Arak-arakan panjang yang melintas jalan Menteng Raya, Cut Meutia, Teuku Umar, Imam Bonjol, Diponegoro hingga jl Prokamasi kali ini berbeda dengan arak-arakan lainnya, karena kegiatan ini merupakan kegiatan Napak Tilas Kemerdekaan RI, yang digelar UPT Museum Joang 45, bersama DHD dan Dewan Narian Nasional Angakatan 45.
Disamping para pelajar serta masyarakat umum, turutserta para pejuang kemerdekaan yang kini masih hidup, bahkan Parade Tentara Tradisional dari Provinsi Sulawesi serta Lampung terlihat cukup banyak, mereka adalah peserta khusus dari perwakilan Lampung dan Sulawesi.
Yang lebih menarik masyarakat yang menyaksikan napak tilas tersebut adalah, empat buah kendaraan dinas Persiden RI Pertama, Ir Soekarno, yang kini menjadi koleksi Museum Jang 45, maupun koleksi para kolektor mobil tua, bahkan Komunitas Sepeda Ontel juga turut meramaikan napak tilas tersebut, dengan menggunakan baju ala pejuang, dan acara Napak Tilas Tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, DR Arie Budhiman.
Dalam sambutannya, Kadisparbud tersebut merasa bangga atas peranserta para pejuang, masyarakat umum dan para pelajar, sehingga diharapkan generasi muda juga akan mampu meneladani jiwa dan semangat para pejuang yang telah berjuang membela Negara dengan tanpa pamrih.
Arie Budhiman juga mengucapkan terimakasi pada Pemda Lampung maupun daerah lain, yang telah berpartisipasi memeriahkan Napak Tilas Kemerdekaan RI ini, dan diharapkan ditahun mendatang akan lebih banyak lagi daerah-daerah diluar ibukota dapat turutserta, sehingga persatuan dan kesatuan bangsa juga dapat semakin meningkat, paparnya
0 komentar:
Posting Komentar