Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi, S.E.,
M.A.P., membuka Rapat Kerja Teknis Bidang Operasi (Rakernisops) Tahun
2016 bertempat di gedung Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta
Timur (16/11).
Rakernisops TNI Angkatan Laut bertujuan mengevaluasi seluruh operasi dan latihan yang sudah dilaksanakan sepanjang tahun 2016, sekaligus mencari solusi terhadap seluruh permasalahan dan kendala yang timbul dan selanjutnya dijadikan masukan dalam menyusun rencana program dan kegiatan pada tahun 2017.
Dalam sambutannya Kasal mengatakan bahwa tahun ini, TNI Angkatan Laut telah berhasil menuntaskan tugas-tugas operasi khususnya dalam menindak setiap bentuk pelanggaran hukum di laut. Bahkan terdapat penurunan tingkat kejahatan di perairan Selat Malaka dan Singapura yang telah diapresiasi beberapa negara. Untuk itu, saya sekali lagi menyampaikan apresiasi atas capaian ini. Hal tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan sampai kondisi keamanan seluruh wilayah perairan kita terjamin. Di samping itu, latihan masih harus terus kita tingkatkan kualitasnya, baik latihan matra, gabungan maupun bersama. Latihan puncak armada tahun ini harus menjadi referensi dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan khususnya pada aspek personel dan kesiapan alutsista, kata Kasal.
Selain itu Kasal juga menyampaikan, Harus dipahami bahwa keberhasilan dan kegagalan harus dijadikan bahan masukan dalam melakukan evaluasi atas operasi yang terlaksana tahun ini. Keduanya sangat dipengaruhi oleh aspek sumber daya manusia, alutsista dan tingkat kesiapan operasional termasuk konsep operasi dan latihan. Untuk itu, rakernis ini harus dapat menghasilkan ide dan inovasi operasional. Saya berharap rakernis ini berjalan lancar dan mencapai hasil yang diharapkan, Jelas Kasal.
Pada pelaksanaan Rakernisops 2016 ini, selain membahas isu keamanan maritim, ada beberapa situasi yang menonjol pada tahun ini yang berdampak pada lingkungan strategis tahun depan. Klaim wilayah di Laut China Selatan masih menjadi fokus terutama setelah keputusan arbitrase internasional yang memenangkan pihak Filipina. Suksesi kepemimpinan di Amerika Serikat masih menyisakan tanda tanya atas arah kebijakan luar negeri setelah presiden baru resmi memimpin. Sedangkan pada lingkup domestik, pilkada serentak akan digelar awal tahun depan yang berpotensi memicu konflik horizontal terutama jika isu sara dijadikan komoditas politik.
Rakernisops yang berlangsung selama dua hari ini diikuti sekitar 110 peserta yang terdiri dari unsur operasi dari seluruh satuan, Komando Utama, serta Pangkalan Angkatan Laut, serta seluruh penyelenggaraan operasi dan latihan dari semua Kotama dan Satker kewasgiatan staf operasi TNI AL
Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Arie H. Sembiring, Para Pejabat Utama Mabesal, Pangkotama wilayah Barat dan Para Kepala Dinas di lingkungan Mabesal.(NK)
Rakernisops TNI Angkatan Laut bertujuan mengevaluasi seluruh operasi dan latihan yang sudah dilaksanakan sepanjang tahun 2016, sekaligus mencari solusi terhadap seluruh permasalahan dan kendala yang timbul dan selanjutnya dijadikan masukan dalam menyusun rencana program dan kegiatan pada tahun 2017.
Dalam sambutannya Kasal mengatakan bahwa tahun ini, TNI Angkatan Laut telah berhasil menuntaskan tugas-tugas operasi khususnya dalam menindak setiap bentuk pelanggaran hukum di laut. Bahkan terdapat penurunan tingkat kejahatan di perairan Selat Malaka dan Singapura yang telah diapresiasi beberapa negara. Untuk itu, saya sekali lagi menyampaikan apresiasi atas capaian ini. Hal tersebut harus dipertahankan dan ditingkatkan sampai kondisi keamanan seluruh wilayah perairan kita terjamin. Di samping itu, latihan masih harus terus kita tingkatkan kualitasnya, baik latihan matra, gabungan maupun bersama. Latihan puncak armada tahun ini harus menjadi referensi dalam melakukan perbaikan dan penyempurnaan khususnya pada aspek personel dan kesiapan alutsista, kata Kasal.
Selain itu Kasal juga menyampaikan, Harus dipahami bahwa keberhasilan dan kegagalan harus dijadikan bahan masukan dalam melakukan evaluasi atas operasi yang terlaksana tahun ini. Keduanya sangat dipengaruhi oleh aspek sumber daya manusia, alutsista dan tingkat kesiapan operasional termasuk konsep operasi dan latihan. Untuk itu, rakernis ini harus dapat menghasilkan ide dan inovasi operasional. Saya berharap rakernis ini berjalan lancar dan mencapai hasil yang diharapkan, Jelas Kasal.
Pada pelaksanaan Rakernisops 2016 ini, selain membahas isu keamanan maritim, ada beberapa situasi yang menonjol pada tahun ini yang berdampak pada lingkungan strategis tahun depan. Klaim wilayah di Laut China Selatan masih menjadi fokus terutama setelah keputusan arbitrase internasional yang memenangkan pihak Filipina. Suksesi kepemimpinan di Amerika Serikat masih menyisakan tanda tanya atas arah kebijakan luar negeri setelah presiden baru resmi memimpin. Sedangkan pada lingkup domestik, pilkada serentak akan digelar awal tahun depan yang berpotensi memicu konflik horizontal terutama jika isu sara dijadikan komoditas politik.
Rakernisops yang berlangsung selama dua hari ini diikuti sekitar 110 peserta yang terdiri dari unsur operasi dari seluruh satuan, Komando Utama, serta Pangkalan Angkatan Laut, serta seluruh penyelenggaraan operasi dan latihan dari semua Kotama dan Satker kewasgiatan staf operasi TNI AL
Turut hadir pada kegiatan tersebut Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Arie H. Sembiring, Para Pejabat Utama Mabesal, Pangkotama wilayah Barat dan Para Kepala Dinas di lingkungan Mabesal.(NK)
0 komentar:
Posting Komentar