Cupli Risman : Megawati Harus Melihat Sejarah






Menyikapi munculnya dua anak Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri, yang akan maju dalam bursa calon Ketua Umum PDI Perjuangan, yaitu M Pranada Prabowo dan Puan Maharani, ditanggapi serius oleh Kader Muda PDI Perjuangan yang juga siap maju menggantikan Megawati dalam Kongres PDI P di Bali, Cupli Risman S.Sos. menurutnya pencalonan Pranada dan Puan adalah upaya Megawati dalam membangun Dinasti di PDI Perjuangan, hal tersebut lebih buruk dari apa yang dilakukan oleh Soeharto pada Orde Baru.

Menurutnya Megawati harus melihat sejarah, dimana apabila dirinya membangun sebuah dinasti dengan kooptasi maka dia akan hancur berkeping-keping layaknya rezim otoriter yang ada di Indonesia maupun rezin otoriter yang ada di dunia. Oleh karena itu saya fikir Megawati harus obyektif, harus jernih dan harus berjiwa besar, dengan memberi peluang pada seluruh kader-kader muda PDI Perjuangan, yang ada diseluruh Indonesia.

Kalau dibandingkan dengan Puan maupun Pranada, saya fikir saya sama-sama memiliki peluang yang sama, kalau ibarat Banteng, mereka Banteng yang hidup di Perkotaan, sementara kami adalah Banteng liar yang hidup di hutan belantara, dan sudah terbiasa menghadapi ular berbisa dan binatang-binatang buas, kalau mereka ibarat ayam adalah ayam potong, hidupnya dari poor, yang rentan terhadap penyakit, sementara saya adalah ayam hutan yang bisa terbang tinggi, membawa partai ini kedepan, oleh karena itu tidak boleh ada penyiapan-penyiapan yang beraroma kooptasi pada dan penekanan DPD, DPC untuk memberi posisi strategis pada anak-anaknya


Saya yakin betul, tidak banyak yang berani mengungkapkan akan hal ini, bisa jadi ini adalah ungkapan yang menentang arus besar, tetapi sesungguhnya ungkapan ini adalah wujud sayang kita kepada Megawati yang sesungguhnya, dan bukan wujud saying yang mengekor dibelakang, yang kemudian membiarkan Mega jatuh kedalam jurang, oleh karena itu saya menghimbau kepada seluruh jajaran PDI Perjuangan mulai dari tingkat bawah (Pengurus DPD, DPC, PAC dan Ranting) terutama mereka yang ikut dalam Konggres Bali, agar lebih berani bersikap, berpihak kepada calon yang betul-betul merintis dari bawah, mulai dari daerah, kemudian ke Gelanggang Nasional, sehingga idialisme, loyalitas dan kapasitas sebagai kader tidak usah diragukan lagi.

Kedepan PDI Perjuangan harus menjadi partai modern yang transparan, mengakar kepada rakyat serta memberikan kesempatan yang sama, seperti partai modern di berbagai Negara dan belahan Negara sekarang ini, dan demokrasi itulah yang harus dibangun di PDI Perjuangan, bukan figure yang paternalistik, bukan tokoh yang tidak paham visi, misi partai, oleh sebab itu kedepan harus ada keterpaduan antara karisma dan sistem, dimana ketika karisma itu hilang maka system akan mampu untuk membackup, kesinambungan PDI Perjuangan, pada masa-masa yang akan datang.

Sementara menangali akan wacana peran PDI Perjuangan, sebagai koalisi atau oposisi dengan pemerintah, Cupli Risman mengaku hal tersebut sangat positif, namun harus diingat bahwa PDI Perjuangna harus konsisten pada garis perjuangan partai, bahwa PDI Perjuangan harus mengontrol pemerintahan ini secara kritis, dan harus berani memunculkan ide-ide baru, serta gagasan baru untuk memecahkan permasalahan bangsa ini, oleh karena itu kita mendukung penuh oposisi PDI Perjuangan sebagai kekuatan rakyat sebagai partai yang berpihak kepada rakyat, dan gagasan ini harus diformalisasikan dalam Konggres Bali, dalam bentuk rekomendasi. Tegas Cupli Risman yang juga, mantan Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan, yang kini menjabat sebagai Ketua Pusat Aliansi Nasional Pemuda dan Mahasiswa Marhaen, DPP PDI Perjuangan.
Readmore »

Jajaran Partai Demokrat DKI, Dukung Andi Mallarengeng

Setelah matan Juru Bicara Kepresidenan yang kini diberi amanah sebagai Menegpora RI, Andi Mallarangeng, mendeklarasikan diri sebagai kandidat Calon Ketua Umum DPP Partai Demokrat, kini seluruh jajaran kepengurusan Partai Demokrat Provinsi DKI Jakarta, telah siap menghantarkan Andi Mallarengeng, sebagai orang nomor satu di jajaran Partai Demokrat pada Kongres PD yang segera digelar.

Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Jakarta Pusat. Taufiqurahman, bahwa dukungan buat Andi Mallarangeng sudah bulat, karena sosok Andi Mallarangeng-lah yang kini pantas untuk menjadi Ketua Umum Partai Demokrat, bahkan bersama Ketua Tim Sukses AM For Demokrat 1, yang dipimpin H Nachrowi Ramli, seluruh jajaran PD DKI, akan melakukan berbagai terobosan, dengan meyakinkan kepengurusan daerah lainnya, bahwa pilihan yang paling pas sebagai Ketua Umum Partai Demokrat adalah Andi Malarangeng.
Alasan yang melatarbelakangi dukungan buat Andi Mallarangeng, taklain karena beliau satu-satunya calon Ketua Umum Partai Demokrat, yang cerdas, masih muda, dekat dengan masyarakat, bisa diterima oleh semua golongan, bisa melakukan komunikasi dengan partai lain dan memiliki wawasan luas untuk memajukan Partai Demokrat kedepan.

Belum lagi apabila kita melihat kariernya dikancah perpolitikan nasional, Andi Lallarangeng jauh lebih unggul dibanding calon ketua umum yang lain, dimana Andi Mallarengeng turutserta membidani lahirnya UU Pemerintah Daerah, sebagai landasan reformasi sistem pemerintahan dengan desentralisasi dan otonomi daerah, pernah dipercaya sebagai Anggota Komisi Pemilihan Umum serta pernah menjadi pembantu Presiden yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

Oleh sebab itu seluruh jajaran Partai Demokrat DKI Jakarta, siap juga menjadi Tim Sukses AM Demokrat 1, mulai dari sekarang hingga saat konggres nanti, bahkan kita akan melakukan konsolidasi terus, dengan berkeliling daerah meyakinkan seluruh Ketua DPD maupun DPC Partai Demokrat seluruh Indonesia, bahwa pilihan yang pas adalah bapak Andi Mallarengeng, dan kita berharap dalam konggres nanti, DR Andi Mallarengeng dapat terpilih secara aklamasi, tegas Taufiqurrahman.





Readmore »

Universitas Sahid Jakarta Peroleh Sertifikat ISO 9001:2008 dan IWA II:2007 dari Bureau Veritas Certification Perancis




 Menapaki usia ke 22 tahun, ada yang istimewa dalam perayaan Dies Natalis kali ini, yaitu Universitas Sahid Jakarta telah berhasil meraih prestasi dengan mendapatkan Sertifikat Standar Mutu Internasional yaitu ISO 9001:2008 dan IWA II:2007 untuk pelayanan pendidikan. ISO 9001 versi 2008 ini lebih mengedepankan pada pola proses bisnis yang terjadi dalam organisasi perusahaan sehingga hampir semua jenis usaha bisa mengimplementasi system management mutu ISO 9001 ini, termasuk bidang pendidikan. 

Sistem ISO 9001:2008 fokus pada efektifitas proses continual improvement, dimana dalam setiap proses senantiasa melakukan perencanaan yang matang, implementasi yang terukur dengan jelas, dilakukan evaluasi dan analisis data yang akurat serta tindakan perbaikan yang sesuai dan monitoring pelaksanaannya agar benar-benar bisa menuntaskan masalah yang terjadi di organisasi. IWA II:2007 sendiri adalah panduan penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 bagi institusi pendidikan.

 Proses untuk mendapatkan ISO 9001:2008 dan IWA II:2007, dilakukan Universitas Sahid melalui berbagai tahapan, mulai dari eksekutif meeting untuk merumuskan kebijakan dan sasaran mutu, membentuk tim penjaminan mutu, menentukan konsultan, mempersiapkan dokumen mutu akademik, pelatihan auditor internal, membentuk dan melantik auditor mutu internal, proses audit yang terbagi dalam 3 tahapan,yaitu audit internal – initial audit – main audit, proses perbaikan, dilanjutkan dengan pengumuman hasil audit dari Bureau Veritas Certification Perancis. 

Akhirnya pada Jumat 12 Maret 2010 bertempat di auditorium Universitas Sahid Jakarta diselenggarakan Penyerahan Sertifikat ISO 9001:2008 dan IWA II:2007 kepada Universitas Sahid Jakarta yang  diterima Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya –  Dr. Nugroho B. Sukamdani, MBA. BET dan Rektor Universitas Sahid Jakarta – Prof. Dr. Sutyastie Soemitro Remi, SE.MS dari Perwakilan Bureau Veritas Certification Perancis – Tjatur Heru.

 Pengakuan Standar Mutu Internasional yaitu ISO 9001:2008 dan IWA II:2007  ini diharapkan dapat menjadi tuntunan untuk memberikan pelayanan pendidikan yang prima bagi semua stakeholders terutama dosen dan mahasiswa sehingga dapat memacu perkembangan Universitas Sahid Jakarta menjadi Universitas yang unggul dan terdepan serta menjadi universitas pilihan masyarakat untuk belajar di perguruan tinggi

 Selain kegiatan di atas, pada kesempatan ini juga dilaksanakan peresmian fasilitas PHKI (Program Hibah Kompetisi Berbasis Institusi) 2009. Universitas Sahid berhasil mendapatkan pendanaan tahun 2009-2011 dari Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi DEPDIKNAS melalui kompetisi dengan nilai hibah + 5 milyar/tahun. Peresmian akan dilakukan Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya –  Dr. Nugroho B. Sukamdani, MBA. BET dan Rektor Universitas Sahid Jakarta – Prof. Dr. Sutyastie Soemitro Remi, SE.MS. Laporan mengenai program PHKI disampaikan Wakil Rektor I sekaligus Direktur PHKI – Prof. Dr. Ir. Giyatmi Irianto, M.Si. Saat ini program hibah kompetisi yang digulirkan pemerintah sudah memasuki tahun kedua dan memberikan banyak manfaat bagi civitas akademika Universitas Sahid Jakarta.



Readmore »

UIA Wisuda Pasca Sarjana, Sarjana S1 dan Diploma



Bertempat di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Universitas Islam As-Syafi’iyah beberapa waktu lalu menggelar acara Wisuda, menurut Rektor UIA, DR Hj Tutty Alawiyah AS, wisuda kali ini diikuti oleh wisudawan dari program Pasca Sarjana, Sarjana S1 dan Diploma 3, dan kedepan UIA akan terus mencetak generasi penerus bangsa yang berilmu, tetapi juga memiliki akhlaq dan kepemimpinan yang baik.

Diauinya, sebagai salahsatu Universitas Islam di Indonesia, UIA mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan misi pendidikan. UIA harus mampu merebut dan memegang kepercayaan masyarakat sebagai lembaga yang mampu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, yang terpadu Ilmu dan Agama serta menampilkan keberadaannya sebagai komunitas moral, komunitas intelektual dan komunitas profesional di tengah masyarakat, bangsa, dan Negara.

Lebih jauh Ketua Umum Badan Kontak Majelis Takli ini menegaskan, bahwa sistem pendidikan UIA dituntut untuk mengandung 3 (tiga) komponen utama, yaitu Keunggulan Ilmu, Kapabilitas menjadi pemimpin dan kemuliaan akhlaq. Dan akhirnya, lulusan UIA diharapkan memiliki gabungan dari keunggulan ilmu, kepemimpinan serta kemuliaan akhlaq sehingga memiliki motivasi yang tinggi untuk berjuang demi kemajuan ummat, bangsa dan Negara.

Menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas sekarang ini, mau tidak mau, suka tidak suka UIA harus mempersiapkan diri. UIA harus menerima kenyataan dalam menghadapi tuntutan zaman, yaitu kebutuhan akan tenaga-tenaga yang profesional dan berdedikasi tinggi, menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta system pendidikan di Universitas Islam As-Syafi'iyah dirancang sedemikian rupa agar mahasiswa mempunyai sifat dan sikap yang antisipatif dan responsif terhadap perkembangan keadaan.

Adapun nilai-nilai yang mendasari rancang bangun system pendidikan ini tercermin dalam 3 (tiga) orientasi pendidikan, yaitu: Keterpaduan Ilmu dan Agama, Menciptakan lulusan yang berjiwa mandiri serta Pemihakan terhadap kaum dhu'afa.

Kurikulum yang disusun untuk masing-masing program studi dimaksudkan agar mahasiswa mempunyai kemampuan yang tinggi dalam penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta mempunyai keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ). Proses pendidikan di UIA tidak saja bertujuan untuk meningkatkan ilmu, melainkan juga secara terencana membantu proses pengembangan diri para mahasiswa, seperti kemampuan berkomunikasi, kemandirian, bekerja sebagai tim dan memimpin kelompok.

Salah satu langkah pentingnya dalam pembinaan system pendidikan di atas adalah pemberdayaan bidang akademik. Kegiatan pemberdayaan meliputi pemberdayaan dosen, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, laboratorium, fasilitas dan sarana serta program-program lainnya. Diharapkan dari program pengembangan tersebut dapat terus meningkatkan kualitas dan citra system belajar mengajar di UIA.

Penyempurnaan dan perbaikan system pendidikan terus dilakukan. Untuk itu masalah utama adalah memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap UIA. Untuk mempertahankan status akreditasi program studi yang ada sehingga berstatus "terakreditasi" Oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN). Di samping itu UIA tetap berupaya mempertahankan nafas kurikulum lokal dalam 2 (dua) hal, yaitu dasar-dasar keislaman dan semangat ke As Syafi'iyahan.

Dewasa ini secara perlahan dan pasti UIA mencoba memanfaatkan kesempatan yang ada dengan melakukan terobosan program-program kerjasama, Yakni melakukan penandatanganan kerjasama dengan beberapa Universitas dan lembaga pendidikan luar negeri. Kerjasama ini nantinya akan memberikan peluang bagi para dosen dan mahasiswa untuk dapat belajar mengajar di luar negeri, tegas Rektor Universitas Islam As Syafi'iyah DR. H. Tutty Alawiyah AS.







Readmore »

Hidayatullah : Prioritaskan Peningkatan Pelayanan Masyarakat


Bagi warga Kecamatan Senen mungkin sosok Hidayatullah sudah tidak asing lagi baginya, Camat Senen yang memang sering turun ke masyarakat dan selalu memimpin langsung setiap kegiatan diwilahnya ini, dikenal ramah dan mau menyapa setiap warganya. Hal tsersebut terlihat saat beberapa wartawan hadir dalam acara santunan sosial HUT Satpol PP, banyak warga yang menyapa, bahkan menghampiri untuk bersalaman.
Sebagai orang yang diberi amanah untuk melayani warga Jakarta, Hidayatullah mengaku ingin berbuat yang terbaik untuk Jakarta, diakuinya hal tersebut memang tidak mudah, apalagi daerah Senen sebagai pusat perbelanjaan yang juga memiliki fasilitas hilir mudik masyarakat ke ibukota Jakarta, dengan Stasiun Senen serta Terminal Senen, yang dahulu dikenal rawan, dirinya dituntut harus bisa merubah hingga menjadi daerah yang aman dan nyaman untuk di kunjungi. Oleh sebab itu saat dirinya menjabat Camat Senen tahun 2006, langsung melakukan koordinasi bersama jajaran Kepolisian Sektor Senen, Koramil Senen serta beberapa tokoh agama, untuk bersama-sama memerangi adanya tindak kejahatan di daerah Senen, dan alhamdulillah saat ini masyarakat dapat berbelanja dengan aman dan nyaman.
Saat disinggung tentang upaya penertiban para pedagang yang banyak berdagang di bahu jalan maupun trotoar, Hidayatullah yang dulu dijuluki sebagai Camat Bolduser ini, mengaku hanya menjalankan peraturan daerah, karena hal tersebut sudah diatur dalam Perda No.8 tahun 2007, tentang Ketertiban Umum (Tribum), langkah-langkah yang dilakukan sebelumnya sudah dilakukan secara prefentif, dengan sosialisasi maupun surat pemberitahuan hingga surat peringatan, namun kalau tetap membandel, langkah terakhir adalah penertiban, namun dirinya bersyukur dengan pola pendekatan, para pedagang bisa mamahami.
Diakuinya, maraknya pedagang yang berjualan di atas trotoar, saluran air maupun di jalan-jalan, dahulu memang pernah diijinkan dengan surat resmi untuk sementara berjualan, dan telah menjadi binaan Sudin Koperasi dan UKM, hanya saja batas penggunaannya sudah habis, namun para pedagang tidak mau pindah, oleh sebab itu saat ini telah kita tertibkan, dan dicarikan solusi tempat berdagang yang layak,Sebagai contoh, para pedagang pakaian bekas impor yang sebelumnya memenuhi trotoar di depan blok VI dipindahkan ke Lt III Blok I Pasar Senen. Demikian juga para pedagang buku Kwitang ditempatkan di Lt IV Blok I Pasar Senen. sehingga tidak mematikan mata pencaharian para pedagang, kini image Senen sudah tidak negatif lagi, setelah situasi tertib yang merasakan juga seluruh warga Jakarta, tegasnya.
Sementara menanggapi pelayanan bagi warga Kecamatan Senen, Hidayatullah mengaku telah melakukan pelayanan malam hari, melalui kebijakan bagi enam kelurahan di Kecamatan Senen agar membuka pelayanan kepada masyarakat hingga malam hari. Pelayanan malam hari hingga pukul 22.00 tersebut dilakukan setiap Senen dan Jumat. ”Kebijakan ini agar masyarakat mendapatkan kemudahan dalam pelayanan,” ujarnya.

“Pelayanan Terpadu Malam hari”, seperti perpanjangan KTP, Pembuatan surat keterangan Akte Kelahiran, Ijin Domisili, minta surat keterangan tidak mampu, surat keterangan menikah hingga mendapatkan Informasi tentang bagaimana mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB), semua dilayani dalam satu tempat, seluruh jajaran Kelurahan dan Kecamatan di wilayah Senen, siap memberikan pelayanan yang terbaik, tegas Hidayatullah.

Readmore »

Imam Prasodjo Kampanyekan Minum Madu Sehat

Disela-sela acara Musyawarah Nasional, Asosiasi Perlebahan Indonesia (API Indonesia), ke 3 yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur baru-baru ini, sosiolog yang juga budayawan Imam Prasodjo melakukan kampanye ”Minum Madu Sehat”, hal tersebut guna mendorong masyarakat agar meningkatkan dayatahan tubuh dan menjaga kesehatan badan dengan meminun Madu produk lebah.

Sebagai orang yang juga bergelut dalam penghijauan hutan kembali, Dosen UI ini juga meminta agar Pemerintah Pusat yang sudah mencanangkan penanaman sejuta pohon, agar tidak asal pohon, namun agar diprogramkan penanaman pohon penghasil serbuk bunga, sebagai makanan Lebah Madu, sehingga nantinya akan berdampat positif bagi budidaya lebah madu, serta berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat.

Melihat tingginya impor madu lebah, Mas Imam juga mengaku prihatin, padahal potensi budidaya lebah madu cukup besar, hanya saja kebijakan pemerintah selama ini belum berpihak pada petani lebah, demikian juga dalam memasarkan madu milik petani, selama ini masih dengan cara tradisional, oleh sebab itu dirinya juga mendorong pada petani lebah madu, untuk lebih kreatif dalam menjual produk lebah, memang saat ini sudah ada yang meramu sebagai Madu Anak/Jeli, untuk meningkatkan kecerdasan anak, Madu Kuat untuk kejantanan lelaku, Obat Batuk Madu, Obat tetes mata serta produk kreatif lain, sehingga diiharapkan akan mampu meningkatkan daya jual madu, tegasnya.

Sementara ditempat yang sama, Pengusaha Produk Lebah dengan merk Capres yang juga seorang terapis Sengat Lebah, Sujarwo, yang kini membuka prakteknya di Mampang Prapatan II/Jl H Mamid No.100 Jakarta Selatan, berharap, masyarakat agar tidak ragu-ragu lagi untuk mengkonsumsi Madu lebah, karena madu lebah memiliki kegunaan yang luar biasa bagi tubuh kita, seperti meningkatkan HB dan Trombosit, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan stamina, melancarkan pencernakan, mengobati peradangan usus, memberikan kalsium dan zat besi, serta menambah gizi.

Demikian juga pengobatan Terapi Sengat Lebah atau Apipuntur yang makin memasyarakat, dimana jenis pengobatan alternatif ini, mampu mengobati penyakit Rematik, Radang persendian, Radang arthritis, Pengapuran, Radang bahu, Penyakit tulang leher, Sakit syaraf, Urat kejepit, Kaki tangan kesemutan, Asam urat, Bagian tubuh mati rasa,Gout, dll. Bagi Anda yang menderita suatu penyakit, terapi sengat adalah pengobatan alternatif yang aman dan manjur, papar Sujarwo, yang juga seorang Pembina Pramuka.





Readmore »

Mubes HPK 1957, Tetapkan Emil Abeng Sebagai Ketua Umum

Setelah melalui proses pemilihan Ketua Umum yang cukup alot, dalam Musyawarah Besar yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, akhirnya Emil Abeng terpilih sebagai Ketua Umum Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957, dalam komitmennya Emil Ageng mengaku akan konsen dengan dunia pendidikan dan peningkatan ekonomi rakyat,  Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957 (HPK 1957), kini memilih tidak melakukan politik praktis, meskipun keberadaannya sebagai pendukung Partai Golkar, namun HPK 1957, lebih memilih berkonsentrasi dalam memerangi kemiskinan dan pengangguran yang ada dibeberapa daerah di Indonesia. 

Politisi muda yang juga anggota DPRRI dari Fraksi Golongan Karya ini juga mengaku, bahwa sebagai ketua HPK 1957 yang baru terpilih, pihaknya akan mengagendakan kemiskinan dan pengangguran sebagai agenda utama dalam kepemimpinannya, sebagai pengusaha menurutnya juga harus saling mengisi, bagaimana produk jasa atau barang akan dibeli masyarakat, kalau masyarakatnya miskin dan pengangguran, oleh sebab itu perlu adanya kebersamaan antara pemerintah dan pengusaha dalam mengatasi hal tersebut.

Pihaknya juga mengaku bersyukur Pemerintah sudah memiliki program UMKM, namun program tersebut masih ada kekurangan, karena pada kenyataannya pengusaha kecil dan menengah masih kesulitan memperoleh pinjaman dari perbankan, kita harus ingat bahwa 80% pengusaha Indonesia adalah pengusaha sector informal dan pengusaha formal hanya 20%, sementara pengusaha informal inilah yang selama ini kesulitan dalam akses permodalan, kedepan Himpunan Pengusaha Kosgoro 1957 akan melakukan koordinasi dan kerjasama dengan pemerintah pusat dan daerah, untuk mencari solisi bersama, agar dunia perbankan mempermudah proses pemimjaman uang, sehingga pengusaha sektor informal dapat bergerak, maju dan berkembang dengan baik, HPK 1957 akan terus meningkatkan kepedulian dalam meningkatkan derajat ekonomi rakyat, sehingga kemiskinan dan pengangguran dapat terus ditekan, papar Emil Abeng.
        
    Saat disinggung akan kewajiban perusahaan untuk mengeluarkan sebagian dari keuntungan perusahaan untuk kegiatan sosial (Corporate Social Responbility), putra pengusaha nasional yang juga mantan Menteri Pertambangan dan Energi, Tantri Abeng ini mengaku, bahwa sebenarnya perusahaan senang-senang saja mengeluarkan dana CSR, karena hal tersebut juga sebagai bentuk amal, cuma yang jadi masalah bagaimana perusahaan dapat mengeluakan CSR, kalau perusahaan rugi, maka kerjasama pemerintah dengan swasta juga harus ditingkatkan, bagaimana perusahaan swasta tidak lagi dibebani dengan harga untuk berbisnis, seperti beban UU Pajak maupun UU Buruh, semua harus dipecahkan bersama, agar tercapai keselarasan antara dunia usaha, pemerintah maupun masyarakatnya sendiri, tegasnya.
          
  Hal senada juga diungkapkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Kolektif KOSGORO 1957, HR Agung Laksono, kepengurusan HPK 1957 yang baru, hendaknya dapat mendarmabaktikan untuk kepentingan masyarakat, susunlah program berkesinambungan untuk membesarkan organisasi, dengan kegiatan sosial kemasyarakatan, pemberdayaan, motivasi agar masyarakat dapat terpenuhi hak dasar/hak pokok dibidang ekonomi, sosial dan politik, bagaimana Himpunan Pengusaha Kosgoro dapat prorakyat dan mampu tapil ditengah masyarakat, sehingga berdampak positif pada organisasi serta masyarakat itu sendiri.

HR Agung Laksono yang juga kini menjabat Menkokesra juga meminta pada pengurus HPK 1957 agar dalam bekerjasama dengan organisasi kemasyarakatan lain, hubungan dengan Angkatan Muda Kosgoro 1957 serta Gerakan Persatuan Perempuan Kosgoro 1957 maupun PPK Kosgoro 1957 dan Partai Golkar agar terus dibangun, dengan semangat kegotongroyongan. Bagaimana HPK 1957 yang didalamnya adalah para pengusaha dapat turutserta membantu pemerintah dalam pemberantasan kemiskinan, seperti bantuak sosial, bantuan kredit usaha rakyat mapun bentuk pelatihan kewirausahaan. Lakukan terus menerus dan proaktif, pintanya
Readmore »

USAHID Wisuda 368 Pasca Sarjana, SarjanaS1 dan Diploma

Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi, yang bertanggung jawab dalam mempersiapkan masa depan bangsa Indonesia yang berilmu amaliah, beramal ilmiah dan berbudaya, sesuai dengan misi Universitas Sahid (USAHID), yaitu menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, bercirikan kewirausahaan dan kepariwisataan, dalam menghasilkan lulusan atau sumber daya manusia yang professional, unggul, berbudaya dan religius, serta berbudi luhur dan berwatak mulia. Pada Kamis (25/3), bertempat di Puri Agung Hotel Sahid Jaya, menyelenggarakan Upacara Wisuda XXVIII TA. 2009/2010.

Menurut Rektor Universitas Sahid Jakarta Prof. Dr. Hj. Sutyastie Soemitro Remi, SE, MS, bahwa Lulusan yang diwisuda kali ini sebanyak 368 orang, terdiri dari 139 orang S1 & D3 FIKOM, 145 orang FE, 20 orang FH, 15 orang FTIP, 17 orang FT dan 31 orang Magister Sekolah Pasca Sarjana (S2). Sehingga sampai saat ini, Universitas Sahid Jakarta telah meluluskan sebanyak 7.077 orang. Dan berharap para alumni USAHID tetap menjaga almamater, dalam mengabdikan diri ketengah masyarakat.

Wisuda yang juga dilakukan serahterima Sertifikat ISO 9001:2008 dan IWA 2:2007 kepada Universitas Sahid Jakarta dari Bureau Veritas Certification Perancis untuk penjaminan mutu pendidikan. Dilanjutkan Pemberian penghargaan Pendidikan Pratama kepada Dosen Tetap USAHID yang telah menyelesaikan Program Doktor serta launching buku 22 tahun USAHID, juga diisi Orasi Ilmiah oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional / Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional - Prof. Dr. Armida S. Alisjahbana, dengan tema : Perubahan Iklim dan Pembangunan yang Berkelanjutan ”.

Menurutnya, istilah pembangunan berkelanjutan atau “sustainable development” digunakan untuk menghubungkan isu lingkungan dengan isu pembangunan khususnya pembangunan ekonomi. Pembangunan tidak bisa hanya memprioritaskan kepentingan sesaat dalam periode tertentu saja, tetapi merupakan pembangunan yang harus dilaksanakan secara bertahap dengan keseimbangan antara periode yang satu dengan yang lainnya dengan berbagai pertimbangan yang menyangkut kondisi ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan. Pembangunan Indonesia disusun dan dilaksanakan secara terencana sampai saat ini, tentunya dengan memasukkan isu-isu dominan yang dihadapi pada setiap periode pembangunan.

Dalam era Orde Baru ada dokumen Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) yang dilaksanakan sejak tahun 1969 sampai dengan tahun 1999, dilengkapi dengan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk periode lima tahun yang berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) periode 2005-2025. Pembangunan yang berkelanjutan disusun tidak hanya mementingkan pembangunan dalam periode tertentu untuk kepentingan politik saat itu, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutannya. Pertumbuhan ekonomi pun harus tetap dijaga dalam kendali perencanaan sehingga tidak merugikan negara.

Dalam konteks pembangunan berkelanjutan ini, telah dikembangkan berbagai instrumen pembangunan, baik pada tingkat mikro atau implementasi pembangunan maupun pada tingkat makro. Instrumen-instrumen tersebut dimaksudkan untuk memberi gambaran tentang implementasi pembangunan berkelanjutan di suatu negara. Beberapa instrumen yang sudah dikembangkan, antara lain, pengembangan konsep 3R (Reduce, Reuse, Recycle), pengembangan Amdal (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan), pengembangan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), pengembangan Instrumen Ekonomi untuk memberi insentif dan disinsentif untuk pelaksanaan pembangunan yang lebih bersih, dan juga pengembangan konsep Produk Domestik Bruto (PDB) Hijau .

Banyak kendala lain dalam pembangunan Indonesia ke depan, salah satunya adalah permasalahan perubahan iklim. Fenomena perubahan iklim disebabkan oleh meningkatnya jumlah gas rumah kaca (GRK) seperti CO2, CH4, NO2 dan beberapa gas lainnya di atmosfir akibat meningkatnya kegiatan manusia dalam penggunaan bahan bakar minyak di sektor energi, transportasi dan industri. Selain itu, penebangan hutan besar-besaran yang mengakibatkan deforestasi dan kerusakan lahan gambut serta pengolahan sampah yang tidak tertata dengan baik juga telah mengakibatkan pelepasan karbon atau gas rumah kaca ke atmosfir yang sebelumnya tersimpan dalam biomassa tanaman, lahan gambut atau sampah tersebut. Gas rumah kaca ini telah menghalangi dan memperangkap panas matahari yang sampai ke bumi sehingga terjadi kenaikan temperatur atmosfir. Efek utama yang terjadi akibat perubahan temperatur global adalah perubahan terhadap pola iklim dunia berupa perubahan siklus hidrologi yang akan mengubah pola curah hujan serta intensitasnya dan juga menyebabkan kenaikan muka air laut akibat mencairnya salju di kutub dan pegunungan.

Dalam mengantisipasi fenomena perubahan iklim tersebut, terdapat dua isu utama yang harus dipertimbangkan dalam pembangunan Indonesia, yaitu isu mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.Pembangunan berkelanjutan yang disangga oleh tiga pilar, yaitu pilar ekonomi, sosial dan lingkungan hidup masih belum sepenuhnya dapat diterapkan.

Prioritas pembangunan untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, seperti kesehatan dan pendidikan, serta untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, penghapusan kemiskinan dan penurunan angka pengangguran telah menurunkan kemampuan untuk secara menyeluruh memperhatikan permasalahan lingkungan hidup sebagai syarat pembangunan yang berkelanjutan.

Bappenas telah menyusun Roadmap Perubahan Iklim, yang berisi kajian secara menyeluruh mengenai program penanggulangan perubahan iklim untuk adaptasi dan mitigasi perubahan iklim untuk kerangka waktu hingga 2030. Untuk itu, Roadmap ini telah menjadi salah satu dasar penyusunan Rencana Aksi Nasional Penurunan Emisi serta RPJMN 2010–2014 di bidang perubahan iklim.





Readmore »

Majelis Dzikir MARWA Gelar Peringatan Maulid

Bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Mohammad SAW, seluruh jamaah Majelis Dzikir Daarutaqwa (MARWA), Pulo Nangka Jakarta Timur, juga menggelar kegiatan Haul, serta santunan Yatim Piatu, Kaum Dhuafa dan para Jompo, santunan kali ini diberikan pada 400 orang.

Menurut Ketua Umum Majelis Dzikir Daarutaqwa, K.H Syariffudin, SE, bahwa dalam acara Zikir kali ini, kita juga ingin mendoakan buat bangsa, agar masalah yang kini menimpa negeri ini bisa segera diselesaikan oleh para pemimpin kita, masyarakat tidak ingin perselisihan dan pertentangan bertele-tele tidak selesai, namun bagaiman agar masalah yang dihadapi bangsa ini cepat selesai, sehingga para pemimpin dapat kembali memikirkan ekonomi rakyat Indonesia.

Santunan kali ini, disamping diberikan pada anak yatim piatu, juga diberikan pada kaum dhuafa dan para jompo, MARWA ingin terus berbagai kebersamaan, untuk meringankan beban mereka, acara santunan yang juga bersamaan dengan kegiatan Haul, kita ingin menggugah umat Islam, agar menyisihkan sedikit rezeki yang dimiliki, untuk diberikan pada mereka yang nasibnya kurang beruntung.

Kita ingin menggugah masyarakat agar mau bersedekah/zakat serta Infaq dan Shadaqah, kita ingin mengingatkan masyarakat agar lebih mengenal akan dirinya sendiri, mau dibawa kemana dirinya ?, maka dengan MARWA kita ingin meluruskan, agar bisa kembali ke diri dia.

Saat disinggung tentang Pilkada DKI Jakarta yang digelar beberapa tahun lagi, Ulama yang juga pengusaha Putra Betawi ini mengaku, bahwa MARWA tidak akan berpolitik, dan tetap netral, siapa yang terbaik kita dukung, kalau ada sinyalemen ada perpecahan dibutuh masyarakat Betawi, maka melalui MARWA kita ingin satukan agar tidak ada perpecahan diantara kita, kita ingin semua mekanisme sesuai aturan, jangan ada permusuhan dan saling menjatuhkan, marilah bersaing dengan sehat, papar H Syariffudin, SE.

Hal senada juga diungkapkan Panitia Haul dan Santunan, RM Achmad Dani, bahwa Haul kali ini sebenarnya lebih menekankan pada haul orang tua kita, yang sudah meninggal, meskipun saat meninggal harinya berbeda-beda, namun kita mengajak untuk bersama-sama mendoakan pada yang sudah mendahului kita, tambahnya.





Readmore »

Gelar Seni Budaya Islami Anti Narkoba


Kementrian Agama Republik Indonesia, sebagai departemen yang bertanggung jawab dalam pembinaan aklak masyarakat dan generasi penerus bangsa, bertempat di Aula Usmar Ismail, Pusat Perfileman, Rasuna Said, Kuningan Jakarta, menggelar kegiatan “Gelar Seni Budaya Islami Anti Narkoba”, sosialisasi anti narkoba kali ini diikuti oleh 535 orang, dari ibu-ibu Majelis Taklim, Pelajar Madrasyah, guru dan seniman, papar penyelenggara kegiatan yang juga Kasubdit Seni Budaya Islam, Direktorat Penerangan Agama Islam, Kantor Kementrian Agama RI,  Dra Hj Euis Sri Mulyadi, Mpd.

Lebih jauh Hj Euis menjelaskan, bahwa angka kriminalitas penyalahgunaan Narkoba di ibukota Jakarta saat ini terus meningkat, bahkan menjadi ancaman yang sangat serius bagi kelangsungan berbangsa dan bernegara, serta merubah perilaku kehidupan umat, khususnya pada generasi muda, sehingga melalui peningkatan pemahaman akan bahaya Narkoba, akan mampu menjadi daya tangkal bagi penyalahgunaan narkoba, kita perlu terus meningkatkan keimanan masyarakat.

Kegiatan Sosialisasi dan Gelar Seni Budaya Islami Anti Narkoba ini, ditahun 2010, akan dilakukan di 10 Provinsi, yang juga melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN), yang telah mengemas sosialisasi narkoba dengan nilai-nilai agama melalui seni budaya,yang mudah dicerna oleh seluruh masyarakat, dan ini bukan sekedar orientasi, tetapi sangat luar biasa, paparnya.

Sementara Dirjen Bimas Islam, Prof Dr Nazarudin juga menegaskan, bahwa selama ini dakwah untuk memerangi penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dan pelajar, banyak dilakukan melalui mimbar, namun kita ingin mencari format baru agar lebih mengena, yaitu melalui seni Islami dan kombinasi acara seperti Sulap, Band maupun ceramah dari para Ulama.

Dalam kegiatan yang juga diikuti oleh ibu-ibu majelis taklim ini, juga diharapkan para ibu-ibu lebih berhati-hati dalam mengawasi anaknya, kita ingin memberikan bekal wawasan tentang narkoba, sehingga kedepan akan mampu meminimalisir anak-anak Indonesia dari ancaman bahaya Narkoba.

Disamping itu Bimas Islam juga memiliki komunitas lain, untuk memerangi Narkoba, seperti anak jalanan, Rutan Anak maupun para wanita pekerja Seks, dengan metode tersendiri agar mereka sadar, sehingga apa yang selama ini mereka lakukan negatif dapat hijrah ke positif, kalau hal tersebut dengan cara klasik, mungkin masuk telinga kanan keluar telinga kiri, oleh sebab itu harus dengan metode yang tepat dan mudah dicerna, kalau anak-anak yang ada di Lapas anak, bagaimana mereka dapat merasakan seperti berada di Pesantren dan bukan di penjara, oleh sebab itu kita selalu melakukan penyuluhan di Lembaga Pemasyarakatan secara terus menerus dan berkelanjutan, dengan materi yang berbeda-beda, tegas Nazarudin
Readmore »

Prof Azrul Azwar Terpilih Sebagai Ketua API Indonesia


Dalam Musyawarah Nasional, Asosiasi Perlebahan Indonesia (API Indonesia), ke 3 yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur baru-baru ini, Ketua Kwartir National Gerakan Pramuka, Prof.DR.dr H Azrul Azwar,MPH terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum API Indonesia, periode 2010 - 2013, dan diharapkan kepengurusan yang baru ini dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas Produk madu di Indonesia.

Seusai acara Munas didepan para wartawan, H Azrul Azwar mengaku prihatin akan tingginya impor madu hingga saat ini, padahal hutan Indonesia, yang memiliki potensi pakan lebah luasnya mencapai 19,3 juta hektar, ini berarti potensi produksi madu lebah bisa mencapai 2,5 juta ton pertahun, namun pada kenyataannya kita baru mampu memproduksi 200 ton pertahun, ini berarti masih ada kendala di petani lebah Indonesia, apakah itu permodalan, tehnologi serta pakan lebah, oleh sebab itu dengan program kerja yang sudah disusun dalam Munas API Indonesia ini, akan kita jabarkan dengan kemampuan yang ada, bersama seluruh pengurus, tegasnya.

Melalui asosiasi ini kita juga akan terus melakukan pengembangan tehnologi tepat guna, kalau selama ini pengambilan madu masih menggunakan cara memeras dengan tangan, maka kedepan seluruh petani lebah harus bisa mamanfaatkan Sentrifood Putaran,sehingga tidak merusak sarang lebah, dan pengolahan madu ini tidak perlu membutuhkan alat canggih, namun bagaimana bisa menggunakan sarana tehnologi tepat guna, oleh sebab itu API Indonesia akan melakukan workshop guna menghasilkan tehnologi yang dibutuhkan peternak lebah, tegas H Azrul Azwar.

Sementara ditempat yang sama, Pengusaha Produk Lebah yang juga seorang terapis Sengat Lebah, yang kini membuka prakteknya di Jakarta, berharap, agar kepengurusan yang baru dapat memperjuangkan apa yang menjadi kendala bagi pengusaha madu, karena di sentral lebah sudah banyak hutan yang kehilangan pohon penghasil serbuk sari sebagai makanan lebah, oleh sebab itu dengan kepengurusan yang baru dibawah pimpinan Prof Azrul Azwar, kerjasama dengan dinas terkait, dapat lebih ditingkatkan, seperti penanaman pohon Randu, Aren serta yang lain, dapat digalakkan seiring dengan program penanaman sejuta pohon yang sudah dicanangkan Presiden SBY. (Sos).





Readmore »

Satpol PP dan Linmas, Santuni Yatim Piatu dan Anak Jalanan

Setelah beberapa waktu lalu menggelar Pengobatan gratis di Kelurahan Kebon Melati, Tanah Abang, bertempat di Rumah Singgah Dian Mitra pimpinan Toto Marto S, Kecamatan Senen, Satpol PP dan Linmas Provinsi DKI Jakarta menggelar acara bantuan sosial, dengan menyantuni anak yatim piatu dan anak jalanan.

Menurut Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat Provinsi DKI Jakarta, Harianto Badjoeri, rangkaian kegiatan sosial ini merupakan rangkaian kegiatan dalam mengisi HUT Satpol PP yang ke 60 dan Hut Linmas yang ke 48, kita ingin menunjukan pada masyarakat bahwa Satpol PP juga memiliki tugas dalam perlindungan masyarakat, dan bukan sekedar melakukan penertiban.

Diakuinya, bahwa dalam penertiban selama ini, Satpol PP selalu dipojokan dengan pemberitaan yang kurang seimbang, padahal upaya penertiban juga merupakan bentuk perlindungan masyarakat, sesuai tugas pokok dan fungsi satpol PP adalah menegakkan aturan yang sudah diatur dalam Peratugan Daerah (Perda), kalau ada pedagang di trotoar atau di lampu merah yang menimbulkan kemacetan, apa hal tersebut tidak mengganggu yang lain, oleh sebab itu kita tertibkan agar semuanya lancar dan ekonomi dapat berjalan sebagaimana yang diinginkan bersama.

Acara santunan pada anak yatim dan anak jalanan sebenarnya jugadilakukan di 5 wilayah Kota Administrasi se-DKI Jakarta, oleh Satpol PP Tingkat Kota Administrasi, dan puncak kegiatan akan dipusatkan di Lapangan Monas pada 28 Maret mendatang, dengan berbagai atraksi budaya dan pengamanan, tegas Harianto Badjoeri.

Hal senada juga diungkapakan Kepala Satpol PP Kota Administrasi Jakarta Pusat, H Idris Priyatna, bahwa kegiatan Bhakti Sosial ini merupakan bentuk kepedulian jajaran Satpol PP dan Linmas, kegiatan pengobatan gratis yang digelar beberapa waktu lalu, merupakan upaya dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu, bahkan hingga saat ini pengobatan gratis di Jakarta Pusat, sudah digelar 3 kali, meski kita sering melakukan penertiban, tetapi Satpol PP dan Linmas juga punya sisi lain dalam perlindungan masyarakat, tambahnya.
        
Sementara disela acara, Camat Senen Hidayatullah saat ditemui wartawan mengaku, bahwa pihaknya sangat mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh jajaran Satpol PP dan Linmas diwilayah Kecamatan Senen, ini berarti ada keseimbangan antara penertiban dan aksi sosial, dengan kegiatan ini juga sebagai upaya dalam mensosialisasikan Perda No.8 tahun 2007 tentang KetertibanUmum (Tribum), sehingga masyarakat juga menyadari akan upaya penertiban yang dilakukan Satpol PP, tindakan sebenarnya lebih ke represif dulu, artinya mensosialisasikan penertiban untuk kepentingan umum, dan bukan perorangan.

Dalam penertiban diwilayah Kecamatan Senen, dahulu dirinya juga digenal sebagai Camat Bolduser, namun setelah situasi tertib, yang merasakan juga seluruh warga Jakarta, sehingga image masyarakat terhadap Senen sudah tidak negative lagi, karena situasi di Senen menjadi aman dan tertata rapi, dan hasil akhirnya masyarakat juga bisa berbelanja dan berjalan dengan nyaman. Kalau saat penertiban ada yang merasa dirugikan itu biasa, tetapi semua itu dilakukan untuk kepentingan masyarakat secara luas, tegas Hidayatullah.



Readmore »

H Sutarmi Jabat Kepala Kanwil Kementrian Agama DKI Jakarta

Setelah kurang lebih limatahun menjabat sebagai Kepala Kantor Kementrian Agama Kota Administrasi Jakarta Barat, pada 12 Maret 2010, H Sutarmi, M.Pi memperoleh SK pengangkatan sebagai Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta, menggantikan pejabat lama, H Achmad Fauzan Harun, acara serahterima jabatan pada Rabu (17/3) tersebut, juga dihadiri oleh Kapala Biro Kepegawaian Kementrian Agama Republik Indonesia, H. Ali Hadianto.

Dalam sambutannya H Sutarmi mengaku bahwa jabatan yang diemban adalah suatu takdir yang harus disyukuri, diakuinya perjalanan sebagai PNS di Depag didahului dari Guru Agama di SMPN, namun atas tawaran sebagai Kepala KUA di Kepulauan Seribu, akhirnya dirinya meniti karir pada tugas struktural Departemen Agama, dan akhirnya dipercaya sebagi Kepala Kantor Kemenag Jakarta Barat, dan kini diberi amanah sebagai Kepala Kanwil Kementrian Agama Provinsi DKI Jakarta.

Putra Betawi dari Kepulauan Seribu ini mengaku DKI Jakarta bukanlah hal yang asing, karena memang dirinya sejak awal berkarier di Kementrian Agama DKI Jakarta, sehingga tugas yang diemban diharapkan akan lebih maksimal, dan dapat bekerja dengan baik, serta dapat didukung oleh seluruh jajarannya. “Mungkin saya tidak akan ada artinya, tanpa dukungan seluruh pegawai di Kementrian Agama DKI Jakarta ini, oleh sebab itu marilah kita bekerja bersama, lebih baik lagi”,ajaknya pada seluruh pejabat dilingkungan Kemenag DKI Jakarta.

Hal senada juga diungkapkan Ka Biro Kepegawaian Kemenag RI, H Ali Hadianto, bahwa H Sutarmi bukanlah orang asing, oleh sebab itu mari satukan langkah untuk meningkatkan pelayanan pada masyarakat, serta bagaimana kedepan bersama Kementrian Agama untuk dapat meningkatkan tertib keuangan, serta reformasi birokrasi guna mencapai predikat dari disclaimer menjadi wajar dengan pengecualian, dan kalau perlu bagaimana bisa mencapai opini WTP dari BPK, seluruh jajaran Kementrian Agama harus dapat bekerja dengan baik, efektif, partisipatif, transparan,produktif dan akuntabel, pintanya.

Sementara H Ach Fauzan Harun mengaku bersyukur sudah dapat mengemban amanah dengan baik, semua taklain berkat kerja keras dan dukungan dari seluruh jajaran kemenag DKI Jakarta, dan kerjasama ini diharapkan akan dapat diteruskan pada kepemimpinan H Sutarmi, sebagai pelayan masyarakat dirinya siap ditugaskan dimanapun juga, baik di daerah maupun di kantor pusat (Kementrian Agama RI), paparnya.



Readmore »

Ikatan Muslimat Maluku Gelar Perayaan Maulid Nabi


Sebagaimana tradisi masyarakat Maluku saat menggelar perayaan Maulid Nabi Mohammad SAW, juga dilakukan Ikatan Muslimat Maluku (IMM) yang ada di Jakarta dan sekitarnya, kegiatan yang digelar di Gelanggang Remaja Jakarta Timur tersebut juga dihadiri tokoh-tokoh Maluku di Jakarta.

Didepan para wartawan, Ketua Umum IMM, Hj Merry Assegaf,Msi menjelaskan, bahwa Ikatan Muslimat Maluku merupakan wadah masyarakat Maluku di Jabodetabek untuk bersilaturahmi, dan peringatan Maulid ini merupakan agenda IMM, dengan tema melalui peringatan Maulid Nabi Besar Mohammad SAW, kita tingkatkan ketaqwaan dan kecintaan kita kepada Rasulullah SAW.

Cirikhas peringatan ini adalah dengan tradisi masyarakat maluku yang terdiri dari negeri-negeri, dimana mereka mempunyai budaya atau tradisi setiap negeri itu berbeda-beda, khususnya dalam melaksanakan alunan maulid, jadi dengan diikuti berbagai negeri ini kita ingin menunjukkan adanya persatuan dalam mempererat silaturahim sesama masyarakat Maluku. Agar lebih semarak, panitia juga mengundang Grub Marawis KOSTRAD, untuk mengisi iringan dalam membawakan alunan maulid.
            
 Setelah mereka mengikuti perayaan Maulid, kita berharap seluruh anggota IMM dapat merenungkan diri meneladani sikap Rasulullah dalam kehidupan kita sehari-hari, sementara saat disinggung akan kegiatan IMM, Hj Merry Assegaf mengaku pihaknya sudah memprogramkan untuk meningkatkan kualitas anggota, IMM juga seringkali menggelar berbagai pelatihan ketrampilan, maupun pelatihan kewirausahaan, IMM murni untuk kegiatan sosial non politik, kita terus membangun kebersamaan, paparnya


Readmore »

Cupli Risman S.Sos Terus Bergerilya Raih Dukungan


Setalah beberapa waktu lalu melakukan Deklarasi sebagai Calon Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, di Hotel Acacia Jakarta, yang banyak dihadiri tokoh-tokoh PDI Perjuangan, Kader Muda PDI Perjuangan ini, kini terus melakukan pendekatan ke berbagai daerah di Indonesia, rupanya pencalonannya mendapat sambutan yang baik oleh pimpinan partai, ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Bola Salju yang sudah Cupli Risman gelindingkan rupanya akan terus membesar hingga pada Kongres Bali mendatang.

Saat ditemui disela kesibukannya berkampanye, Cupli Risman mengaku, niatnya untuk maju sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan adalah upaya penyelamatan Partai wong cilik, dan hal tersebut tidak mungkin dihadang oleh elit-elit PDI Perjuangan, karena pengkaderan adalah hal alami yang mesti terjadi, dan idiologi partai juga harus dikedepankan bersama, karena kalau hanya figur yang dikedepankan, maka akan mengalami pengecilan, karena tidak akan selamanya figur itu bisa diterima pemilihnya, oleh sebab itu untuk menyelamatkan partai, kita harus mengedepankan idiologi partai, serta gagasan-gagasan dan nilai-nilai untuk menjaga keberlangsungan sebuah partai politik PDI Perjuangan.

Ide dan gagasan tersebut kini terus kita tawarkan pada konsetuen dalam Kongres mendatang, ide ini kini terus disosialisasikan, bahwa PDI Perjuangan sebagai partainya wong cilik, partainya rakyat serta partainya orang-orang yang tidak beruntung dalam proses pembangunan ini, oleh sebab itu partai inilah yang kedepan harus bisa menyelamatkan pembela pendukungnya, bagaimana PDI Perjuangan kedepan mampu memberikan ruang harapan wong cilik, partai ini harus memiliki komitmen dalam pembangunan ekonomi kerakyatan, bagaimana UKM yang pada saat krisis mampu bertahan harus terus dibantu untuk ditingkatkan, kualitas dan kuantitas produknya.sementara perusahaan besar yang saat krisis mengalami stagnan bahkan bangkrut dan meninggalkan hutang-hutang yang membebani rakyat, harus dikurangi.

Maka dalam asepek ekonomi harus dirubah total, dari ekonomi sistem kapitalisme yang rapuh, kita geser pada ekonomi yang bertumpu pada kerakyatan, dengan pemberdayaan masyarakat, oleh sebab itu PDI Perjuangan harus mampu memperjuangkan khususnya ditingkat parlemen, untuk mampu memberikan perlindungan usaha kecil, serta membantu proses pemasaran dan akses permodalan, sehingga produk UKM akan mampu bersaing dengan barang impor di era pasar bebas saat ini, apalagi Indonesia sudah masuk dalam China ASEAN Free Trade Agreement (CA FTA), sungguh akan berdampat serius pada ekonomi rakyat, dan angka pengangguran akan terus meningkat.

Dalam Kongres Bali mendatang,tidak boleh hanya membicarakan suksesi kepemimpinan belaka, namun juga harus mampu melahirkan rekomendasi dan keputusan yang memihak rakyat pemilihnya, bagaimana ekonomi wong cilik, bagaimana kebudayaan bisa berkembang, bagaimana negara ini memiliki kepribadian seperti yang diajarkan oleh Bung Karno dalam Tri Sakti-nya itu, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam berbudaya, inilah yang paling penting dirumuskan dalam kongres Bali mendatang.

Sebagai Generasi Muda penerus Bangsa, kita juga kawatir dengan eksploitasi SDA besar-besaran di negeri ini,baik hasil bumi yang bisa diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui, kalau ekspoitasi dilakukan terus menerus, kedepan anak muda hari ini harus pakai apa, kalau kita kehabisan minyak, kehabisan gas, ini adalah ancaman kedepan, oleh sebab itu PDI Perjuangan harus mampu menenpatkan penambangan itu berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat, jangan seperti saat ini dimana ada Freeport masarakatnya miskin, dimana ada exon rakyatnya susah, dimana ada ekspoitasi alam justru rakyatnya sudah, kita tidak ingin eksploitasi ini hanya untuk tuan-tuan di Amerika, pemilik mudal dan orang asing, yang tidak memiliki efek positif bagi rakyat setempat, inilah yang kita prihatinkan sebagai kader PDI Perjuangan, oleh sebab itu PDI Perjuangan kedepan harus mampu memperjuangkan nasib rakyat, kearah yang lebih baik, papar Cupli Risman S.Sos.




Readmore »

Klinik Sengat Lebah “Sujarwo” Dan Rempah Produk Lebah

Metode penyembuhan maupun pencegahan penyakit melalui sengat lebah, kini sudah makin dikenal masyarakat Indonesia, bahkan Terapi sengat lebah, atau lebih dikenal dengan istilah Apipuntur ini, sudah diakui oleh Badan Kesehatan Dunia WHO, oleh sebab itu Sujarwo yang sudah berpuluh tahun berkecimpung dalam ternak lebah, meramu rempah-rempah yang dihasilkan lebah, serta melakukan pengobatan dengan produk madu dan sengat lebah, telah membuka prakteknya di gang Kamboja Rt.04/02 No.15 Mampang Prapatan. Telp (021) 7982908 atau hp.08888010119.
Terapi sengat lebah atau Apipuntur di Indonesia termasuk jenis pengobatan alternatif, bahkan  Terapi pengobatan sengat lebah dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah maupun medis. terapi ini telah dikenal ribuan tahun lalu dan jutaan orang telah terbantu dengan pengobatan ini. Dimana “sengat lebah” mempunyai bisa yang mengandung air dan enzim-enzim seperti fosfolipase A dan hialuronidase, zat melitin, adolapian, apamin dan MCD-peptida. Pengobatan sengat lebah, dapat dibuktikan pada pengobatan Rematik, Radang persendian, Radang arthritis, Pengapuran, Radang bahu, Penyakit tulang leher, Sakit syaraf, Urat kejepit, Kaki tangan kesemutan, Asam urat, Bagian tubuh mati rasa,Gout, dll. Bagi Anda yang menderita suatu penyakit, terapi sengat adalah pengobatan alternatif yang aman dan manjur, paparnya.

Sujarwo yang juga seorang Pembina Pramuka disalahsatu sekolah ini, melalui klinik pengobatannya,  juga telah banyak meramu produk madu dan rempah lebah menjadi suplemen penunjang pengobatan, seperti Madu Pollen, Madu Anak, Madu Mata (Cap Capres), serta Balsen Pijat Madu Rempah, dimana Madu Pollen adalah gabungan madu murni dan Bee Pollen (serbuk sari bunga jantan), produk ini memiliki kelezatan yang tiada tara, khasiat yang lebih lengkap dan sempurna bagi Pria (kejantanan) dan Wanita (lebih kesat), dan Madu Anak adalah untuk meningkatkan kecerdasan anak, karena didalamnya terkandung aneka zat mineral yang diperlukan tubuh, untuk menjaga kelangsungan hidup dan kesehatan badan, serta meningkatkan kekebalan tubuh anak, sehingga anak dapat terhindar dari penyakit.

Bagi yang menderita pegal-pegal, masuk angin, Rematik, Asma, Sesak napas atau terkena gigitan serangga, juga bisa disembuhkan dengan produk Balsam Madu Rempah, dimana balsam ini hasil pruduk perpaduan rempah-rempah dengan produk yang dihasilkan lebah, seperti madu lilin, yang memberikan manfaat lebih untuk kesehatan beserta gangguang yang diderita, olesan Balsen Madu Rempah akan membuat badan lebih hangat dan tidak dingin, menjadi bagian yang sakit cepat menjadi ringan/sembuh kembali.ungkapnya.
Saat disinggung tentang adanya minat masyarakat yang ingin mempelajari lebih jauh dalam pengobatan Terapi Lebah maupun ternak lebah, Sujarwo mengaku tidak keberatan, sebagai seorang guru, dirinya siap memberikan ilmunya pada siapa saja, asalkan untuk membantu penyembuhan penyakit, silahkan ketempat praktek, kami akan bantu apa yang diinginkan, paparnya penuh optimis.



Readmore »

DR Suroyo : Masyarakat Purworejo Harus Kerja Keras, Kreatif dan Inovatif

Politisi Muda yang juga seorang Pengusaha Nasional ini, kini terpanggil untuk membangun kembali daerah kelahirannya, sebagai putra daerah, DR Suroyo mengaku prihatin dengan kondisi Kabupaten Purworejo yang stagnan, tanpa ada pembangunan yang berarti, bahkan tertinggal jauh dengan daerah lain seperti Kebumen, Wonosobo, Magelang serta daerah lain disekitar Purworejo, dengan visi dan misi sebagai Bakal Calon Bupati Purworejo, DR Suroyo ingin menjadikan daerah Purworejo sebagai daerah penghasil Pertanian serta sektor jasa maupun UKM yang terbesar di Dunia.

Kalau Pemerintah daerah maupun masyarakat Purworejo masih mempertahankan pola lama, seperti dua puluh tahun lalu, maka hasil pertanian, perkebunan, peternakan, kerajinan serta produk UKM lainya, tidak akan sebanding dengan orang yang kreatif, misalkan produk hasil kedelai yang berlimpah di Purworejo, kalau masyarakatnya hanya menjual dalam bentuk kedelai, maka nilainya akan lebih rendah dengan orang yang kreatif, seperti menjual dalam bentuk produk tahu/tempe kripik kemasan, maka kedepan perlu komitmen Pemda untuk dapat mendorong masyarakat agar menghasilkan produk hingga olahan jadi, seperti membuat atau memfasilitasi pengusaha membangun pabrik tahu yang inovasi dan kreatif. Sehingga menghasilkan tahu atau tempe yang memiliki nilai jual tinggi. Sehingga mampu dijual dengan nilai lebih ke daerah lain, syukur bisa masuk ke pasar ekspor, sehingga mampu mengangkat derajat ekonomi masyarakat.

Contoh lain akan produk Gula Kelapa, kalau dijual dengan inovasi tinggi, kemasan khusus seperti untuk memenuhi tamu hotel serta Cafe, untuk campuran gula kadar rendah, demikian juga produk lain seperti Emping Mlinjo, shuttle cock, Susu Kambing Etawa, maka jauh akan meningkatkan daya jual, yang akhirnya berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Disektor Jasa, Purworejo juga memiliki potensi yang besar, karena letaknya yang cukup strategis serta memiliki pasar tradisional serta modern yang sangat dikenal, akan mampu menumbuhkan sektor jasa, demikian juga jasa sektor Pariwisata, dengan kemasan pariwisata yang baik maka akan mampu mendatangkan wisatawan yang luar biasa, misalkan kita buat iven mengarak Bedug Pendowo dari Bagelan sampai Alun-alun, didukung dengan promosi yang baik, maka wisatawan domestik dan asing akan datang menikmati acara tersebut, belum lagi apabila kita kembangkan wisata di pantai Ketawang dan Pantai Jatimalang, maka sektor Jasa akan tumbuh dengan baik.

Menurutnya untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah sulit, karena sebenarnya daerah Purworejo merupakan daerah lahan subur yang mampu ditanami padi maupun produk pertanian lain dalam setahun penuh, dan sejak dahulu sudah menjadi penyangga pangan nasional, sebagai lumbung padi/beras. Karena daerah pertanian Purworejo dilalui Sungai Progo dan Cingcingguling yang airnya mengalir tiada henti, ini jelas suatu potensi yang luar biasa. Belum lagi adanya sumber daya alam pada pegunungan Bukit Menoreh, serta kekayaan laut di Samudra Indonesia yang belum digarap dengan baik.

Untuk menggali potensi yang ada, dibutuhkan kebijakan maupun komitmen dari pimpinan kepala daerah (Bupati dan DPRD), guna memacu masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah, karena peranserta masyarakat sangat dibutuhkan dalam mengolah SDA yang ada, sebenarnya Purworejo yang dahulu dikenal daerah berpendidikan dan banyak melahirkan putra-putra terbaik bangsa, untuk sumber daya manusianya tidak perlu diragukan lagi, sehingga untuk pembangunan tidak perlu mengambil orang pintar diluar Purworejo, dan cukup meningkatkan peranserta masyarakat untuk mengisi pembangunan, bagaimana kita bisa memacu masyarakat dengan tiada hari untuk bekerja, berkreasi dan berinovasi, tegasnya.

Berbagai kebijakan yang harus didukung Pemerintah adalah bagaimana kita bisa membuka akses pasar produk pertanian/perkebunan/peternakan, pemberdayaan masyarakat, meningkatkan skill, memberikan pinjaman dengan bunga rendah, mempermudah perijinan investasi, menjalin kerjasama Departemen untuk membuat proyek di daerah serta membuka kesempatan bagi investor lokal maupun mancanegara.

Sebagai Pengusaha yang selama ini berkecimpung ditingkat nasional dengan memiliki banyak hubungan ditingkat pusat, DR Suroyo yakin, apabila visi maupun misi yang telah disusun, akan dapat diimplementasikan, maka proyek pusat disetiap departemen akan membangun percontohan di Purworejo untuk meningkatkan pertumbuhan sektor-sektor yang ada di Purworejo, bagaimana kedepan Departemen Kelautan dapat memanfaatkan sektor kelautan dan Perikanan di laut Selatan/Samodera Indonesia, dengan membangun Pelabuhan perikanan, Departemen Pendidikan dapat membuat Perguruan Tinggi Negeri Percontohan, Departemen PU membuat Waduk dari Sungai Bogowonto, Departemen ESDM membuat penelitian disepanjang Bukit Menoreh, Departemen Pariwisata membuat Iven Nasional Napak Tilas Bedug Pendowo, serta membangun Hotel Bintang Empat serta Perusahaan Swasta membangun proyek di Purworejo, maka pertumbuhan ekonomi akan meningkat tajam, sehingga tahun 2015 Kabupaten Purworejo bisa menjadi daerah yang maju dan makmur serta menopang pertumbuhan ekonomi nasional, papar DR Suroyo.




Readmore »

RAPI Daerah Provinsi DKI Jakarta, Resmikan Kantor Sekretariat


Dalam upaya meningkatkan pelayanan pada seluruh anggota RAPI, serta sebagai sarana penunjang roda organisasi, bertempat di Pertokoan Pangeran Jayakarta, Pendiri RAPI, Eddie M Nalapraya didampingi Ketua Daerah RAPI Provinsi DKI Jakarta, Chandra Kwatli meresmikan kantor berlantai 3, dalam acara tersebut diawali dengan acara dzikir tahlilan.

Dalam sambutannya Chandra Kwatli menegaskan, bahwa pihaknya ingin menjadikan RAPI menjadi organisasi yang besar, dan sejajar dengan organisasi lain yang ada di ibukota Jakarta ini, namun demikian hal tersebut tidak mungkin tercapai kalau tidak ada kebersamaan, dari seluruh anggota RAPI, oleh sebab itu dirinya berharap agar seluruh anggota RAPI dapat bersatu bersama membangun organisasi sosial kemasyarakatan ini. 

Dengan fasilitas kantor yang sangat memadai, diharapkan roda organisasi juga dapat berjalan dengan baik, apalagi kekuatan RAPI sebenarnya ada ditingkat lokal, oleh sebab itu pembinaan lokal-lokal juga akan ditingkatkan, dalam menyambut RAPI yang ke 30, RAPI Daerah juga sudah memprogramkan untuk menggelar kegiatan di Parkir Timur Senayan, dengan berbagai kegiatan, sementara puncah HUT akan digelar gerak jalan bersama, yang melibatkan seluruh organisasi, baik Ormas, LSM, Parpol maupun Departemen, sehingga masyarakat akan semakin mengenal apa dan siapa RAPI, tegas Chandra K.

Sementara ditempat yang sama Pendiri RAPI yang juga bapak RAPI, Eddie Marzuki Nalapraja juga berharap agar seluruh anggota RAPI dapat memanfaatkan kantor ini dengan baik, kalau selama ini mereka bersatu di udara, maka dengan fasilitas kantor dapat digunakan oleh anggota untuk Kopi Darat, sehingga akan terus terbangun rasa kebersamaan dan kekeluargaan sebagai anggota RAPI, tingkatkan terus tali silaturahim.

Sebagai pendiri RAPI, dirinya juga berharap agar peran RAPI dapat lebih ditingkatkan, khususnya dalam membantu masyarakat bangsa dan negara melalui radio komunikasi maupun karya nyata, dalam membantu setiap terjadi musibah bencana, tegasya.

Hal senada juga diungkapkan Ketua Daerah RAPI Provinsi Banten, Edward, RAPI Daerah DKI Jakarta yang berlokasi di daerah ibukota, hendaknya dapat menjadi acuan serta barometer bagi daerah lain di Indonesia, baik dalam membina anggota maupun dalam berkarya di masyarakat, paparnya.
Readmore »

Keluarga Besar Putra Putri Polri Gelar HUT ke 7


Sebagai wadah sharing informasi serta mempererat tali Silahturahmi dan untuk saling mendukung satu dengan yang lainnya, Keluarga Besar Putra Putri Polri (KBPPP), bertempat di Gedung Purnawirawah Polri Kebayoran Jakarta, menggelar HUT ke 7 tahun, acara tersebut juga dihadiri Jenderal Pol (Purn) Drs Roemanhadi, SH, MH, Ketua Umum PP Polri serta Wakapolri)

Ketua Umum KBPPP, IR Drs Bugiakso pada wartawan menegaskan, bahwa organisasi putra putri polri ini akan terus membantu pemerintah, dalam turutserta membangun masyarakat, khususnya generasi muda, apalagi saat ini pemahaman pada nilai-nilai kebangsaan pada generasi muda mulai memudar, oleh sebab itu pihaknya akan terus menggelar berbagai kegiatan dalam membangun nilai-nilai pejuangan.

Secara internal KBPPP juga akan terus meningkatkan sumber daya manusia, bagaimana agar anak-anak Polri ini mampu meningkatkan kualitas pendidikannya serta dapat meningkatkan kesejahteraan keluarganya, pelatihan-pelatihan akan terus dilakukan, demikian juga dalam membekali tentang kewirausahaan, agar lebih mandiri, paparnya.




Readmore »

Universitas Azzahra Berikan Award Tokoh Nasional

Mahasiswa Universitas Azzahra. Jakarta mengikuti proses sidang senat terbuka atau wisuda tahun akademik 2009-2010 di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, akhir pekan lalu. Dalam rangkaian wisuda itu. tiga tokoh meraih Universitas Azzahra Award 2010. lantaran dinilai menjadi inspirasi.


Penghargaan itu diberikan kepada Menteri Negara Koperasi (Ke menegkop) dan UKM, Syarif Hasan, sebagai tokoh pembangunan entrepreneurship spesifikasi. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga, Adhyaksa Dault sebagai tokoh penggerak pemuda dan Bupati OKU Timur Sumatera Selatan, H Herman Dera sebagai tokoh pangan karena menjabat Ketua Forum Bupati Penghasil Pangan se-Indonesia.Adapun mahasiswa yang diwjsuda berasal dari enam fakultas yang Hukum, Teknik, Agama Islam. Ekonomi, Politik, dan Psikologi. Wakil Rektor Universitas Azzahra, Ilyas Indra, mengatakan sudah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan guna meningkatkan sarjana antipe-ngangguran.


Selain itu. seluruh alumni Universitas Azzahra berpeluang bekerja di janngan perusahaan Azzahra Group. "Saat ini kami punya program penempatan kerja bagi alumni Azzahra untuk studi akuntansi, manajemen, dan psikologi," ujar Ilyas Indra juga.Azzahia, lanjut Ilyas, punya visi ke depan yang mendunia atau memposisikan diri sebagai universitas internasional yang akan bekerjasama dengan berbgai kampus di Malaysia, Australia, dan Jerman. "Visi ke depan ini merupakan tujuan dari two winning program Azzahra." pungkasnya

Sementara ditempat yang sama, Rektor Universitas Azzahra, Drs Syamsu A Makka.MSi. menambahkan,  bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran di Universitas Azzahra, salahsatunya adalah legalitas dan kedua adalah akreditasi, duahal tersebut adalah keharusan bagi setiap lembaga Pendidikan tinggi, yang kedua adalah penataan organisasi dengan menejemen yang baik, melalui manajemen baru, akan terus melakukan pemantapan organisasi, dengan tugas pokok dan fungsi yang tetap, sehingga akan tercipta efisiensi yang sedang berkembang, serta terus berupaya memantapkan dosen, karena dosen merupakan unsure penting didalam mendukung pengelolaan Perguruan Tinggi yang bermutu. Disamping itu kurikulum juga terus kita sempurnakan sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja. Karena dalam penyusunan kurikulum, petunjuk pedoman adalah menjadi kewenangan perguruan tinggi, dan otonom ini kita manfaatkan untuk  penyesuaian program-program Pendidikan di Azzahra sesuai dengan kebutuhan para pemakai lulusan kita.

Para lulus an Universitas Azzahra memiliki cirikhas tersendiri, karena dalam proses pembelajaran sengaja kita tanamkan nilai-nilai keislaman, dimana saat waktu sholat tiba, semua mahasiswa harus berhenti dalam aktifitasnya serta menjalankan sholat bersama-sama, demikian juga program study, meskipun kita tidak berada pada lembaga Pendidikan Islam, namun programnya tetap berakar pada nilai-nilai ajaran Islam, tegasnya,

Sementara Ketua Yayasah Azzahra, Prof.DR Syafrie Nurmanto, MM menambahkan, bahwa sesuai dengan misinya, untuk meluluskan mahasiswa yang dapat terserap di dunia kerja, pihaknya dalam membangun sarana dan prasarana Pendidikan, yayasan tidak mengandalkan uang dari mahasiswa, tetapi bagaimana yayasan mampu mencari dana sendiri, kita juga menanamkan budaya bangsa serta semangat nasionalisme yang diajarkan oleh proklamator, Bung Karno dan Bung Hatta, mengenai cinta bangsa dan cinta tanah air, tegas mantan Guru Besar UI yang kini mengembang Ketua Yayasan Azzahra.
Readmore »

Cupli Risman, S.Sos Deklarasikan Calon Ketua Umum PDI Perjuangan

Politisi Muda Kader PDI Perjuangan yang kini menjawab sebagai Wakil DPD PDI Perjuangan Provinsi Bengkulu, Cupli Risman, S.Sos bertempat di Jakarta telah secara resmi mendeklarasikan Calon Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, menggantikan Megawati Soekarnoputri, dan siap berkompetisi pada Konggres yang sebentar lagi digelar di Bali.

Diakuinya tantangan untuk hal tersebut memang berat, namun dengan dukungan dari Kader dan pengurus PDC PDI Perjuangan, dari wilayah Kalimantan, Jawa maupun daerah Sumatera ini, dirinya yakin bolah salju yang ia gelindingkan bakal terus membesar dan membesar, serta akan lebih besar lagi dalam memperoleh dukungan dari kader ditingkat Kabupaten/Kota dari seluruh Indonesia, kini upaya sosialisasi ke daerah terus di galakkan, upaya sosialisasi juga akan dibarengi dengan penjabaran visi, misi dan program kerja apabila dirinya diberi amanah dalam konggres Bali mendatang.

Apabila ada pelarangan, penekanan pemilih, pihaknya siap mengerahkan masanya arus bawah, dan kalau mereka masih memaksakan kami akan lakukan gerakan, yang mungkin tidak mereka perhitungkan, ini fakta politik karena pencalonan sebagai Ketua Umum DPP adalah keinginan masyarakat yang terwakili oleh kepengurusan Cabang maupun Daerah, untuk kepentungan PDI Perjuangan kedepan, mari kita hargai proses demokrasi yang baik ditubuh PDI Perjuanga, pintanya.

Cupli Risman, S.Sos yang memang dibesarkan di PDI Perjuangan ini juga mengaku sedih, karena PDI Perjuangan saat ini diisi oleh orang-orang yang dulu bernaung di partai lain, kenapa bukan kader PDI Perjuangan sendiri, apalagi tokoh-tokoh Pendiri PDI Perjuangan juga sudah pada keluar dari partai, oleh sebab itu ibu Megawati juga harus mampu menghargai kadernya sendiri, serta membuka peluang yang sama, untuk melakukan perubahan dan regenerasi, guna memperoleh hati masyarakat, khususnya dari masyarakat lecil, basis PDI Perjuangan.

Proses idiologi Partai harus tetap terjaga, tetapi harus memiliki figur-figur yang memiliki idialisme yang tinggi, kalau partai nasionalis ini tidak diembankan pada figir pemimpin yang tidak memiliki nilai-nilai itu, maka partai ini akan tercabut dari akar idiologinya, dan akan menjadi partai yang kalah, karena ditinggalkan pemilihnya yaitu masa marheins, kalau kekuasaan ini dipegang dengan cara yang otoriter serta di manage dengan baik, maka bisa jatuh secara tragis pula, oleh sebab itu kita ingin ada regenasi yang normal serta memberi peluang yang sama pada kader-kadernya, untuk memimpin partai kedepan, kita ingin mengingatkan baik yang memiliki stuktur partai maupun tidak untuk dapat bersama-sama menjadikan PDI Perjuangan sebagai partai terbesar di Indonesia dan tetap dicintai rakyat, dan bisa membawa Negara ini kearah yang lebih baik, untuk membangun rakyat dan bangsa menuju kesejahteraan, pintanya.



Readmore »

Merry Hotma SH : SBI/RSBI Bukan Untuk Legalkan Pungutan




Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pendidikan kini telah memprogramkan untuk menjadikan sekolah-sekolah yang ada di DKI Jakarta ini menjadi sebagai Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) serta Sekolah Bertaraf Internasional (SBI), menurut Anggota Komisi E, DPRD Provinsi DKI Jakarta, Merry Hotma SH, bahwa SBI maupun RSBI harus tetap mengacu pada esensi sebagai sekolah negeri, yang dibiayai oleh Pemda DKI, dan bukan untuk melegalkan pungutan – pungutan di sekolah, yang selama ini memang dilarang di sekolah-sekolah negeri, mulai dari SD, SMP maupun SMA/K Negeri.

Sebagai wakil Rakyat, Merry yang terpilih dari daerah pemilihan Jakarta Barat dari  Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini mengaku mendukung program Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional, namun demikian dirinya  meminta agar Filosofi Sekolah negeri tetap harus dipegang oleh seluruh pengelola Sekolah Bertaraf Internasional, yaitu dalam upaya meningkatkan pendidikan di DKI Jakarta menuju Modernisasi serta menyiapkan generasi menuju era globalisasi, tanpa menghilangkan esensi sebagai sekolah negeri, jadi esensinya jangan beralih filosofi ke sekolah swasta, namun tetap berpola internasional tapi esensi makna tujuan pendidikan bertaraf internasional untuk sekolah negeri tetap berfilosofi sekolah negeri, dimana yang namanya biaya pendidikan, maupun fasilitas, bantuan serta subsidi berbasis sekolah negeri, serta tetap sebagaimana aturan untuk sekolah negeri, dan bukan swasta.

Dalam menjadikan Sekolah Bertaraf internasional, hendaknya jangan hanya ikut-ikutan, tetapi memang menyadari bahwa sekolah negeri memang harus menyesuaikan dengan perkembangan pendidikan, khususnya di ibukota ini, jadi jangan memberatkan siswa maupun orang tua murid, demikian juga kurikulum maupun garis-garis besar program pendidikan, hendaknya jangan mengacu pada skala internasional semata, namun harus tetap harus memperhatikan nilai-nilai nasionalis, karena saya kawatir akan pola internasional ini dapat menghilangkan karakteristik dari nasionalis kita, internasional haruslah sebagai pengembangan dari nasionalis kita, jadi mata pelajaran bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Sejarah, Pelajaran Pancasila, Muatan lokal juga tetap harus diajarkan, jadi yang maju ke taraf internasional itu adalah pengembangan Bahasa Inggris, Matematika, Komputer dan IPA Sains, jadi sekali lagi, dengan program SBI maupun RSBI ini tidak boleh membebani siswa/wali murid, bukan swastanisasi serta tidak boleh menghilangkan esensi nasionalis.

Dalam waktu dekat, Fraksi PDI Perjuangan bersama Komisi E, akan memanggil Dinas Pendidikan untuk bersama-sama menyusun Peraturan Daerah yang mengatur Sekolah Bertaraf Internasional, baik mengatur dalam pendanaan, materi pelajaran maupun mengatur filosofinya sendiri, karena kalau seperti swasta yaitu dengan biaya pendidikan tinggi, maka kami kawatir yang sekolah di SBI/RSBI hanyalah dari keluarga mampu, dan keluarga kurang mampu yang di Jakarta mencapai 70% ini, tidak bisa lagi menyekolahkan anaknya, tegas Merry Hotma, SH




Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA