Kementrian Agama Republik Indonesia, sebagai departemen yang bertanggung jawab dalam pembinaan aklak masyarakat dan generasi penerus bangsa, bertempat di Aula Usmar Ismail, Pusat Perfileman, Rasuna Said, Kuningan Jakarta, menggelar kegiatan “Gelar Seni Budaya Islami Anti Narkoba”, sosialisasi anti narkoba kali ini diikuti oleh 535 orang, dari ibu-ibu Majelis Taklim, Pelajar Madrasyah, guru dan seniman, papar penyelenggara kegiatan yang juga Kasubdit Seni Budaya Islam, Direktorat Penerangan Agama Islam, Kantor Kementrian Agama RI, Dra Hj Euis Sri Mulyadi, Mpd.
Lebih jauh Hj Euis menjelaskan, bahwa angka kriminalitas penyalahgunaan Narkoba di ibukota Jakarta saat ini terus meningkat, bahkan menjadi ancaman yang sangat serius bagi kelangsungan berbangsa dan bernegara, serta merubah perilaku kehidupan umat, khususnya pada generasi muda, sehingga melalui peningkatan pemahaman akan bahaya Narkoba, akan mampu menjadi daya tangkal bagi penyalahgunaan narkoba, kita perlu terus meningkatkan keimanan masyarakat.
Kegiatan Sosialisasi dan Gelar Seni Budaya Islami Anti Narkoba ini, ditahun 2010, akan dilakukan di 10 Provinsi, yang juga melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN), yang telah mengemas sosialisasi narkoba dengan nilai-nilai agama melalui seni budaya,yang mudah dicerna oleh seluruh masyarakat, dan ini bukan sekedar orientasi, tetapi sangat luar biasa, paparnya.
Sementara Dirjen Bimas Islam, Prof Dr Nazarudin juga menegaskan, bahwa selama ini dakwah untuk memerangi penyalahgunaan narkoba pada generasi muda dan pelajar, banyak dilakukan melalui mimbar, namun kita ingin mencari format baru agar lebih mengena, yaitu melalui seni Islami dan kombinasi acara seperti Sulap, Band maupun ceramah dari para Ulama.
Dalam kegiatan yang juga diikuti oleh ibu-ibu majelis taklim ini, juga diharapkan para ibu-ibu lebih berhati-hati dalam mengawasi anaknya, kita ingin memberikan bekal wawasan tentang narkoba, sehingga kedepan akan mampu meminimalisir anak-anak Indonesia dari ancaman bahaya Narkoba.
0 komentar:
Posting Komentar