Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., didampingi Panglima Kamando Lintas Laut Militer Laksamana Muda TNI Agung Prasetiawan, M.A.P. memimpin langsung manuver lapangan Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar tahun 2017 di perairan Laut Natuna, Minggu (21/5).
Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) sebagai Kotama Operasi dan Kotama Pembinaan memiliki tugas dan tanggung jawab dalam melaksanakan latihan secara bertingkat dan berlanjut untuk membentuk kesiapsiagaan unsur-unsur Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dalam menghadapi operasi. Latihan dan operasi yang dilaksanakan tahun 2017 ini bernama, Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017.
Selama melaksanakan pelayaran lintas laut, unsur-unsur KRI yang terlibat Latihan Siaga Tempur Laut dan Siaga Keamanan Laut melakukan berbagai serial latihan diantaranya sabotase bawah air, melintasi medan ranjau, isyarat lampu, latihan tempur laut antara GT. Biru dengan GT. Oranye, foto udara, penembakan dengan sasaran Pulau Tokong Kayuara, manuver taktis, pembekalan di laut dan latihan isyarat bendera.
Dalam pada itu, Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia, S.Sos., mengatakan bahwa Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 bertujuan untuk melatih dan menguji kemampuan tempur Sestem Senjata Armada Terpadu (SSAT) guna memelihara dan meningkatkan kemampuan tempur secara individu maupun terintegrasi sekaligus melaksanakan pengendalian laut di wilayah operasi Koarmabar dengan sasaran tercapainya pemantapan kemampuan unsur-unsur Koarmabar dan terwujudnya kesiapan unsur-unsur Koarmabar serta tercapainya peningkatan kemampuan dan kesiapan tempur jajaran Koarmabar.
Dalam Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar melibatkan 23 kapal perang, 2 pesawat udara, 1 helly, 2 Tim Komando Pasukan Katak Koarmabar, 2 Tim Penyelam Dislambair Koarmabar, Tim Puspenerbal serta Tim Kesehatan dan Medis.
Setelah melaksanakan latihan, seluruh unsur-unsur Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017 menuju Tanjung Uban guna melaksanakan kaji ulang latihan yang telah dilaksanakan di perairan Natuna sebagai bahan evaluasi terhadap pelaksanaan latihan yang akan datang.(Nk).
0 komentar:
Posting Komentar