Sebanyak 625 elemen yang terdiri dari aktivis demokrasi, praktisi, serta kalangan akademisi yang merupakan delegasi dari 110 negara menghadiri forum pertemuan World Movement for Democracy (WMD) ke-6 yang berlangsung di Jakarta, 12-14 April 2010. Selaku tuan rumah, Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo menyambut gembira kedatangan para peserta WMD ke-6 dengan mengadakan makan malam yang digelar di Maxima Theatre, Dunia Fantasi, Ancol, Jakarta Utara, Senin (12/4) malam.
Fauzi Bowo menyatakan apresiasinya atas terpilihnya DKI Jakarta sebagai tuan rumah berlangsungnya WMD atau Gerakan Demokrasi untuk Dunia yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut. Dalam forum itu nantinya akan dibicarakan, berbagai cara untuk bekerja sama baik lintas maupun di dalam satu budaya untuk memajukan demokrasi di seluruh dunia.
“Kami menyambut baik forum ini sebagai langkah ke depan meningkatkan demokrasi baik di Indonesia maunpun dunia. Dengan terpilihnya Jakarta sebagai tuan rumah untuk Indonesia, tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Sebab dunia telah mengakui pertumbuhan demokrasi di Indonesia luar biasa,” ujar Fauzi Bowo.
Dirinya menuturkan, sejak kran demokrasi dibuka seluas-luasnya sejak tahun 1998 lalu, kota Jakarta kerap kebanjiran peserta aksi unjuk rasa atau demonstrasi, baik yang ditujukan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta maupun instansi lainnya. Hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi untuk menyampaikan pendapat. “Tentu harus dilakuan sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku. Ini menandakan pertumbuhan demokrasi di Indonesia meningkat jika dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata Bang Fauzi, sapaan akrab Fauzi Bowo.
Tak hanya itu, terpilihnya Fauzi Bowo sebagai Gubernur DKI Jakarta merupakan yang pertama kali yang dipilih secara langsung oleh masyarakat melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada). Hal itu menunjukkan, kemajuan demokrasi yang cukup membanggakan dan menggiring Indonesia kepada pilkada secara langsung di setiap daerah. “Dengan begitu, dunia juga menilai bahwa demokrasi di Indonesia memang telah berjalan dengan baik,” tandasnya.
Direktur WMD, Art Kaufman, megatakan, forum ini akan fokus kepada gerakan dunia dalam membela masyarakat sipil dan tinjauan demokrasi sekaligus melanjutkan diskusi mengenai, ‘Menjadikan Demokrasi Berhasil’ yang pembahasannya telah dimulai sejak forum ke-5 berlangsung di Kiev, Ukraina, tahun 2008 lalu.
Dalam forum sebelumnya, topik yang dibahas mengenai tantangan bagi pencapaian demokrasi di sejumlah area sepeti antikorupsi, kebebasan berekspresi, keterlibatan generasi muda, partisipasi perempuan dalam kancah politik, pemerintah lokal, pemilihan umum, pengembangan partai politik, kesetaraan dan toleransi etnis dan agama melalui beraneka ragam lokakarya praktis. Puncak setiap forum adalah sesi presentasi oleh World Movement`s Democracy Courage Tribute pada saat acara penutupan, John B Hurford Memorial Dinner yang akan diadakan Rabu (14/4). "Penerima Tribute adalah negara yang telah melalui tantangan mengambil resiko dalam upaya mempromosikan dan melindungi prinsip-prinsip demokrasi," kata Art Kaufman.
Fauzi Bowo menyatakan apresiasinya atas terpilihnya DKI Jakarta sebagai tuan rumah berlangsungnya WMD atau Gerakan Demokrasi untuk Dunia yang akan berlangsung selama tiga hari tersebut. Dalam forum itu nantinya akan dibicarakan, berbagai cara untuk bekerja sama baik lintas maupun di dalam satu budaya untuk memajukan demokrasi di seluruh dunia.
“Kami menyambut baik forum ini sebagai langkah ke depan meningkatkan demokrasi baik di Indonesia maunpun dunia. Dengan terpilihnya Jakarta sebagai tuan rumah untuk Indonesia, tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Sebab dunia telah mengakui pertumbuhan demokrasi di Indonesia luar biasa,” ujar Fauzi Bowo.
Dirinya menuturkan, sejak kran demokrasi dibuka seluas-luasnya sejak tahun 1998 lalu, kota Jakarta kerap kebanjiran peserta aksi unjuk rasa atau demonstrasi, baik yang ditujukan bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta maupun instansi lainnya. Hal tersebut merupakan bagian dari demokrasi untuk menyampaikan pendapat. “Tentu harus dilakuan sesuai dengan ketentuan dan undang-undang yang berlaku. Ini menandakan pertumbuhan demokrasi di Indonesia meningkat jika dibanding tahun-tahun sebelumnya,” kata Bang Fauzi, sapaan akrab Fauzi Bowo.
Tak hanya itu, terpilihnya Fauzi Bowo sebagai Gubernur DKI Jakarta merupakan yang pertama kali yang dipilih secara langsung oleh masyarakat melalui pemilihan kepala daerah (Pilkada). Hal itu menunjukkan, kemajuan demokrasi yang cukup membanggakan dan menggiring Indonesia kepada pilkada secara langsung di setiap daerah. “Dengan begitu, dunia juga menilai bahwa demokrasi di Indonesia memang telah berjalan dengan baik,” tandasnya.
Direktur WMD, Art Kaufman, megatakan, forum ini akan fokus kepada gerakan dunia dalam membela masyarakat sipil dan tinjauan demokrasi sekaligus melanjutkan diskusi mengenai, ‘Menjadikan Demokrasi Berhasil’ yang pembahasannya telah dimulai sejak forum ke-5 berlangsung di Kiev, Ukraina, tahun 2008 lalu.
Dalam forum sebelumnya, topik yang dibahas mengenai tantangan bagi pencapaian demokrasi di sejumlah area sepeti antikorupsi, kebebasan berekspresi, keterlibatan generasi muda, partisipasi perempuan dalam kancah politik, pemerintah lokal, pemilihan umum, pengembangan partai politik, kesetaraan dan toleransi etnis dan agama melalui beraneka ragam lokakarya praktis. Puncak setiap forum adalah sesi presentasi oleh World Movement`s Democracy Courage Tribute pada saat acara penutupan, John B Hurford Memorial Dinner yang akan diadakan Rabu (14/4). "Penerima Tribute adalah negara yang telah melalui tantangan mengambil resiko dalam upaya mempromosikan dan melindungi prinsip-prinsip demokrasi," kata Art Kaufman.
0 komentar:
Posting Komentar