Pangarmabar Melepas Dan Memimpin Langsung Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., disertai Panglima Kamando Lintas Laut Militer Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P. melepas dan memimpin langsung Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar tahun 2017 dengan onboard di KRI Sultan Hasanuddin-366 di Pelabuhan Batu Ampar Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/5).
Dalam amanatnya, Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., saat bertindak selaku Inspektur Upacara Pelepasan Unsur-Unsur KRI Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017, mengatakan bahwa Siaga Tempur Laut (L-3) merupakan rangkaian latihan dan uji terampil yang diselenggarakan Koarmabar, dalam upaya meningkatkan keterampilan, kemampuan dan profesionalisme prajurit, melalui kerja sama taktis antar unsur dalam suatu operasi laut.
Dengan tema, Melalui Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 Kita Tingkatkan Kemampuan Dan Kesiapan Tempur Jajaran Koarmabar, latihan ini sangat penting bagi TNI Angkatan Laut dan TNI. Oleh karena itu selama lintas laut, seluruh unsur KRI akan melaksanakan serial-serial latihan yang telah disiapkan, diantaranya adalah Latihan Peperangan Anti Udara, Anti Permukaan, Anti Kapal Selam dan Peperangan Pernika serta serial latihan lainnya termasuk latihan penembakan oleh unsur KRI sesuai kemampuan dan fungsi asasi KRI.
Selanjutnya Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., menjelaskan bahwa dengan memperhatikan kemampuan dalam mengaplikasikan, mengembangkan doktrin, taktik, teknik serta prosedur pada Latihan Siaga Tempur Laut 2017 Koarmabar. Latihan tersebut akan berjalan lancar, apabila juga didukung oleh komando dan pengendalian, serta kerja sama yang baik antar unsur pelaku latihan.
Berkaitan dengan isu-isu tentang sengketa perbatasan laut, khususnya di perairan wilayah barat Indonesia, Koarmabar sebagai Komando Utama Operasi (Kotama Ops) TNI dan Kotama Pembinaan TNI Angkatan Laut selalu siap melaksanakan tugas pokok, menjaga kedaulatan negara dan hukum laut yurisdiksi nasional.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar tahun 2017 sebagai berikut; Laksanakan latihan ini dengan penuh kesungguhan dan jangan ragu-ragu dalam bertindak pada situasi apapun, dengan tetap berpedoman kepada prosedur dan aturan yang berlaku; Siapkan latihan dengan baik, dengan mamanfaatkan waktu yang ada untuk terus berlatih. Laksanakan pemantapan kemampuan personel sampai betul-betul memahami tugas dan tanggung jawab sesuai bagian masing-masing, baik dari sisi teknis, taktis dan operasional; Antisipasi kemungkinan terjadinya perubahan cuaca yang drastis, dengan selalu mengutamakan keselamatan personel dan material, guna mewujudkan zero accident; Latihan Siaga Tempur Laut 2017 merupakan sarana untuk menguji rencana dan doktrin operasi laut yang ada, oleh karena itu, laksanakan evaluasi pada setiap serial latihan guna tercapainya hasil latihan yang lebih baik; Ciptakan suasana penuh semangat, kekompakan dan kebersamaan selama latihan, seberat apapun latihan yang akan dihadapi akan terasa ringan dengan bersatu, together everything possible.
Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 dilaksanakan mulai tanggal 18 Mei s.d 22 Mei 2017 dan latihan ini Koarmabar melibatkan 23 Kapal Perang, 2 Pesawat Udara, 1 Helly, 2 Tim Komando Pasukan Katak Koarmabar, 2 Tim Penyelam Dislambair Koarmabar, Tim Puspenerbal, serta Tim Kesehatan dan Medis.(Nk)
Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., disertai Panglima Kamando Lintas Laut Militer Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P. melepas dan memimpin langsung Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar tahun 2017 dengan onboard di KRI Sultan Hasanuddin-366 di Pelabuhan Batu Ampar Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (20/5).
Dalam amanatnya, Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., saat bertindak selaku Inspektur Upacara Pelepasan Unsur-Unsur KRI Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017, mengatakan bahwa Siaga Tempur Laut (L-3) merupakan rangkaian latihan dan uji terampil yang diselenggarakan Koarmabar, dalam upaya meningkatkan keterampilan, kemampuan dan profesionalisme prajurit, melalui kerja sama taktis antar unsur dalam suatu operasi laut.
Dengan tema, Melalui Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 Kita Tingkatkan Kemampuan Dan Kesiapan Tempur Jajaran Koarmabar, latihan ini sangat penting bagi TNI Angkatan Laut dan TNI. Oleh karena itu selama lintas laut, seluruh unsur KRI akan melaksanakan serial-serial latihan yang telah disiapkan, diantaranya adalah Latihan Peperangan Anti Udara, Anti Permukaan, Anti Kapal Selam dan Peperangan Pernika serta serial latihan lainnya termasuk latihan penembakan oleh unsur KRI sesuai kemampuan dan fungsi asasi KRI.
Selanjutnya Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., menjelaskan bahwa dengan memperhatikan kemampuan dalam mengaplikasikan, mengembangkan doktrin, taktik, teknik serta prosedur pada Latihan Siaga Tempur Laut 2017 Koarmabar. Latihan tersebut akan berjalan lancar, apabila juga didukung oleh komando dan pengendalian, serta kerja sama yang baik antar unsur pelaku latihan.
Berkaitan dengan isu-isu tentang sengketa perbatasan laut, khususnya di perairan wilayah barat Indonesia, Koarmabar sebagai Komando Utama Operasi (Kotama Ops) TNI dan Kotama Pembinaan TNI Angkatan Laut selalu siap melaksanakan tugas pokok, menjaga kedaulatan negara dan hukum laut yurisdiksi nasional.
Berkaitan dengan hal tersebut, Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., menyampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan dalam Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar tahun 2017 sebagai berikut; Laksanakan latihan ini dengan penuh kesungguhan dan jangan ragu-ragu dalam bertindak pada situasi apapun, dengan tetap berpedoman kepada prosedur dan aturan yang berlaku; Siapkan latihan dengan baik, dengan mamanfaatkan waktu yang ada untuk terus berlatih. Laksanakan pemantapan kemampuan personel sampai betul-betul memahami tugas dan tanggung jawab sesuai bagian masing-masing, baik dari sisi teknis, taktis dan operasional; Antisipasi kemungkinan terjadinya perubahan cuaca yang drastis, dengan selalu mengutamakan keselamatan personel dan material, guna mewujudkan zero accident; Latihan Siaga Tempur Laut 2017 merupakan sarana untuk menguji rencana dan doktrin operasi laut yang ada, oleh karena itu, laksanakan evaluasi pada setiap serial latihan guna tercapainya hasil latihan yang lebih baik; Ciptakan suasana penuh semangat, kekompakan dan kebersamaan selama latihan, seberat apapun latihan yang akan dihadapi akan terasa ringan dengan bersatu, together everything possible.
Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 dilaksanakan mulai tanggal 18 Mei s.d 22 Mei 2017 dan latihan ini Koarmabar melibatkan 23 Kapal Perang, 2 Pesawat Udara, 1 Helly, 2 Tim Komando Pasukan Katak Koarmabar, 2 Tim Penyelam Dislambair Koarmabar, Tim Puspenerbal, serta Tim Kesehatan dan Medis.(Nk)
0 komentar:
Posting Komentar