Sudin Dikmen Jatim Gelar Expose Hasil Pendidikan Non Formal




Sebagai bentuk pembinaan bagi penyelenggara Pendidikan Non Formal diwilayah Kota Administrasi Jakarta Timur, bertempat di Gedung Pertiwi BBC Jl.Dewi Sartika Jaktim, pada Minggu hingga Senin (8-9 Agt) Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur, melalui Sudin Pendidikan Menengah menggelar serangkaian kegiatan dengan tema “Expose Hasil Pendidikan Non Formal, Tingkat Kota Administrasi Jakarta Timur 2010”, acara tersebut dibuka secara resmi oleh Walikota yang diwakili oleh Askesmas,Drs H Ibnu Hajar.

Dalam laporannya, Ketua panitia yang juga Kasie Pendidikan Non Formal dan Informal, Sudin Dikmen Jaktim, Dra Hj Tikrawati, MM menegaskan, bahwa kegiatan kali ini merupakan wujud apresiasi, dan bukti hasil pendidikan non formal, yang dilakukan beberapa lembaga kursus diwilayah Jakarta Timur.
Kegiatan yang diramaikan dengan pameran bazaar Ramadhan, Demo masak serta kecantikan, serta berbagai lomba anak-anak hingga dewasa serta dibarengi dengan pasar murah ini, juga sebagai ajang silaturahmi para penyelenggara pendidikan non formal serta menjadi wadah ajang prestasi hasil pendidikan non formal, dan kegiatan ini juga digelar bersama Forum Komunikasi Penyelenggara Pendidikan Non Formal se-Jakarta Timur.

Dengan kegaitan seperti ini, maka juga diharapkan koordinasi hasil program pendinaan Sudin Dikmen Jaktim dengan penyelenggara PNF dapat terus terjalin, serta menjadi ajang evaluasi hasil pendidikan non formal di Jakarta Timur, sehingga mampu menghasilkan suatu kebijakan untuk menyusun penbinaan ditahun berikutnya, peserta pameran kali ini adalah 200 peserta dari penyelenggara kursur, maupun PKK dan PAUD serta mitra PNFI yang ada di Jakarta Timur. Berbagai lomba yang digelar akan memperebutkan Tropy Kejuaraan serta Sertifikat, papar Dra Hj Tikrawati, MM.

Sementara Askesmas Kota Administrasi Jakarta Timur, Drs H Ibnu Hajar juga mengaku sangat mendukung upaya dalam pembinaan Lembaga Pendidikan Non Formal, karena keberadaan PNF sangat dibutuhkan, mengingat masyarakat Jakarta Timur, masih banyak yang tidak mampu menyekolahkan di pendidikan Formal, sehingga pendidikan Non Formal sebagai pendidikan Ketrampilan ini, sangat dibutuhkan untuk mengurangi pengangguran serta kemiskinan, dan H Ibnu Hajar juga meminta pada seluruh penyelenggara pendidikan Non Formal, agar biaya pendidikan bisa semurah mungkin, sehingga mereka yang tidak mampu juga bisa belajar di Non Formal, dan dirinya yakin para lulusan akan mampu meningkatkan ketrampilannya, sehingga bisa mengisi kekosongan lowongan kerja, seperti tenaga trampil menjahit,tenaga salon, perbengkelan, bahkan tenaga administrasi dan computer, lomba yang digelar juga diharapkan mampu memotivasi para peserta untuk tampil terbaik, tegasnya.

Hal senada juga diungkapkan Pimpinan Pertiwi Grub/Pendiri BBC, Suharsono juga mengaku sangat mendukung upaya yang dilakukan jajaran Sudin Dikmen Jaktim, dalam menggepar Expose Hasil Pendidikan Non Formal, perlu dipamahi bahwa salahsatu upaya untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan adalah pendidikan Non Formal, karena pendidikan ini melatih pengangguran agar trampil dan berkarya, sehingga mereka setelah lulus mampu usaha mandiri, serta trampil meningkatkan karirnya, sehingga dengan peningkatan SDM  yang bagus, maka akan membuat Negara ini maju, demikian juga makin banyak wirausahawan di negeri ini, maka perekonomian nasional juga akan semakin meningkat, tegas Suharsono yang juga Penasehat Lembaga Kursus BBC, yang siap memfrensiskan usahanya pada masyarakat luas.

0 komentar:

Posting Komentar

 

SEL SURYA

SEL SURYA