Kembangkan Pemahaman Pancasila, SMPN 7 Jakarta Gelar Sarasehan Lintas Generasi Kemajuan Papua

SMP Negeri 7 Jakarta yang berlokasi di Kecamatan Matraman Jakarta Timur, merupakan salahsatu SMP yang menjadi pelopor berdirinya Klinik Pancasila, bersama Ketua Permata Bangsa Dr.Dody Susanto SMP Negeri 7 Jakarta kini terus mengembangkan pemahaman nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, dan salahsatunya adalah digelarnya Sarasehan Lintas Generasi Kemajuan Papua.

Menurut Kepala SMP Negeri 7 Matraman Drs. Soeharyatmo MM, bahwa Klinik Pancasila di SMPN 7 Jakarta ini telah dikunjungi beberapa pejabat Pemerintah Pusat, Petinggi TNI/Polri maupun Pejabat Pemda DKI, dan semua berkomitmen untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga pola Klinik Pancasila ini akan dikembangkan disekolah lain, sehingga seluruh akan didik akan mampu mamahami dan mengemalkan nilai-nilai yang terkandung dalam beberapa sila di Pancasila, tegasnya.


Diakuinya berbagai pengamalan nilai Pancasila telah dilakukan secara langsung oleh siswa-siswi SMPN 7, mulai dari kegiatan Kunjungan ke Lapas, meningkatkan ketaqwaan dan budi pekerti, maupun dialog tentang kemajuan Papua oleh siswa-siswi, sehingga kita akan memahami bahwa Indonesia memiliki daerah yang luas, mulai dari Sabang sampae Meauke, dari Mianga sampai Pulau Rote, dengan aneka seni budaya.dan sarasehan kemajuan Papua ini adalah komitmen SMPN 7 dalam pengembangan Klinik Pancasila. Kita ingin mengapresiasi kemajuan Provinsi Papua saat ini, papar Drs. Soeharyatmo, MM.


Dengan Klinik Pancasila ini, diharapkan juga akan mampu meningkatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Melalui Klinik Pancasila, siswa juga akan mampu secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritualitas, keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, bermatabat, aklak mulia serta ketrampilan yang diperlukan bagi calon pemimpin bangsa dan Negara,tegas Drs. Soeharyatmo MM. (Nurul).

Readmore »

Disparbud DKI dan Yayasan Kombet Adakan Pergelaran “Si Ayub Dari Teluk Naga”


Lenong sebagai salahsatu kesenian asli masyarakat Jakarta, keberadaanya saat ini memang tidak semarak kesenian Barong Sai, Liong, yang terus dikembangkan warga keturunan Tioghoa di Jakarta, demikian juga Reog yang dikembangkan oleh masyarakat Ponorogo di Ibukota ini, apalagi kemajuan teknologi telah mempengaruhi anak-anak muda untuk lebih menggemari kesenian negera lain, oleh sebab itu Pemprov DKI melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bekerjasama dengan Yayasan Komedi Betawi, kini terus mensosialisasikan Lenong yang dikemas secara modern ketengah masyarakat Jakarta.

Kalau ditahun 2011 lalu Lenong Modern atau yang lebih kita kenal Komedi Betawi melakukan Road Show ke Kelurahan dan Kecamatan di 5 Wilayah Kota, dan tahun 2012 ini berkesampatan tampil di Taman Ismail Marzuki, yang disaksikan lebih dari 1000 penonton.

Dalam sambutannya,  Kapala Bidang Destinasi Disparbud DKI, Ida Zuraeda mengaku, bahwa Dinas Pariwisata danKebudayaan DKI sebagaimana yang diamanatkan UU tentang DKI Jakarta, akan terus mendukung, penuh dalam upaya pelestarian dan pengembangan budaya Betawi, apalagi dalam pergelaran kali ini juga melibatkan banyak anak-anak muda, sehingga kedepan diharapkan akan muncul seniman betawi seperti Mandra maupun Mpok Nori, harapnya.
Sementara Ketua Yayasan Komedi Betawi yang juga sutradara Kombet, Syaiful Amri menekankan,  bahwa Komedi Betawi ini, merupakan kesenian daerah asli Betawi yang didirikan oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso sebagai salahsatu garapan kesenian Lenong Modern, diakuinya kala itu Bang Yos melihat kesenian dari Jawa Timur atau lebih dikenal dengan nama Grub Sri Mulat¸dan Bang Yos berkeinginan agar tampilan lenong dikenas dan dikembangkan lebih menarik dan disukai pemirsa, akhirnya pada tahun 1998, bang Yos memfasilitasi pembentukan Komedi Betawi, dan saat itu diketuai oleh H Mandra.

Dan untuk memberikan wadah dengan berbadan hukum, maka melalui Notaris, didirikan Yayasan Komedi Betawi, sehingga diharapkan upaya dalam mengembangkan bakat pelaku seni dapat maksimal, demikian juga kreasi dalam pengembangan Lenong Modern semakin maju, dan Yayasan KOmbet ini juga salahsatu wadah Silaturahmi bagi seniman-seniman Betawi di Jakarta ini, tegas Syaiful Amri. (Nurul)
Readmore »

Tokoh-tokoh Betawi Hadiri Peluncuran Buku Karya Hj Emma Amalia Agus Bisrie

Bertempat di Museum Tekstil jalan Tanah Abang Jakarta, Pengusaha Butik yang juga Ketua Yayasan Sirih Nanas, Hj Emma Amalia Agus Bisrie kembali meluncurkan karya Buku tentang Busana Kebaya Betawi dan Kelengkapannya, hadir dalam acara tersebut Mantan Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua Dewan Pembina Bamus Betawi, H Fauzi Bowo, Ketua Umum Bamus Betawi H Nachrowi Ramli serta tokoh-tokoh Betawi lainnya.

Disela acara tersebut, Ketua Umum Bamus Betawi H Nachrowi Ramli pada wartawan mengaku kagum dengan Hj Emma Amalia Agus Bisri yang terus berkarya dengan buku-buku tentang budaya Betawi, dan diharapkan kedepan putrinya serta Perempuan Betawi lainnya juga dapat menilis buku-buku tentang Betawi, hal tersebut memang tidak mudah tetapi harus ada keberanian dan dukungan yang lain.

Diakuinya buku Kebaya Betawi dan Kelengkapannya ini bukan sekedar buku, tetapi sebuah karya cipta dan karya rasa yang dibukukan, sehingga sangat penting buat bangsa Indonesia, karena melalui buku tersebut kita juga mengetahui sampai sejauhmana masyarakat Betawi saat itu telah berkontribusi terhadap kebudayaan nusantara, dan dalam perjalanannya kini kebaya Betawi memang mengalami banyak kemajuan baik corak maupun warnanya, seiring dengan perjalanan budaya bangsa Indonesia, oleh sebab itu Pemerintah DKI Jakarta agar tidak sekedar melestarikan, tetapi juga mengembangkan, tegas H Nachrowi Ramli.

Sementara Hj Emma Amalia Agus Bisri juga menegaskan, bahwa diterbitkannya buku Kebaya Betawi dan Kelengkapannya ini karena masyarakat Betawi sejak dahulu sudah memiliki aneka ragam kebaya, demikian juga asesoris kelangkapan busana kebaya, oleh sebab itu pihaknya bersama pengurus Yayasan Sirih Nanas ingin melestarikan dan mengembangkan Kebaya Betawi agar tidak punah ditelah jaman, karena diera global saat ini banyak kelompok masyarakat yang memaksakan budaya dari Negara lain, yang belum tentu sesuai dengan adat istiadat masyarakat Indonesia, tegasnya.

Busana Kebaya Betawi dan pernak-perniknya harus diakui telah mampu menunjukkan jatidiri bangsa Indonesia yang berbudaya luhur, dan busana Kebaya sebagai warisan nenek moyang kita, telah membekali adat istiadat, oleh sebab itu marilah kita senantiasa menghargai karya yang elok ini, paparnya. (Nurul).

Readmore »

Peringati Hari Guru Nasional, Ketua PGRI Jaktim Peroleh Satya Lencana Dari Presiden

Disela peringatan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun PGRI yang ke 67, bertempat di halaman kantor Kecamatan Pulogadung Jakarta Timur, dalam kegiatan upacara bendera memperingati hari guru, Ketua PGRI Kota Administrasi Jakarta Timur Drs Samidi, MM, memperoleh penghargaan Tanda Kehormatan Satya Lencana Karya Satya dari Presiden RI.

Pemberian Tanda Kehormatan dengan maksud untuk menghargai PNS yang telah bekerja dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, Negara dan Pemerintah serta dengan penuh pengabdian, kejujuran, kecakapan dan disiplin terus menerus selama 20 tahun tersebut, diserahkan langsung oleh Camat Pulogadung Teguh Hendarwan. 
Dalam sambutanya mewakili Ketua PB PGRI, Camat Pulogadung, Teguh Hendrawan, S.Sos, M.Si menegaskan, bahwa PGRI Lahir dari semangat para guru untuk mengisi kemerdekaan dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Lahirnya PGRI dalam Kongres guru di Surakarta 67 tahun silam, juga dibangung dengan semangat perjuangan serta dengan semangat proklamasi, maka seluruh guru bersatu untuk mengisi kemerdekaan, memperjuangkan profesi dan nasib guru. Dengan  organisasi yang kuat maka akan memiliki kekuatan dan kebersamaan yang kuat pula, untuk memperjuangkan kepentingan guru. Dan semangat kebersamaan tersebut juga diharapkan guru tetap satu dan tidak tercerai berai, tegasnya.



Sementara seusai menerima penghargaan,  Drs Samidi,MM yang kini menjabat sebagai Kasie Pendidikan Kecamatan Pulogadung ini, pada wartawan mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diterimanya, penghargaan Satya Lencana Karya Satya diberikan pada guru yang telah mengabdi selama 10 tahun, 15 tahun dan 20 tahun, dan dirinya telah mengabdi  sejak menjadi PNS sebagai Guru, Kepala Sekolah dan kini diberi amanah sebagai Kasie Pendidikan di Kecamatan Pulogadung selama 20 tahun, dan sebagai ketua PGRI, akan terus berjuang meningkatkan kesejahteraan guru, agar lebih maksimal dalam turutserta mencerdaskan bangsa. Kita akan mengawal dan terus berupaya agar guru honor dan guru bantu dapat hidup layak sebagaimana yang diamanatkan dalam UU Sisdiknas,  dan dapat menjadi pendidik tetap di DKI Jakarta ini, paparnya.

Readmore »

Peringati Hari Guru Nasional, PGRI Gelar Serangkaian Kegiatan

Serangkaian kegiatan dalam memperingati Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 67, jajaran PGRI DKI bersama Kementrian Agama RI menggelar serangkaian kegiatan, mulai dari Ziarah ke TMP Kalibata untuk tabur bunga para Pahlawan dan Pendiri PGRI, juga acara jalan sehat, seminar. Dan acara puncak akan dihadiri oleh PResiden RI, bapak Susilo Bambang Yudhoyono.

Disela acara Tabur Bunga yang dipimpin oleh Menteri Agama RI, Surya Dharma Ali, pada wartawan mengungkapkan terimakasih atas jasa para guru, yang dengan seluruh jiwa raganya turutserta mencerdaskan bangsa, pahlawandiera pembangunan seperti saat ini dibutuhkan orang-orang yang mau berkorban untuk masyarakat dan bangsa, dan Guru adalah Pahlawan yang telah mencerdaskan bangsa, tegasnya.




Hal senada juga diungkapkan Ketua PB PGRI, bahwa rangkaian peringatan hari Guru juga digelar diseluruh wilayah RI, untuk pengurus PGRI DKI sengaja menggelar tabur bunga dipusaran pendiri PGRI dan pahlawan kusuma bangsa, sebagai penghormatan kita atas jasa-jasa para pahlawan yang telah rela berkorban untuk bangsa, dan PGRI juga akan terus berjuang dalam mencerdaskan bangsa, paparnya.

Ziarah makam pahlawan sebagai bentuk penghormatan untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan. Maka sudah sepatutnya, bila guru untuk selalu mengisi kemerdekaan ini dengan sesuatu yang bernilai positif untuk kemajuan bangsa. Jangan sampai semangat persatuan untuk membangun negeri dan daerah khususnya Jakarta menjadi pudar, apar Asep.



Readmore »

Prof Raihan : Pemerintah Harus Beri Kelonggaran PTS Penuhi Persyaratan Akreditasi


Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI, kini terus melakukan penataan Perguruan Tinggi yang ada di Indonesia, bahkan Kemdikbud telah menunjuk Badan Akreditasi Masyarakat yang didalamnya adalah Pengelola Perguruan Tinggi Negeri untuk menata Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia, oleh sebab itu Sekjen Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Wilayah III Jakarta, meminta pada Badan Akreditasi Masyarakat, dapat melakukan tugasnya dengan netral.

Dakuinya di Indonesia saat ini terdapat 3.000 lebih Perguruan Tinggi Swasta, dan di DKI Jakarta 30% nya belum terakreditasi, sementara dalam akreditasi tersebut seluruh dosen diharuskan berpendidikan minimal S2, oleh sebab itu dalam mendorong dosen agar segera menyelesaikan pendidikan minimal S2, Pemerintah harus memberi waktu serta kelonggaran bagi Dosen, sebagaimana Pemerintah mendorong para Guru menyelesaikan pendidikan minimal S1.

Kalau selama ini Pemerintah membantu biaya kuliah bagi guru dalam menyelesaikan pendidikan S1, APTISI berharap Pemerintah juga akan dapat memberikan beasiswa atau bantuan lain, agar dosen dapat menyelesaikan pendidikan S2 serta S3, karena waktu tahun 2013 adalah penerapan akreditasi, Ketua Yayasan Wakaf Perguruan Tinggi Islam Jakarta ini juga meminta pemerintah untuk memberikan kelonggaran waktu pagi PTS dalam menyiapkan persyaratan sebagaimana yang diminta dalam akreditasi tersebut, termasuk menyiapkan dosennya dalam menyelesaikan program Pasca Sarjana dan Doktor.

Hendaknya PTS dapat diberi waktu beberapa tahun lagi, Karena kalau ditutup, maka angka partisipasi belajar di Perguruan Tinggi makin berkurang, padahal semangat pendidikan Pemerintah adalah mendorong masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam memberikan kesempatan anak bangsa, untuk belajar di Perguruan Tinggi, pinta Prof Raihan disela acara Seminar Upaya Pencegahan Kekerasan Dalam Pendidikan dan Kekerasan Dalam Berpacaran, yang digelar , Pusat Kajian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PKP2A) Universitas Islam Jakarta. Yang juga dihadiri siswa-siswi SMA/K se-Jakarta Timur dan BEM UID.
Readmore »

BPBD DKI Siapkan SOP Tanggulangi Bencana


Bertempat di salahsatu hotel dibilangan Jakarta Pusat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mengundang seluruh Kepala SKPD dan Dinas yang terkait dalam penanggulangan bencana,untuk bersama-sama menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP), baik Pra Bencana, Penanggulangan bencana maupun Pasca Bencana, hal tersebut diharapkan dapat memudahkan penanganan saat bencana terjadi.

Kepala Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta, Arfan Akilie disela acara penyusunan SOP Bencana tersebut, pada wartawan mengaku akan memaksimalkan peran BPBD DKI dalam penanggulangan bencana, untuk pra bencana, pihaknya akan melakukan kerjasama dengan berbagai komponen warga Jakarta dalam menekan adanya bencana, seperti banjir dan kebakaran, bagaimana masyarakat akan lebih aktif dalam  pencegahan bencana, seperti instalasi listrik yang aman, maupun tidak membuang sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan banjir.

Saat bencana terjadi juga diharapkan peran masyarakat untuk dapat meringankan beban mereka yang terkena musibah, SOP ini disusun untuk mengatur penangangan bencana, sehingga lebih efektif dan tepat sasaran, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk menghimpun masukan dari berbagai instasi terkait, sehingga terbentuk standar penanggulangan banjir yang efektif dan efisien, tegas Arfan Akilie.


Selain menampung masukan dari berbagai instansi, pihaknya juga menampung usulan dari kalangan akademisi. bagaimana menyusun dari segi pengawasannya, itu harus dilakukan pada kondisi pra bencana. Fungsi BPBD melakukan koordinasi, dan ketika terjadi bencana BPBD menjadi komandonya, jelas Arfan.

Selain itu, BPBD juga terus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) dan Satpol PP, serta unit lainnya agar kesiapan penanganan banjir menjadi maksimal. Sesuai intruksi Pak Gubernur, kesiapsiagaan harus sampai pada tingkat kelurahan, kalau menyangkut kesiapan penanggulangan bencana, Gubernur telah menegaskan bahwa kita telah siap 90%, tinggal 10% adalahpelaksanaan dilapangan, oleh sebab itu BPBD DKI akan bekerja maksimal sebagai koordinasi maupun komando dalam penanggulangan bencana, tegasnya.
Readmore »

Siswa SMAN 22 Jakarta Ikuti Sosialisasi Perda Ketertiban Umum


Tingginya angka pelanggaran ketertiban umum di Perkotaan, khususnya di DKI Jakarta ini, telah mendorong Polisi Pamong Praja Kota Administrasi Jakarta Timur untuk terus melakukan sosialisasi, dan untuk menanamkan pemahaman dan ketertiban umum sejak dini, dilakukan sosialisasi pada pelajar, sehingga mereka diharapkan akan mampu menjadi pelopor di masyarakat dan dilingkungan sekolah untuk senantiasa tertib dan tidak melanggar aturan yang telah ditetapkan.

Kepala Polisi Pamong Praja Kota Administrasi Jakarta Timur, yang diwakili KA Hasibuan, menegaskan bahwa dalam meningkatkan ketertiban di DKI Jakarta ini, bukansaja tanggung jawab Pemerintah Daerah tetapi juga seluruh komponen warga Jakarta memiliki tanggung jawab untuk mencegah adanya pelanggaran aturan yang telah ditetapkan, seperti penggunaan trotoar dan jalan untuk berdagang, berjualan di lampu merah, memberi uang pada pengemis di jalanan serta pelanggaran lain, dan diharapkan peran pelajar juga dapat turutserta membantu agar tercipta ketertiban di Jakarta, pintanya.

Anggota  DPRD DKI Komisi E, Rani Mauliani disela acara tersebut, pada wartawan juga mengungkapkan dukungannya, atas program Polisi Pamong Praja dalam mensosialisasikan peraturan daerah ke siswa SMA seperti ini, sehingga wawasan siswa terhadap peraturan daerah yang ada juga semakin luas dan dipahami. Hadirnya beberapa patugas Pol PP ditengah siswa, juga akan memahami tugas pokok dan fungsi Pol PP.

Melalui peningkatan pemahaman Perda no.8 tahun 2007 tentang Tribum pada siswa, juga diharapkan akan mampu mencegah adanya tawuran pelajar, kalau saat ini disosialisasikan pada 6 Sekolah SMA, diharapkan tahun depan akan dapat ditingkatkan, demikian juga peraturan daerah yang lain, agar dapat disosialisasikan ke masyarakat khususnya pelajar.

Menanggapi adanya tawuran, Politisi dari Partai Gerindra ini meminta masyarakat tidak selalu menyalahkan Dinas Pendidikan, karena hal tersebut adalah tanggung jawab seluruh komponen masyarakat, untuk pihak sekolah seharusnya dapat meminimalisir hal tersebut dengan melakukan rasia rutin di kelas, serta warung disekitar sekolah, karena anak yang suka tawuran selalu menitibkan senjata untuk tawuran di warung mereka nongkrong. Disamping itu Sekolah hendaknya juga mengefektifkan konseling terhadap pelajar, sehingga anak didik dapat terjauhkan dari tawuran ataupun hal lain yang tidak kita inginkan, seperti penyalahgunaan narkoba, papar Rani Mauliani.

Sementara ditempat yang sama, Kepala Sekolah SMA Negeri 22 Jakarta, Drs Absony Yohaeri, MPd mengaku mendukung penuh kegiatan sosialisasi ini, diakuinya untuk ketertiban sekolah sebagaimana yang diatur Dinas Pendidikan, telah ditaati dengan baik oleh siswa-siswi, bahkan sangsi akan diberikan apabila hal tersebut dilangggar, mulai dari skorsing hingga pemanggilan orang tua murid, pihak sekolah telah mengingatkan dan memberitahukan mulai siswa masuk di SMAN 22 ini, dan kita juga ajak orang tua untuk selalu mengingatkan pada anaknya agar tidak melanggar tata tertib di sekolah, karena jika dilanggar maka siswa sendiri yang akan rugi, paparnya. (Sos).
Readmore »

Hari Anak Jakarta, Upaya Pengembangan Minat Baca


Dilandasi adanya Keputusan Gubernur DKI nomor 399 tahun 2006 tentang Kegiatan Hari Anak Jakarta Membaca, serta adanya pencanangan Bulan Gemar Membaca dan Hari Kunjungan Perpustakaan yang dicanangkan Presiden RI, kini Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya meningkatkan minat baca warga Jakarta, khususnya palajar. Dan bertempat di Taman Proklamasi Menteng Jakarta Pusat, pada Rabu hingga Kamis 21 - 22 November 2012 menggelar kegiatan “Hari Anak Jakarta Membaca”.

Menurut Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta, Drs. H Maman Achdiyat, MM. bahwa kegiatan ini merupakan yang ke 6 kalinya digelar, dan sebagai kegaitan unggulan untuk menyerukan anak-anak untuk membaca serta dalam meningkatkan minat baca warga Jakarta, melalui serangkaian pameran dan hiburan diharapkan mampu mendorong peranserta aktif, sekolah, pelajar maupun masyarakat sendiri untuk berpartisipasi, sehingga dapat membangun komitmen mengentaskan kebodohan dan kemiskinan melalui sarana belajar membaca.

Menurut Maman Achdiyat, bahwa dengan membaca akan mampu meningkatkan sumber daya manusia untuk lebih maju dan trampil, dengan adanya kemajuan teknologi informasi seperti internet, diharapkan masyarakat akan mampu memanfaatkannya dengan baik, sebagai sumber pengetahuan dan sumber pembelajaran yang luas, sehingga masyarakat bukan menjadi obyek tetapi subyek dalam pembangunan bangsa, harapnya.

Deputi Gubernur  bidang Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, H Sukesti Martono juga mengaku mendukung program peningkatan minat baca melalui Hari Anak Jakarta Membaca ini, dan meminta agar peranserta tokoh masyarakat, tokoh agama, budayawan serta para pendidik dalam membangun minat baca lebih ditingkatkan.

Gerakan membaca harus terus digaungkan, karena dengan membaca akan dapat mencerdaskan dan memperluas keilmuan kita, bangsa ini bisa maju jika masyarakatnya gemar membaca, dan melalui membaca tidak boleh surut, mulai dari lahir sampai akhir hayat harus banyak membaca, oleh sebab itu gerakan membaca seperti ini harus didukung oleh semua unsur masyarakat, pinta Sukesti.
Readmore »

Pergelaran Eksperimentasi BLK Jakpus, Sarana Apresiasi Budaya Betawi


Setelah mengikuti pelatihan kesenian bagi pelaku seni di Balai Latihan Kesenian (BLK) Kota administrasi Jakarta Pusat, para seniman berkesempatan untuk menampilkan kreasi seninya, Pergelaran Eksperimentasi tersebut, menurut Kepala Upt BLK Jakpus,  Roosdiana Rachman, merupakan sarana apresiasi Budaya Betawi yang terus tumbuh dan berkembang di Jakarta Pusat.

Pergelaran ini diselenggarakan untuk memberikan ruang bagi para pelaku seni hasil pelatihan di BLK Jakpus, untuk mengekpresikan  diri melalui karya-karyanya, dimana para pelaku seni telah mengikuti Diklat khusus seni Tari dan Gambang Kromong, kolaborasi seni Tari dan Seni Musik ini juga diharapkan akan menambah kualitas seni yang dimiliki para seniman.

Materi Kegiatan merupakakn karya seni garapan baru yang menggunakan alat musik Gambang Kromong dipadukan dengan beberapa alat musik perkusi, demikian juga garapan tari yang berpijak dari tari Betawi yang dikreasi secara modern, sehingga menghasilkan karya seni yang luar biasa indahnya untuk dipertunjukkan ketengah masyarakat, papar Roosdiana.


Kasie pergelaran BLK Jakpus, Rosalina juga menambahkan,  bahwa peserta pergelaran diikuti 50 orang, dengan menampilkan karya musik dan tari inspirasi sebagai tari garapan baru berjudul Nglenong, yang menggambarkan tradisi yang melekat warga Betawi, dengan tema “Pengaruh Mantra dalam perspektif Kebudayaan Jakarta”, sehingga akan menambah karya seni budaya Jakarta.

Sementara dalam sambutannya, Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, DR Tinia Budiarti seusai menyaksikan Pergelaran Eksperimentasi tersebut mengaku kagum dengan karya kreatifitas para pelaku seni tersebut, dan Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan akan terus mendorong serta memfasilitasi bagi para seniman di DKI Jakarta, untuk terus menggali  dan mengembangkan potensi seni budaya Betawi, sebagai kesenian asli masyarakat Jakarta.

Pergelaran Eksperimentasi ini juga diharapkan dapat memberikan ruang yang lebih luas lagi untuk mengekspresikan dan mengapresiasikan kesenian para pelaku seni, dan mendorong tumbuhnya karya seni yang kreatif, inovatif dan memiliki kedalaman nilai, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat luas serta mampu menambah khasanah budaya nusantara, khususnya budaya Betawi, tegas Tinia Budiarti.
Readmore »

Wagub DKI Koordinasikan Penanggulangan Kemiskinan

Tingginya angka kemiskinan di Provinsi DKI Jakarta, telah mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk bersama-sama melakukan langkah nyata dalam memerangi kemiskinan, dan salahsatu upaya tersebut adalah melakukan optimalisasi dinas terkait dalam penanggulangan kemiskinan, dan bertempat di Aula LMPJ Jakarta Timur, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menggelar Rakerda bersama jajaran SKPD untuk membentuk Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tingkat DKI.

Ahok mengaku terkejut saat dirinya diberitahu oleh Menkokesra, bahwa dirinya adalah Ketua Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Tingkat DKI, sebagaimana yang tertuang dalam Keputusan Presiden maupun Peraturan Menkokesra, oleh sebab itu tanggung jawab ini akan dimaksimalkan bersama timnya.

Dalam paparannya Ahok mengaku bersama Gubernur Jokowi telah meluncurkan Kartu Jakarta Sehat, dimana masyarakat yang berobat di Puskesmas dan Rumah Sakit Daerah di Kelas III, akan dibiayai oleh Pemda DKI atau Gratis, hal tersebut sebagai bentuk agar mereka yang menderita sakit tidak jatuh miskin, kebijakan yang lain adalah Kartu Jakarta Pintar, bagaimana orang tua tidak terbebani dengan pendidikan, saat ini Pemda DKI telah menggratiskan biaya pendidikan di Sekolah Negeri hingga SMA/K, kedua kebijakan ini diharapkan akan mendorong orang tua untuk dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga, dan tidak jatuh miskin, demikian juga anak-anak dapat belajar meraih cita-citanya, ungkap Ahok yang juga disambut tepuk tangan peserta Rakerda.

Kebijakan lain adalah efisiensi anggaran disemua dinas, agar tidak menggunakan anggaran untuk hal-hal yang tidak perlu, namun tetap efektif dalam penggunaannya sehingga program pro rakyat dapat berjalan dengan baik, “Rakyat harus dapat jaminan pendidikan, kesehatan, perumahan dan perekonomiannya meningkat. Ini prinsip yang sederhana,” ucap Ahok yang juga menggambarkan kehidupanya selama ini.




sementara Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan serta Keluarga Berencana Provinsi DKI Jakarta, Asep Syarifudin juga menambahkan, bahwa rakerja ini adalah upaya mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dan menyusun apa yang akan kita lakukan ditahun 2013 mendatang dalam penanggulangan kemiskinan, sebagaimana yang diinstuksikan Gubernur maupun Wagub, kita akan berkonsentrasi dalam pendidikan, kesehatan, UKM, transportasi dan penataan kawasan kumuh.

Disamping itu adalah upaya mengevaluasi dan melakukan kerjasama dengan mitra kerja kita, yaitu pihak swasta. Sampai sejauh mana swasta menggunakan dana CSR untuk penanggulangi kemiskinan, apalagi penggunaan dana CSR telah diatur dalam perudang-udangan yang ada, oleh sebab itu pihaknya meminta para perusahaan yang ada di Jakarta dalam menyalurkan CSR nya secara benar dan tepat sasaran, kalau tidak maka akan kita tegur dan ingatkan, tegas Asep Syarifudin. (Rul).

Readmore »

UNINDRA Wisuda 1001 Sarjana dan Pasca Sarjana

Bertempat di Sasono Utomo Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA), sebagai salahsatu Lembaga Pendidikan Tinggi yang terus berkomitmen mencetak Generas Bangsa yang unggul dibidang Iptek dan Imtaq  pada Sabtu (17/11) menggelar acara Wisuda Sarjana S1 dan Pasca Sarjana S2.

Rektor Universitas Indraprasta PGRI, Prof H Sumaryoto pada dalam sambutannya menegaskan, bahwa wisuda kali ini merupakan Prosesi Wisuda ke XXXV. Sebagai program Wisuda semester genap tahun Akademik 2011 – 2012, dan untuk jumlah peserta wisda ada  893 wisudawan program S1 dan Program Strata dua (S2) berjumlah 108 wisudawan, sehingga jumlahnya 1001 wisudawan. Dan kegiatan ini merupakan tradisi dalam melepas lulusan yang telah menyelesaikan program study  di Unindra.

Lebih jauh ditegaskan, bahwa Wisudawan merupakan lulusan yang nama mereka telah bekerja sebagai pendidik maupun bekerja di lembaga Swasta, namun demikian diirnya berharap mereka akan terus belajar, kita bangga wisudawan kali ini juga ada yang berusia 73 tahun, ini harus menjadi pendorong bagi kita semua, bahwa belajar tidak boleh berhenti, dan harus terus meningkatkan ilmu pengetahuan kita, ajaknya.

Diakuinya wisuda  ini mempunyai makna yang cukup penting dan strategis dalam rangka mengembangkan jati diri PGRI yang berupaya membangun dunia pendidikan, sehingga pada masa yang akan datang diharapkan para lulusan/alumni Unindra dapat menunjukkan kinerja dengan kompetensi yang dibutuhkan dunia kerja, setelah melalui serangkaian proses belajar mengajar.

Oleh sebab itu Unindra juga terus meningkatkan kalitas akademik maupun para dosen, sebagaimana tuntutan UU Sisdiknas, bahwa Unindra harus mampu mempunyai fasilitas akademik yang sesuai standar akreditas, oleh sebab itu kita bangga Unindra beberapa bulanlalu, telah meresmikan 3 Gedung baru 5 lanti, dengan 80 kelas, serta ruang dosen, ruang perpustakaan dan ruang laboratorium bahasa dan komputer, sehingga kita telah memenuhi standar akreditasi perguruan tinggi, paparnya.

H Sumaryoto juga mengaku berterimakasih pada seluruh orang tua wisudawan yang telah mempercayakan Unindra untuk mendidik anaknya, sehingga saat ini mampu menyelesaikan program Sarjana dan Pasca Sarjana, tambahnya. (Nurul)

Readmore »

H Rukun : Ahok Harus Menguasasi Aturan Dalam Proses Lelang

Sebuah rekaman video saat rapat Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok dengan jajaran DInas PU Provinsi DKI Jakarta, yang dimuat pada  jejaring sosial youtube, ditanggapi serius oleh Anggota DPRD, H Rukun Santoso, menurutnya pemuatan data saat rapat tidaklah etis, karena itu rapat internal, dan seharusnya bukan kondisi rapat, tetapi hasil dari rapat tersebut, sebagai keputusan resmi Pemda yang perlu dipublikasikan.

Bangsa ini adalah bangsa yang memiliki etika dan tatakrama, ada aturan yang boleh dibuka bagi umum, tapi ada juga yang tertutup, transparan bukan berarti semua proses bisa dipublikasikan, saya rasa sidang dewan di DPRRI juga ada yang terbuka untuk umum, tetapi ada juga sidang tertutup, jika masih dalam proses pembahasan, jadi Biro Humas dan Protokol seharusnya memahami hal tersebut, pinta Politisi Partai Hanura.

Disamping itu masalah  “ Sisa lebih penggunaan anggaran (silpa)”, yang diributkan Ahok dengan Dinas PU, dimana silpa tersebut akan diperoleh dengan pemangkasan 25% pagu sebelum dilakukan lelang, menunjukkan bahwa Wagub belum memahami masalah silpa, menurut Anggota Komisi A ini bahwa Pemotongan anggaran tidak bisa disamakan dengan Silpa.

Silpa terjadi jika pertama, proyek salah kode rekening, sehingga proyek tidak dijalankan, kedua waktu yang ditentukan tidak mungkin bisa dijalankan, sehingga dibatalkan, dan kegita ada sisa penawaran saat lelang, maka uang tersebut akan dikembalikan ke Negara atau APBD. Jadi pemotongan anggaran sebelum proses lelang dengan Silpa itu beda, dan tidak bisa disamakan, 



Penghematan dengan pemotongan harga atau nilai proyek, seharusnya dilakukan saat perencanaan awal, sehingga proyek yang akan dilaksanakan kedepan itu yang perlu dievaluasi,atau dilakukan perubahan dalam perencanaanya, dan akan muncul nilai atau harga sebagaimana yang diinginkan, baru dilakukan lelang. Jadi  bukan nilai pagu lelang di potong dulu 25%, baru dilelang 100%, karena dalam lelang pasti ada selisih harga penawaran dari peserta tender, dan pasti akan ada Silpa lagi,

Lebih jauh H Rukun menegaskan,  selisih harga yang ditawar peserta lelang adalah proses bisnis murni, misalkan proyek seharga 100 dilakukan pelelangan, dan kemudian ada yang menawar 85 berarti ada silfa 15%, demikian juga jika ada yang berani menawar 80, berarsi yang 20% itu disebut silpa, dan selisih penawaran itu adalah hasil proses pasar murni dan dilakukan secara tertutup, tetapi kalau sebelum dilelang tiba-tiba nilainya dipangkas 25%, berarti yang ditawarkan bukan dengan kualitas 100% tersebut, dan nilainya yang ditawarkan hanya seharga 75%, jadi pemotongan sebelum dilelang itu bukan silpa, dan penawaran barang/proyek fisik,  seharga 100 dengan harga 75 jelas berbeda kualitasnya,  dan harus diketahui pemotongan seperti itu bukan silpa.

Misalkan contoh lagi,  Pemda menawarkan pengadaan mobil seharga 100 juta tiba-tiba dipangkas 25% terlebih dahulu, dan meminta panitia lelang untuk dapat menyediakan mobil seharga 100 juta dengan penawaran 75 juta, ini jelas tidak sesuai, dan tidak mungkin terlaksana,  berarti itu yang ditawarkan untuk pengadaan barang mobil seharga 75 juta bukan 100 juta, kualitasnya jelas akan beda.

H Rukun juga menegaskan, saat lelang digelar, ada sisa estimasi dari harga yang ditawarkan,  adalah rahasia perusahaan dan bentuk persaingan bisnis murni,sebuah persaingan pasar bebas, disamping itu harga penawaran estimasi pelelangan atau pagu 100 % adalah hasil perhitungan resmi untuk sebuah pekerjaan, yang disusun oleh konsultan yang ditunjuk Pemda DKI. Tidak  mungkin orang akan menawar 75% dari PAGU , langsung menjadi pemenang tender. Dalam Peraturan Presiden bahkan sudah ditegaskan, bahwa apabila ada Perusahaan yang menawar dibawah 80%, maka harus menyertakan persyaratan jaminan pelaksanaan dua kali lipat, ungkapnya tegas.

Readmore »

Yayasan Juang Anak Bangsa Peringati Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan


 Masih tingginya angka kemiskinan, khususnya keprihatinan Yayasan Juang Anak Bangsa pada para Janda Veteran dan kelarga Pejuang, telah mendorong pengurus Yayasan Juang Anak Bangsa untuk meningkatkan kepedulian pada keluarga Pejuang, dan pada peringatah Hari Sumpah Pemuda serta dalam memperingati Hari Pahlawan, menggela acara Santunan Dhuafa, Anak Yatim dan keluarga pejuang. Acara yang digelar di Gelanggang Remaja Sunter Jakarta Utara yang juga dihibur dengan Tari Zaman SMA Negeri 41 Sunter Agung Jakarta dan hiburan - hiburan  tersebut, juga dihadiri oleh M Achmad Syafei, Kabid Organisasi Kepemudaan Kemenpora serta anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra, S Andika,


Ketua Panitia Santunan Dhuafa dan Yatim, Jennet S melaporkan bahwa bantuan uang dan perlengkapan rumahtangga serta makanan kali ini diberikan pada 300 anak yatim, dhuafa dan keluarga pejuang, pihaknya mengucapkan terimakasih pada perusahaan dan sponsor yang turut membantu kegiatan ini.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Juang Anak Bangsa,Moch Fahruddin Gani menegaskan, bahwa dua kejadian besar, yaitu Hari Sumpah Pemuda dan Hari Pahlawan ini harus kita maknai sebagai upaya peningkatan rasa kebangsaan dan kepedulian, oleh sebab itu kami ingin menggugah pada seluruh komponen bangsa untuk peduli sesama, khususnya membantu masyarakat sekitar kita, baik anak yatim, kaum dhuafa maupun penghargaan pada pejuang kemerdekaan.

Diera saat ini bangsa Indonesia bukan lagi dijajah secara fisik, namun kita dalam cengkeraman penjajahan ekonomi oleh asing, bangsa ini dibodohkan, kekayaan alam diambil, sehingga yang ada tetap kemiskinan, oleh sebab itu melalui momen Sumpah Pemuda ini saya menggugah pada Pemuda Indonesia untuk bangkit membangun perekonomian bangsa, serta membantu masyarakat sekitar yang kurang mampu.agar bangsa ini dapat lepas dari kemiskinan, pinta Fahruddin Gani.


Hal senada juga diungkapkan anggota DPRD DKI Fraksi Gerinda, S Andika, hari Pahlawan saat ini harus dimaknai dengan nilai kepahlawanan pada pembangunan bangsa, kalau dahulu pahlawan adalah mereka yang berjuang dengan senjata, namun kini kita harus berani mengatakan bahwa pahlawan adalah mereka yang mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat,

Sebagai anggota DPRD DKI saya mengapresiasi pada Yayasan Juang Anak Bangsa, yang memiliki program rutin dalam memberikan santunan pada anak yatim dan dhuafa, saya juga berharap akan banyak lagi organisasi kemasyarakatan lain, agar jangan hanya memikirkan profit oriented saja, namun bagaimana memiliki kepedulian dalam pengentasan kemiskinan.

Saat disinggung akan Gubernur Jokowi yang akan memberikan KTP bagi warga Tanah Merah Kelapa Gading, S Andika mengaku mendukung upaya tersebut, karena itu sebagai bentuk komitmen Jokowi – Ahok dalam menata RT/RW Kumuh di Jakarta, dan pemberian KTP adalah hak setiap warga Negara, namun untuk kepemilikan lahan/tanah harus dipisahkan dengan pemberian KTP, karena masalah pertanahan sudah diatur dalam UU Agraria, dimana setiap masyarakat yang telah menempati lahan negara selama 20 tahun, mereka memiliki hak atas tanah tersebut, paparnya.
Readmore »

Musim Hujan Ancam Banjir dan Longsor, BPBD Diseluruh Indonesia Diminta Waspada

Musim hujan telah tiba. Sejumlah daerah di Indonesia terdeteksi rawan banjir, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta pada seluruh Pemerintah Daerah untuk memaksimalkan peran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk memudahkan koordinasi dan penanggulangan bencana yang mungkin terjadi. Himbauan tersebut disampaikan dalam acara jumpa PERS dengan Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Sugeng Triutono dan Deputi Penangganan Darurat BNPB, Dody Ruswandi serta Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, DR Sutopo Purwo Nugroho.

Pemerintah Daerah diminta untuk dapat memaksimalkan BPBD dalam melakukan koordinasi dengan dinas lainnya, agar penanganan setiap terjadi bencana dapat maksimal, dan kini BNPB juga telah memberikan bantuan berupa peralatan, pelatihan bahkan dana yang dibutuhkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah, koordinasi tersebut akan mempermudah dalam pencegahan, penanganan saat bencana serta pasca bencana, pinta Deputi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BNPB Sugeng Triutomo.

Lebih jauh dijelaskan, bahwa saat ini Indonesia telah memasuki musim penghujan, dan sejumlah daerah  berpotensi banjir dan tanah longsor, berdasarkan Peta Indeks Rawan Bencana Indonesia tahun 2011, daerah yang rawan banjir yakni, Jambi, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Tengah.

Sugeng menambahkan, sejumlah daerah yang juga perlu mendapat perhatian terhadap ancaman banjir adalah DKI Jakarta, Kali Bengawan Solo (Jawa Tengah khususnya Wonogiri dan Sukoharjo dan Jawa Timur), Banjir Lahar Dingin Merapi (Jateng DIY), Daerah Jratunseluna (Jateng), Banjir Lahan Dingin Semeru (Jatim), Sungai Citarum (Jabar), Gunung Barakaraeng (Sulawesi Selatan), dan Kawah Gunung Ijen (Jatim).

Sementara berdasarkan Indeks Rawan Bencana Indonesia tahun 2011 daerah yang rawan longsor adalah Jawa Barat, Jawa Tengah, sebagian Lampung, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan sebagian Papua.  Khusus November 2012, provinsi yang punya potensi longsor paling tinggi adalah Bangka Belitung, Jambi, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Gorontoalo, dan Kalimantan Selatan.

Untuk itu, BNPB juga sudah menyiapkan strategi dalam proses penanggulangan bila terjadi banjir dan longsor. Dimana proses penanggulangan bencana sudah diamanatkan dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden Nomor 4 tahun 2012 tentang Penanggulangan Bencana Banjir dan Tanah Longsor. "Kita juga sudah melakukan pertemuan teknis, koordinasi, dan sosialisasi dengan sejumlah kementerian/lembaga terkait," kata Sugeng.


Sementara itu, Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Dody Ruswandi juga menambahkan,bahwa saat ini ada 23 provinsi yang lebih dari 50% wilayah kabupaten/kota nya memiliki indeks ancaman bencana banjir dengan kategori sedang dan tinggi yakni Aceh, Riau, Jambi, Sumsel, Babel, Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Kalbar, Kalteng, Kalsel, Kaltim, Sulteng, Sulbar, Sulut, Sulsel, Malut, Maluku, Papua Barat dan Papua.

Sementara, provinsi yang berpotensi banjir tinggi pada bulan Desember 2012 s.d Januari 2013 yakni Banten, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim dan Sulsel.

Berdasarkan peta rawan bencana tanah longsor dari PVMBG untuk bulan November 2012, daerah yang berpotensi tinggi tanah longsor di Indonesia antara lain berada di Provinsi Babel, Bengkulu, Jambi, Banten, Jabar, Jateng, DI Yogyakarta, Jatim, Bali, Gorontalo, dan Kalsel, kata Dody.

Berdasarkan hasil assessment BNPB mengenai gambaran penduduk terancam banjir di DKI Jakarta, disebutkan, daerah Jakarta Utara 51 persen wilayahnya dengan penduduk sebanyak 500.918 jiwa yang terparah, apabila banjir akan terjadi.

Disusul kemudian Jakarta Barat, 19 persen wilayahnya dengan jumlah penduduk sebanyak 187.707 jiwa, kemudian Jakarta Timur, 17 persen wilayahnya dengan penduduk sebanyak 167.753 jiwa, Jakarta Pusat, 7 persen wilayahnya dengan jumlah penduduk 64.633 jiwa, dan Jakarta Timur dengan luas wilayah terdampak banjir dengan jumlah penduduk sebanyak 62.388 jiwa.

Dodi menjelaskan, dalam gambaran wilayah rawan banjir di DKI disebutkan wilayah DKI Jakarta dilalui oleh 13 sungai/kali yang berpotensi menimbulkan banjir di musim penghujan yakni Kali Mookervart, Kali Angke, Kali Pesanggrahan, Kali Krukut, Kali Grogol, Kali Baru Barat, Kali Ciliwung, Kali Baru Timur, Kali Cipinang, Kali Sunter, Kali Buaran, Kali Kramat, dan Kali Cakung.

Untuk antisipasi banjir di Jakarta telah dibuat 4 aliran pengendali yakni Cengkareng Drain, Banjir Kanal Barat, Cakung Drain dan Banjir Kanal Timur, jelasnya.

Berdasarkan data, di DKI Jakarta tercatat 44 Kecamatan yang ada, 32 Kecamatan (72,7%) diantaranya memiliki wilayah yang rawan banjir dan dari 267 Kelurahan yang ada, 93 Kelurahan (34,8%) merupakan wilayah rawan banjir dan genangan serta mengancam sekitar 983.399 jiwa penduduk atau 10,2% dari total penduduk Jakarta sebanyak 9.588.198 jiwa.

Dodi mengatakan, mekanisme penanganan darurat bencana banjir dan tanah longsor di Indonesia tahun 2012/2012, yakni sebelum terjadi banjir dengan melakukan pengecekan alat pengendali banjir berupa waduk, pompa-pompa, pintu-pintu air, gorong-gorong, alat komunikasi, alat berat, perahu karet dan penyiapan logistik.

Kemudian dilakukan jadual piket, petugas piket, koordinasi instansi terkait, memperhatikan informasi BMKG, dan pedoman siaga banjir, memberikan informasi kepada petugas masyarakat akan terjadi banjir. Selain itu juga melakukan rapat koordinasi tingkat nasional, provinsi dan kabupaten/kota.

Saat terjadi banjir dengan penyiapan posko, melakukan kaji cepat, pemberian pelayanan pencarian pertolongan evakuasi, pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana, dan perbaikan sarana prasarana vital. Selain itu juga dilakukan pendampingan oleh BNPB untuk status bencana provinsi dan kabupaten/kota, ataupun komando oleh BNPB untuk status bencana tingkat nasional. “Saat terjadi banjir dengan melaksanakan rehabilitasi dan rekonstruksi, kata Dodi.



Readmore »

Gebyar Muharram Kecamatan Pulogadung Meriah

Acara Gebyar Muharram 1434 H dan Tabligh Akbar Tausyiah Muharram yang digelar jajaranKecamatan Pulogadung dengan tokoh masyarakat dan tokoh agama serta dunia usaha di Kecamatan Pulogadung, yang digelar di jalan Pemuda Jaktim, terlihat cukup meriah, karena disamping acara Panggung Utama dengan kegiatan keagamaan, juga digelar bazaar rakyat disepanjang jalan Pemuda.

Penanggung jawab Acara Gebyar Muharram 1434 H dan Tabligh Akbar Tausyiah Muharram Kecamatan Pulogadung, Teguh Hendarwan, disela acara tersebut pada wartawan menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang kelima kalinya digelar, beberapa rangkaian diawali dengan pawai mobil hias, dari depan Kantor Polsek Pulogadung menuju jalan Pemuda, kemudian dilanjutkan dengan lomba-lomba keagamaan, seperti lomba Marawis dan Qasidah, masyarakat juga dapat menikmati aneka kuliner yang dijajakan disepanjang jalan  Pemuda, ini sebagai wujud pembinaan bagi Pengusaha Kecil.






 

Disamping itu di Panggung Utama juga dilakukan Siraman Rohani dari para Ulama dan Habaib, memaknai peringatah 1 Muharram 1434 H ini, dan dengan Tausyiah tersebut diharapkan keimanan warga Pulogadung akan semakin kokoh, sehingga dapat berkontribusi dalam  pembangunan masyarakat dan bangsa, pinta Tegus Hendarwan yang juga Camat Pulogadung.

sementara Gubernur DKI Jakarta yang diwakili oleh Plt Walikota Jakarta Timur, Krisdianto juga berharap agar Gebyar Muharram ini menadi agenda rutin tahunan, karena kegiatan seperti ini mampu meningkatkan keharmonisan Ulama dengan Umaroh serta masyarakat itu sendiri, oleh sebab itu kedepan akan ditingkatkan, pintanya.


Readmore »

Jokowi Janji Tingkatkan Kesejahteraan Guru Swasta dan Guru Honor

Disela acara Silaturahmi dan Tasyakuran Guru Swasta dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang digelar di gedung Transito, Jl H Naman, Pondokkelapa, Durensawit, Jakarta Timur, Gubernur Jokowi berjanji akan terus meningkatkan kesejahteraan bagi para Guru di DKI Jakarta ini, namun demikian Jokowi mengaku tidak ingin janji muluk-muluk, karena jumlah guru Honor dan guru swasta di Jakarta ini ternyata cukup banyak, ungkapnya.

Salahsatu program yang kini sedang disiapkan adalah pemberian Kartu Sehat, Sebagai bentuk kepedulian terhadap nasib guru swasta di DKI Jakarta, seluruh guru swasta dan Guru Honor di DKI Jakarta akan diberikan Pemprov DKI Jakarta Kartu Jakarta Sehat pada 2013 mendatang. Dengan kartu ini, para guru swasta dan guru honorer tidak perlu lagi memikirkan biaya berobat di rumah sakit, karena semua telah ditanggung Pemprov DKI, paparnya.

Ia memprediksi seluruh kartu tersebut dapat dibagikan ke semua guru swasta mulai Januari mendatang. Namun jika pada pertengahan Desember 2012 sudah jadi, bisa jadi pembagian kartu tersebut dimajukan jadwalnya. Sedangkan untuk hal-hal lainnya, kata Jokowi, masih perlu dikalkulasikan terlebih dulu, tambahnya.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, yang diwakili Kasudin Dikmen Jaksel, Drs. H Suharyanto MM dalam kesempatan tersebut pada para guru swasta juga meminta agar seluruh guru swasta di Jakarta ini dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, yaitu tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik;  Dimana guru harus mampu menyusun program pengajaran, penyajikan program pengajaran, evaluasi belajar, analisis hasil belajar serta menyusun program perbaikan dan pengayaan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya.

Tugas-tugas profesional dari seorang guru yaitu meneruskan atau transmisi ilmu pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai lain yang sejenis yang belum diketahui anak dan seharusnya diketahui oleh anak. Oleh sebab itu Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, melalui  Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, juga terus meningkatkan bantuan bagi Guru Swasta dalam meningkatkan kompetensi guru, papar H Suharyanto.

Kadisnakertrans  DR. R Deded Sukandar SH,MH sebagai tuan rumah juga mengaku mendukung upaya peningkatan kualitas lulusan SMA/K di DKI Jakarta, karena melalui Balai Latihan Kerja Daerah (BLKD) di 5 Wilayah Kota, juga dibuka program pelatihan khusus dalam meningkatkan ketrampilan berbasis kompetensi, serta membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, inovatif, dan kreatif, paparnya.

Ketua panitia Tasyukuran Terpilihnya Pasangan Jokowi – Ahok, Drs. Tugiman, MM disela acara tersebut pada wartawan juga mengungkapkan, bahwa pihaknya akan berjuang untuk meningkatkan kesejahteraan Guru-guru Swasta di Jakarta, dengan kondisi penghasilan yang masih dibawah upah minimum, dirinya juga berharap agar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat memberikan uang hibah, atau bantuan lain seperti tambahan uang transport bagi Guru Honor di Jakarta.

Dengan akan diberikannya Kartu Jakarta Sehat bagi Guru swasta, Forum Komunikasi Guru Swasta (FKGS) se-DKI Jakarta, menyambut baik upaya Gubernur DKI Jakarta yang baru tersebut, sehingga akan mampu melindungi para Guru Swasta dari ancaman penyakit, tambahnya.

Readmore »

Komunitas Pendidik Luncurkan Tabloid Potret Pendidikan

Sebagaimana misi dari sebuat surat kabar, salahsatunya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, misi tersebut seiring dengan misi dunia pendidikan. Oleh  sebab itu, tidak ada salahnya jika komunitas pendidik seperti Guru untuk turutserta menerbitkan sebuah surat kabar Tabloid Potret Pendidikan.

Disela acara peluncuran, Pemimpin Umum  Tabloid Potret Pendidikan, Prof. DR. Sutardjo Admijoyo, MPd pada para wartawan menegaskan, bahwa media komunitas ini akan mendorong pada masyarakat pendidik, seperti Guru, Dosen, Mahasiswa serta Pelajar untuk dapat andil bagian mengisi rubrik di Tabloid Potret Pendidikan. Karena media ini juga sebagai sarana bagi mereka yang hobi menulis.


Menurutnya, masalah pendidikan di Indonesia ini tidak mungkin bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah saja, tetapi juga perlu adanya peran masyarakat dan dunia usaha. Demikian juga pendidikan juga harus disinergikan dengan yang lain, dan Redaksi Tabloid Potret Pendidikan akan menyajikan berbagai informasi yang terbaru, menyangkut masalah ekonomi, sosial, budaya maupun Hukum, namun dalam penyajiannya di Tabloid Potret Pendidikan akan memberikan solusi-solusi dan bukan sekedar informasi, apalagi profokatif, kita akan berikan gambaran untuk menyelesaikan dengan solusi yang baik, tegas  Prof Sutardjo.

Hal senada juga diungkapkan Pemimpin Redaksi Tabloid Potret Pendidikan, bahwa penyajian berita Tabloid Potret Pendidikan akan berita yang kreatif, sains dan berwawasan budi pekerti dan humaniora, sehingga bisa diterima masyarakat pembaca.

Tabloid Potret Pendidikan akan menjembatani sekolah-sekolah untuk dapat memperkenalkan pada masyarakat luas, akan kejadian dan kegiatan yang digelarnya, sehingga akan muncul tokoh-tokoh di sekolah maupun di masyarakat pendidikan.sehingga anak-anak tidaklagi mengidolakan tokoh dari luar, tetapi akan bisa mengidolakan tokoh di negeri sendiri, paparnya.sekali lagi kami ingin tegaskan bahwa Tabloid Potret Pendidikan akan memberikan solusi pada setiap pemberitaannya,

Readmore »

Jokowi Lepas 42 PramukaDKI, Ikuti Perkemahan Putri Tingkat Nasional


Bertempat di Balairung Kantor Gubernur DKI Jakarta, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo pada Rabu (14/11), secara resmi melepas 42 anggota Pramuka DKI Jakarta untuk mengikuti kegiatan Perkemahan Putri Tingkat Nasional di Bumi Perkemahan Sungai Gelam, Muarajambi, Jambi.

Dalam jumpa PERS, Gubernur DKI yang diwakili Deputi Gubernur DKI bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sukesti Martono menjelaskan, "Perkemahan Putri Tingkat Nasional ini sudah yang kedua kalinya diselenggarakan. Rencananya, kegiatan ini dibuka oleh Ibu Negara Ani Yudhoyono. Kami optimis DKI akan menjadi juara nasional dalam Perkemahan Putri Tingkat Nasional," kata Sukesti.

Dirinya berpesan, agar seluruh peserta putri selalu menjaga kesehatan, fisik dan mental, agar saat Perkemahan nanti dalam kondisi fit dan dapat menjadi Juara Umum dalam Perkemahan Putri tersebut.

"Nanti juga para peserta akan diminta untuk menampilkan kreasi. Pak Gubernur meminta nanti tolong untuk menampilkan seni budaya Betawi. Kreasi ini juga diharapkan dapat mendorong DKI Jakarta meraih juara umum," kata Sukesti.

ditempat yang sama, Ketua Kwarda DKI Jakarta, Yudi Suyoto menambahkan, bahwa Perkemahan Putri tingkat Nasional ini,  akan berlangsung selama sepuluh hari di Perkemahan Bumi Sungai Gelam, Jambi, dimulai dari 17-23 November mendatang.

Peserta itu berasal dari pelajar tingkat SMA dan mahasiswa, dengan mengikuti lomba pemilihan pramuka putri nasional atau seperti pemilihan Miss Scout. Kemudian akan ada stan pameran kuliner. Kontingen DKI juga akan menyajikan masakan khasnya, seperti kerak telor dan kue rangi," tambah Kak Yudi.

Readmore »

Kepengurusan Laskar Merah Putih 2012 – 2017 Dikukuhkan

Ormas Laskar Merah Putih yang dibentuk atas keprihatinan kondisi Timor – Timur, 12 tahun lalu, yang lepas dari Negara Kesatuan Republik Indonesia, meski sepeninggalan Pendiri LMP Edy Hartawan kepengurusannya mengalami beberapa kali proses demokrasi, dan setelah Musyawarah Luar Biasa (Mubes) di Gedung MK 2 April 2012, serta setelah dilakukan penyusunan kepengurusan Markas Besar Laskar Merah Putih, pada Minggu (11/11) Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih, H Adek E Manurung SH mengukuhkan kepengurusan 2012 – 2017.

Hadir dalam acara tersebut beberapa pendiri Laskar Merah Putih, Dewan Pakar, Dewan Penasehat, Srikandi LMP Manohara, 22 Pengurus Markas Daerah serta 100 Pengurus Markas Cabang se-Indonesia. Berbagai kesenian juga ditampilkan untuk menghibur hadirin, bahkan dalam pelantikan yang juga bertepatan dengan Peringatan HUT Laskar Merah Putih ke 12 tahun tersebut, juga dilakukan pemotongan tumpeng.

Dalam pidatonya disela acara pelantikan, Ketua Umum Markas Besar Laskar Merah Putih, H Adek E Manurung SH berharap pada seluruh Pengurus yang telah dikukuhkan dapat mengabdikan diri ketengah masyarakat, untuk turutserta membangun bangsa dan Negara, seluruh anggota Laskar Merah Putih harus dapat bersama-sama memerangi Korupsi dan memerangi Peredaran Narkoba dilingkungan masing-masing.




Seluruh anggota Laskar Merah Putih juga harus dapat menjaga dan melaksanakan nilai-nilai luhur yang terkandung pada Pancasila sebagai idiologi bangsa, mari kita perjuangkan keadilan ditengah masyarakat, sehingga Merah Putih dapat berdiri tegak.

Diakuinya saat ini Laskar Merah Putih juga telah membuka perwakilan di Malaysia, dan akan terus dibentuk di beberapa Negara lain di dunia, untuk memperjuangkan hak-hak kaum tertindas, serta memperjuangkan nasib bangsa Indonesia yang bekerja diluar negari.

Menanggapi adanya perselisihan anak-anak bangsa, H Adek mengaku dengan kepengurusan di Provinsi maupun Kabupaten/Kota, akan terus membangun persatuan dan kesatuan bangsa, agar anak-anak bangsa dapat bersatu dan tidak terpecahbelah, tanamkan terus jiwa kebangsaan dan semangat bela Negara, darimanapun asalmu, apapun agamamu mari singsingkan lengan baju, untuk tetap menjaga keutuhan NKRI, tegasnya.

Readmore »

Wagub DKI Buka Festival Kota Tua dan Agro 2012


Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama secara resmi membuka Festival Kota Tua dan Agro tingkat Kota Jakarta Barat tahun 2012, di halaman Museum Sejarah Jakarta (Fatahillah), Sabtu (10/11) petang. Peresmian ditandai dengan menabuh Rebana oleh Wagub Basuki didampingi Wali Kota Jakarta Barat H Burhanuddin dan Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian dan Kehutanan Hasanuddin Ibrahim.

Wali Kota mengatakan festival Kota Tua dan Agro merupakan kegiatan rutin tiap tahun untuk mempromosikan kawasan Kota Tua. “Tujuannya memperkenalkan dan mempromosikan kawasan Kota Tua sebagai heritage kebanggan Jakarta kepada masyarakat, memperkenalkan berbagai jenis seni budaya yang sangat heterogen dan telah tumbuh serta berkembang menghiasi kehidupan kawasannya, serta menggambarkan edukasi sejarah dengan berbagai warisan dan lingkungan Kota Tua,” jelasnya.

Selain itu untuk memperkaya/memperkuat even Jakarta Barat, di antaranya bidang agro yang mempertemukan seluruh stakeholder holtikultura seperti tanaman hias, buah dan biofarmaka agar dapat mendorong roda perekonomian melalui komuditi dimaksud. Kegiatan yang berlangsung 9-11 November ini dimeriahkan berbagai acara, antara lain pergelaran kesenian dan atraksi seperti tari Betawi, tari lampion, wushu, orang asing berbusana daerah nusantara dan pameran lukisan. Acara juga disemarakan berbagai stan, produk-produk unggulan dan hasil pertanian, bursa tanaman hias, kursus membuat makanan dan minuman berbahan herbal, kontes/lomba tanaman hias, demo vertikulture, taman sekar sari, kompos organik, workshop membantik, talkshow Green City dan gerakan perempuan untuk optimalisasi pekarangan.

Hadir pada kesempatan tersebut, Direktur Budidaya dan Pascapanen Sayuran dan Tanaman Obat Ditjen Hortikultura Kementan, Yul Harry Bahar, Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, DR Tinia Budiarti, Seko Jakbar H Rustam Effendi, para asisten, kasudin, camat dan aparat setempat, Sudin Pariwisata, Pertanian dan Kehutanan, Kebudayaan serta instansi terkait. Pada kesempatan itu Wagub menyerahkan penghargaan dan hadiah kepada jura lomba stan dan anggrek serta menyantuni secara simbolis tiga anak dari keluarga kurang mampu.  

Pada sambutannya, Wagub Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan festival Kota Tua dan Agro di kawasan Kota Tua oleh Pemkot Jakarta Barat. Ia mendukung upaya-upaya yang dilakukan untuk memperindah dan manjaga kebersihan kawasan Kota Tua agar tetap terawat dan terpelihara dengan baik. Menurutnya, faktor keamanan dan ketertiban juga hal yang sangat penting untuk dijaga. “Syarat utama tempat wisata dan yang lainnya adalah keamanan dan kenyamanan,” tandasnya.

Wagub juga menyatakan sepakat upaya memperindah kawasan Kota Tua dengan memperbanyak penghijauan termasuk memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) baik di kawasan Kota Tua maupun DKI secara umum. “Kami sepakat akan menambah RTH, sekarang sedang mencari masukan dari berbagai pihak. Hilangkan permukiman kumuh tanpa menghilangkan penghuninya, termasuk PKL (pedagang kaki lima-red),” tandasnya. Untuk itulah pihaknya melakukan pogramkan pembangunan rumah susun (rusun) bagi warga DKI yang tidak mampu dan relokasi PKL.

Terkait semangat Hari Pahlawan 10 November yang tepat hari ini, sambungnya, pihaknya akan mengupayakan keadilan bagi seluruh warga. Ditegaskan, yang perlu dilakukan adalah melawan kezholiman dan memperjuangkan hak orang yag terzholimi. “Kita harus betul-betul mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan kita mulai dari Jakarta,” tandas Wagub disambut antusias pengunjung dan warga yang memadati halaman museum. Usai membuka acara dan menyaksikan berbagai atraksi tarian, Wagub didampingi Wali Kota meninjau stan-stan. Beberapa kali Wagub menyambangi warga dan pedagang di halaman museum untuk mendengar langsung harapan dan keinginan mereka.

Hal senada juga diungkapkan Wakil Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya, DR Tinia Budiarti, bahwa upaya menjadikan Kota Tua sebagai Destinasi Wisata sebagai andalan pariwisata Jakarta terus dilakukan, dan pihaknya menyambut baik penggabungan ketiatan dari Sudin Kebudayaan Jakbar dan Sudin Pertanian Jakbar ini, paparnya.
Readmore »

Cium Bendera Merah Putih 10 Jam


Dalam memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 Novemver 2012, bertempat di Museum Joang 45 Menteng Raya Jakarta Pusat, beberapa komponen masyarakat baik itu Pejuang, Ormas, LSM maupun Pelajar dan Mahasiswa serta masyarakat umum menggelar acara khusus, yaitu mencium Bendera Merah Putih selama 10 jam.



bahkan terlihat warga yang melintas dan turutserta melakukan hal yang sama, hal itu sebagai bukti kecintaan kita pada merah putih.
Readmore »

Wirawati Catur Panca Santuni Anak Yatim


Bertempat di Museum Joang 45, Organisasi Wanita Pejuang Wirawati Catur Panca memberikan santunan pada anak-anak yatim dari daerah Cibubur Jakarta Timur, dalam kesempatan tersebut anak-anak juga diajak untuk mengunjungi Museum Joang 45.

Salahsatu putra pejuang yang juga pengurus Wirawati Catur Panca mengaku mengajak anak yatim ke Museum Joang 45, adalah ingin memberikan kesempatan pada anak-anak agar memahami arti perjuangan, selama ini pahlawan telah berjuang tanpa pamrih untuk membela kemerdekaan, dan diharapkan nilai kejuangan akan tertanam pada anak, paparnya.




Readmore »

Wirawati Catur Panca Sosialisasi Hemat Listrik

Bertempat di Aula DHD 45 jalan Menteng Raya 31 Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral menggelar Sosialisasi bekerjasama dengan Organisasi Wanita Pejuang Wirawati Catur Panca, acara tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus dan anggota Wirawati Catur Panca serta beberapa organisasi lain yang berkantor di Gedung Joang 45, seperti DHN 45, DHD 45 serta yang lain.

Acara tersebut menampilkan Ketua Umum Wirawati Catur Panca dan Ketua infokom Kementrian Energi dan Sumber Daya Mineral, dimana dalam paparannya mengajak pada seluruh masyarakat untuk menggunakan produk lampu dan peralatan rumah tangga lainnya yang hemat energy.



Disamping itu cara menggunakan barang-barang elektrik juga harus disetel sedini mungkin, agar mehat listrik, seperti mematika pemanas air jika tidak perlu, menyetel Setrika, AC, Ricekuker, kipas angin, dan alat-alat yang menggunakan listrik lainnya, disamping itu masyarakat agar mematikan lampu jika tidak perlu, cabut semua kabel seperti Kabel TV jika tidak digunakan, karena meskipun sudah mati tetapi TV masih menggunakan listrik jika tidak dicabut, ajaknya.

Readmore »

STIE ADHY NIAGA GELAR WISUDA KE XIII


Setelah menyelesaikan tugas akademik, 275 mahasiswa Adhy Niaga mengikuti prosesi Wisuda, acara yang juga sebagai bentuk pelepasan tersebut, juga dihadiri orang tua dan keluarga wisudawan, wajah bangga dan haru terpancar pada setiap wisudawan, yang segera mengabdikan diri ketengah masyarakat.

Acara Wisuda STIE ADHY NIAGA di Gedung Kautaman Pewayangan Taman Mini Indonesia Indah tersebut, menurut Wakil Ketua STIE ADHY NIAGA, DR Slamet, bahwa kegiatan Wisuda kali ini merupakan Wisuda Sarjana S1 yang ke 13 kali, para Wisudawan telah menyelesaikan Program Study Ekonomi Manajemen dan Ekonomi Akutansi.

Dalam menghadapi pasar bebas, STIE ADHY NIAGA, dalam menyiapkan generasi unggul, juga membekali mereka dengan mata kuliah kewirausahaan, sehingga para lulus mampu mandiri serta menciptakan lapangan kerja, para Wisudawan terus didorong untuk mengembangkan usaha -usaha baru, sehingga dengan makin kuatnya ekonomi kerakyatan, maka kemandirian bangsa dan ekonomi nasional juga semakin baik.

Maraknya kasus-kasus korupsi di Indonesia, STIE ADHY NIAGA juga membekali para mahasiswa dengan iman dan taqwa, serta mendorong mereka untuk turutserta memerangi korupsi dimana mereka bekerja, korupsi adalah bentuk kriminalitas, karena korupsi adalah tindakan memperkaya diri atau kelompok, bagaimana kita membangun jiwa untuk tidak melakukan korupsi serta berperilaku jujur, tambahnya.

Sementara untuk mereka yang ingin bekerja,  STIE ADHY NIAGA juga telah menjalin kerjasama dengan Bank Syariah Mandiri, Disnakertrans Kabupaten Bekasi serta Pengelola Kawasan Industri 2100 Cibitung, Bekasi, karena sebagaimana permintaan pasar kerja, para lulusan STIE ADHY NIAGA telah dibekali dengan keahlian dibidang perpajakan, sehingga mereka adalah tenaga kerja siap pakai, tegas Slamet.
Readmore »

Klinik Pancasila SMPN 7 Jakarta, Bentuk Generasi Berwawasan Kebangsaan


Pancasila sebagai ideologi bangsa saat ini dirasakan mulai luntur dikalangan generasi bangsa, sementara estafet kepemimpinan secara alami akan terus bergulir, oleh sebab itu dalam upaya menyiapkan calon pemimpin nasional, yang cinta tanah air, berjiwa patriot serta memiliki kepampuan life skill dan soft skill, SMP Negeri 7 Matraman Jakarta, terus menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam 5 sila, dengan membentuk Klinik Pancasila.

Diakui Kepala SMP Negeri 7 Matraman Drs. Soeharyatmo, bahwa dirinya telah mengorbankan ruang KS untuk kegiatan Klinik Pancasila, hal tersebut dilakukan karena niatnya untuk menanamkan wawasan kebangsaan pada siswa-siswi, karena Pancasila sangat penting dalam memperkuat identitas dan jatidiri bangsa,

Melalui Klinik Pancasila, siswa juga akan mampu secara aktif mengembangkan potensi dirinya uintuk memiliki kekuatan spiritualitas, keagamaan, pengendalian diri kepribadian, kecerdasan, bermatabat, aklah mulia serta keterampilan yang diperlukan bagi calon pemimpin bangsa dan negara.


Dengan pembekalan wawasan kebangsaan melalui Klinik Pancasila, juga akam mampu menghindarkan anak didik dari tawuran antar pelajar, mahasiswa dan juga tawuran yang sering terjadi dimasyarakat, serta dapat menghindari dari penyalahgunaan Narkoba maupun sex bebas. kegiatan Klinik Panca Sila ini, juga diharapkan dapat menjadi pelopor kebangkitan Pancasila  sebagai Karakter Bangsa, tegas Kepala SMP Negeri 7 Matraman Drs. Soeharyatmo.

Konsultasi di Klinik Pancasila  SMPN 7 Jakarta adalah sebagai wahana para pelajar, Guru, orang tua murid, bahkan masyarakat luas. untuk lebih mengetahui, memahami dan memperdalam tentang kandungan Pancasila, agar generasi muda kelak dapat menjadi pribadi-pribadi yang kokoh, santun, berbudi luhur, menghargai sesama dan menjadikan Pancasila sebagai perekat Persatuan dan Kesatuan bangsa, ungkapnya tegas.
Readmore »

 

SEL SURYA

SEL SURYA