah ada, jadi jangan kita terjebak masalah Bibit – Chandra atau KPK, tetapi marilah kita lihat dibalik itu ada apa, inilah yang perlu dikupas oleh seluruh komponen bangsa, baik Sipil, TNI maupun Polri serta para pemimpin bangsa Indonesia.






Readmore »

DR Tifatul Sembiring Jabat Menkominfo RI


Rasa haru mengiringi kepergian Prof. Mohammad Nuh serta dalam menyambut Menkominfo yang baru, DR Tifatul Sembiring, karena keberadaan M Nuh di Kominfo memang baru 2,5 tahun, namun demikian tugas berat untuk menata pendidikan di Indonesia pada Departemen Pendidikan Nasional telah menantinya, dan dalam sambutannya Menkominfo Tufatus Sembiring mengaku siap meneruskan program yang sudah dicanangkan Menkominfo sebelumnya.

Dalam pisah sambut, M Nuh mengaku bahwa pergantian jabatan adalah hal yang biasa saja, untuk memperbaiki sel-sel, sehingga didalam sistem pemerintahan juga menjadi lebih baik lagi, dan pergantian sel adalah tanda-tanda kehidupan, selamat datang pak Tifatul di Keluarga Besar Depkominfo, tegasnya.

Sementara dalam sambutannya, dengan penuh canda, yang diiringi dengan pantun, Tifatul Sembiring mengaku, bahwa di bawah kepemimpinan M Nuh, bangsa Indonesia akhirnya bisa merasakan kemajuan teknologi, "Terima kasih kepada Pak Nuh yang telah berbakti kepada negara selama ini. Selamat juga karena telah dipercaya untuk jabatan dan tanggung jawab yang lebih besar sebagai Menteri Pendidikan Nasional. Di bawah kepemimpinan beliau, kini ICT di Indonesia sudah pada track-nya. Kita sama-sama bisa merasakan kemajuan teknologi," papar Ketua Komisi 1, DPRRI yang saat ini juga masih aktif di Senayan ini.

Menurut Tifatul, di bawah kepemimpinan Nuh juga departemen Kominfo telah mampu menyumbang GDP (gross domestic product) sebesar 15 persen, "Banyak tantangan ICT yang membutuhkan kerja keras dan strategi jitu. Tantangan terbesar adalah digital divide yang masih tinggi, infrastruktur yang masih lemah, megaproyek Palapa Ring yang masih tertunda, proyek USO yang masih 46 persen, dan jaringan seluler yang masih menjangkau 69 persen wilayah Indonesia,". Bagi Tifatul, tugas-tugas seperti itu merupakan amanah yang perlu ditanggung bersama untuk kemajuan ICT secara menyeluruh, paparnya.





Readmore »

DR Umar Hasan, SE,MM Raih Gelar Doktor


Sosok Ilmuwan yang gemar melakukan penelitian ini, mungkin memang sudah selayaknya untuk memperoleh gelar Doktor dibidang Manajemen Sumber Daya Manusia, Universitas Negeri Jakarta, karena hobinya dalam melakukan penelitian, telah banyak meluncurkan buku-buku karya terbaiknya, sehingga tidak heran kalau dalam pemberian nilai dalam Sidang Senat Terbuka, Pria Kelahiran Palembang 31 Mei 1947 ini mampu meraih nilai dengan hasil instimewa serta predikat kumlaut.

Saa ditemui para wartawan seusai menerima Gelar Doktor, Putra terbaik Bumi Sriwijaya yang saat ini masih menjabat Direktur pada Perusahaan Swasta yang bergerak dibidang Pertambangan batu bara ini, mengaku telah banyak Universitas yang meminta dirinya untuk mengajar (Dosen), namun demikian DR. Umar Hasan, SE, MM akan lebih berkonsentrasi dalam penelitiannya dulu, mungkin kalau sudah waktunya saya akan mengabdikan diri di dunia pendidikan di Indonesia, tegasnya.

Desertasinya dibidang Manajemen Sumber Daya Manusia, merupakan wujud keinginan dirinya, agar para pemimpin bangsa saat ini, untuk membuat Sumber Daya Manusia Indonesia, sebagai Humen Capital, yang berguna untuk bangsa dan memiliki nilai tambah kepada pertumbuhan ekonomi bangsa. Bagaimana agar Indonesia bisa menjadi bangsa besar dan berkarakter.

Lebih jauh DR Umar Hasan berharap, Pemerintahan yang baru, dibawah Kepemimpinan Presiden SBY dan Wapres Prof Budiono, agar mau memperbaiki ketenagakerjaan, bagaimana Menteri Tenaga Kerja yang baru, benar-benar berpihak pada Pekerja, karena tenaga kerja itu adalah patner usaha, sebuah Perusahaan tidak akan jalan tanpa pekerja, demikian juga sebaliknya, agar saling mendukung, bahu-membahu agar perusahaan dapat tumbuh dan semakin besar.

Dibidang Transmigrasi agar di Menaker melakukan transmigrasi terpadu, dimana diwilayah transmigran tersebut juga harus didukung fasilitas sesuai tujuan, kalau Transmigran dibidang Kelautan, maka disitu harus dibuatkan Tempat Pelelangan Ikan, dengan mengundang Pengusaha Malaysia dan Singapura yang bergerak dibidang perikanan, sehingga kalau semua hasil tangkapan terjual, maka bukan saja transmigran yang mau melaut, tetapi juga generasi muda, akan tertarik untuk menjadi nelayan yang handal.

Demikian juga Transmigran dibidang perkebunan sawit, seharusnya juga telah disiapkan pabrik kelapa sawit, sehingga seluruh hasil kelapa sawit bisa terserap ke pasar, sehingga kesejahteraan petani juga meningkat, tetapi kalau tidak ada pabrik, kita kawatir setelah menanam mereka akan pergi dan menjual lawannya, oleh sebab itu program Transmigrasi harus integrasi/terpadu, jangan menelantarkan mereka, namun harus ada pemecahan dan solusinya, tegasnya.

Menyinggung tentang Disertasi dengan tema “Pengaruh Budaya Perusahaan, Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan Kerja, Grub Perusahaan Pratama Serdang Mas Jakarta”, DR. Umar Hasan menegaskan, bahwa fenomena keburukan selama ini, disebabkan oleh gagalnya suatu institusi untuk membina kompensasi sebuah usaha, bagaimana sebuah kompensasi yang tinggi, namun juga dibarengi dengan budaya perusahaan, seperti disiplin kerja, jujur, rajin, sopan serta saling menghargai, keduanya harus dibina, agar semangat kerja karyawan juga tinggi, maka produktifitas juga akan meningkat, papar DR.Umar Hasan, SE, MM.





Readmore »

Prof DR. Abdul Qudus Abu Sholih Kunjungi UIA


Setelah melakukan kunjungan ke Universitas Islam Al-Ashar Jakarta, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Universitas Indonesia (UI), Ketua Ikatan Sastrawan Islam Dunia, Prof DR. Abdul Qudus Abu Sholih, berkesempatan mengunjungi Kampus Universitas Islam As-Syafi’iyah Jakarta, dalam kesempatan tersebut Prof DR. Abdul Qudus Abu Sholih juga meminta pada DR Hj Tutty Alawiyah AS untuk menjadi anggota Kehormatan pada Ikatan Sastrawan Islam Indonesia yang juga telah dibentuk di Jakarta.

Sebagai pimpinan UIA, yang juga Presiden International Moslem Women Union (IMWU) ini mengaku bahwa pihaknya merasa bersyukur atas kunjungan Prof Abdul Qudus, apalagi beliau mengajak UIA serta BKMT untuk bersama-sama mengembangkan Sastra Islam, karena menurutnya Sastra Islam adalah sangat penting diera sekarang ini, sehingga kedepan bisa membangun umat Islam yang lebih berkualitas, dan kita berharap kedepan akan ada kerjasama lebih lanjut, untuk kepentingan keilmuan bagi masyarakat Indonesia.

Sementara saat dimintai tranggapan akan susunan Kabinet Indonesia Bersatu jilid II, DR Hj Tutty Alawiyah mengaku gembira, karena jumlah menteri dari Perempuan berjumlah 5 orang, ini sudah ada perhatian pada kaum wanita, dan mereka masing-masing memiliki kesetaraan yang sesuai dengan bidangnya, mudah-mudahan mereka mampu berbuat yang terbaik bagi bangsa, hanya saja kenapa banyak pemimpin baru, dan tiba-tiba muncul padahal belum banyak berbuat, padahal saya berharap dengan kondisi bangsa yang masih memprihatinkan ini/miskin,

Seharusnya Tim Ekonomi adalah orang-orang yang ahli, kalau selama ini ada wacana bahwa pemimpin kita Pro Neolib, maka seharusnya bisa dibuktikan, bahwa pemimpin kita adalah Pro Rakyat, janganlan selalu berfikiran global, meskipun kita telah masuk diera globalisasi, para Menteri sepertinya belum tepat sasaran, karena di Kementrian harus diisi orang-orang yang kompeten dibidangnya, dan bukan seperti taplak meja persegi untuk meja bulat, kami tidak tau, apakah ini hasil kompromistis dengan partai politik, tanyanya.





Readmore »

Sadek Suloso Hasby: Kasus Bank Century, Embrio Hancurkan Persatuan Bangsa




Menurut saya mana mungkin Komjen Pol. Susno Duaji mengeluarkan rekomendasi pengucuran dana Rp.6,7 triliun ,tidak ada jalurnya itu. Demikian antara lain dikatakan Ketua Umum Dewan Pemimpin Pusat Generasi Muda Sriwijaya (DPP GM Sriwijaya ), Sadek Suloso Hasby kepada Media Beritaglobal news baru-baru ini saat wawancara di kediaman Pondok Gede –Jawa Barat . Sadek Suloso Hasby alumnus Lemhanas Tahun 2009 yang juga anggota Majelis Pemuda Indonesia - KNPI ini menanggapi kasus Bank Century yang akhir-akhir ini kian ’memanas’ Selengkapnya berikut ini petikan wawancara tersebut:

Tanya : Apa komentar anda tentang kasus Bank Century?
Jawab : Kasus Bank Century itu adalah kasus kejahatan perbankan. Awalnya para nasabah Bank Century di beritakan dana mereka (nasabah) tidak bisa ditarik dengan kata lain Bank Century collaps.
Tidak lama kemudian tenang, dan ternyata telah dibantu oleh siapa saya tidak tahu sejumlah Rp 6,7 trilliun. Persoalannya sekarang adalah karena kasus Bank Century ada di wilayah Indonesia tentu saja pemerintah Indonesia, Bank Indonesia,Menteri Keuangan dari lembaga-lembaga tinggi negara lainnya mengetahui masalah ini.
Namun yang pasti menurut standar structural, Mentri Keuangan dan BPK yang mengetahui persis duduk persoalannya. Jadi sangat mudah hanya dua pertanyaan,siapa yang memberikan rekomendasi agar Bank Century dibantu Rp 6,7 trilliun, ini yang pertama. Sedangkan yang kedua, siapa yang memberikan izin mengucurkan dana Rp 6,7 trilliun, jadi tidak perlu melebar luas saling hantam antar lembaga tinggi Negara.

Tanya : Kenapa anda tertarik dengan kasus Bank Century?
Jawab : Kasus Bank Century sangat menarik, aneh dan lucu. Pertama, menuduh Susno Duaji terlibat. Kedua, Mahfud MD mengusulkan memecat Kapolri. Kemudian KPK melaporkan Susno Duaji ke Irwasum agar di non-aktifkan. Seandainya presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak bijaksana dan tidak mengatasi hal ini secara adil dan benar, maka akan terjadi dendam, balas dendam serta saling menjatuhkan antar pilar-pilar persatuan NKRI. Inilah lucunya para pemimpin Negara ini.Katanya orang-orang yang terbaik melalui test di DPRD RI, tapi lupa akan amanat dari pahlawan kemerdekaan, lupa kepada pesan-pesan Bung Karno, lupa kepada pesan-pesan Jendral Soedirman dan lupa kepada pesan-pesan Tuhan tentang hal-hal yang benar. Anehnya, itu kuasa hukum KPK lupa bahwa Polri berhak memeriksa dan menahan siapa pun di wilayah NKRI dalam 1 x 24 jam salah atau benar, dan kalau ternyata benar pasti di bebaskan dan kalau ada indikasi tidak benar, Polri berhak memperpanjang penahanan. Jadi menurut saya mana mungkin Susno Duaji mengeluarkan rekomendasi pengucuran dana Rp 6,7 trilliun, tidak ada jalurnya itu. Yang benar adalah Mentri Keuangan dan BPK yang mengetahui dengan pasti. Kemudian, Mahfud MD hanya berhak atas masalah menguji Undang-undang (UU) dan masalah-masalah lain kalau ada yang minta, ‘bukan ikut-ikutan menghujat Kapolri’, itu salah besar. Hendaknya ke depan semua komentar yang bernuansa memecah belah antara eksekutif, legislative dan yudikatif serta pilar-pilar kekuatan pemerintah dan pilar-pilar Angkatan Bersejata Republik Indonesia baik darat, laut dan udara segera di hentikan. DPP GM Sriwijaya sangat prihatin. Bisnis TNI demi kepentingan kesejahteraan prajurit yang jumlahnya hanya Rp 1,3 trilliun di hapus oleh tim 10 yang di bentuk pemerintah yang jelas-jelas salah satu pilar pertahanan yang vital. Kenapa Bank Century yang bank swasta asing yang selama ini banyak kasus-kasus perampok uang Negara seperti kasus BLBI ( 48 bank swasta )yang jumlahnya ratusan trilliun rupiah tidak tuntas belum lagi kasus-kasus kredit macet dan kejahatan perbankan pada bank-bank pemerintah. Inilah kesalahan besar bangsa ini. Inilah yang tidak adil.

Tanya : Mungkinkah Susno Duaji terlibat menurut anda?
Jawab : Tidak mungkin menurut standar pemikiran secara logika. Tidak ada haknya merekomendasi atau membantu mengucurkan dana Rp 6,7 trilliun. ;Kalau menahan siapapun warga Negara Indonesia untuk di periksa dan diminta keterangannya 1 x 24 jam salah atau benar. memang benar, karena Polri adalah salah satu penyidik yang sah menurut UU. Jadi kami DPP, GM Sriwijaya sangat prihatin karena beliau (Susno Duaji) adalah salah satu putra terbaik yang lahir di bumi Sriwijaya.

Tanya : Apa saran anda untuk kasus ini?
Jawab : Pertama, mari kita kembali kepada jalur yang benar menurut standar struktural dalam masalah apa dan bagaimana dana yang di kuasai pemerintah untuk dikucurkan. Kedua, hendaknya para pemimpin lembaga tinggi Negara tidak melanggar wilayah masing-masing, baik dalam ucapan dan tindakan demi keutuhan bangsa dan Negara, karena nantinya apabila salah satu tokoh daerah disakiti, namun belum tentu salah, kita sebagai bagian dari tokoh-tokoh tersebut akan merasa dizolimi seperti disingkirkannya Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, dijatuhkannya Antasari, sekarang Susno Duaji, jadi akan timbul nantinya kelompok minoritas berfikir memisahkan diri dari NKRI, kalau begini terus menerus dilakukan penghancuran terhadap putra-putra terbaik yang berasal dari bumi Sriwijaya. Inilah satu hal yang tidak diizinkan oleh para pahlawan kemerdekaan ini. Dan yang ketiga para pemimpin negeri ini terutama Ketua Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Kapolri, Ketua KPK,Ketua DPR, Ketua MPR serta petinggi Negara ini jangan mau diadu domba oleh orang-orang yang mengeluarkan statemen ini dan itu, termasuk Adnan Buyung Nasution, karena yang akan hancur adalah petinggi Negara, inilah rakyat sebenarnya tidak perlu tau, dan cukup dengan mempunyai kode etik yang saling menghormati,jadi para pemerintah saat ini bapaknya pemimpin adalah Presiden RI, dan ibuknya Ibu Pertiwi, kenapa harus pada gontok-gontokan, jadi jangan mau diadu domba oleh pengacara-pengacara yang tidak bertanggung jawab, hal-hal yang merusak harus dihentikan, tegas Sadek Suloso Hasby.




Readmore »

GIBASS dan YASPEN Bantu Masyarakat Kecil


Masih rendahnya tingkat pendidikan serta kesehatan masyarakat Indonesia telah mendorong Pendiri Yayasan Pendidikan Nasional (YASPEN) serta Ormas Generasi Bangsa Anak Semua Suku (GIBASS), Drs H Suhaibin Sidi, MBA untuk konsen menangani masalah pendidikan dan kesehatan, sehingga sekolah maupun rumahsakit yang ia dirikan, kini banyak membantu masyarakat kurang mampu.

Saat ditemui wartawan Global News di kantornya, dibilangan Pasar Rebo Jaktim, putra Betawi, Mantan Anggota DPRRI ini mengaku, bahwa Rumah Sakit Tugu Ibu, yang kini sudah berjumlah 12 rumah sakit dan tersebar di Jakarta, Depok maupun Bogor ini, adalah bentuk pelayanan masyarakat. Pada seluruh jajaran rumah sakit, pihaknya senantiasa menekankan untuk memberikan pelayanan yang terbaik, dalam memberikan pertolongan, janganlah membedakan antara yang mampu maupun yang tidak mampu, semua harus dilayani dengan baik, yang utama adalah bagaimana menyelamatkan pasien itu dulu, kalau ada pasien masuk, harus cepat ditangani, “selamatkan nyawanya dahulu !”, tegas H Suhaibin yang juga didampingi Direktur RS Tugu Ibu Pasar Rebo, Dr. Peppy R Firaidie, MM.

Sebagai pimpinan YASPEN yang mengelola RS Tugu Ibu, H Suhaibin Sidi juga terus meningkatkan fasilitas pendukung/peralatan medis, dan senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat, sehingga kini Rumah Sakit Tugu Ibu, telah memiliki peralatan medis yang cukup canggih, seperti Citiscan maupun peralatan ICU, sehingga RS Tugu Ibu juga menjadi rujukan, bagi pasien dari rumahsakit atau poliklinik lain, di Depok dan Jakarta, tegasnya.

Dibidang pendidikan, Yayasan Pendidikan Tugu Ibu juga terus mengukir prestasi, dimana dalam Ujian Nasional (UN), seluruh siswa peserta ujian lulus 100%, dan meskipun di Depok banyak terdapat sekolah negeri, namun niat warga Depok untuk belajar di Sekolah Tugu Ibu juga cukup tinggi, karena sesuai dengan misi YASPEN dimana didalamnya adalah sekolah TK, SD, SMP, SMA juga Akademi Perawat terus berupaya mencerdaskan anak-anak bangsa, bahkan untuk mendukung pembelajaran yang baik, telah dilengkapi dengan Laboratorium Fisika, Laboratorium Bahasa, Perpustakaan, Fasilitas Komputer dengan Internet serta sarana belajar lainnya.

Untuk meningkatkan kepedulian masyarakat, Yayasan Pendidikan Nasional Tugu Ibu juga telah mendirikan Generasi Bangsa Anak Semua Suku, beberapa kegiatan sosial kemasyarakatan telah dilakukan, seperti santunan anak yatim piatu, pengobatan masal gratis, beasiswa pendidikan, hingga memberangkatkan ibadah haji, untuk membantu warga miskin dibidang kesehatan, dengan program Askeskin dan Jamkesmas telah mencapai 6 milyar, bagaimana upaya yang dilakukan GIBASS dan YASPEN dapat bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Tegas Drs H Suhaibin Sidi, MBA




Readmore »

RAPI Bantu Pemudik dan Siaga Arus Balik


Organisasi kemasyarakatan penggemar radio komunikasi yang tergabung dalam Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), mungkin tidak begitu dikenal warga ibukota, padahal peranserta dalam membantu masyarakat, khususnya mereka yang mudik sangat besar, dan Posko RAPI Wilayah Jakarta Timur, telah membuat 10 Posko lebaran, yang dibuka hingga 7 hari setelah lebaran, serta lebih mengkonsentrasikan diri pada arus balik setelah masyarakat belebaran.

Pusat bantuan 10 titik tersebut, ditempatkan di beberapa Terminal dan Stasiun, karena ditempat tersebut memang banyak warga yang membutuhkan bantuan informasi dan komunikasi, karena saat mereka tiba kembali ke Jakarta, apabila ada sesuatu hal yang mendesak, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan aparat terkait, sehingga penanganan juga akan dilakukan bersama- sama, paparnya.

Mengantisipasi keamanan, dengan banyaknya warga yang mudik ke kampung halaman serta saat kembali ke Jakarta, H Wisnu mengaku seluruh anggota RAPI Jakarta Timur yang tidak mudik, akan melakukan patroli lingkungan pada rumah kosong, pada prinsipnya kita akan membantu terciptanya pengamanan dan ketertipan lingkungan, termasuk mengayomi lingkungan, anggota yang tersebar di 10 kecamatan akan terus meningkatkan kewaspadaan, kita juga menghimbau pada mereka yang mudik untuk menitipkan pada tetangga sebelah yang tidak pulang.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan saat mudik maupun arus balik, RAPI Jakarta Timur juga melakukan koordinasi dengan beberapa wilayah lainnya, baik yang ada di Bogor maupun Bekasi, dimana posko yang ada juga bisa menjadi tempat istirahan bagi yang lelah, kita terus memberikan himbauan serta pengarahan pada masyarakat di jalan, untuk senantiasa menjaga keselamatan, RAPI juga mengadakan kerjasama dengan Departemen Perhubungan, Jasa Raharja serta Kepolisian, kita melakukan antisipasi bersama.

Sementara menanggapi akan masih banyaknya pengguna radio komunikasi diwilayah Jakarta Timur, yang tidak memiliki ijin, H Wisnu mengaku akan melakukan penertiban bersama Diskominfo, kita akan bina mereka dan kita ajak untuk bergabung di RAPI, apalagi persaratan untuk menjadi anggota RAPI cukup mudah, hanya cukup foto kopy KTP dan 10 lembar pas foto, serta SKCK, dan membayar ijin untuk 3 tahun, tegasnya.




Readmore »

STIE Tunas Nusantara Gelar Dialog Interaktif Seni dan Budaya


Menyambut peringatan penetapan Batik sebagai warisan dunia dari Indonesia, serta sebagai salah satu dari 76 seni dan tradisi yang masuk dalam daftar warisan budaya bukan benda oleh badan dunia UNESCO di Abudabi, Sekolah Tinggi Tunas Nusantara(STIETN) Cawang Jakarta, menggelar kegiatan “Dialog Interaktif Seni dan Budaya”, dalam kegiatan tersebut ditampilkan para pembicara, baik dari akademisi, Ormas Peduli Produk Indonesia maupun dari Museum Tekstil.

Menurut Ketua STIE Tunas Nusantara, Iwan Darmawansyah, SE,MM, Ak bahwa pihaknya sangat mendukung dan mensuport atas keberhasilan pemerintah Indonesia dalam mempertahankan warisan budaya bangsa Indonesia tersebut, kegiatan interaktif yang diikuti oleh seluruh mahasiswa STIETN ini juga sebagai wujud syukur atas pengakuan dunia pada Batik.

Dalam Dialog Interaktif ini pihaknya sengaja mengundang para pakar dan akademisi, dimana para pembicara tersebut adalah Agus Purwo, SE, MM, MA dari Lemhannas, Ari (Museum Tekstil Jakarta) dan Ketua Masyarakat Peduli Produk Indonesia (MPPI), Ir Markiz Tudiawan, MT, dimana ibu Ari banyak menjelaskan akan sejarah batik di Indonesia sehingga kita lebih mendalami akan perkembangan batik, secara nasional maupun corak batik di beberapa daerah di Indonesia. Dan bapak Agus Purwo lebih menekankan akan Batik dalam aspek ketahanan nasional, paparnya.

Sementara Ketua MPPI, Ir Markiz Tudiawan,MT dalam paparannya, banyak mengetangahkan akan perlunya kecintaan masyarakat pada produk dalam negeri, karena dengan menggunakan produk dalam negeri, berarti kita menyelamatkan Indonesia, kita harus sadar, bahwa Indonesia bisa melewati krisis 1998, karena ketahanan usaha kecil dan menengah, serta koperasi yang selama ini tidak membebani Negara, belum lagi adanya serbuan produk pakaian/kain impor dari China yang mengancam produk dalam negeri, oleh sebab itu untuk menyelamatkan Indonesia belilah pakaian Batik, karena Batik hanya diproduksi di Indonesia, ajak Ir Markiz.



Readmore »

STP Trisakti Gelar Lomba Kompetensi Siswa Kepariwisataan


Dalam upaya menjaring Mahasiswa berprestasi dibidang Kepariwisataan serta dalam meningkatkan kompetensi teknis siswa-siswi SMK, agar peserta didik berkemampuan secara umum, khususnya dalam berkomunikasi dan berfikir kritis maupun dalam memecahkan masalah, Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti Jakarta Selatan, bekerjasama dengan Sudin Pendidikan Jakarta Timur, menggelar Lomba Kompetensi Siswa (LKS) tingkat SMK se-Jakarta Timur.

Menurut Koordinator Kelompok Mata Kuliah STP Trisakti yang juga salahsatu juri dalam Lomba Kompetensi Siswa, Drs Wijayanti D Prabandari, MM menjelaskan, bahwa lomba ini merupakan kegiatan lomba tingkat SMK Se-Jakarta Timur, dan yang pertama kali digelar di Kampus Pesona STP Trisakti, dan dalam pembukaan beberapa waktu lalu dilakukan oleh Walikota Jakarta Timur, H Murdani.

Lebih jauh Wijayanti menegaskan, bahwa setelah digelar tingkat Kota, LKS ini akan ditindaklanjuti ke tingkat Provinsi dan tingkat Nasional, dirinya berharap kerjasama dengan STP Trisakti akan terus dilakukan, apalagi masalah fasilitas kepariwisataan di STP Trisakti sangat lengkap, demikian juga para juri yang keseluruhannya juga dosen STP Trisakti.

Untuk kompetensi yang dilombakan adalah bidang Hotel Accomodation dan Tourist Industri, dalam penjurian akan dititikberatkan pada sejauhmana kemampuan siswa, baik dalam berbicara, berkomunikasi, memecahkan masalah, kemampuan berinteraksi serta kemampuan tehnis sesuai jurusan masing-masing, kita berharap dengan kompetensi siswa SKM ini, lembaga pendidikan akan lebih meningkatkan kualitas lulusan, sesuai degnan tuntutan dunia kerja saat ini.

Dengan dipilihnya STP Trisakti untuk kegiatan LKS ini, menurunya merupakan penghargaan bagi STP Trisakti, dan beberapa fasilitas yang ada seperti tempat, transoprtasi maupun konsumsi serta para juri, juga diharapkan dapat menunjang kegiatan ini, kita juga akan memberikan penghargaan pada mereka yang menang dalam lomba ini, kita akan beri kemudahan mereka dapat meneruskan kuliah di STP Trisakti, tegas Drs Wijayanti D Prabandari, MM.

Ditempat yang sama, Koordinator Pariwisata Kota Administrasi Jakarta Timur, Nanik Radmisih yang juga didampingi wakil Koordinator, Kurnia Afrianto Prakoso menambahkan, bahwa untuk LKS dibidang Pariwisata memang baru pertamakali dilakukan, dan kita ingin kedepan SMK dapat turutserta mengurangi pengangguran di Indonesia, karena para lulusan SMK telah kita siapkan untuk bisa langsung kerja, mengisi sesuai bidang/jurusan masing-masing, dan dengan lomba kompetensi ini kita juga berharap para siswa dapat berprestasi bukan saja tingkat nasional namun tingkat dunia internasional, tegasnya.





Readmore »

Lemhannas Gelar Seminar Kepemimpinan Regional Asean


Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Lemhannas RI, dalam mengembangkan kerjasama dengan Negara lain, khususnya dalam pendidikan serta kajian dunia luar, bertempat di Gedung Tri Gatra Lemhannas beberapa waktu lalu, Lemhannas menggelar Diskusi Panel dengan tema “Model Kepemimpinan ASEAN, Guna Memperkokoh Komunitas ASEAN Dalam Rangka Ketahanan Nasional”, acara tersebut juga diikuti oleh beberapa Negara Regional ASEAN.

Dalam acara jumpa PERS Gubernur Lemhannas, Prof DR Muladi, SH mengaku, bahwa saat ini telah banyak Negara-negara di Asean untuk mengirimkan wakilnya belajar di Lemhannas, sebagai sesama Negara ASEAN, yang juga satu badan satu komunitas, kita ingin bisa menyamakan persamaan untuk bisa dikembangkan bersama, khususnya diera globalisasi saat ini, dan kita juga ingin kegiatan seperti ini dapat terus belanjut untuk pelatinah kepemimpinan bersama di ASEAN.

Seminar yang menampilkan pembicara Deputi Ekonomi Sekjen ASEAN, Pushpanathan Sundram, serta Guru Besar UKM Malaysia Prof. DR Nurdin Hussin dan Dewan Pengarah Lemhannas RI, Prof. DR Dorodjatun Kuntjorojakti tersebut juga sebagai upaya untuk membantu Departemen Luar Negari serta Sekjen ASEAN, dalam mensosialisasikan terbentuknya impementasi ASEAN Cater, apa yang dilakukan Lemhannas ini sebagai bentuk kepedulian, dan hasilnya akan terus dikembangkan sebagai bola salju yang terus bergulir demi meningkatkan kesejahtaraan bersama, serta pentingnya suatu peranan fugnsi sistem kepemimpinan, khususnya kepemimpinan Regional, paparnya.

Lebih jauh Mantan Rektor UNDIP Semarang ini menegaskan, bahwa untuk kepemimpinan ASEAN Regional menurutnya harus memiliki moralitas, akuntabilitas pribadi yang baik, akuntabilitas sosial yang baik, akuntabilitas kelembagaan Negara yang baik serta akuntabilitas global, karena kepemimpinan ASEAN mau tidak mau akan menghadapi regionalisme dan globalisasi, tidak bisa kita menerapkan kepemimpinan nasional untuk parameter kepemipinan global, oleh sebab itu dengan Diskusi Panel ini kita bisa menjajaki hal-hal apa yang bisa kita laksanakan bersama serta menuju dalam bentuk system pendidikan di ASEAN dalam menghadapi kepentingan ASEAN itu sendiri. Tegasnya.

Sementara menanggapi akan adanya permasalahan antar Negara ASEAN itu sendiri, Muladi mengaku bahwa saat ini masalah antar Negara baik-baik saja, dan masalah Indonesia dengan Malaysia hanyalah masalah komunitas tertentu, seperti masalah Budaya maupun TKI, namun demikian hal tersebut sudah diselesaikan, dan apabila ada masalah yang menyangkut dengan hukum, sebaiknya juga diselesaikan dengan hukum, saya rasa pengertian tersebut yang kita harapkan, oleh sebab itu peran duta besar sangat penting, jangan sampai hal kecil dibesar-besarkan, marilah kita selesaikan sesuai prinsip ASEAN BE, demikian melalui kajian ini, kita juga merumuskan penyelesaian dengan sesuai standar ASEAN, tegas Prof Muladi.



Readmore »

13 Gerai McD Menjadi ToniJack’S Indonesia


Akibat konflik berkepanjangan antara McDonald’S Indonesia dengan PT Bina Nusa Rama sebagai pemegang lisensi Waralaba McD untuk Indonesia, akhirnya Bambang N Rachmadi mengembil keputusan untuk merubah bisnis makanan siap saji tersebut dari McDonlad’S menjadi ToniJack’S Indonesia, hal tersebut dilakukan juga untuk menyelamatkan 800 orang karyawan pada usaha waralaba yang ia pimpin.

Dalam acara Jumpa PERS yang digelar di Gedung Sarinah Jakarta, Bambang N Rachmadi mengaku terkejut saat pihak McDonald’S dari Amerika mengeluarkan larangan penggunaan nama McD pada 13 Gerai waralaba miliknya, dan memberikan waktu hingga batas 15 September 2009, padahal saat itu seluruh karyawannya akan menghadapi hari raya Idul Fitri, oleh sebab itu pihaknya meminta waktu untuk memperpanjang, dan pihak McD memberikan waktu hingga batas 30 September, atas kesepakatan keluarga besar, akhirnya diputuskan untuk merubah nama dari McD menjadi ToniJack’S Indonesia, dan untuk pengembangan usaha ditahun mendatang, dirinya juga telah merangkul pengusaha Nasional, Suryo Bambang Sulisto untuk bersama-sama membesarkan ToniJack’S Indonesia.

Sebagai orang yang telah membesarkan McDonald’S Indonesia, Bambang mengaku kecewa atas perjanjian yang selama ini dibuat oleh pihak McD, karena dengan investasi yang besar, McD tidak mau memberikan keuntuntan, padahal yang namanya usaha yang dicari adalah keuntungan, dan selama ini menurutnya perusahaan yang ia pimpin sering rugi, namun anehnya McD tetap untung, hal tersebutlah yang juga membulatkan niatnya untuk berpisah dengan McDonald’S serta lebih memilih usaha sendiri.

Sebenarnya menurut Bambang N Rachmadi, bahwa dalam surat perjanjian kerjasama waralaba dengan pihak McD akan berakhir pada 2011, yaitu 20 tahun sejak berdirinya tahun 1991, namun anehnya pihak McD telah menjual hak paten tersebut pada PT Sukowati Sosrojoyo, dan melarang pihaknya menggunakan nama McD, dan proses gugatan dengan perusahaan yang ada di Amerika tersebut cukup sulit, karena untuk mendatangkan tergugat ke Pengadilan negeri, bisa memakan waktu hingga 3 bulan, oleh sebab itu untuk menyelamatkan seluruh asset termasuk karyawannya, telah diputuskan merubah nama menjadi ToniJack’S Indonesia.

Menanggapi akan rasa yang disajikan, Bambang mengaku menu yang disajikan akan lebih nikmat, karena seluruh bumbu adalah racikan koki dari Indonesia, sehingga rasanya sesuai selera Indonesia, dan bahan yang digunakan juga dari Indonesia, kecuali Kentang yang harus masih impor, dengan pengalaman lebih dari 19 tahun, 13 Gerai ToniJack’S Indonesia akan bisa berkembang serta menyajikan menu kuliner di Indonesia, tegasnya.





Readmore »

TIKI JNE Sambut Baik Undang-Undang Pos


Perusahaan Jara Pengiriman terbesar di Indonesia, yang memiliki jaringan perwakilan di seluruh pelosok tanah air, TIKI JNE terus meningkatkan jasa pengiriman, serta untuk menjadi “Tuan Rumah Di Negeri Sendiri”, Apalagi dengan telah disahkannya RUU Pos menjadi Undang-Undang Pos, telah memberi kesempatan bagi perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang usaha jasa pengiriman, untuk maju dan bersaing dengan perusahaan saing di Indonesia.

Public Relation Manager TIKI JNE, Sylvia Lesmana saat ditemui wartawan menjelaskan, bahwa sesuai dengan visi dan misi TIKI JNE, Perusahaan ini terus berusaha dalam menjadikan perusahaan jasa pengiriman ini, untuk “Menjadi tuan rumah di negeri sendiri”, banyak hal yang terus dilakukan seperti dalam ketepatan pengiriman, yang sesuai waktu yang dijanjikan, karena dalam pengiriman TIKI JNE mengandalkan pengiriman lewat udara, khususnya melalui jenis pengiriman Premium.

Untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, TIKI JNE juga telah mengeluarkan JNE Card sehingga bagi pelanggan yang memiliki kartu JNE tersebut, akan memperoleh potongan, dengan poin yang mereka kumpulkan, sehingga kepercayaan pelanggan juga semakin tinggi, dan sejak menjelang hingga usai lebaran, jasa pengiriman melalui TIKI JNE mengalami peningkatan hingga 100%, kita selalu siap membantu masyarakat untuk pengiriman diseluruh Indonesia, bahkan ke beberapa Negara di dunia. papar Sylvia.

Sementara Direktur Pemasaran TIKI JNE, Mochamad Fery Reyadi saat dimintai tanggapak akan UU Pos yang sudah disahkan DPRRI, mengaku gembira, karena sudah tidak adalagi monopoli dibidang jasa pengiriman, dan diharapkan industri ini lebih bisa berkembang, dan persaingan jasa pengiriman baik penyelenggara swasta maupun Badan Usaha Milik Negara, tidak ada lagi perbedaan, dua-duanya boleh menangani komoditas itu. Dan dengan dihapuskannya monopoli pengiriman, TIKI JNE yakin akan lebih banyak lagi menangani pengiriman dokumen serta surat, yang selama ini dilarang oleh Undang - Undang, karena hanya boleh di layani oleh BUMN, dan revisi UU tersebut akan membuat perusahaan jasa pengiriman domestik bisa berkembang lebih baik lagi.

Lebih jauh Fery menegaskan, bahwa UU Pos juga telah mengatur Perusahaan Asing dibidang jasa pengiriman, dimana perusahaan asing hanya bolehkan mengirim hingga Pelabuhan serta Bandara Internasional, sementara untuk pengiriman ke daerah, mereka harus bermitra dengan perusahaan lokal, sehingga dapat membuka perluang kerjasama yang baik bagi perusahaan lokal, dan TIKI NJE telah siap mengantisipasi hal tersebut.

Diakuinya selama ini TIKI JNE memang telah bermitra dengan perusahaan asing, namun dengan lebih dibukanya lagi kerjasama, diharapkan perusahaan ini juga dapat meningkatkan kerjasama tersebut. Dalam aturan tersebut menurutnya sesuatu upaya pemerintah yang harus di dukung, karena larangan bagi perusahaan asing mengirim barang serta dokumen ke daerah-daerah, dan hanya sampai di Bandara/pelaburan internasional, telah memberi peluang pada jasa pengiriman domestik, karena kalau hal tersebut tidak diatur, maka perusahaan asing bisa beroperasi di mana saja, dan bisa mematikan perusahaan dimestik, dengan pembatasan ini maka perusahaan asing hanya bisa sampai di pintu gerbang internasional, dan harus bermitra dengan perusahaan lokal, papar Moch Fery Reyadi.





Readmore »

Sadek Suloso Hasby : GM Sriwijaya Dukung Sultan Bachtiar Najamuddin Dalam Bursa Calon Ketua DPD RI



“Kami sadar betul secara struktural dukungan ini tidak berarti apa-apa, namun secara kultural sebagai bagian dari bangsa ini, kami dengan segala hormat memberikan sumbang saran dalam hal tersebut,” demikian antara lain dikatakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Generasi Muda Sriwijaya (DPP GM Sriwijaya), Sadek Suloso Hasby kepada wartawan baru baru ini, saat wawancara dikediamannya Pondok Gede Jabar.
Sadek Suloso Hasby alumnus Lemhanas tahun 2009 yang juga anggota Majelis Pemuda Indonesia-KNPI ini mendukung pencalonan Sultan Bachtiar Najamuddin menjadi Calon Ketua DPD RI. Selengkapnya berikut petikan wawancara tersebut :

Apa komentar anda atas bursa Ketua Dewan Pimpinan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) ?

Sudah lumrah dalam setiap pemilihan sesuatu pimpinan lembaga pro-kontra wacana argumentasi dari berbagai pihak, baik dari segi kultural maupun struktural pembangunan politik yang ada di negeri ini. Oleh sebab itu siapapun dipersilakan untuk memberikan wacana-wacana ataupun sumbang saran, bahkan penolakan sekalipun tidaklah menjadi masalah besar, manakala kita tetap berada dalam koridor loyalitas, dedikasi dan rasional.

Menurut anda apa yang sebenarnya yang perlu diperjuangkan DPD RI dalam kondisi Negara dan bangsa Indonesia saai ini?

Sebagaimana kita ketahui bersama masih adanya keterbatasan wewenang dan tanggungjawab serta tugas-tugas pokok yang ada pada lembaga DPD RI. Kita hendaknya sepakat dalam masalah-masalah kondisi rakyat di daerah, kondisi kepemudaan didaerah, kondisi pembangunan infrastruktur baik dipedesaan, perkotaan, kelautan dan ekosistem ekonomi rakyat dan ekosistem distribusi hasil-hasil perkebunan rakyat. Kongritnya semua hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan rakyat, dalam hal ini kita mengharapkan DPD RI 2009 - 2014 mampu merespon keresahan dan kesulitan rakyat daerah, dan mampu mencarikan jalan keluar bersama lembaga-lembaga tinggi Negara lainnya dan tidak ada salahnya menyampaikan hal-hal tersebut Kepada Presiden Indonesia. Oleh sebab itulah DPD RI bersama kita semua, untuk memberikan penguatan-penguatan dasar-dasar hukum dan payung hukum, demi membela kepentingan rakyat Indonesia di daerah, dan tidak kalah pentingnya adanya unsur-unsur pimpinan DPD RI ditampilkan tokoh muda Indonesia, yang tentu saja tetap membutuhkan petunjuk dan arahan para tokoh senior dari anggota DPD RI.

Apa alasan anda mencalokan Sultan Bachtiar Najamuddin anggota DPD dari daerah Bengkulu untuk mengikuti bursa calon Ketua DPD RI ?
Kami memandang saat itu untuk menanggulangi masalah masalah bangsa dan Negara serta mempersiapkan kader-kader muda Indonesia, yang mempunyai jiwa negarawan sejati dan mempunyai kapasitas nasioanal serta sekaligus dipersiapkan tokoh-tokoh muda Indonesia menghadapi pengaruh negatif dari globalisasi nasional, dalam menghadapi Indonesia. Kami memandang perlu mendukung seorang tokoh muda Indonesai yaitu Sdr. Sultan Bachtiar Najamuddin, untuk mengikuti bursa calon Ketua DPD RI. Kami sadar betul secara struktural, dukungann ini tidak berarti apa-apa, namun secara cultural sebagai bagian dari bangsa ini, kami dengan segala hormat memberikan sumbang saran dalam hal tersebut, Sdr Sultan Bachtiar Najamuddin salah satu tokoh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dan salahsatu putra terbaik dari bumi Sriwijaya yang kebetulan anggota DPD RI dari Provinsi Bengkulu, diharapkan mendapatkan restu dan dukungan dari anggota-anggota DPD RI dengan harapan meninggalkan serta menghindari polemik-polemik pradigma lama yang memperketat tata tertib pemilihan, namun mendahulukan kepentingan-kepentingan bangsa dan Negara, kepentingan-kepentingan regenerasi dan sistim pradigma baru. Semoga Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT selalu memberikan yang terbaik bagi bangsa dan Negara Republik Indonesia.




Readmore »

KNPI DKI Santuni 500 anak Yatim - Piatu

"Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah Timur dan Barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi, dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan), dan orang-orang yang meminta-minta, dan (memerdekakan) hamba sahaya; mendirikan shalat dan menunaikan zakat, dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji; dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan, dan dalam peperangan, mereka itulah orang-orang yang benar (imannya), dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa"( Al-Baqarah:177).

Ayat tesebut diatas merupakan landasan bagi seluruh pengurus DPD KNPI DKI serta Pengurus Cabang, KNPI Jakarta Timur, dalam meningkatkan kepedulian anak-anak Yatim Piatu dan kaum Dhuafa, dan bertempat di Gedung Senam Raden Inten Jaktim beberapa waktu lalu, seluruh pengurus KNPI Provinsi DKI dan KNPI Kota Jaktim melakukan aksi kepedulian sosial, dalam acara tersebut hadir juga Ketua Umum DPP KNPI, Azis Syamsudin.

Ketua DPD KNPI Provinsi DKI Jakarta, Arif Rahman, saat ditemui wartawan disela acara tersebut menjelaskan, bahwa kegiatan santunan bagi akan yatim dan kaum dhuafa merupakan agenda rutin tahunan, kita ingin berbagi atas rezeki yang kita peroleh selama ini, dan kini kita mengundang anak-anak yatim piatu dari beberapa yayasan yang ada diwilayah Jakarta Timur, kita mengajak pada seluruh anggota KNPI untuk mau peduli, seluruh anak yatim yang kita undang ada 500 orang, kita juga ingin saling menyayangi anak yatim.

Dengan hadirnya seluruh anggota KNPI DKI Jakarta, kita juga ingin melakukan konsolidasi untuk program kita mendatang, untuk lebih berkiprah di masyarakat, bersama-sama Pemda DKI untuk membangun ibukota Jakarta, paparnya..
Sementara menanggapi akan telah disahkannya RUU Kepemudaan, Arif Rahman mengaku bisa menerimanya, hanya saja dalam Undang-Undang Kepemudaan tersebut tertuang, bahwa Pemuda adalah mereka yang berusia 16 hingga 30 tahun, hal inilah yang sebenarnya perlu ditinjau, karena bagaimana mungkin, mereka memimpin organisasi sebesar KNPI, mungkin ditingkat Kabupaten/Kota masih bisa, namun untuk kepemimpinan ditingkat Provinsi maupun Nasional selit untuk usia dipimpin mereka yang berusia 30 tahun kebawah, seharusnya Pemerintah bisa merubah hingga usia 35 tahun.

Disamping itu setelah RUU Kepemudaan tersebut disahkan, dirinya berharap DPRD DKI bersama Pemda DKI juga bisa membuat RUU Kepemudaan untuk menunjang RUU tersebut, sehingga program dalam meningkatkan kulitas dan peran pemuda dalam pembangunan daerah bisa lebih maksimal, tegas Arif Rahman.





Readmore »

Sultan Bachtiar Najamudin, Siap Calonkandiri Ketua DPDRI 2009 – 2014


Disela-sela acara “Deklarasi Senator Muda Untuk Perubahan”, yang digelar di Press room DPR-RI”, Tokoh Muda yang sebentar lagi mewakili rakyat di Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia ini, mengaku siap melakukan perubahan bangsa, kearah yang lebih baik, bersama seluruh komponen masyarakat, oleh sebab itu pihaknya mengaku siap untuk maju, dalam pencalonan Ketua DPD RI periode 2009 – 2014.

Lebih jauh Sultan Bachtiar Najamudin menegaskan, bahwa Indonesia butuh perubahan, bangsa ini membutuhkan tatanan baru, menuju kehidupan berbangsa dan bernegara yang lebih sejahtera dan harmonis, diatas kemajemikan bangsa kita, oleh sebab itu peran pemuda sangat dibutuhkan dalam perubahan tersebut.

“Dalam konteks keinginan, saya sebagai bagian dari kaum muda menyadari sepenuhnya posisi strategis bangsa kepulauan dengan ragam rona budaya, suku yang majemuk, yang dirajut sejak berabad-abad, lalu melalui proses politik, sosial, budaya dan ekonomi. Bangsa Indonesia tumbuh dan berkemang dari dan oleh keragaman suku bangsa, bahasa ibu yang berbeda-beda dan agama yang berlainan, saya memahami lahirnya DPD tak lain dimaksudkan untuk memperkuat ikatan daerah guna meneguhkan persatuan dan semangat kebangsaan dari beragam realitas perbedaan yang ada, DPD adalah forum yang mempertemukan pelbagai latar persoalan kedaerahan dan sarana untuk mempermudah agregasi dan akomodasi keberadaan DPD merupakan pendorong pembangunan, percepatan demokrasi dan kemajuan daerah secara berkeadilan dan berkesinambungan, sehubungan dengan hal tersebut, dan mempertimbangkan aspirasi yang berkembang saat ini, dengan segenap kerendahah hari, saya menyatakan Bersedia dan siap dicalonkan sebagai ketua DPD RI, masa bakti 2009 – 2014”, papar Sultan Bachtiar Najamudin, didepan puluhan media cetak dan elektronik yang meliput acara tersebut.

Sultan Bachtiar Najamudin juga mengaku, bahwa selama ini dirinya melihat keberadaan DPD hanyalah asesoris belaka, sehingga kedepan perlu adanya amandemen, untuk meningkatkan legitimasi dan peran DPD, kita akan terus berjuang, karena tanpa amandemen maka DPD tidak akan bisa berperan sebagaimana yang kita harapkan bersama, DPD bukan tempat untuk bersantai-santai, bukan tenpat untuk menempati kursi goyang empuk, dan lupa menjejakkan kaki di tanah, namun menjadi anggota DPD adalah amanat yang harus dijalankan, untuk menata kehidupan berbangsa dan bernegara, secara lebih demokratis dan berkeadilan, serta melakukan yang terbaik untuk rakyat, tegasnya.

Sementara ditempat yang sama, Tokoh Muda yang juga Ketua DPP Garuda KPPRI, Cupli Risman juga menambahkan, bahwa saat ini sudah waktunya DPD-RI dipimpin oleh Pemuda, reformasi sudah berjalan 10 tahun lebih, dengan 3 kali Pemilu, namun apakah DPD tetap dipimpin oleh mereka-mereka dari generasi yang sama di masa Orde Baru, oleh sebab itu Senator ini harus bisa dipimpin oleh orang-orang yang muda, karismatik, energik dan visioner, seperti sosok Sultan Bachtiar Najamudin, sehingga fungsi DPD juga akan lebih besar, termasuk menjaga otoritas dan kredibilitas DPD-RI di depan rakyat, ungkap Cupli.






Readmore »

27 OKP Nasional Dukung Sultan Bachtiar NJM Calon Ketua atau Wakil Ketua DPDRI 2009 -2014


Jakarta, Berita Global News

"Kami pimpinan Forum Bersama Organisasi Kepemudaan Nasional di Indonesia mendukung dan mendesak dilibatkannya Perwakilan kaum muda Indonesia dalam bursa pemilihan pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, agar kita semua tahu apakah benar teori lama yang mengatakan setiap perubahan yang besar selalu dimotori oleh kaum muda" demikian antara lain yang yang dikatakan Juru Bicara OKP Nasional, Sadek Suloso Hasby kepada wartawan Berita Global News, saat ditemuinya di sekretariat DPP GM Sriwijaya beberapa waktu lalu, dan lebih jauh, berikut wawancaranya dengan Ketua Umum DPP GM Sriwijaya tersebut :

Apa alasan Forbes OKP Nasional memberikan dukungan pada senator muda Sultan Bachtiar menjadi calon Ketua atau Wakil Ketua DPD RI periode 2009 - 2014 sekarang ini ?

Sesuai dengan kondisi perkembangan globalisasi dan dinamika perubahan-perubahan yang dasyat di era mendatang baik dalam bidang politik, militer, ekonomi dan percepatan pembangunan daerah di seluruh Indonesia, dimana selama ini daerah-daerah di Indonesia di luar pulau Jawa hampir tidak ada pembangunan yang berarti, yang sesuai dengan amanat Proklamasi 1945, amanat pasal 33 UUD 1945 dan amanat dari Undang - Undang tentang Otonomi Daerah, yang fokusnya mencari pimpinan DPD RI yang mampu dan dari golongan muda yang mewakili Pemuda Indonesia. Menurut kami, kita tidak perlu berpolemik tentang usia dan lain sebagainya, tetapi yang penting adalah kemampuan serta loyalitas dan dedikasi tokoh tersebut terhadap bangsa dan negeranya, itulah alasan kami mendukung pencalonan senator muda, saudara Sultan Bachtiar, karena dia bagian dari Keluarga Besar KNPI dan OKP-OKP serta Organisasi Kepemudaan Indonesia lainnya.

Menurut Prediksi Forbes, Apakah sistem DPD RI sudah relevan di negeri ini ?

Keberadaan DPD RI itu, sebenarnya sangat relevan dan sangat diperlukan sebagai saluran komunikasi nasional, atau roh politik nasional yang diharapkan mampu menjaga kebersamaan dan rasa kebangsaan antar Provinsi di seluruh Indonesia. jadi kepentingan utamanya adalah menjaga kelestarian roh politik nasional, diharapkan kedepan apakah melalui amandemen atau proses-proses pengkajian secara nasional untuk memberi suatu payung UU agar DPD RI ikut menentukan pengambilan-pengambilan keputusan secara nasional, terutama yang berhubungan perlindungan hak-hak rakyat di daerah, perlindungan tanah-tanah rakyat dan sumber-sumber air serta sumber daya alam lainnya, dapat mensejahterakan rakyat setempat, tidak seperti selama ini, dimana hasil pendapatan daerah dan sumber daya alam, atau daerah diseluruh Indonesia dikirim ke Pemerintah Pusat dan kemudian yang kembali ke daerah-daerah sangat minim sehingga sepertinya negeri ini belum pernah merdeka. diharapkan DPD RI dimasa depan mampu melahirkan negarawan-negerawan muda sejati, yang betul-betul membela kepentingan rakyat Indonesia di daerah, sehingga akan mempercepat terwujudnya cita-cita Proklamasi 1945, kalau pembangunan di Pulau Jawa sudah tidak perlu difikirkan lagi, karena sudah sangat makmur dan pembangunan sudah sangat berlebihan, bahkan dikawatirkan pulau Jawa akan tenggelam oleh gedung-gedung bertingkat.

Berapa besar menurut anda peluang dari senotor muda Sultan Bachtiar terpilih jadi Ketua atau Wakil Ketua DPD RI ?

Peluang sangat besar, manakala sebagaian anggota-anggota DPD RI dari daerah yang sangat sependapat dengan kami, yaitu perlunya paradigma baru dalam sistem politik di negeri ini, yaitu memilih dan mencoba pemuda Indonesia untuk mengabdikan dirinya bahkan seluruh hidupnya untuk bangsa dan negaranya, dan peluangnya sangat kecil manakala anggota-anggota DPD RI mendahulukan kepentingan pribadi dan melanjutkan sistem lama, yaitu tidak mempedulikan kepentingan rakyat daerah dan melanjutkan sistem lama, yaitu tidak mempedulikan kepentingan pribadi yang tidak ada hubungannya dengan rakyat yang memilihnya, namun kami percaya dan kita semua percaya menghadapi gelombang glogbalisasi untuk menghadapi ancaman kolonialisme Malaysia, imperialisme Singapura dan negara persemakmuran Inggris, Australia dan Selandia Baru. Saatnya telah tiba negeri ini harus dimpipin oleh orang-orang muda atau tokoh-tokoh yang bersemangat muda baik di Militer, Eksekutif, Legeslatif dan lainnya. Sangat hina suatu bangsa apabila ia tidak berani berkorban demi kewibawaan negara dan bangsa Indonesia. berkali-kali kita telah dihina dan dilecehkan oleh kolonialisme Malaysia yang merasa gagah dan hebat karena dibelakangnya ada Inggris dan kawan-kawannya. padahal sebenarnya kita hanya perlu 10 juta Laskar Berani Mati untuk menghancurkan mereka (Malaysia dan Singapur).

Apakah mungkin akan dihambat oleh para anggota DPD RI, dalam pencalonan Sultan Bachtiar tersebut ?

Banyak cara untuk menghambat, agar Sdr Sultar Bachtiar tidak bisa masuk bursa calon Ketua atau Wakil Ketua DPR RI. namun apabila itu dihambat oleh anggota-anggota DPD RI, karena alasan sdr Sultan Bachtiar masih sangat muda dan lain sebagainya, itu kesalahan fatal bangsa ini, dan bangsa kita tidak pernah bisa maju. Oleh sebab itu yang terbaik, mari main sportif berikan kesempatan kepada kaum muda untuk bertarung pada bursa pemilihan pimpinan DPD RI, masalah kalah atau menang itu bukan persoalan. Kami pimpinan Forum Bersama Organisasi Kepemudaan Nasional di Indonesia mendukung dan mendesak dilibatkan perwakilan kaum muda Indonesia, dalam bursa pemilihan pimpinan DPD RI, agar kita semua tau apakah benar teori lama yang mengatakan setiap perubahan yang besar, selalu dimotori oleh kaum muda, tidak terkecuali dalam sejarah berdirinya NKRI.





Readmore »

H Fauzi Bowo Lepas Pulang Kampung Bersama Giant


Program Giant Pulang Kampung 2009 yang baru pertama kali diselenggagaran, kali ini dilepas langsung oleh Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, di lapangan MBAU, Pancoran, Jakarta Selatan. Melalui program ini, pusat perbelanjaan Giant memberangkatkan 5.500 pemudik dengan 110 armada dengan daerah tujuan Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat, Mudik Gratis bersama Giant tersebut, merupakan wujud partisipasi PT Hero Supermarket Tbk, untuk membantu warga masyarakat yang ingin berlebaran di kampung halamannya.
Direktur PT Hero Supermarket/pemegang lisensi pusat perbelanjaan Giant, Sugianto Wibawa mengatakan, program mudik gratis ini merupakan bentuk kepedulian dan apresiasi pusat perbelanjaan Giant kepada pelanggan. Karenanya, kepada para pelanggan yang telah memenuhi ketentuan mendapatkan kupon mudik gratis.
Kupon dapat diperoleh jika pelanggan melakukan transaksi sebesar Rp 100 ribu dan kelipatannya. Setelah mendapat 10 kupon maka pelanggan dapat menukarkannya dengan satu tiket mudik gratis. "Program ini memang terbuka untuk seluruh pelanggan Giant. Mayoritas pemudik pulang ke Jawa Tengah, Jawa Timur dan Jawa Barat," tukas Sugianto.
Sementara dalam sambutan saat melepas pemudik, H Fauzi Bowo mengaku sangat apresiatif pada penyelenggara, sebab Pemerintah Provinsi memang sudah memperhitungkan volume arus mudik tahun ini meningkat 10 persen. Karenanya, dengan adanya program mudik bareng yang lebih awal ini, beban angkutan Lebaran bisa berkurang. "Saya kira ini patut kita sambut baik karena ini merupakan alternatif yang nyaman untuk mereka yang akan mudik," katanya.
Orang nomor satu di DKI Jakarta ini juga menilai, pelaksanaan mudik bareng yang dilakukan pusat perbelanjaan Giant sangat representatif. Diharapkan, hal ini juga bisa dilakukan perusahaan-perusahaan lain yang akan menyelenggarakan mudik bareng. Hal ini terlihat dari tertibnya pembagian tempat duduk sesuai dengan kapasitas armada. "Saya lihat ini cukup tertib. Bus tidak diisi lebih dari 45 orang. Jadi tingkat kenyamanannya sangat baik," pada pemudik, Fauzi Bowo berpesan saat kembali ke Jakarta, agar tidak membawa sanak-saudaranya. Sebab, Pemprov DKI Jakarta akan secara konsisten menegakan peraturan kependudukan dan menindak mereka melanggar.
Dari pantauan wartawan di lapangan, Wajah ekspresif dan terlihat suka cita dari para pemudik, mereka mengaku sangat berterimakasih pada Giant dan Hero Supermarket, tampak disela pemberangkatan, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo yang didampingi oleh Sugiyanto Wibawa selaku Direktur PT. Hero Supermarket Tbk bersama dengan Corporate Secretary, Vivien Goh. Mereka menyalami dan berpesan "Minal Aidizin Wal Faidzin-Mohon Maaf Lahir dan Batin, semoga perjalanan nyaman dan selamat sampai ditujuan.

PT. Hero Supermarket menjadi pengecer terkemuka milik dan kebanggaan bangsa di Indonesia telah melayani pelanggannya dalam berbagai format ritel yng inovatif dan cerdas dan tersebar di berbagai kawasan Indonesia. Per 30 Juni 2009, PT. Hero Supermarket Tbk telah mengoperasikan 31 Giant hypermarket, 51 gerai Hero Supermarket, 56 gerai Giant Supermarket, 187 gerai toko kesehatan dan kecantikan Guardian dan 123 gerai Starmart dan telah memperkerjakan lebih dari 12.600 karyawan.

Progran Giant Pulang Kampung 2009 ini menjadi komitmen pertama kali diaktivasi jelang perayaan Idul Fitri 1430 sebagai partisipasi pihak swasta kepada pihak Pemprov DKI sehingga pantas saja dalam sambutannya Gubernur DKI, Fauzi Bowo sangat berterima kasih dan diminta agar program ini diteruskan untuk tahun-tahun mendatang dan pesan Foke, panggilan akbran Fauzi Bowo kepada para pemudik agar tidak membawa sanak keluarga apalagi orang lain ke Jakarta apabila tidak punya pekerjaan apalagi keahlian.




Readmore »

Depbudpar Ajak Wartawan Promosikan Pariwisata Indonesia

Acara buka puasa bersama, jajaran pejabat eselon I Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, bersama para Wartawan yang tergabung dalam Forum Wartawan Budpar, yang digelar di Hotel Grand Alila Cikini, beberapa waktu lalu, Sekjen Budpar, Wardiyatmo mengajak pada seluruh jurnalis media cetak dan elektronik, untuk lebih giat lagi dalam memberitakan kebudayaan serta kepariwisataan yang ada di Indonesia, “kalau anda mudik lebaran, jangan lupa tulis obyek-obyek wisata di daerah anda”, paparnya.

Wardiyatmo juga menegaskan, bahwa sektor pariwisata telah menyumbangkan banyak dewisa serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat, dimana beberapa tahun ini, pertumbuhan Hotel, Restoran serta tempat rekrasi terus meningkat, demikian juga dampak pertumbuhannya, dan kita juga memiliki penghitungan tersendiri tentang data lain, atas dampak kepariwisataan secara lengkap, dan sektor pariwisata juga mampu mendorong angka pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 4,09 %, dan telah menciptakan kesempatan kerja 5,2 juta demikian juga tentang kontribusi penerimaan devisa, yang semula tahun 2006 sektor pariwisata di urutan ke 6, maka tahun 2008 berada pada urutan ke 4, belum lagi dalam neraca perjalanan kita memiliki surplus 2 milyar US $, sehingga kedepan dengan makin tingginya peranserta seluruh media di Indonesia, pertumbuhan nasional diharapkan juga semakin meningkat, tegasnya.

Keseriusan Pemerintah dalam membangun kepariwisataan dan kebudayaan Indonesia, juga dapat dilihat, dari peningkatan status dari Kementerian Negara menjadi Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, sehingga mampu menempatkan Depbudpar sebagai salahsatu lembaga strategis dalam pembangunan nasional, khususnya dibidang Kebudayaan dan Kepariwisataan, hal tersebut juga sesuai dengan arahan Presiden, bahwa pengembangan Kebudayaan Indonesia sangat penting, karena kebudayaan akan mewariskan jatidiri bangsa, dan juga kepariwisataan nasional terhadap pilar perekonomian Negara, dan sekarang ini Depbudpar dalam perjalannya juga terus menambah stuktur organisasinya, dimana pada tahun 2007, Sekretariat Jenderal ditambah dua organisasi, yaitu Pusat Informasi dan Humas, yang dikepalai Pak Surya, dan sebelumnya dibawah Biro Umum, hal tersebut membuktikan bahwa begitu pentingnya kehumasan sehingga menjadi Pusat Informasi dan Humas, yang kedua adalah dibentuknya Pusat Latihan dan Pendidikan Pegawai.

Disamping itu untuk organisasi departemen, dipusatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT), yang saat ini sebanyak 44 Upt, sebelumnya berjulah 43 dimana dibidang kebudayaan ada 39 Upt dan dibidang Pendidikan 4, dan kini ditambah lagi 4 Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (Samarinda, Gorontalo dan Terati), serta Balai Situs Manusia Purba di Sangiran, semua organ di daerah Upt-nya berjumlah 47. dengan peningkatan kegiatan ini, pihaknya juga bersyukur telah ada peningkatan anggaran di Departemen Budpar, ini bukti perhatian pemerintah yang besar, terhadap pembangunan Budaya dan Kepariwisataan di Tanah air, dan peningkatan anggaran tersebut, juga diiringi dengan peningkatan kinerja yang semakin membaik, papar Wardiyatmo.





Readmore »

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Santuni Anak Yatim As-Syafi’iyah


Salahsatu Perusahaan milik Negara yang bergerak dibidang telakomunikasi ini, PT Telkom Indnesia Tbk, juga memiliki tanggung jawab sosial, ditengah masyarakat, dan untuk mewujudkan hal tersebut, bertempat di Pesantren Khusus Yatim As-Syafi’iyah Jatiwaringin Jumat (11/9), keluarga besar PT Telkom Indonesia Tbk melakukan kunjungan, serta memberikan santunan pada anak Yatim-piatu yang berada di bawah binaan DR Hj Tutty Alawiyah AS.

Direktur HCGA PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Faisal Syam, pada wartawan menjelaskan, bahwa kehadiran keluarga besar PT Telkom, merupakan wujud kepedulian perusahaan (CSR), serta keinginan kita untuk saling berbagi sesama, apalagi anak-anak yatim piatu juga membutuhkan perhatian kita, yang memiliki rezeki sedikit berlebih.
Bantuan untuk Pesantren Khusus Yatim disini, PT Telkom Indonesia Tbk juga memberikan bantuan sepuluh perangkat Komputer serta Broadband Center, agar anak-anak bisa belajar internet, karena guna mengatasi kesenjangan digital, kita ingin di pesantren ini seluruh anak-anak bisa belajar dan menguasai internet, papar Faisal.

Eksecutive General Manager PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Divisi Regional II Jakarta, Mas’ud Khamid menambahkan, bahwa acara Silaturahmi jajaran PT Telkom dengan Pesantren Khusus Yatim ini, juga sebagai upaya untuk lebih mendekatkan PT Telkom pada masyarakat, apalagi saat ini PT Telkom juga sudah meluncurkan Layanan TV Interaktif (IPTV), diharapkan akan lebih banyak pelanggan yang mengaksesnya, apalagi IPTV memiliki banyak kelebihan, dimana penonton bisa berinteraksi langsung, untuk memilih chanel, merekam pertandingan, bahkan bisa meminta ulang pertandingan/film yang telah diputar sebelumnya, kita bisa menonton apa yang kita suka, bahkan IPTV juga bisa diprogram mana TV yang boleh ditonton anak, atau mana yang tidak boleh, jadi semua sangat interaktif, papar Mas’ud Khamid.

Sementara pimpinan Pesantren Khusus Yatim, DR Hj Tutty Alawiyah AS, mengaku berterimakasih atas kehadiran Karyawan PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk, dan diharapkan hubungan baik ini bisa semakin ditingkatkan, untuk kemanjuan komunikasi anak-anak yatim, dan berharap bisa diikuti oleh Perusahaan - perusahaan lainnya, apalagi dalam Undang-Undang juga sudah ditegaskan, untuk menyisihkan 1% keuntungan perusahaan untuk kepedulian sosial, khususnya lewat pendidikan, marilah bersama-sama mengangkat martabat bangsa, ajaknya.






Readmore »

Kilas Balik Depkominfo, Membangun Informasi dan Komunikasi


Sebagai bangsa yang besar, dengan wilayah yang terdiri dari ribuan pulau yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, sarana informasi dan komunikasi menjadi sangat penting, disamping untuk menunjang pembangunan perekonomian nasional, tetapi juga untuk membangun semangat persatuan dan kesatuan sesama anak bangsa, bahwa kita adalah satu nusa satu bangsa, oleh sebab itu Departemen Kominfo terus bekerja keras membangun seluruh fasilitas Telakomunikasi Informasi dan Komunikasi yang dibutuhkan.

Dalam acara jumpa PERS tentang Kilas Balik Departemen Komunikasi dan Informtika, yang dihadiri oleh seluruh jajaran Departemen Kominfo, termasuk Menkominfo, M Nuh tergambar, bahwa Sejak tahun 2004 hingga 2009, Departeman Komunikasi dan Informatika, terus bersinergi mengatasi seluruh permasalahan tehnologi, informasi dan komunikasi, yang tumbuh pesat diseluruh dunia, salahsatu keberhasilan yang telah dilakukan jajaran Departemen Kominfo, dan telah dirasakan masyarakat secara luas, adalah kemudahan akses telekomunikasi secara tepat dan murah, serta makin tersedianya layanan komunikasi dan informasi yang telah merambah keseluruh pelosok Indonesia, bahkan saat ini bisa dipastikan, disetiap desa diseluruh Indonesia, sudah terpasang jaringan telekomunikasi.

Dibidang Hukum, kini masyarakat telah memperoleh kepastian hukum dibidang transaksi elektronik, yaitu dengan telah disahkannya UU no.11 tahun 2008, tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, sehingga diharapkan akan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi serta mencegah terjadinya kejahatan berbasis teknologi informasi dan melindungi masyarakat pengguna jasa tehnologi informasi, dan upaya penguatan partisipasi publik dalam penyelenggaraan pemerintahan juga semakin nyata, yaitu dengan telah disahkannya Undang-Undang No.14 tahun 2008, tentang Keterbukaan Informasi Publik, yang akan efektif pada April 2010.

Sejalan dengan perkembangan tehnologi, kini peran komunikasi publik juga menjadi sangat penting, dalam usaha mencerdaskan dan memberdayakan masyarakat, oleh sebab itu Pemerintah melalui Departemen Kominfo juga terus berupaya meningkatkan infrastrukture jaringan internet secara merata dan terjangkau harganya, pada 2010 jaringan fiber optik Proyek Palapa Ring diharapkan akan sudah beroperasi, sehingga pada 2012, 465 kota di Indonesia sudah terhubung jaringan internet, sehingga akan menyumbang 10 juta pengguna internet baru, demikian juga jaringan e-Government yang saat ini sedang dirintis, juga diharapkan mampu menambah 70 juta pengakses baru internet mobile. Dengan tehnologi ini, Depkominfo kini terus mendorong tumbuhkembangnya kreativitas dan inovasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), pada seluruh anak bangsa.

Melalui “Program Desa Berdering”, kini 38.471 desa diseluruh Indonesia juga telah memperoleh layanan voice dan ready, bahkan penyediaan akses telekomunikasi tersebut juga menembus daerah terpencil, sehingga diharapkan akan mempu mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di Indonesia, kemajuan yang telah tercapai, sesuai dengan visi Depkominfo, yaitu terwujudnya penyelenggaraan komunikasi dan informasi yang efektif dan efisien, menuju masyarakat informasi yang sejahtera dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Sementara misi Depkominfo adalah menyangkut empat pilar besar, berkait dengan upaya membangun komunikasi publik yang efektif, ketersediaan dan keterjangkauan informasi, efisiensi dalam integrasi layanan publik serta pengembangan ekonomi informasi, dan keempat misi tersebut dijalankan dengan driving value, kesatuan dan persatuan bangsa, serta layanan publik yang profesional, penuh inovasi nilai dan kreativitas.





Readmore »

Aziz Syamsudin : SBY – Boediono Harus Tempatkan Pemuda Dalam Kabinet


Pemuda sebagai generasi penerus bangsa harus diberi kepercayaan untuk turutserta membangun bangsa, apalagi 50% lebih bangsa Indonesia saat ini adalah Pemuda, oleh sebab itu Dewan Pimpinan Pusat KNPI berharap Presiden dan Wakil Presiden 2009 – 2014, harus bisa menempatkan tokoh-tokoh muda untuk duduk sebagai Menteri, dalam struktur Kabinet SBY – Boediono mendatang.

Menurut Ketua Umum DPP KNPI, Aziz Syamsudin saat ditemui disela-sela acara buka puasa bersama di kediamannya di Pondok Indah Jaksel mengaku, bahwa generasi muda saat ini kualitasnya sudah cukup bagus, apalagi mereka secara politis juga telah dibedarkan secara alamiah, seperti proses Reformasi sejak 1998, belum lagi tingkat pendidikan para pemuda juga sudah cukup bagus dibidang masing-masing.

Lebih jauh Anggota DPRRI dari Fraksi Golongan Karya ini juga berharap seluruh menteri Kabinet SBY – Boediono mendatang harus benar-benar loyal pada Presiden, jangansampai ada lagi yang berbeda persepsi antara Menteri Kabinet dengan Presiden maupun Wapres, sehingga pemerintahan mendatang dapat berjalan dengan lancar, tegas Aziz Syamsudin.

Hal senada juga diungkapkan Tokoh Muda dari Papua, yang juga anggota DPRRI, Yoris, bahwa dikabinet SBY – Boediono mendatang diharapkan bisa diisi oleh orang-orang yang memang professional dibidangnya, karena melihat Kabinet 2004 – 2009 banyak diisi oleh orang-orang partai, dan 5 tahun ini melahirkan pola akomodasi sehingga kurang efektif, karena kita telah sepakat bahwa sistem yang kita sepakati, adalah sistem Presidensiil, sehingga untuk menentukan cabinet adalah hak prerogative Presiden, oleh sebab itu lebih baik kita serahkan pada Presiden untuk memilih orang-orang yang professional sehingga dapat berjalan efektif, karena tantangan 5 tahun kedepan sangat berat sekali, bagaimana para Menteri kedepan mampu mengendalikan sebagai pelaksana tehnis dari pemerintahan, pinta Yoris.





Readmore »

FKPPAI Gelar Buka Puasa Bersama



Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembul Alternatif Indonesia (FKPPAI) sebagai salahsatu Organisasi yang mewadahi Supranatural dan Penyembuh Alternatif yang tersebar di seluruh Indonesia, terus berupaya berkiprah di masyarakat, dan untuk membangun kebersamaan, beberapa waktu lalu anggota FKPPAI menggelar acara buka puasa bersama, di Desa Wisata TMII.

Ketua Umum FKPPAI yang juga Direktur Budaya TMII, Ki Ageng Mas’ud Thoyib menegaskan, bahwa saat ini di Indonesia memang terkenal dengan Modern Medisin, dimana untuk menyembuhkan suatau penyakit lebih mengandalkan cara modern, dengan mengandalkan ilmu kedokteran, namun demikian sebenarnya ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan dengan cara kedokteran, oleh sebab itu perlu disembuhkan dengan cara alternative, baik dengan cara supranatural, dengan doa, Rukhiyah maupun dengan ramuan-ramuan. Oleh sebab itu FKPPAI bersama seluruh anggota mengembangkan cara ini guna membantu masyarakat yang membutuhkan, sehingga saat ini penyembuhan alternative juga telah menyumbangkan cara penyembuhan yang besar dibidang kesehatan.

FKPPAI yang keseluruh anggotanya memiliki kelebihan triolinuwih ini, ingin terus mengabdikan diri ketengah masyarakat serta bangsa dan negara, dimana pada saat terjadi bencana Gempa beberapa waktu lalu di Jogja, Klaten serta bencana Lumpur Sidoarjo, seluruh anggota FKPPAI dengan cara alternatif, juga turun ke masyarakat untuk menyembuhkan penyakit yang dideritanya, baik secara psikis maupun fisiknya. Dam dengan acara buka bersama ini, kita ingin terus membangun keakraban sesame penyembuh alternatif, papar Ki Ageng Masud Thoyib.

Hal senada juga diungkapkan Dewan Pakar FKPPAI, yang juga Tokoh Supratural Ki Joko Bodo, sebagai sesama paranormal, dirinya berharap mereka bisa bersatu dan tidak saling bertengkar, jangan saling santet, kalau paranormal saling santet-santetan maka kita kawatir pejabat politik juga akan paten-patenan (saling bunuh), oleh sebab itu marilah kita bangun kebersamaan untuk kemajuan bangsa dan Negara. Dengan kondisi bangsa seperti saat ini, Ki Joko Bodo yakin, kalau banyak paranormal dan penyembuh alternatif di Indonesia, dirinya yakin bangsa ini juga akan lebih maju, tegasnya.

Sementara saat dimintai tanggapan akan kepemimpinan pemerintahan yang baru, Paranormal kondang ini mengaku, bahwa untuk memperbaiki bangsa, dengan kondisi saat ini cukup berat, namun untuk sekedar meradam atau mengatasi permasalahan yang timbul, dirinya yakin pemerintahan mendatang bisa mengatasinya. Gonjang-ganjing memang akan timbul, namun hanyalah masalah biasa yang bisa diselesaikan.

Menanggapi adanya pengeboman oleh teroris, Ki Joko Bodo juga mengaku sedih, karena selama ini paranormal tidak dilibatkan untuk mengatasinya, termasuk dalam menangkap teroris, “kalau Pemerintah tidak bisa merebut terror, maka teroris akan tetap ada di Indonesia, karena Nurdin M Top memang masih di Indonesia, dirinya yakit, kalau paranormal mau bersatu untuk membantu menangkap para teroris, maka Nurdin M Top akan segera ditangkap, ungkap Ki Joko Bodo.





Readmore »

LIA Prawita Gelar Ulang Tahun Di Asrama Yatim Piatu


Artis Cilik yang memiliki nama lengkap Lianti Prawita Septi, kini menginjak remaja, memiliki sifat yg berbeda dengan yang lain. Di saat usianya beranjak dewasa, Lia Prawita merayakan hari ulang tahunnya bersama puluhan anak yatim piatu di rumah yatim Putra Utama 01 klender jaktim. Dia berbaur dengan anak yatim penuh suka cita, berbagi kesenangan dan berbagi rezeki apa yg telah ia capai selama ini.

Biasanya seorang artis merayakannya di hotel ataupun di kafe kafe penuh glamor namun seorang Lia malah menyatu dengan puluhan anak yatim penuh dengan kesederhanaan dan kekeluargaan. Dalam acara tersebut Lia membuat beberapa permainan untuk menghibur adik adik panti, seperti anak pantinya di suruh menebak satu soal, apabila soal tersebut bisa di jawabnya salah satu anak panti tersebut mendapatkan hadiah dari Lia sendiri, berupa uang dan bungkusan kecil yang sengaja sudah Lia persiapkan dari rumah.

Setiap ulang tahunnya tiba, Lia yg kini berstatus sebagai mahasiswi kedokteran UI semester 3, selalu memilih tempat panti-panti, pabila mau merayakan ulang tahunnya, itu sudah di lakukannya sejak usianya masih belia.

Didalam acara ulang tahunnya yang ke 18 sekarang ini, Lia juga didampingi kedua orang tuanya (Hj Murni Nasution – Zaenal Arifin, SH,MH), adik-adiknya dan nenek tersayangnya. Dan tak lupa pula temen-temen kuliahnya pun berdatangan untuk memberikan ucapan selamat ulang tahun kepadanya.

Disamping itu pula, dalam acara ulang tahunnya Lia, ada grup band TERUMBU KARANG yang personilnya di gawangi 4 cowok terdiri dari Dika (Gitar/vokal), Tomy (Gitar), Pandu (Bass), Yogi (Drum) dan vokal Lia sendiri. Grup TERUMBU KARANG terbentuk sejak 3 tahun yg lalu, TERUMBU KARANG sudah sering menghibur di tempat kampus kampus, kafe ke kafe lain, alhamdulillah mulai saat itu nama grup TERUMBU KARANG dikalangan kampus UI maupun kampus kampus lainnya mulai mengenalnya, dari seringnya band grup ini mendapatkan job.menyanyikan beberapa lagu untuk menghibur anak anak panti dengan penuh kegembiraan.

Saat ditanya tentang nama Terumbu Karang, Lia mengaku karena grub ini memang peduli dengan lingkungan, dan beberapa lagu yang telah diciptakanpun semua bernafaskan lingkungan hidup, dan Grub Terumbu Karang mengajak seluruh masyarakat untuk peduli lingkungan, dengan tidak membuang sampah sembarangan, papar Lia yang juga didampingi personil Terumbu Karang.





Readmore »

H Fauzi Bowo Buka Bersama di Yayasan Al-Wathoniyah Ashodriyah 9


Disela-sela kesibukannya, Gubernur DKI Jakarta, H Fauzi Bowo berkesempatan mengunjungi Yayasan Al-Wathoniyah Asshodriyah 9, yang berlokasi di Penggilingan Jakarta Timur, acara yang juga dihadiri Walikota Jakarta Timur H Murdhani, Kepala Kanwil Depag H Fauzan Harun, Kepala Dinas Pendidikan, Taufik Yudi serta beberapa pejabat dilingkungan Pemprof DKI tersebut, juga dilanjutkan dengan acara “Buka Puasa Bersama”.

Dalam pesannya H Fauzi Bowo meminta, agar para siswa-siswi bersyukur bisa belajar di Al-Wathoniyah Asshodriyah 9, karena disamping memperoleh ilmu pengetahuan dan tehnologi, tetapi juga memperoleh ilmu agama, anda adalah penerus masa depan bangsa, jadilah generasi yang unggul, sehingga bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa, pintanya.

Sementara Ketua Umum Yayasan Al-Wathoniyah Asshodriyah 9, yang juga Ketua Umum Forum Ulama dan Habaib Betawi (FUHAB), Drs. KH Shodri, HM pada wartawan menegaskan, kunjungan Gubernur DKI, sudah menjadi tradisi beliau sebagai kepala daerah, untuk berkunjung dan bersilaturahim ke masyarakat Jakarta, lebih-lebih beliau sebagai Ketua Dewan Pembina FUHAB, juga telah menyerukan pada seluruh warga Jakarta untuk menjadikan ibukota Jakarta ini, sebagai daerah yang kundusif, dalam suasana yang aman, tertib, nyaman dan terkendali. Ini adalah harapan dari FUHAB maupun Gubernur.

Lewat buka puasa bersama ini, kita berharap masyarakat akan lebih dekat dengan para pimpinan pemerintah daerah provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta ini, demikian juga murid-murid di Yayasan Al-Wathoniyah Ashodriyah 9, yang muridnya cukup banyak, sekitar 5.000 murid. Sebagai pengelola lembaga pendidikan, Yayasan Al-Wathoniyah Asshodriyah 9 akan terus berusaha mencetak lulusan yang trampil dan mandiri, apalagi siswa-siswi disini banyak memilih belajar di SMK, sehingga saat mereka lulus dapat terserap pasar tenaga kerja.

Untuk penyalurah tenaga kerja, Al-Wathoniyah Asshodriyah 9 selama ini telah melakukan kerjasama dengan 50 perusahaan besar di Jakarta dan Bedetabek, apalagi mereka banyak meminta pekerja dari sekolah ini, mereka lebih memilih lulusan Al-Wathoniyah Asshodriyah 9, karena kita disamping membekali ilmu pengetahuan dan tehnologi, tetapi aqlak dan moral anak didik cukup baik, kita membiasayakan siswa-siswi untuk cium tangan sebelum masuk kelas, dan kita juga mewajibkan anak didik untuk tadarus tiap pagi, dan kepercayaan masyarakat lebih tinggi karena pimpinan lembaga pendidikan ini adalah seorang Kyai. Tegas Drs. KH Shodri, HM




Readmore »

DKI Jakarta, Bebas Petasan Dibulan Ramadhan


Menjelang dan padasaat bulan Ramadhan, banyak warga Jakarta yang gemar menyalakan petasan/ mercon, padahal kebiasaan tersebut sangat membahayakan dirisendiri maupun orang lain, oleh sebab itu kebiasaan tersebut harus di hilangkan, karena menyalakan petasan dibulan Ramadhan bukan tradisi umat Islam, hal tersebut diungkapkan Habib Salim Bin Alathos, disela-sela acara buka puasa bersama dan Silaturahmi Gubernur DKI H Fauzi Bowo dengan masyarakat, siswa-siswi serta jajaran Yayasan Al Wathoniyan Asshodriyan Sembilan, beberapa waktu lalu.

Lebih jauh Habib Selon ini mengaku bersyukur, karena dibulan suci Ramadhan sekarang ini,sudah tidak lagi terdengar bunyi petasan, ini semua berkat kerja keras aparat yang bersunguh-sungguh menertibkan petasan diwilayah Jakarta dan sekitarnya, baik upaya pencegahan dengan menangkap orang-orang yang membuat petasan, serta menyita seluruh petasan yang beredar di Jakarta dari tangan pedagang petasan.

Disamping itu para Ulama dan Habaib juga terus memberikan tausyiah pada warga Jakarta, agar tidak membunyikan petasan dibulan ramadhan, sehingga umat Islam dapat menjalankan ibadah puasanya dengan baik, kita terus menghimbau agar umat tidak memasang petasan, termasuk dalam acara takbir menjelang Idul Fitri, Ulama juga meminta Umat Islam di Jakarta, untuk tidak mengelar takbir keliling, kegiatan menyambut Idul Fitri agar dipusatkan di Masjid-masjid.

Habib Selon juga memuji jajaran Satuan Polisi Pamong Praja yang secara serius menertibkan dan memantau pusat-pusat hiburan di Jakarta, karena dari pantuan FPI, tempat hiburan yang selama ini beroperasi hingga tengah malam, mereka sudah tidak membuka lagi kegiatannya, termasuk juga tempat-tempat maksiat yang sering mangkal di jalan-jalan, petugas satpol PP sering menggelar razia, sehingga umat Islam bisa dengan khusuk menjalankan ibadah puasa, tegas Habib Salim. (Pry).





Readmore »

GPS Jakpus Gelar Doa Lintas Agama


Sebagai bentuk ungkapan syukur, setelah masyarakat Indonesia melaksanakan Pesta Demokrasi, mulai dari Pemilihan Umum 2009 untuk memilih Calon Anggota Legeslatif dan DPD, serta Pemilihan Presiden RI 2009 dengan sukses dan aman, masyarakat Jakarta Pusat yang bersatu dalam wadah Gerakan Peduli Sosial Jakarta Pusat, bertempat di Gedung Kebangkitan Nasional menggelar acara Doa Lintas Agama.

Didepan para wartawan Ketua GPS Jakpus, Sandra Fertasari Putri menjelaskan, bahwa doa lintas agama merupakan upaya kebersamaan dari beberapa tokoh dan masyarakat dari berbagai agama yang ada di Indonesia, untuk mendoakan bangsa dan Negara, agar tetap aman tanpa ada gangguan, serta bagaimana kedepan Allah SWT memberikan rahmat dan tuntunan pada para pemimpin bangsa, khususnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Wakil Presiden Boediono, agar bisa membawa bangsa ini lebih baik lagi.

Apalagi dibulan yang penuh berkah saat ini, marilah kita niatkan untuk hal-hal yang baik, dengan Doa lintas agama di gedung yang bersejarah, yang dahulu adalah sekolah kedokteran dimasa penjajahan Belanda, kita juga ingin mengingatkan pada Pemerintah, DPR maupun masyarakat secara umum, akan perlunya pendidikan bagi generasi bangsa mendatang.

Dengan mengingat perjuangan para pahlawan yang telah rela berkorban untuk merebut kemerdekaan tanpa pamrih, serta dengan dibentuknya negera Republik Indonesia yang didalamnya terdiri dari berbagai suku, ras dan agama, kita juga ingin mengingatkan akan perlunya kebersamaan untuk mengisi kemerdekaan ini, janganlah kita berseteru satu sama lain, marilah kita saling menghormati penganut agama yang satu dengan penganut agama yang lain, merilah kita ciptakan kedamaian tanpa membeda-bedakan agama, tingkatkan kebersamaan, mari bangun semagat nasionalis untuk membangun bangsa Indonesia yang lebih maju dan sejahtera, tegas Sandra Fertasari Putri.






Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA