Ditengah kesibukannya, Menteri Pertanian RI, Ir. H. Suswono, didampingi Ketua Umum Serikat Tani Islam Indonesia (STII) DR Noer Soetrisno, MA. Secara resmi membuka acara Rapat Kerja Nasional STII, yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, dalam kesempatan tersebut, H Suswono juga memberikan arahan serta menjadi Keynotespek dalam Seminar yang membahas masalah peran aktif STII dalam pengembangan pertanian di Indonesia.
Dalam pesannya Suswono menekankan, agar seluruh pengurus dan anggota Serikat Tani Islam Indonesia untuk dapat bersama-sama meningkatkan pemberdayaan ekonomi para petani, potensi bagi petani yang masih terbuka adalah peningkatan produk Kedelai dan Gula, karena kedua produk ini, Indonesia masih mengimpor dari luar dalam jumlah yang besar, sementara kebutuhan makin meningkat.
Sebagai petani marilah kita terus melakukan disertifikasi pangan, dengan mengurangi ketergantungan pada produk beras, sehingga kedepan Indonesia akan mampu mengekspor beras, dan bukan mengimpor lagi, karena Indonesia memiliki makanan pengganti beras yang cukup melimpah, seperti Singkong, Ubi, Jagung serta olahan Tiwul dan Gaplek serta yang lain, kita harus bisa merubah prinsip ”kalau belum makan nasi, belum makan”, marilah kita kembangkan produk alternartif, pintanya.
Ir Suswono juga berharap agar STII mampu memanfaatkan dana bantuan Gapoktan, dimana Kementrian Pertanian sudah memberikan bantuan senilai 100 juta, untuk setiap Gapoktan, dan pihaknya juga telah menerjunkan para Sarjana Kedokteran Hewan dan Sarjana Pertanian melalui Program ”Sarjana Membangun Desa”, untuk menggerakkan pembangunan pedesaan dibidang pertanian dan peternakan, paparnya.
Sementara ditempat yang sama, Ketua Umum STII, DR Noer Soetrisno, MA juga menembahkan, bahwa pihaknya terus berupaya untuk menjawab tantangan yang dihadapi para petani di Indonesia, selama ini minat generasi penerus pada sektor pertanian terus menurun, oleh sebab itu STII akan terus berupaya mensosialisasikan, agar minat masyarakat disektor pertanian dapat meningkat, dengan membentuk Perkampungan Pemuda Tani”, dibeberapa daerah di Indonesia, dan minat tersebut akan disalurkan dalam sektor pertanian.
0 komentar:
Posting Komentar