Cupli Risman S.Sos Terus Bergerilya Raih Dukungan


Setalah beberapa waktu lalu melakukan Deklarasi sebagai Calon Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, di Hotel Acacia Jakarta, yang banyak dihadiri tokoh-tokoh PDI Perjuangan, Kader Muda PDI Perjuangan ini, kini terus melakukan pendekatan ke berbagai daerah di Indonesia, rupanya pencalonannya mendapat sambutan yang baik oleh pimpinan partai, ditingkat Provinsi maupun Kabupaten/Kota. Bola Salju yang sudah Cupli Risman gelindingkan rupanya akan terus membesar hingga pada Kongres Bali mendatang.

Saat ditemui disela kesibukannya berkampanye, Cupli Risman mengaku, niatnya untuk maju sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan adalah upaya penyelamatan Partai wong cilik, dan hal tersebut tidak mungkin dihadang oleh elit-elit PDI Perjuangan, karena pengkaderan adalah hal alami yang mesti terjadi, dan idiologi partai juga harus dikedepankan bersama, karena kalau hanya figur yang dikedepankan, maka akan mengalami pengecilan, karena tidak akan selamanya figur itu bisa diterima pemilihnya, oleh sebab itu untuk menyelamatkan partai, kita harus mengedepankan idiologi partai, serta gagasan-gagasan dan nilai-nilai untuk menjaga keberlangsungan sebuah partai politik PDI Perjuangan.

Ide dan gagasan tersebut kini terus kita tawarkan pada konsetuen dalam Kongres mendatang, ide ini kini terus disosialisasikan, bahwa PDI Perjuangan sebagai partainya wong cilik, partainya rakyat serta partainya orang-orang yang tidak beruntung dalam proses pembangunan ini, oleh sebab itu partai inilah yang kedepan harus bisa menyelamatkan pembela pendukungnya, bagaimana PDI Perjuangan kedepan mampu memberikan ruang harapan wong cilik, partai ini harus memiliki komitmen dalam pembangunan ekonomi kerakyatan, bagaimana UKM yang pada saat krisis mampu bertahan harus terus dibantu untuk ditingkatkan, kualitas dan kuantitas produknya.sementara perusahaan besar yang saat krisis mengalami stagnan bahkan bangkrut dan meninggalkan hutang-hutang yang membebani rakyat, harus dikurangi.

Maka dalam asepek ekonomi harus dirubah total, dari ekonomi sistem kapitalisme yang rapuh, kita geser pada ekonomi yang bertumpu pada kerakyatan, dengan pemberdayaan masyarakat, oleh sebab itu PDI Perjuangan harus mampu memperjuangkan khususnya ditingkat parlemen, untuk mampu memberikan perlindungan usaha kecil, serta membantu proses pemasaran dan akses permodalan, sehingga produk UKM akan mampu bersaing dengan barang impor di era pasar bebas saat ini, apalagi Indonesia sudah masuk dalam China ASEAN Free Trade Agreement (CA FTA), sungguh akan berdampat serius pada ekonomi rakyat, dan angka pengangguran akan terus meningkat.

Dalam Kongres Bali mendatang,tidak boleh hanya membicarakan suksesi kepemimpinan belaka, namun juga harus mampu melahirkan rekomendasi dan keputusan yang memihak rakyat pemilihnya, bagaimana ekonomi wong cilik, bagaimana kebudayaan bisa berkembang, bagaimana negara ini memiliki kepribadian seperti yang diajarkan oleh Bung Karno dalam Tri Sakti-nya itu, yaitu berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam berbudaya, inilah yang paling penting dirumuskan dalam kongres Bali mendatang.

Sebagai Generasi Muda penerus Bangsa, kita juga kawatir dengan eksploitasi SDA besar-besaran di negeri ini,baik hasil bumi yang bisa diperbaharui maupun yang tidak dapat diperbaharui, kalau ekspoitasi dilakukan terus menerus, kedepan anak muda hari ini harus pakai apa, kalau kita kehabisan minyak, kehabisan gas, ini adalah ancaman kedepan, oleh sebab itu PDI Perjuangan harus mampu menenpatkan penambangan itu berbanding lurus dengan kesejahteraan rakyat, jangan seperti saat ini dimana ada Freeport masarakatnya miskin, dimana ada exon rakyatnya susah, dimana ada ekspoitasi alam justru rakyatnya sudah, kita tidak ingin eksploitasi ini hanya untuk tuan-tuan di Amerika, pemilik mudal dan orang asing, yang tidak memiliki efek positif bagi rakyat setempat, inilah yang kita prihatinkan sebagai kader PDI Perjuangan, oleh sebab itu PDI Perjuangan kedepan harus mampu memperjuangkan nasib rakyat, kearah yang lebih baik, papar Cupli Risman S.Sos.




0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA