Disbudparpora Kab Sarolangun Promosikan Potensi Pariwisata dan Budaya di TMII




Kabupaten Sarolangun memiliki obyek wisata yang umumnya adalah obyek wisata alam, selain itu juga wisata ziarah, wisata minat khusus, wisata budaya dan wisata sejarah, dan untuk lebih banyak lagi wisatawan agar berkunjung ke Kabupaten Sarolangun, jajaran Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Olahgara dan Pemuda Kabupaten Sarolangun, bertempat di Anjungan Provinsi Jambi Taman Mini Indonesia Indah Jakarta, pada Sabtu 31 Juli dan 1 Agustus menggelar Promosi Obyek Wisata, dengan tema “Gebyar Jambi Expo”.

Berbagai tarian daerah dan lagu-lagu khas masyarakat Kabupaten Sarolangun ditampilkan didepan masyarakat pengunjung TMII, khususnya yang menikmati acara promosi Wisata Kabupaten Sarolangun tersebut, bahkan banyak juga masyarakat yang menanyakan akan obyek-obyek wisata yang mudah diakses untuk dikunjungi, dan informasi tersebut juga diberikan pada beberapa staf Disbudparpora dengan baik.

Disamping itu beberapa produk kerajinan anyaman masyarakat Sarolangun juga turut digelar, sehingga masyarakat dapat melihat potensi kerajinan, sebagai penunjang kepariwisataan di daerah Kabupaten Sarolangun, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Olahgara dan Pemuda Kabupaten Sarolangun, Joni Rusman pada wartawan mengaku, bahwa Promosi Potensi Pariwisata, Budaya dan Potensi daerah ini, merupakan upaya promosi ke luar daerah, khususnya taman mini sebagai sarana pariwisata yang dikunjungi masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia, bahkan mancanegara, kita ingin lebih memperkenalakan kepariwisataan agar masyarakat lebih mengenal lebih dekat, sehingga mereka tertarik untuk mengunjungi obyek-obyek wisata yang ada, sehingga berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarkat Sarolangun.

Untuk akses kewilayah Provinsi Jambi saat ini cukup mudah, karena beberapa meskapai penerbangan di Indonesia sudah masuk ke Jambi, bahkan dalam sehari sudah lebih dari sepuluh kali penerbangan, akses darat menuju lokasi wisata juga tersedia angkutan khusus wisata maupun angkutan umum yang akan mengantarkan anda ke objek wisata yang diinginkan, demikian juga akomodasi hotel mulai dari kelas Melati hingga berbintang, sudah ada di Jambi.

Beberapa program wisata unggulan adalah arum jeram, di desa Pekan Gedang, Batang, petualangan olahraga air ini cukup menantang bagi wisatawan, demikian juga paket wisata menginap bersama masyarakat Suku Anak Dalam, di rumah adat masyarakat Sarolangun, dan obyek wisata unggulan adalah Taman Nasional Bukit Duabelas, sebagai salah satu kawasan hutan hujan tropis dataran rendah,. Semula kawasan ini merupakan kawasan hutan produksi tetap, hutan produksi terbatas dan areal penggunaan lain yang digabung menjadi taman nasional. Hutan alam yang masih ada terletak di bagian Utara taman nasional ini, sedangkan yang lainnya merupakan hutan sekunder.

Berbagai jenis tumbuhan yang ada antara lain bulian (Eusideroxylon zwageri), meranti (Shorea sp.), menggeris/kempas (Koompassia excelsa), jelutung (Dyera costulata), jernang (Daemonorops draco), damar (Agathis sp.), dan rotan (Calamus sp.). Terdapat kurang lebih 120 jenis tumbuhan termasuk cendawan yang dapat dikembangkan sebagai tumbuhan obat. Taman nasional ini merupakan habitat dari satwa langka dan dilindungi seperti siamang (Hylobates syndactylus syndactylus), beruk (Macaca nemestrina), macan dahan (Neofelis nebulosa diardi), kancil (Tragulus javanicus kanchil), beruang madu (Helarctos malayanus malayanus) kijang (Muntiacus muntjak montanus), meong congkok (Prionailurus bengalensis sumatrana), lutra Sumatera (Lutra sumatrana), ajag (Cuon alpinus sumatrensis), kelinci Sumatera (Nesolagus netscheri), elang ular bido (Spilornis cheela malayensis), dan lain-lain.

Dan ditaman nasional tersebut juga bermukim Suku Anak Dalam dengan tarian khasnya, yang bisa disaksikan oleh para wisatawan, karena tarian tersebut biasanya disajikan saat menyambut tamu dari luar, dan takkalah menarik adalah Goa Calo Petak, sebuah goa dengan panjang 1600 meter, yang didalamnya sudah dipasang lampu, sehingga bagi wisatawan yang ingin masuk kedalam tidaklagi harus membawa senter, ungkap Joni Rusman.


0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA