Bertempat di Hotel Kartika Chandra Jakarta, Universitas Islam As-Syafi’iyah beberapa waktu lalu menggelar acara Wisuda, menurut Rektor UIA, DR Hj Tutty Alawiyah AS, wisuda kali ini diikuti oleh wisudawan dari program Pasca Sarjana, Sarjana S1 dan Diploma 3, dan kedepan UIA akan terus mencetak generasi penerus bangsa yang berilmu, tetapi juga memiliki akhlaq dan kepemimpinan yang baik.
Diauinya, sebagai salahsatu Universitas Islam di Indonesia, UIA mempunyai tugas dan tanggung jawab yang tinggi dalam menjalankan misi pendidikan. UIA harus mampu merebut dan memegang kepercayaan masyarakat sebagai lembaga yang mampu menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, yang terpadu Ilmu dan Agama serta menampilkan keberadaannya sebagai komunitas moral, komunitas intelektual dan komunitas profesional di tengah masyarakat, bangsa, dan Negara.
Lebih jauh Ketua Umum Badan Kontak Majelis Takli ini menegaskan, bahwa sistem pendidikan UIA dituntut untuk mengandung 3 (tiga) komponen utama, yaitu Keunggulan Ilmu, Kapabilitas menjadi pemimpin dan kemuliaan akhlaq. Dan akhirnya, lulusan UIA diharapkan memiliki gabungan dari keunggulan ilmu, kepemimpinan serta kemuliaan akhlaq sehingga memiliki motivasi yang tinggi untuk berjuang demi kemajuan ummat, bangsa dan Negara.
Menghadapi era globalisasi dan perdagangan bebas sekarang ini, mau tidak mau, suka tidak suka UIA harus mempersiapkan diri. UIA harus menerima kenyataan dalam menghadapi tuntutan zaman, yaitu kebutuhan akan tenaga-tenaga yang profesional dan berdedikasi tinggi, menguasi ilmu pengetahuan dan teknologi serta system pendidikan di Universitas Islam As-Syafi'iyah dirancang sedemikian rupa agar mahasiswa mempunyai sifat dan sikap yang antisipatif dan responsif terhadap perkembangan keadaan.
Adapun nilai-nilai yang mendasari rancang bangun system pendidikan ini tercermin dalam 3 (tiga) orientasi pendidikan, yaitu: Keterpaduan Ilmu dan Agama, Menciptakan lulusan yang berjiwa mandiri serta Pemihakan terhadap kaum dhu'afa.
Kurikulum yang disusun untuk masing-masing program studi dimaksudkan agar mahasiswa mempunyai kemampuan yang tinggi dalam penguasaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta mempunyai keimanan dan ketaqwaan (IMTAQ). Proses pendidikan di UIA tidak saja bertujuan untuk meningkatkan ilmu, melainkan juga secara terencana membantu proses pengembangan diri para mahasiswa, seperti kemampuan berkomunikasi, kemandirian, bekerja sebagai tim dan memimpin kelompok.
Salah satu langkah pentingnya dalam pembinaan system pendidikan di atas adalah pemberdayaan bidang akademik. Kegiatan pemberdayaan meliputi pemberdayaan dosen, pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, laboratorium, fasilitas dan sarana serta program-program lainnya. Diharapkan dari program pengembangan tersebut dapat terus meningkatkan kualitas dan citra system belajar mengajar di UIA.
Penyempurnaan dan perbaikan system pendidikan terus dilakukan. Untuk itu masalah utama adalah memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap UIA. Untuk mempertahankan status akreditasi program studi yang ada sehingga berstatus "terakreditasi" Oleh Badan Akreditasi Nasional (BAN). Di samping itu UIA tetap berupaya mempertahankan nafas kurikulum lokal dalam 2 (dua) hal, yaitu dasar-dasar keislaman dan semangat ke As Syafi'iyahan.
Dewasa ini secara perlahan dan pasti UIA mencoba memanfaatkan kesempatan yang ada dengan melakukan terobosan program-program kerjasama, Yakni melakukan penandatanganan kerjasama dengan beberapa Universitas dan lembaga pendidikan luar negeri. Kerjasama ini nantinya akan memberikan peluang bagi para dosen dan mahasiswa untuk dapat belajar mengajar di luar negeri, tegas Rektor Universitas Islam As Syafi'iyah DR. H. Tutty Alawiyah AS.
0 komentar:
Posting Komentar