Tuntutan Peran Aktif Perempuan Dalam Pilkada Serentak 2018
Pada 27 Juni 2018 Pemerintah RI akan menggelar Pesta Demokrasi Pilkada di beberapa daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia, untuk menyongsong Pilkada serentak tersebut, Fraksi PAN MPRRI bersama Bidang Pemberdayaan Perempuan DPP PAN terus mendorong peran Aktif Perempuan di Pilkada serentak tersebut.
Ketua Badan Pemberdayaan Perempuan DPP Partai Amanat Nasional, Euis Fetty Fatayaty disela Seminar Nasional FPAN-MPRRI di Hotel Kartika Chandra menegaskan, bahwa peran aktif perempuan di Pilkada serentak 2018 pertu ditingkatkan, untuk bisa memenangkan Calon Gubernur maupun Calon Bupati/Walikota yang memiliki program dalam memperjuangkan kaum wanita.
Saya yakin ibu-ibu yang hadir di sini ketika Pilkada DKI kemarin, pasti ikut aktif, dalam Pilkada bukan berarti harus nyalon jadi gubernur/bupati.
Namun agar kita peduli terhadap adanya Pilkada, sebagai Tim Sukses atau hanya sekedar mendukung salah satu calon, sebagai perempuan semuanya harus peduli dengan adanya dunia perpolitikan.
Bagaimana bisa memilih calon kepala daerah, siapa calonnya, Bagaimana program kerjanya, papar Euis Fetty Fatayaty.
Kalau Pilkada 2017 sudah selesai, di depan mata kita ada Pilkada 2018 serentak, dari sekian ratus calon Gubernur/Wakil Gubernur, Calon Bupati/Wakil Bupati, itu mungkin perempuan hanya sekitar belasan orang, kita berharap akan banyak Perempuan jadi Cagub/Cabup, namun jika tidak, tetap berperan aktif meskipun hanya tim sukses, karena perempuan lebih amanah, Jujur dan bisa menjadi contoh masyarakatnya, untuk itu mari sukseskan Pilkada serentak 2018 mendatang, dengan mendukung calon Perempuan, ajaknya. (NRL)
0 komentar:
Posting Komentar