Disela-sela acara Musyawarah Daerah Persatuan Wanita Maluku Indonesia (Perwama Ina), yang digelar di Gedung Joang 45 Jakarta beberapa waktu lalu, Ketua Umum Perwama Ina, Willy Tuapattinaya pada wartawan menegaskan, bahwa sesuai dengan misinya, Perwama Ina ingin terus membangun kerjasama dengan semua komponen masyarakat, khususnya kaum wanita, untuk meningkatkan rasa Persatuan dan Kesatuan bangsa.
Meskipun para pengurusnya adalah Wanita Maluku, namun organisasi perempuan ini tidak membeda-bedakan Suku, Ras maupun Agama, hal tersebut juga sesuai dengan visi dan misi Perwama Ina untuk menampung Perempuan Maluku yang ada di luar Maluku, dan saat ini banyak juga pengurus yang bukan perempuan asli Maluku, namun mereka telah menikah dengan orang Maluku, demikian juga agama para anggota maupun pengurus, ada yang Kristen, Katolik dan Islam, kita bersatu dalam wadah Perwama Ina ini, untuk saling berbagi dan bekerja sama.
Beberapa kegaitan sosial terus dilakukan, karena Perwama Ina senantiasa melakukan kegiatan sosial, berupa memberikan bantuan serta kunjungan ke beberapa Panti Sosial di Jakarta dan sekitarnya, baik panti anak maupun panti jompo, beberapa waktu lalu, seluruh jajaran Perwama Ina juga sudah mengunjungi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantar Gebang, kita menggelar buka puasa bersama.
Demikian juga menjelang Lebaran, Perwama Ina senantiasa menggelar “Bazar Murah”, hal tersebut dilakukan agar masyarakat yang kurang mampu, dapat memperoleh kebutuhan pokok untuk lebaran, dengan harga yang relatif murah, karena kita juga melakukan kerjasama dengan beberap perusahaan produsen Sembako, seperti minyak dan gula, ungkapnya.
Sementara menanggapi akan kepengurusan DPD Perwama Ina Provinsi DKI Jakarta, Willy Tuapattinaya berharap seluruh pengurus yang baru, akan lebih banyak waktu untuk melakukan kegiatan organisasi, karena kita sadar sekarang ini banyak masyarakat kurang mampu, oleh sebab itu kita ingin terus bergerak dalam membantu masyarakat ekonomi lemah, dengan menggelar Bhakti sosial dan kunjungan ke panti-panti asuhan anak, pintanya.
0 komentar:
Posting Komentar