Taman Arkeologi Onrust Gelar Pengenalan dan Bimbingan Siswa SMA/K


Taman Arkeologi Onrust sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan yang menangani di bidang arkeologi, dan mempunyai tugas untuk melayani masyarakat pengunjung, menyimpan, merawat, meneliti, serta memamerkan, mengembangkan untuk kepentingan pendidikan, sejarah, kebudayaan, rekreasi, sosial dan ekonomi baik langsung maupun tidak langsung, pada Sabtu (17/4) menggelar kegiatan Pengenalan dan Bimbingan bagi Siswa/siswi SMA dan SMK di Pulau Onrust Kabupaten Kepulauan Seribu.
Menurut panitia kegiatan Mahdi Efendi, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun, Pada tahun anggaran 2010 ini, Taman Arkeologi Onrust menyelenggarakan Kegiatan Pengenalan dan Bimbingan Bagi Siswa/i SMA dan SMK di wilayah Provinsi DKI Jakarta dengan berbagai keterbatasan Pengenalan dan Bimbingan,sehingga panitia baru dapat melibatkan peserta dari 10 (sepuluh) sekolah SMA dan SMK sebanyak 120 orang siswa/i dan didampingi 2 orang guru pendamping masing-masing sekolah yang mewakili lima Kota Administrasi se DKI Jakarta.
Kegiatan dimulai dari pukul 07.00 s.d selesai bertempat di Taman Arkeologi Onrust, Pulau Onrust Kepulauan Seribu, dan diawali dengan pembukaan secara resmi dan pelepasan peserta oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta pukul 07.30 di Dermaga 17 Marina Ancol Jakarta Utara
Pengenalan dan Bimbingan ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang diselenggarakan dalam rangka mengenalkan lebih dekat berbagai situs/peninggalan bersejarah yang ada di Pulau Onrust, Pulau Cipir, Pulau Kelor dan Pulau Bidadari. Disamping itu tentunya untuk menanamkan dan menumbuhkembangkan rasa cinta terhadap peninggalan bersejarah khususnya yang ada di Taman Arkeologi Onrust, serta untuk meningkatkan kunjungan masyarakat khususnya para pelajar ke Taman Arkeologi Onrust.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, UPT Taman Arkeologi Onrust melibatkan tenaga ahli dari Adventure Outbound, teknis pelaksanaan Pengenalan dan Bimbingan tentang Taman Arkeologi Onrust dilakukan melalui berbagai simulasi (simulasi “Lingkaran Toponimi”, simulasi “Abrasi Pulau”, simulasi “Rekonstruksi Artefak”, simulasi “Menara Martello”, simulasi “Korelasi Empat Pulau” dan simulasi “Jembatan Onrust dan Cipir”). Dengan simulasi ini, diharapkan para peserta akan dapat semakin mengenal secara spesifik mengenai keberadaan potensi sumber daya budaya, berikut ancaman kondisional dari ke 4 situs pulau tersebut sehingga dapat menumbuhkan rasa kecintaan untuk turut berperan serta dalam memelihara, melestarikan atau paling tidak dapat menjembatani informasi terhadap sesama pelajar.
Kegiatan ini sangat penting diselenggarakan, karena merupakan salah satu bentuk kepedulian yang mendalam pada generasi penerus khususnya para pelajar untuk lebih mengenal dan memahami tentang arti pentingnya peninggalan bersejarah dan arkeologi dalam kehidupan karena dipundak merekalah nasib bangsa ini akan ditentukan, papar Mahdi Effendi

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA