Bertempat di Anjungan Provinsi Sulawesi Tengara (Sultra) Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Dewan Kerajinan Nasional Daerah Provinsi Sultra didukung oleh 12 Dekranas Kabupaten/Kota se-Sultra menggelar Potensi unggulan, baik dibidang Pariwisata, Kerajinan maupun sektor lain, acara yang digelar mulai tanggal 17 hingga 25 April tersebut dibuka secara resmi oleh Ketua Dekranasda Provinsi Sulawesi Tenggara, Dra Hj Tina Nur Alam.
Didepan para wartawan, Hj Tina Nur Alam mengegaskan, bahwa pameran dalam mengisi HUT TMII kali ini adalah yang ke tiga kali digelar Dekranasda Sultra, 12 Dekranasda Kabupaten/Kota juga ikut berperan serta, karena setiap daerah memiliki produk ungulan masing-masing, kegiatan ini juga sebagai upaya dalam menarik investasi ke Sulawesi Tenggara.
Berbagai kerajinan masyarakat kita tampilkan, termasuk senibudayanya akan kita gelar selama kegiatan pameran dan HUT TMII kali ini, dan kita berharap masyarakat juga akan lebih mengenal potensi Provinsi Sulawesi Tenggara yang ada di berbagai Kabupaten/Kota yang ada, sehingga investasi diharapkan dapat terus meningkat, tegasnya.
Sementara ditempat yang sama Ketua Dekranasda Kabupaten Buton Utara, Hj Evi Handayani Nasiranet Baso menambahkan, bahwa sebagai Ketua Dekranasda pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas produk kerajinan masyarakat agar memiliki nilai jual lebih, serta membantu pemasaran melalui pameran kerajinan ke luar Buton Utara.
Beberapa produk kerjanian anyaman, kain tenun, makanan tradisional juga digelar dalam acara tersebut, bahkan berbagai kesenian tradisional juga dipergelarkan dalam upaya menarik pengunjung dalam HUT TMII Ke 35 kali ini, bagi masyarakat yang ingin memperoleh informasi pariwisata di Buton Utara, para penjaga stan juga siap memberikan informasi, baik wisata alam, wisata pantai maupun wisata buatan seperti kolam renang serta Sport/Trekking.
Saat disinggung tentang program pemerintah pusat, yang terus mempromosikan produk dalam negeri, Istri Bupati Buton Utara yang selalu mengenakan produk tenun khas Buton Utara ini mengaku sangat mendukung, karena hal tersebut akan berdampak positif pada produk kerajinan masyarakat, khususnya pengrajin tenun dan batik Indonesia, marilah kita mencitai serta menghargai karya – karya masyarakat Indonesia, ajak Hj Evi Handayani Nasiranet Baso.
0 komentar:
Posting Komentar